Elemen legenda Api Hitam dan Lahar Biru

Setelah seharian bermain-main dengan pedang emas akhirnya Clara pun lelah, dan kembali ke mansion. Clara pun kemudian menyiapkan makan malam, sementara itu Arung tengah sibuk menyalin kitab jurus teleportasi dan berniat memberikannya kepada Clara agar dia dapat melarikan diri ketika bertemu musuh yang tidak mampu ia kalahkan. Beberapa saat kemudian, Malam pun menjelang.

"Arung masakan sudah siap, ayo kita makan malam dulu." Ucap Clara.

"Ia Clara, tinggal sedikit lagi dan aku akan segera ke sana." Ucap Arung.

Arung dan Clara pun makan malam bersama untuk yang kesekian kalinya, masakan buatan Clara selalu yang terbaik.

"Arung aku masih penasaran dengan ceritamu yang mengatakan bahwa Beast Phoenix surgawi yang mengejar kita itu bisa berubah wujud menjadi bentuk manusia,"

"Biasanya hanya leluhur Phoenix lah yang mampu melakukan hal itu ataupun kultivator yang sudah mencapai ranah alam dewa,"

"Aku sangat ingin melihatnya." Ucap Clara, sambil menyantap daging gulai phoenix.

"Aku menyimpan mayat beast itu dibdalam cincin ruang penyimpanan milikku, Jika kau penasaran sehabis makan malam ini kita bisa melihatnya di luar." Ucap Arung.

"Boleh Arung aku perlu melihatnya dengan mata kepalaku sendiri, aku sungguh penasaran." Ucap Clara.

Selesai makan malam, mereka pun bergegas keluar dari mansion untuk melihat mayat beast Phoenix Surgawi tersebut, Arung pun mengeluarkan mayat makhluk tersebut dari cincin ruang penyimpanan miliknya.

"Ternyata dia tidak berbohong, dia benar-benar membunuh Phoenix ini." Gumam Clara.

"Lihatlah sepuas mu Clara." Ucap Arung.

Clara pun mengamati sekeliling beast mulai dari cakar, paruh, sayapnya, ia pun merasa heran jika di lihat dari fisiknya ini hanyalah beast Phoenix biasa. Kemudian ia melihat bulu Phoenix tersebut.

"Seharusnya bulu Phoenix ini berwarna merah menyala namun hampir 30 persen bulunya menghitam,"

"Kok bisa ya, aku belum pernah melihat yang seperti ini." Gumam Clara.

Karena penasaran Clara pun mengeluarkan pedang emas kemudian memenggal kepala Burung Phoenix surgawi tersebut. Terlihat tulang leher burung ini berupa emas Hitam.

"Kali ini jakpot lagi Arung, ini benar-benar Leluhur Phoenix,"

"Sepertinya ia mengalami penurunan ranah karena suatu hal,"

"Kita sungguh beruntung." Ucap Clara.

"Benarkah aku masih belum faham dimana beruntungnya." Ucap Arung, sambil menatap dengan serius tulang beast tersebut.

"Dengan mengkonsumsi daging Leluhur Phoenix ini kita bisa membangkitkan salah satu elemen api legenda yang dahsyat,"

"Kita harus segera mengkonsumsinya." Ucap Clara.

"Tunggu dulu jelaskan padaku kenapa terburu-buru begitu kan bisa kita lakukan besok,"

"Sebaiknya kita beristirahat dulu, aku pun capek banget setelah menyalin kitab jurus seharian ini." Ucap Arung.

"Beast ini sudah tewas selama satu setengah hari, esensi nya hanya bisa bertahan selama dua hari,"

"Jika tidak kita konsumsi sekarang beast ini hanya lah seonggok daging pemulih stamina saja Arung." Ucap Clara.

"Ya sudah aku akan beristirahat sejenak di kamar, nanti telepati saja kalau sudah selesai memasak daging Phoenix ini." Ucap Arung.

Putri Naga Kecil pun langsung mencincang tubuh Phoenix Surgawi tersebut menjadi beberapa bagian kecil kemudian memasaknya.

Di dapur

"Sebaiknya aku memasak rendang Phoenix saja, pasti Arung akan menyukai nya,"

"Apalagi aku memasakkan nya dengan penuh cinta." Gumam Clara.

"Kya................. Arung Saranghae.... " Ucap Clara, sambil menyiapkan bumbu rendang di dapur.

Beberapa jam kemudian Clara pun selesai memasak daging tersebut.

"Arung...... Arung bangunlah... masakan telah siap nih." Ucap Clara melalui telepati.

"Ehmmm.... hoam.... " Suara menguap Arung.

"Baiklah Putri Naga Kecil aku akan segera ke dapur." Gumam Arung.

"Baru siap makan, makan lagi ada cantik nih berat badanku naik." Gumam Arung, kemudian beranjak ke dapur.

Mereka berdua pun mulai menyantap daging Phoenix Surgawi tersebut. Ternyata daging beast ini sangatlah lezat lebih lezat di bandingkan dengan daging siluman air yang pernah Arung makan.

Di Dapur

"Pemangsa yang jadi mangsa, sungguh hidup ini penuh misteri." Gumam Arung, sambil menyantap hidangan.

"Tampannya Pangeran Naga saat makan." Gumam Clara.

Putri Naga Kecil pun melirik ke arah Arung, kemudian melanjutkan menyantap daging Phoenix Surgawi tersebut. Setelah selesai menyantap habis semua hidangan di atas meja, mereka berdua pun meminum arak.

"Rendang Daging Phoenix, setelah nya meminum secangkir arak, sungguh nikmat di lidah." Gumam Arung.

"Sepertinya dia menyukai Rendang buatan ku, besok akan aku buatkan lagi untuknya,"

"Aku akan membuat nya dengan penuh cinta." Gumam Clara.

