PERASAAN RAGA

Sudah hampir sebulan Maya tinggal di pondok pesantren ini. Aisya sudah mulai bersekolah dengan fokus disini. Semua kesedihan yang di alami Maya, bisa di lewatinya dengan hati yang ikhlas.

Bantuan dan perhatian yang diberikan pemuda bernama Raga adalah salah satu hal yang membuat Maya semakin tegar menjalani hidup nya.

Malam ini, setelah Maya selesai solat isya berjamaah di masjid dan mengikuti kegiatan pengajian rutin bersama seluruh santri dan pengelola pondok, Maya di kejutkan dengan sebuah notifikasi pesan chat yang dikirim oleh Andi. Padahal sudah hampir sebulan ini, Maya tidak pernah berkomunikasi dengan Andi.

[Besok sidang putusan cerai kita yang terakhir, aku harap kamu bisa hadir.]

Maya terdiam, mengingat perlakuan terakhir Andi sebelum dirinya diusir dan di talak. Maya memang tidak mengikuti sidang perceraiannya. Andi sudah mengurus semua melalui pengacara keluarga. Setidaknya, Andi menjanjikan kalau Maya akan segera menerima surat cerainya tanpa harus menghadiri persidangan. Tapi, pesan chat dari Andi barusan, membuat Maya bertanya-tanya, kenapa Andi ingin dirinya menghadiri sidang terakhir?

"Kenapa mbak?" Sapa Raga yang mendapati Maya tengah melamun di luar masjid setelah membaca pesan chat dari Andi.

Maya terhentak kaget. "Astaghfirullah, maaf mas, maaf saya sedang melamun." Jawab Maya sambil membenarkan mukena yang masih ia pakai. "Mas Andi baru saja mengirim pesan chat."

Raga sedikit terganggu mendengar nama itu. "Kenapa? Ada apa lagi katanya?"

"Soal sidang perceraian, dia minta aku datang ke sidang terakhir besok."

"Lalu? Mbak Maya mau datang?" Tanya Raga cemas.

Maya mengangkat bahu nya. "saya belum tahu. bingung." ucap nya sambil berjalan.

Raga mengekor di samping Maya, melewati jalan setapak di area masjid menuju ke asrama mereka yang jaraknya tidak jauh dari masjid.

"Kenapa bingung?" Tanya Raga yang sedikit ingin tahu.

Maya menundukkan wajahnya. "Saya cuma merasa harus datang. Entah kenapa, sepertinya mas Andi ingin membicarakan sesuatu."

Raga terdiam.

"Saya tahu, kedengarannya naif. Tapi, setelah pergi dari rumah itu, saya belum pernah sekalipun berbicara dengan mas Andi." Ucap Maya sambil mengembuskan nafas pelan. "Saya cuma ingin perceraian ini di akhiri dengan hubungan baik. Toh kamu bertemu dan menikah dengan baik-baik."

Raga mengangguk pelan. "Saya mengerti mbak." ucapnya pelan. "mbak Maya mau saya temani?"

Maya melirik kaget mendengarnya. "Apa tidak merepotkan?"

Raga tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. "Kebetulan besok saya tidak ada jadwal mengajar." jawabnya.

"Tapi, apa ustadz Fajar mengizinkan?"

"Mbak Maya itu disini kan bukan pekerja, saya rasa ustadz fajar pasti mengizinkan saja."

"Maksud saya, apa ustadz fajar mengizinkan mas Raga untuk pergi?"

Raga tersenyum. "Ustadz Fajar tidak pernah membatasi saya dan seluruh pengelola pondok untuk melakukan aktivitas lain, selama tidak mengganggu kegiatan di pondok mbak."

Maya terdiam sebentar. Sesekali matanya melirik ke wajah Raga yang tersenyum dengan tulusnya. "Terimakasih sebelumnya. Mas Raga sudah banyak membantu saya."

"Saya senang membantu mbak Maya."

Maya mengangguk sambil tersenyum. Maya menyetujui tawaran Raga dengan hati yang sebenarnya sedikit ragu.

Keduanya akhirnya sepakat untuk pergi besok pagi-pagi sekali ke kota. Aisya sudah dikabarkan Maya untuk tetap di pondok selama Maya dan Raga pergi ke kota. Maya tidak ingin, trauma Aisya saat melihat Andi kembali membekas di ingatan gadis kecil itu.