Beberapa saat kemudian Arung pun menatap wajah Clara, berniat menikmati kecantikannya.

"Clara kenapa bibirmu menghitam, apa itu sejenis lipstik baru yang sedang trending di Benua Naga ini ya?"

"Tapi aku lebih menyukai warna lipstik naturalmu." Ucap Arung.

Clara pun mengeluarkan cermin dari kantong ruang penyimpanan miliknya kemudian bercermin.

"Arung sepertinya Leluhur Phoenix ini berkultivasi jurus beracun,"

"Kita harus segera pergi menuju Goa Bawah Tanah yang kau ceritakan padaku sekarang juga jika tidak kita akan mati dalam beberapa jam ke depan." Ucap Clara, kemudian bangun dari kursi giok nya.

"Hahhh..................... Apa." Ucap Arung.

"Lihat di cermin bibir mu pun telah menghitam tunanganku, kita tidak memiliki banyak waktu lagi racun di daging Phoenix ini dapat membunuh seorang kultivator di ranah alam dewa." Ucap Clara, sambil menghabiskan arak di cawan miliknya.

"Nasi sudah menjadi bubur." Ucap Arung.

"Kok bubur tadi kan kita makan rendang, sepertinya kepalanya sedikit tertekan mendengar racun yang berbahaya ini." Gumam Clara.

"Siallll......kalau begitu kita harus segera berangkat Putri Naga Kecil." Ucap Arung.

Mereka pun langsung keluar dari bola ruang tersebut kemudian pergi menggunakan pedang emas menuju Goa Bawah Tanah yang berada ditengah pusat Padang Tandus Naga. Kedua pedang emas pun melesat terbang dengan cepat keluar dari halaman Kediaman Raja Kota, menuju arah Padang Tandus Naga.

Kembali ke saat Xiao Mei Mei kembali ke Desa Tiger.

Setelah kembali ke Desa Tiger Xiao Mei Mei pun tidak kembali ke kediamannya, melainkan menginap di Kediaman Tiger. Xiao Mei Mei masih khawatir akan kemarahan Matriak karena kepergian nya yang diam-diam ke Kota Awan Hitam. Saat ini Xiao Mei Mei tengah duduk di pondok tepi danau tempat biasa memancing ikan Matriak.

Tengah malam di tepian danau obat, Matriak, Xiao Mei Mei, dan Tetua Shiyu sedang memancing bersama.

"Byurrrrr..................................... " Suara hujan deras.

"Mei Mei kenapa kamu tidak istirahat dulu, kamu kan baru saja tiba dari Kota Awan Hitam." Ucap Matriak, sambil memancing.

"Benar yang di katakan Matriak, sebaiknya kamu istirahat dulu." Ucap Tetua Shiyu, sambil memancing.

"Tidak apa-apa Vin, Tetua Shiyu, lagian aku malam ini tidak bisa tidur,"

"Kebetulan kalian sedang memancing di sini, aku jadi ada teman." Ucap Xiao Mei Mei, sambil memancing.

Tetua Shiyu sangat penasaran dengan perubahan wajah Xiao Mei Mei yang menjadi muda kembali serta tingkah laku dari Arung saat melakukan perjalanan bersama Xiao Mei Mei, Tetua Shiyu pun kemudian bertanya.

"Mei Mei, sepertinya kau mendapatkan sebuah pusaka kecantikan seperti apa yang bisa membuat mu tampak kembali muda seperti ini?" Tanya Tetua Shiyu.

"Bagus Shiyu, aku sebenarnya sejak Mei Mei tiba di sini selalu ingin menanyakannya,"

"Namun aku belum menemukan timing yang tepat." Gumam Matriak.

"Baiklah cerita nya begini, saat kami di kejar oleh kawanan bandit aku dan Arung melompat ke sebuah Danau Oasis,"

"Di dalam danau itu ternyata ada sebuah Pulau Malam Kuno, disitulah aku menemukan Pil Awet Muda dan Pil Dewa Api."

"Wah...... pusaka Kuno "Pil Awet Muda" ternyata." Gumam Matriak.

"Sebenarnya aku ingin membagi harta ini dengan Adik kecil, namun ia memberikan kedua pil tersebut kepada ku." Ucap Xiao Mei Mei.

"Wah ternyata Arung itu benar-benar baik ya, jika aku tahu dahulu ia semurah hati ini,"

"Aku akan mengangkatnya menjadi murid." Ucap Tetua Shiyu.

"Dasar anak itu kenapa dia memberikan Pil Awet Muda kepada Xiao Mei Mei, aku juga kan mau." Gumam Matriak.

"Arunggggg........... awas ya." Teriak Matriak dalam hati.

"Oh iya Arung juga sangat setia kawan, bahkan ia membantu ku yang tengah sekarat setelah terkena racun dari Ular Bertanduk Sembilan dengan metode pengobatan darurat." Ucap Xiao Mei Mei.

Tetua Shiyu dan Matriak saling menatap.

"Metode seperti apa Mei Mei?" Tanya Matriak

"Gini Vin racun nya kan mengenai bibir ku, aku pun jadi pingsan kemudian." Jawab Xiao Mei Mei.

"Kemudian apa Mei Mei?" Tanya Tetua Shiyu.

"Adik kecil pun menghisap racun di bibirku berulang kali sampai racun nya keluar dan bibirku kembali merah." Jawab Xiao Mei Mei.

"Dia menghisap mu.... Mei Mei." Ucap Matriak.

"Iya Vin, berkat itu aku pun selamat." Ucap Xiao Mei Mei.

"Jadi dia menghisap bibir mu berulang kali?" Tanya Tetua Shiyu.

"Iya benar, Tetua Shiyu." Ucap Xiao Mei Mei.

"Metode ini pasti ajaran nya Kakek Bongpal, dasar mesum." Gumam Matriak dan Tetua Shiyu.

"Eh sepertinya ada yang menggigit umpanku." Ucap Xiao Mei Mei, sambil menarik kemudian menggulung tali pancing nya.

"Wah beast ikan yang besar, kamu benar-benar beruntung Mei Mei." Ucap Tetua Shiyu.

"Sepertinya ada yang menarik umpan ku juga." Ucap Matriak, kemudian menarik dan menggulung tali pancing nya.

"Dalaman lagi." Ucap Matriak.

"Ha.... ha.... ha..... " Tawa Xiao Mei Mei dan Tetua Shiyu.

Satu jam kemudian mereka pun telah tiba di pusat Padang Tandus Naga.

"Peganglah tangan ku Putri aku akan membawa mu masuk ke dalam Goa." Gumam Arung, sambil menjulurkan tangannya.

"Baiklah Arung." Ucap Clara melalui telepati, kemudian menggenggam tangan Arung.

Di dalam Goa Bawah Tanah.

"Blitzzz.......................... " Suara yang diakibatkan jurus teleportasi Arung.

Dalam satu kedipan mata mereka pun tiba di dalam Goa Bawah Tanah.

"Wahhh.... tempat ini sungguh menakjubkan, sepertinya kita tertolong Arung,"

"Ayo kita segera menuju puncak gunung merapi di sana." Ucap Clara.

"Ngapain ke atas gunung, apa Putri Naga Kecil mau kamping?"

"Ya sudah aku ikut aja, aku gak paham jalan pikirannya." Gumam Arung.

"Sayang kita akan berkultivasi di tempat yang paling banyak mengandung energi kultivasi apinya." Ucap Clara melalui telepati.

Mereka pun bergegas melesat terbang ke arah puncak gunung merapi tersebut, setibanya di puncak gunung suhu udara disekitar mereka meningkat drastis hingga dua kali lipat suhu disekitar kaki gunung. Di puncak gunung berapi ini terdapat sebuah kawah yang besar dengan magma yang berwarna ungu dan kawah berkabut. Ditengah-tengah kawah terdapat sebongkah bebatuan berwarna merah bercampur hitam seukuran telur raksasa.

"Arung tempat ini sangat cocok untuk kita melakukan kultivasi campuran,"

"Metode ini bertujuan menetralisir racun dan menyerap esensi Phoenix surgawi,"

"Ayo kita lekas bergegas ke tengah-tengah bongkahan batu berbentuk telur itu." Ucap Clara, sambil menarik tangan Arung.

"Aku belum faham apa tujuan dan bagaimana cara menetralisir racun Phoenix ini, Clara selalu penuh teka-teki." Ucap Arung.

"Tapi aku percaya padamu Clara." Ucap Arung.

"Aku juga, sayang." Ucap Clara melalui telepati.

Mereka pun langsung terbang ke arah bongkahan bebatuan berbentuk telur yang berada di tengah-tengah kawah yang di kelilingi oleh lautan magma ungu dan berkabut. Setelah tiba di tengah bongkahan bebatuan yang mirip telur ini Putri Naga Kecil langsung melepas seluruh pakaiannya dan duduk bersimpuh.

"Apa yang ingin kau lakukan Putri Naga Kecil, kenapa kau melepas semua pakaianmu?" Tanya Arung.

"Apakah kau ingin melakukan hal itu, karena kita akan mati karena kebodohan kita sendiri yang telah dengan sengaja memakan daging Phoenix yang beracun tersebut." Ucap Arung.

"Sudah Arung jangan banyak bicara lagi lekas buka pakaianmu, dan duduk bersimpuh di hadapan ku,"

"Lagian aku sudah sering melihatmu tak berpakaian,"

"Ingat ketika kau mandi di mansion ku, kau selalu lupa menutup pintu kamar mandi nya." Ucap Clara.

Mendengar hal itu Arung pun membeku dan tidak berkata apa+apa lagi, pipinya pun memerah.

"Baik lah terserah kamu saja dech Clara." Ucap Arung.

Arung pun melakukan persis seperti apa yang di perintahkan oleh Clara, mereka pun melakukan kultivasi ganda dengan telapak tangan saling menempel dan dengan mata tertutup untuk dapat lebih mudah merasakan energi yang mengalir di pembuluh-pembuluh darah yang ada di tubuh mereka berdua.

"Arung fungsi kedua tangan ini menempel ialah untuk melakukan perputaran tenaga dalam,"

"Kamu ikutin ritme ku saja." Ucap Clara menggunakan telepati.

Mereka pun melakukan kultivasi ganda tersebut. Tidak terasa beberapa jam pun berlalu, daerah kecil di sekitar tubuh Arung pun mulai mengeluarkan aura seperti api yang berwarna hitam. Pada tubuh Putri Naga Kecil Pun mengeluarkan aura api yang berwarna biru. Ternyata kultivasi ganda ini juga mempengaruhi daerah di sekitar Padang Tandus bahkan pengaruh nya jauh sampai ke daerah ibu kota kerajaan Benua Naga Selatan dan Benua Naga Barat. Tiba-tiba langit berubah menjadi mendung dan mengeluarkan banyak petir yang menyambar dengan ganasnya.

"Jderrrr....... jderrrr........ " Suara petir yang menyambar.

Di beberapa kawasan pun terjadi angin topan beraliran petir, Kemudian seberkas cahaya api hitam dan lahar biru keluar dari atas langit dan menghujam kearah Pusat Padang Tandus dan menembus langit langit Goa Bawah Tanah tepat langsung mengarah ke kawah gunung berapi tempat Arung dan Putri Naga Kecil berkultivasi ganda.