Bahkan, setelah apa yang di lewati dan dilakukan Andi waktu itu, Maya masih mau bertemu Andi. Tapi tentunya, Raga tidak akan membiarkan Maya melewati seorang diri, ia takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan kepada Maya. Entahlah, rasa khawatirnya begitu besar. Sampai-sampai perasaan di hati Raga, perlahan mulai berubah, bukan cuma sekedar perasaan kasian, dan khawatir, perasaan nya sudah berubah menjadi sesuatu yang lain. Cinta.

...****************...

Terpopuler

Comments

Soraya

Soraya

klo menurut aku maya gak usah dtg lanjut thor semangat

2024-08-02

1

lihat semua
Episodes
1 Ulang Tahun Pernikahan
2 Permintaan untuk Berpisah
3 Kembali ke Desa
4 Selembar Surat dari Maya
5 AISYAH
6 Perempuan Lain
7 Lunch Box
8 Hampir Bertabrakan
9 Pertolongan Irma
10 JANJI ANDI
11 Makan Malam Keluarga Kecil
12 Notifikasi Pesan Chat Devina
13 Izin Makan Malam
14 FOTO PERNIKAHAN (PECAH)
15 Pagi yang Seharusnya Tenang...
16 PUNCAK KEMARAHAN ANDI
17 TALAK
18 Kembali Ke Pondok Pesantren.
19 Seperti Langit dan Bumi.
20 PERASAAN RAGA
21 Pengakuan Raga di Depan Andi
22 ... Biarkan Orang Tuamu yang Memberikan Jawaban.
23 Sedikit Rahasia Kecil Seorang Raga.
24 Pertemuan Keluarga Raga
25 Tawaran Direktur Perusahaan Pak Mathew
26 Persiapan Pernikahan Andi
27 Surat Harta Gono-gini
28 Makan Malam Bersama Dua Keluarga
29 Versi Eksklusif Raga.
30 Keributan di Store Berlian.
31 Gaun Pilihan Ibu Syuhada
32 PESTA PERNIKAHAN ANDI DAN DEVINA
33 KEBAHAGIAAN DI TENGAH PESTA PERNIKAHAN ANDI DAN DEVINA.
34 Delapan Milyar Untuk Awal Pernikahan Andi
35 DEWAN DIREKSI PERUSAHAAN
36 Panggilan Video Ayah dan Bunda
37 ...
38 Apartemen Mewah
39 Devina di Apartemen Mewah
40 Undangan Makan Malam Keluarga Syuhada
41 Kejutan Sebelum Akad Nikah
42 Alhamdulillah SAH
43 Malam Pertama ...
44 TAMU UNDANGAN RESEPSI MAYA DAN RAGA
45 KERICUHAN MAKAN MALAM
46 RUMAH SAKIT JIWA
47 DETEKTIF DADAKAN
48 PERSELINGKUHAN DEVINA
49 Penyesalan yang Terlambat
50 Izin Bertemu Aisya
51 Kehidupan setelah Pernikahan
52 Kehamilan
53 Calon Bapak Muda
54 GAMANG
55 Depresi Devina
56 Drama Baru Bu Ratna
57 Tragedi Pagi Hari
58 Petuah Pak Syuhada
59 Lembayung Senja di Bali
60 KEBIMBANGAN HATI ANDI
61 Gadis Dengan Kulit Sawo Matang
62 MASA LALU ARIN
63 COBAAN PERNIKAHAN RAGA
64 ANGGARA
65 TITIK TERANG
66 PENANGKAPAN RAGA
67 ANFAL
68 KABUR
69 Overveen
70 Penangkapan Andi dan Bu Ratna
71 Tes DNA
72 Hasil Tes DNA | Penyesalan Raga
73 PEMBUKAAN TUJUH
74 Wellcome Home Amara
75 FOTO-FOTO ANGGARA
76 PERKENALAN CALON IRMA
77 Dansa Pertama Irma dan Ardhito.
78 Kisah Ardhito
79 Eps-79
80 Eps-80
81 Eps-81
82 Eps-82
83 Eps-83
84 Eps-84
85 Eps-85
86 Eps-86