"Duarrrrrrrr.......................... " Suara ledakan akibat seberkas cahaya dari langit yang menghujam ke arah Arung dan Putri Naga Kecil.

Tanah pun bergetar akibat benturan tersebut, tiba-tiba saja tubuh Arung mengalami sensasi yang sungguh luar biasa seolah-olah seluruh tubuh nya penuh dengan energi yang meluap-luap. Dari tubuh Arung pun mengeluarkan banyak cairan kotoran berwarna hitam pekat dan berbau busuk, hal yang sama terjadi juga pada Putri Naga Kecil. Setelah itu cahaya tadi menghilang dan kondisi cuaca pun kembali ke keadaan semula. Arung pun mulai membuka matanya perlahan, ia pun kemudian melihat ke hadapan Putri Naga Kecil. Tampak kulit Putri Naga Kecil semakin putih dan bersinar lebih indah dari sebelumnya, wajahnya pun tampak lebih muda dari sebelumnya.

"Arung ada apa menatapku seperti itu kita sudah selesai menyerap seluruh esensi phoenix dan menetralisir racun di tubuh kita, ayo kita segera berpakaian dan pergi dari kawah ini." Ucap Clara menggunakan telepati.

Mereka pun langsung berpakaian, tak lama berselang bongkahan bebatuan yang mereka gunakan untuk berkultivasi tersebut bergetar keras dan meledak.

"Boooommmmmm..... " Suara ledakan bebatuan yang mirip telur.

Ledakan keras ini menyebabkan kawah gunung berapi ini memuntahkan lahar ungu yang menghanguskan sekitaran puncak gunung dan mereda seketika juga. Beberapa detik sebelum bongkahan bebatuan ini meledak Arung langsung merangkul pinggul Putri Naga Kecil kemudian memasang kuda-kuda jurus lalu berteleport.

"Blitz...................... " Suara akibat jurus teleportasi Arung.

"Oeekkkk..... oeekkkk........ " Suara Tangisan misterius.

Dari atas kawah terdengar suara tangisan bayi yang sangat besar hingga membuat goa bawah tanah ini bergetar sekali lagi, tangisan bayi ini lebih mirip seperti raungan beast karena sangat besar.

"Suara apa itu Arung?" Tanya Clara.

"Lebih mirip seperti raungan seekor beast menurutku, sebaiknya kita segera keluar dari Goa Bawah Tanah ini." Jawab Arung.

"Menurutku itu tangisan seorang bayi, kita harus kembali Arung." Ucap Clara.

"Tapi..... Clara." Ucap Arung.

Belum sempat Arung menyelesaikan kalimat nya Clara pun melesat kembali ke puncak Gunung. Arung pun ikut melesat kembali ke puncak gunung tersebut bersama Clara.

"Oeekkkkkk...... oekkkk....... " Suara tangisan bayi yang sangat besar.

Tak disangka di puncak kawah ada sesosok bayi kecil berjenis kelamin perempuan yang melayang-layang tepat di tengah-tengah danau lahar ungu. Bayi ini diselimuti oleh aura berwarna hitam dan biru, Putri Naga Kecil bergegas terbang ke arah bayi tersebut kemudian menggendong nya.

"Arung sebaiknya kita segera turun dari gunung merapi ini dan masuk ke dalam bola ruang milikku,"

"Kasihan bayi ini sepertinya kehausan." Ucap Clara.

"Tapi kenapa bisa ada bayi di tengah-tengah kawah tersebut, apakah mungkin itu bayi dari gunung api ini?"

"Wah... itu bayi siluman sebaiknya kita bunuh sebelum terjadi sesuatu hal yang buruk." Ucap Arung.

"Husss............ini Bayi Naga tahu, Bangsa Naga memang sengaja menaruh telur mereka di daerah-daerah yang memiliki iklim khusus,"

"Sehingga benih Naga ini dapat menyerap energi alam disekitarnya dan membentuk jenis elemen di dalam dirinya." Ucap Clara

"Terserah kamu, Putri Naga Kecil."

Setelahnya mereka pun melesat turun ke kaki gunung, Clara pun kemudian mengeluarkan bola ruang miliknya. Mereka pun langsung masuk ke dalam bola ruang tersebut. Setibanya di dalam Pulau Putri Naga Kecil, Clara pun langsung masuk ke dalam mansion dan memberikan susu naga ke pada Bayi Naga tersebut yang tersimpan di lantai empat mansion pribadi yang juga merupakan gudang penyimpanan makanan dan minuman serta komoditi lainnya.

"Wah Putri Naga Kecil sepertinya nya bersungguh-sungguh ingin memelihara Bayi Naga tersebut,"

"Suara langkah kakinya terdengar sampai kemari." Ucap Arung, yang tengah bersantai di kamar.

Tak lama berselang Arung pun tertidur pulas, akibat kelelahan melakukan kultivasi ganda tadi. Setelah selesai Clara pun meletakkan Bayi Naga tersebut di sebelah kamar nya di lantai tiga mansion. Putri Naga Kecil pun kembali ke kamar berganti pakaian tidur, kemudian beristirahat di samping Arung.

"Groakkkk...... groakkkk.... groakkkk....... " Suara mendengkur Arung.

"Pangeran Naga ini sepertinya sangat kelelahan, sudah lama ia tidak mendengkur seperti ini,"

"Terakhir kali ia mendengkur saat malam setelah kami melakukan hal itu untuk pertama kalinya."

"Kya....... aku jadi malu." Gumam Clara, pipinya pun memerah.

Keesokan siang nya Arung pun terbangun, ia langsung bergegas mencari Clara. Biasanya Clara selalu ada di dapur atau di ruang santai ketika Arung bangun, namun kali ini Clara tidak ada.

"Kemana nih Putri Naga Kecil?" Gumam Arung.

Arung pun turun ke lantai dasar dan keluar dari mansion ini, ternyata sang putri tengah menggendong Bayi Naga di luar.

"Arung ternyata kau sudah bangun, lihatlah kemari Bayi Naga ini sungguh imut dan lucu." Ucap Clara.

"Ia benar Bayi Naga ini sungguh imut." Ucap Arung.

"Baiklah aku sudah menunggumu dari tadi pagi, untuk mengetahui elemen api legenda apa yang telah kau bangkitkan Arung." Ucap Clara.

"Elemen api legenda?" Gumam Arung.

"Ya Arung, Setelah kita menyerap dan menggabungkan esensi Phoenix dan Naga,"

"Kita akan membangkitkan sebuah elemen legenda." Ucap Clara.

"Sebentar Arung, aku akan meletakkan si kecil ke atas dulu, kemudian kembali kesini." Ucap Clara.

"Baiklah Clara." Ucap Arung.

Clara lantas kembali ke dalam mansion untuk menaruh si kecil terlebih dahulu (Bayi naga tersebut baru saja tertidur) dan balik lagi menemui Arung.

Beberapa saat kemudian

"Lihat telapak tangan kiri ku ini." Ucap Clara.

Aura api berwarna biru mengelilingi pergelangan tangan Clara dan memunculkan bola lahar biru kecil.

"Jenis api apa ini Clara sungguh indah dan sepertinya juga berbahaya?" Tanya Arung, kemudian ia memegangnya.

"Aw.... panas sekali." Ucap Arung.

"Ini adalah magma yang terbakar, dan merupakan salah satu elemen legenda yaitu Api Lahar Biru, "

"Perhatikan lagi pergelangan tanganku Arung." Ucap Clara.

Magma biru tadi berubah menjadi api merah

"Ini elemen bawaan ku " Ucap Clara.

Kemudian api merah tersebut berubah lagi menjadi sebuah bola air

"Dan ini elemen yang kudapatkan dari mu karena kita telah melakukan kultivasi ganda,"

"Kultivasi ganda ini seperti fusion, namun sifatnya permanen Arung. " Ucap Clara.

"Fusion apa itu?" Gumam Arung.

"Lihatlah wajahmu di cermin ini. " Ucap Clara, sambil memberikan cermin kepada Arung.

Rambut Arung yang sebelumnya hitam berubah warna menjadi merah menyala, seperti rambut milik Putri Naga Kecil begitu juga dengan matanya berubah berwarna ke emasan.

"Wahhhh.... wajahku wow banget, orang yang melihat kita pasti mengira kita adalah saudara." Ucap Arung.

Arung pun terkejut akan perubahan pada dirinya, dan merasa lebih percaya diri saat ini.

"Ya sayang, saat ini kau benar-benar tampan." Ucap Clara.

"Sudah lah ayo perlihatkan elemen legenda apa yang kau bangkitkan Arung?" Ucap Clara.

Arung pun kemudian mengumpulkan tenaga dalam kearah telapak tangan nya, dan berusaha merasakan elemen api, kemudian aura api merah berkumpul di sekitar telapak tangan nya.

"Wah benar, sepertinya elemen api muncul, bravo serangan ku sekarang akan lebih dahsyat,"

"Baiklah aku akan merasakan elemen api lainnya yang ada di dalam tubuh ku." Gumam Arung.

Arung merasakan samar-samar ada energi api lainnya di dalam tubuh nya, ia pun mengumpulkan energi api yang satu nya lagi itu ke arah telapak tangan nya dan aura api berwarna hitam pun berkumpul.

"Aku merasakannya, api ini lebih panas dari sebelumnya." Gumam Arung.

Bola api berwarna hitam pun muncul dari telapak tangan Arung.

"Selamat Arung ternyata kau membangkitkan elemen legenda Api Hitam." Ucap Clara.

"Api hitam ya....." Ucap Arung.

"Wah sepertinya api ini merupakan elemen yang dahsyat." Gumam Arung.

"Clara ada yang ingin ku bicarakan, tapi sebaik nya kita keluar terlebih dahulu dari Goa Bawah Tanah ini." Ucap Arung.

"Baiklah Arung, ayo kita keluar dan kembali ke kediaman Raja Kota." Ucap Clara.

Setelah itu mereka pun keluar dari Goa Bawah Tanah, ternyata di Padang Tandus Naga hari sudah menjelang sore, angin sepoi sepoi bertiup kearah mereka.

"Clara aku tidak bisa menemanimu kembali ke ibu kota kerajaan,"

"Bukan karena aku tidak mau, tapi ada sesuatu hal yang harus ku selesaikan terlebih dahulu di tempat asalku." Ucap Arung.

"Tidak bisakah kau pergi setelah bertemu dengan orang tua ku Arung." Ucap Clara, wajahnya pun mulai sedih.

"Sungguh sebenarnya aku berkeinginan seperti itu, tapi aku sudah setahun lebih berada di Benua Naga ini keluarga dan teman-teman ku pasti akan khawatir,"

"Aku berjanji pasti akan kembali, dan kita akan makan malam bersama keluarga mu lagi, "

"Aku pasti membawakan hadiah yang menarik dari dunia asal ku." Ucap Arung.

"Dunia asal, apa maksudnya?" Gumam Clara.

Clara kemudian mengecup pipi sebelah kanan Arung, air mata nya mulai menetes membasahi pipi.

"Hati hati lah Arung, ini ambillah bola ruang milikku,"

"Agar kau selalu mengingat bahwa aku adalah tunangan mu, dan calon istrimu kau harus kembali ingat apa yang telah kita jalani selama ini." Ucap Clara.

"Hiks.... hiks..... hiks...... " Syarat tangis kecil Clara.

Clara pun mengeluarkan Bayi Naga terlebih dahulu kemudian menggendongnya, baru ia menyerahkan bola ruang miliknya kepada Arung.