87 Eps-87
88 Eps-88
89 Eps-89
90 Eps-90
91 Eps-91
92 Eps-92
93 Eps-93
94 Eps-94
95 Eps-95
96 Eps-96
97 Eps-97
98 Eps-98
99 Eps-99
100 Eps-100
101 Eps-101
102 Novel Terbaru (Sequel)
103 Eps-102
104 Eps-103
105 Eps-104
106 Eps-105 | EPILOG
107 NOVEL HOROR
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Ulang Tahun Pernikahan
2
Permintaan untuk Berpisah
3
Kembali ke Desa
4
Selembar Surat dari Maya
5
AISYAH
6
Perempuan Lain
7
Lunch Box
8
Hampir Bertabrakan
9
Pertolongan Irma
10
JANJI ANDI
11
Makan Malam Keluarga Kecil
12
Notifikasi Pesan Chat Devina
13
Izin Makan Malam
14
FOTO PERNIKAHAN (PECAH)
15
Pagi yang Seharusnya Tenang...
16
PUNCAK KEMARAHAN ANDI
17
TALAK
18
Kembali Ke Pondok Pesantren.
19
Seperti Langit dan Bumi.
20
PERASAAN RAGA
21
Pengakuan Raga di Depan Andi
22
... Biarkan Orang Tuamu yang Memberikan Jawaban.
23
Sedikit Rahasia Kecil Seorang Raga.
24
Pertemuan Keluarga Raga
25
Tawaran Direktur Perusahaan Pak Mathew
26
Persiapan Pernikahan Andi
27
Surat Harta Gono-gini
28
Makan Malam Bersama Dua Keluarga
29
Versi Eksklusif Raga.
30
Keributan di Store Berlian.
31
Gaun Pilihan Ibu Syuhada
32
PESTA PERNIKAHAN ANDI DAN DEVINA
33
KEBAHAGIAAN DI TENGAH PESTA PERNIKAHAN ANDI DAN DEVINA.
34
Delapan Milyar Untuk Awal Pernikahan Andi
35
DEWAN DIREKSI PERUSAHAAN
36
Panggilan Video Ayah dan Bunda
37
...
38
Apartemen Mewah
39
Devina di Apartemen Mewah
40
Undangan Makan Malam Keluarga Syuhada
41
Kejutan Sebelum Akad Nikah
42
Alhamdulillah SAH
43
Malam Pertama ...
44
TAMU UNDANGAN RESEPSI MAYA DAN RAGA
45
KERICUHAN MAKAN MALAM
46
RUMAH SAKIT JIWA
47
DETEKTIF DADAKAN
48
PERSELINGKUHAN DEVINA
49
Penyesalan yang Terlambat
50
Izin Bertemu Aisya
51
Kehidupan setelah Pernikahan
52
Kehamilan
53
Calon Bapak Muda
54
GAMANG
55
Depresi Devina
56
Drama Baru Bu Ratna
57
Tragedi Pagi Hari
58
Petuah Pak Syuhada
59
Lembayung Senja di Bali
60
KEBIMBANGAN HATI ANDI
61
Gadis Dengan Kulit Sawo Matang
62
MASA LALU ARIN
63
COBAAN PERNIKAHAN RAGA
64
ANGGARA
65
TITIK TERANG
66
PENANGKAPAN RAGA
67
ANFAL
68
KABUR
69
Overveen
70
Penangkapan Andi dan Bu Ratna
71
Tes DNA
72
Hasil Tes DNA | Penyesalan Raga
73
PEMBUKAAN TUJUH
74
Wellcome Home Amara
75
FOTO-FOTO ANGGARA
76
PERKENALAN CALON IRMA
77
Dansa Pertama Irma dan Ardhito.
78
Kisah Ardhito
79
Eps-79
80
Eps-80
81
Eps-81
82
Eps-82
83
Eps-83
84
Eps-84
85
Eps-85
86
Eps-86
87
Eps-87
88
Eps-88
89
Eps-89
90
Eps-90
91
Eps-91
92
Eps-92
93
Eps-93
94
Eps-94
95
Eps-95
96
Eps-96
97
Eps-97
98
Eps-98
99
Eps-99
100
Eps-100
101
Eps-101
102
Novel Terbaru (Sequel)
103
Eps-102
104
Eps-103
105
Eps-104
106
Eps-105 | EPILOG
107
NOVEL HOROR

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!