"Clara ini adalah salinan kitab jurus teleportasi, kuharap kamu dapat mempelajarinya,"

"Untuk keselamatan mu, kalau begitu aku pergi dulu." Ucap Arung, sambil berbalik.

"Iya Arung." Ucap Clara.

"Hiks..... hiks.... hiks...... " Suara Tangis Clara.

Arung tidak banyak berbicara lagi, ia khawatir Clara akan bertambah sedih lagi, Isak tangis Clara pun pecah ketika pedang emas yang di kendarai oleh Arung melesat pergi menjauh dari dirinya dan Bayi Naga. Tak lama berselang Clara pun pergi ke arah Kota Padang Tandus Naga sambil menggendong Bayi Naga menggunakan pedang emas.

"Adanya pertemuan pasti akan ada perpisahan, adanya perpisahan pasti akan ada pertemuan,"

"Untuk mengingatkan ku terhadap Arung, aku akan menamai Bayi Naga "Claire Tiger"." Ucap Clara, sambil menyeka air matanya.

Terpopuler

Comments

uwa_botak

uwa_botak

rendang phoenix... 😂 nyari di warung padang manapun gak bakal ada itu...

2023-08-09

0

Kang Nyimak

Kang Nyimak

menatap Lanjut..

2021-11-02

1

Ara Setiawan

Ara Setiawan

x

2021-03-13

1

lihat semua
Episodes
1 Keluarga Bela Diri Kuno "Tiger".
2 Racun ular bertanduk sembilan
3 Makam Kuno Jenderal Api Kerajaan Jangbaek
4 Kitab jurus teleportasi tingkat alam dewa puncak
5 Ujian tahap awal di Rawa Siluman Air
6 Ujian tahap awal di Rawa Siluman Air bagian dua
7 Pernyataan cinta pendekar cantik Gisel Alba kepada Arungbijak Tiger
8 Reruntuhan kuno ibu kota Kerajaan Jang baek
9 Esensi Naga Putri Naga Kecil
10 Palu emas hitam surgawi
11 Harta surgawi Leluhur Naga Khayangan
12 Elemen legenda Api Hitam dan Lahar Biru
13 Ujian Tahap Ke Dua Kompetisi Bela Diri
14 Cambuk Qilin Emas Halilintar Surgawi
15 Hadiah dari Tuan Muda Quil
16 Makan Malam Keluarga Alba
17 Percobaan Pembunuhan Patriak Keluarga Alba.
18 Manuskrip Kuno Kitab Kultivasi Petir
19 Goa Giok Hijau
20 Nona Dark Quill
21 Bola Energi Berwarna Hijau
22 Shilla Tiger
23 Sage empat elemen alam
24 Bangkit nya elemen es Arung
25 Persiapan menuju Perpustakaan Kuno Kerajaan Jangbaek
26 Ngarai di Pulau Balighe
27 Perpustakaan kuno kerajaan Jangbaek
28 Warisan Klan Rubah Dewa.
29 Senjata Tingkat Alam Mahayana, Teratai Kebijaksanaan.
30 Black Hole terrors bagian awal
31 Black Hole Terrors bagian ke dua
32 Kembali ke Kota Awan Hitam
33 Kedatangan Xiao Mei Mei dan Nyonya Vinic.
34 Rencana Jahat Jenderal Berserker.
35 Final Ujian Tahap Dua Bagian Awal
36 Final Ujian Tahap Ke Dua Bagian Akhir
37 Serangan Ikan-ikan dari Langit bagian Awal
38 Serangan Ikan Ikan dari Langit Bagian Akhir.
39 Kemunculan Black Hole Dragon dan Naga Es Kuno.
40 Bola Penjara Pohon Dewa Air
41 Ujian Tahap Ke Tiga.
42 Racun Tapak Ular Beracun
43 Terdampar Ke Masa Lalu Bagian Awal.
44 Terdampar Ke Masa Lalu Bagian Ke Dua.
45 Terdampar ke Masa Lalu Bagian Akhir.
46 Malam Pertama Arung dan Xiao Mei Mei di Klan Xiao.
47 Kembalinya Kultivasi Wakil Komandan Luna.
48 Berlayar Menuju Planet Kuno Jupiter Bagian Ke Satu.
49 Berlayar Ke Planet Kuno Jupiter Bagian Akhir.
50 Ujian Cinta Irish.
51 Pulau Makam Kuno Ke Dua Milik Jendral Api
52 Berkontrak dengan Irish dan Sarah.
53 Serangan Kelompok Assasin Black Rock bagian Awal.
54 Special Episode Pertemuan Jendral Karna dan Duyung Api nya Bagian Awal.
55 Special Episode Pertemuan Jendral Karna dan Duyung Api nya Bagian Akhir.
56 Serangan Kelompok Assasin Black Rock Bagian Ke Dua.
57 Serangan Kelompok Assasin Black Rock Bagian Akhir.
58 Berlayar Kembali Ke Planet Bumi.
59 Kamar Nomer 101 di Lantai Seratus AKPERTI.
60 Dosen Tercantik AKPERTI "BLUE STORM".
61 Kemunculan Mengejutkan "SARAH GREEN SNAKE".
62 Kembali Ke Masa 20 Tahun Yang Lalu Bagian Awal.
63 Kembali Ke masa Dua Puluh Tahun Yang Lalu Bagian Ke Dua.
64 Kembali Ke Masa Dua Puluh Tahun Yang Lalu Bagian Ke Tiga.
65 Kembali Ke Masa Dua Puluh Tahun Yang Lalu Bagian Akhir.
66 Komandan White Rock Kakak Kembar dari Komandan Black Rock.
67 Yuki Tiger.
68 Racun Kehidupan.
69 Rencana Jahat.
70 Anggota Ke Tiga "JENI GALGADOTH".
71 Special Episode: Jedi Tiger dan Vinic Tiger Bagian Awal.
72 Special Episode : Jedi Tiger dan Vinic Tiger Bagian Akhir.
73 Kedatangan Gisel Alba dan Luna Thunder.
74 Terciduk, Hubungan Terlarang Luna dan Arung Ketahuan.
75 Perjalanan Menuju Planet Merkurius.
76 Elemen Langka Ruang Hitam Aca Zord
77 Terciduk Oleh Jeni Galgadoth.
78 VIRAL.
79 Rencana Pembunuhan Jendral Es Bagian Awal.
80 Rencana Pembunuhan Jendral Es Bagian Akhir.
81 Jurus Perisai Angkasa Bagian Awal.
82 Jurus Perisai Angkasa Bagian Ke Dua.
83 Jurus Perisai Angkasa Bagian Akhir.
84 Samudra Zamrud Hijau Bagian Awal.
85 Samudra Zamrud Hijau Bagian Akhir.
86 Pulau Makam Kuno Ke Tiga.
87 Berlatih Jurus Teleportasi Bagian Ke Empat.
88 Rencana Gerakan Serangan Ujian Final AKPAVLA "GESUVLA" Jendral Es.
89 Jendral Mawar Ungu.
90 Reinkarnasi Jendral Kelabang Merah.
91 Serangan Ke Benteng Mawar Hijau.
92 SEA WARS Bagian Awal.
93 SEA WARS Bagian Kedua.
94 SEA WARS Bagian Ke Tiga.
95 SEA WARS Bagian Akhir.
96 ULAR PUTIH BERTANDUK SEMBILAN.
97 Bulan Madu Mendadak Irish.
98 Pil Penawar Racun Kehidupan.
99 Special Edition. Bangkitnya Dua Jiwa Naga Arung.
100 Special Edition : ULAR EMAS BERTANDUK SEMBILAN.
101 GESUVLA Bagian Ke Satu.
102 Kembali Ke AKPERTI.
103 Menikmati Suasana Hangat di Kota Awan Hitam.
104 Kembali Ke Benua Ular Bagian Ke Satu.
105 Kembali Ke Benua Ular Bagian Akhir.
106 Konser Errong Records.
107 ULAR GALAXI BERTANDUK SEMBILAN.
108 Bangkitnya Jiwa Ular Jeni dan Arung Bagian Ke Satu.
109 Bangkitnya Jiwa Ular Jeni dan Arung Bagian Akhir.
110 Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Satu.
111 Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Dua.
112 Ujian Final AKPAVLA Bagian Ketiga.
113 Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Empat.
114 Episode Special. Rayla dan Shayla Poison Snake.
115 Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Lima.
116 Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Enam.
117 Special Edition, Masa Kecil Dilla Azura dan Ibu Asuh nya Bella Azura Awal.
118 Special Edition, Masa Kecil Dilla Azura dan Ibu Asuh nya Bella Azura Akhir.
119 Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Tujuh.
120 Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Delapan.
121 Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Sembilan.
122 Ujian Final AKPAVLA Bagian Akhir.
123 GESUVLA Bagian Ke Dua.
124 GESUVLA Bagian Ketiga.
125 GESUVLA Bagian Ke Empat.
126 GESUVLA Bagian Ke Lima.
127 GESUVLA Bagian Ke Enam.
128 GESUVLA Bagian Ke Tujuh.
129 GESUVLA Bagian Akhir.
130 SEASON 1 TAMAT, NANTIKAN SEASON 2 NYA.
Episodes

Updated 130 Episodes

1
Keluarga Bela Diri Kuno "Tiger".
2
Racun ular bertanduk sembilan
3
Makam Kuno Jenderal Api Kerajaan Jangbaek
4
Kitab jurus teleportasi tingkat alam dewa puncak
5
Ujian tahap awal di Rawa Siluman Air
6
Ujian tahap awal di Rawa Siluman Air bagian dua
7
Pernyataan cinta pendekar cantik Gisel Alba kepada Arungbijak Tiger
8
Reruntuhan kuno ibu kota Kerajaan Jang baek
9
Esensi Naga Putri Naga Kecil
10
Palu emas hitam surgawi
11
Harta surgawi Leluhur Naga Khayangan
12
Elemen legenda Api Hitam dan Lahar Biru
13
Ujian Tahap Ke Dua Kompetisi Bela Diri
14
Cambuk Qilin Emas Halilintar Surgawi
15
Hadiah dari Tuan Muda Quil
16
Makan Malam Keluarga Alba
17
Percobaan Pembunuhan Patriak Keluarga Alba.
18
Manuskrip Kuno Kitab Kultivasi Petir
19
Goa Giok Hijau
20
Nona Dark Quill
21
Bola Energi Berwarna Hijau
22
Shilla Tiger
23
Sage empat elemen alam
24
Bangkit nya elemen es Arung
25
Persiapan menuju Perpustakaan Kuno Kerajaan Jangbaek
26
Ngarai di Pulau Balighe
27
Perpustakaan kuno kerajaan Jangbaek
28
Warisan Klan Rubah Dewa.
29
Senjata Tingkat Alam Mahayana, Teratai Kebijaksanaan.
30
Black Hole terrors bagian awal
31
Black Hole Terrors bagian ke dua
32
Kembali ke Kota Awan Hitam
33
Kedatangan Xiao Mei Mei dan Nyonya Vinic.
34
Rencana Jahat Jenderal Berserker.
35
Final Ujian Tahap Dua Bagian Awal
36
Final Ujian Tahap Ke Dua Bagian Akhir
37
Serangan Ikan-ikan dari Langit bagian Awal
38
Serangan Ikan Ikan dari Langit Bagian Akhir.
39
Kemunculan Black Hole Dragon dan Naga Es Kuno.
40
Bola Penjara Pohon Dewa Air
41
Ujian Tahap Ke Tiga.
42
Racun Tapak Ular Beracun
43
Terdampar Ke Masa Lalu Bagian Awal.
44
Terdampar Ke Masa Lalu Bagian Ke Dua.
45
Terdampar ke Masa Lalu Bagian Akhir.
46
Malam Pertama Arung dan Xiao Mei Mei di Klan Xiao.
47
Kembalinya Kultivasi Wakil Komandan Luna.
48
Berlayar Menuju Planet Kuno Jupiter Bagian Ke Satu.
49
Berlayar Ke Planet Kuno Jupiter Bagian Akhir.
50
Ujian Cinta Irish.
51
Pulau Makam Kuno Ke Dua Milik Jendral Api
52
Berkontrak dengan Irish dan Sarah.
53
Serangan Kelompok Assasin Black Rock bagian Awal.
54
Special Episode Pertemuan Jendral Karna dan Duyung Api nya Bagian Awal.
55
Special Episode Pertemuan Jendral Karna dan Duyung Api nya Bagian Akhir.
56
Serangan Kelompok Assasin Black Rock Bagian Ke Dua.
57
Serangan Kelompok Assasin Black Rock Bagian Akhir.
58
Berlayar Kembali Ke Planet Bumi.
59
Kamar Nomer 101 di Lantai Seratus AKPERTI.
60
Dosen Tercantik AKPERTI "BLUE STORM".
61
Kemunculan Mengejutkan "SARAH GREEN SNAKE".
62
Kembali Ke Masa 20 Tahun Yang Lalu Bagian Awal.
63
Kembali Ke masa Dua Puluh Tahun Yang Lalu Bagian Ke Dua.
64
Kembali Ke Masa Dua Puluh Tahun Yang Lalu Bagian Ke Tiga.
65
Kembali Ke Masa Dua Puluh Tahun Yang Lalu Bagian Akhir.
66
Komandan White Rock Kakak Kembar dari Komandan Black Rock.
67
Yuki Tiger.
68
Racun Kehidupan.
69
Rencana Jahat.
70
Anggota Ke Tiga "JENI GALGADOTH".
71
Special Episode: Jedi Tiger dan Vinic Tiger Bagian Awal.
72
Special Episode : Jedi Tiger dan Vinic Tiger Bagian Akhir.
73
Kedatangan Gisel Alba dan Luna Thunder.
74
Terciduk, Hubungan Terlarang Luna dan Arung Ketahuan.
75
Perjalanan Menuju Planet Merkurius.
76
Elemen Langka Ruang Hitam Aca Zord
77
Terciduk Oleh Jeni Galgadoth.
78
VIRAL.
79
Rencana Pembunuhan Jendral Es Bagian Awal.
80
Rencana Pembunuhan Jendral Es Bagian Akhir.
81
Jurus Perisai Angkasa Bagian Awal.
82
Jurus Perisai Angkasa Bagian Ke Dua.
83
Jurus Perisai Angkasa Bagian Akhir.
84
Samudra Zamrud Hijau Bagian Awal.
85
Samudra Zamrud Hijau Bagian Akhir.
86
Pulau Makam Kuno Ke Tiga.
87
Berlatih Jurus Teleportasi Bagian Ke Empat.
88
Rencana Gerakan Serangan Ujian Final AKPAVLA "GESUVLA" Jendral Es.
89
Jendral Mawar Ungu.
90
Reinkarnasi Jendral Kelabang Merah.
91
Serangan Ke Benteng Mawar Hijau.
92
SEA WARS Bagian Awal.
93
SEA WARS Bagian Kedua.
94
SEA WARS Bagian Ke Tiga.
95
SEA WARS Bagian Akhir.
96
ULAR PUTIH BERTANDUK SEMBILAN.
97
Bulan Madu Mendadak Irish.
98
Pil Penawar Racun Kehidupan.
99
Special Edition. Bangkitnya Dua Jiwa Naga Arung.
100
Special Edition : ULAR EMAS BERTANDUK SEMBILAN.
101
GESUVLA Bagian Ke Satu.
102
Kembali Ke AKPERTI.
103
Menikmati Suasana Hangat di Kota Awan Hitam.
104
Kembali Ke Benua Ular Bagian Ke Satu.
105
Kembali Ke Benua Ular Bagian Akhir.
106
Konser Errong Records.
107
ULAR GALAXI BERTANDUK SEMBILAN.
108
Bangkitnya Jiwa Ular Jeni dan Arung Bagian Ke Satu.
109
Bangkitnya Jiwa Ular Jeni dan Arung Bagian Akhir.
110
Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Satu.
111
Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Dua.
112
Ujian Final AKPAVLA Bagian Ketiga.
113
Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Empat.
114
Episode Special. Rayla dan Shayla Poison Snake.
115
Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Lima.
116
Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Enam.
117
Special Edition, Masa Kecil Dilla Azura dan Ibu Asuh nya Bella Azura Awal.
118
Special Edition, Masa Kecil Dilla Azura dan Ibu Asuh nya Bella Azura Akhir.
119
Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Tujuh.
120
Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Delapan.
121
Ujian Final AKPAVLA Bagian Ke Sembilan.
122
Ujian Final AKPAVLA Bagian Akhir.
123
GESUVLA Bagian Ke Dua.
124
GESUVLA Bagian Ketiga.
125
GESUVLA Bagian Ke Empat.
126
GESUVLA Bagian Ke Lima.
127
GESUVLA Bagian Ke Enam.
128
GESUVLA Bagian Ke Tujuh.
129
GESUVLA Bagian Akhir.
130
SEASON 1 TAMAT, NANTIKAN SEASON 2 NYA.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!