Avira Gadis Peramal
Avira adalah seorang gadis pendiam. Ia baru beberapa bulan ini berkuliah di jakarta. Avira datang dari desa pendalaman kalimantan. Avira mengunakan KIP kuliah Untuk bisa sampai dikota besar itu. Karna ingin menjadi orang sukses. Apalagi ia seorang yatim piatu. Yang meninggalkan paman dan bibinya di kampung.
Hari ini hari pertama Avira masuk kuliah. Setelah masa ospek selesai. Terlihat beberapa temannya sedang asyik ngobrol bersama. Saat Avira lewat di dalam kelas.
" Ca gue ramal loe pasti bisa gaet tuh cowok senior idaman kita,"kata seorang gadis berpakaian layaknya model. Bedahal dengan Avira yang berpakaian biasa.
" Masa iya, hahaha...kaya mbah dukun aja loe ra. Tapi boleh juga tuh ramalan loe. Kalo gue bisa jadian. Bakal gue traktir loe beb," kata si Aca tertawa
" Hai Vir sini, kita lagi iseng nih. Lihat gue bawa kartu tarot. Yuk main ramalan. Asyik lagi Vir," kata Ara Yang baru saja masuk ke kelas.
Vira hanya tersenyum. Setelah meletakkan tasnya. Ia pun mendekati kedua temannya itu. Lalu Vira melihat kartu tarot itu Entah mengapa tiba tiba di otak nya. Langsung terlintas sebuah bayangan cepat namun cukup jelas.
" Astaga..!!." kata Vira kaget.
" Kenapa ?" kata Aca dan Ara heran melihat Avira kaget.
" Ngak pa pa ca...tapi gue melihat hal aneh Sepertinya loe bakal di kencani seorang pria. Tapi pria itu akan mempermainkan hati dan perasaan loe," kata Vira jujur.
" Nah lho ca, pasti tuh sama dengan penglihatan gue tadi. Eh Vir, ngomong ngomong apa loe bisa meramal kita? Bagaimana kalo kita main kartu tarot ," kata Ara terlihat serius.
" Hah....!! apa kalian percaya dengan ramalan itu syirik lho," kata Vira. Walau Vira non muslim tapi paman dan bibinya muslim
" Dih bukan betulan vir, buat mainan doang hanya sekedar iseng saja kok ," kata Ara.
"Wah loe bakal kena tipu orang besok ra. Jadi jauhi orang itu. Sebelum loe dekat dengannya terlalu dalam," kata Vira lagi membuka sebuah kartu untuk Ara.
" Hah....masa sih. Tapi gue tak percaya ramalan," kata Ara tertawa
" Ya ngak perlu percaya kali. Tapi hanya untuk waspada dan jaga jaga saja. Agar loe selalu aman," kata Vira lalu menarik kursinya untuk duduk. Di depan Aca dan Ara
" Wow ...apa loe bisa membaca kartu tarot. Coba loe ramal gue deh," kata Aca menantang Vira.
" Lho dapat karma buruk ca. Karna loe sering jahat sama saudara loe sendiri. Dan pacar baru loe itu. Sedang asyik mengencani wanita lain. Loe hanya jadi permainan bagi nya," kata Vira asal Tapi membuat Aca melongo.
Begitu juga dengan Ara yang memandang lekat Vira. Karena Ara tahu, Aca memang punya saudara tiri. Dan Aca juga punya seorang pacar.
" Nah loe ca, itu ramalannya. Tapi boleh juga tuh Vir. Buat peringatan si Aca. Supaya tak terlalu percaya pada rayuan pria. Apalagi pacar baru," kata Ara terkekeh.
Lalu Vira mengambil satu kartu yang lain lagi. Dan membuka kartu lain. Ya ...habis mata kuliah jam kedua selesai aja. Kita ada ujian ,"kata Vira kaget. Karna seolah olah ia bisa melihat tulisan di kepalanya. Dan buru buru meletakkan kartu tarot milik Ara di atas meja. Lalu Vira beranjak pergi, menuju kursinya untuk belajar.
" Hahaha.... masa iya sih Vir... Ngak mungkinlah. Kita ini cami baru. Baru juga masuk kelas hari ini. Santai dong beb," kata Aca menertawakan Vira. Mulai asyik membaca buku. Karna takut penglihatannya tadi berubah jadi kenyataan. Karna itu bukan pertama kalinya Vira melihat hal aneh. Tapi seperti intuisi yang menuntunnya. Untuk melihat ke masa depan.
Dan benar saja. Setelah mata kuliah jam kedua masuk mereka belajar sebentar. Lalu dosen pun menyuruh mereka untuk membaca materi yang ia berikan.
" Sudah selesai!!, tutup bukunya. Kita ulangan 5 soal," kata sang dosen
" Hah....ulangan pak!!" kata semua siswa kaget. Tapi tidak bagi Vira yang sudah tahu kemungkinan itu terjadi. Ara juga Aca langsung menatap Vira. Saat mengingat perkataan Vira tadi. Karna itu benar benar jadi kenyataan.
" Gila tuh anak, apa dia seorang peramal??" kata Ara.
" Entah lah, ya tuhan. Tapi kok bisa tepat. Lagian tuh dosen ngapain juga ngasih soal ulangan buat kita.," bisik Aca
" Ini buat kalian latihan. Agar sewaktu waktu ulangan dadakan kalian tidak kaget," kata dosen itu menjelaskan. Lalu menulis soal di papan tulis.
" Ingat tidak ada yang boleh menyontek !! Bila ketahuan, akan bapak kurangan nilainya," kata dosen itu lagi.
Membuat Ara dan Aca saling pandang. Tapi tidak dengan Vira yang fokus menulis soal dan jawaban di kertas lembarannya Sambil memikirkan sesuatu.
" Ya ampun apa itu betulan terawangan ku. Apa itu bisa di jadikan pekerjaan buat ku mencari uang. Ah....lihat nanti saja.," kata Vira yang sering mendapatkan penglihatan tiba tiba seperti kakek dan pamannya.
" Peramal ...atau membaca kartu tarot. Apa orang kota percaya??" batin Vira yang manarik nafas dalam. Sambil mengisi jawaban soal dan jawaban di kertas. Dan saat itu,Vira seperti langsung bisa melihat jelas apa jawaban dari soal soal itu.
" Astaga....apa ini nyata," kata Vira sambil mengelengkan kepalanya. Karena tiap kali ia dekat dengan kartu tarot. Itu seperti ada sebuah panggilan khusus untuk nya. Agar bisa meramal dan melihat masa depan seseorang.
" Aish pergilah !! Aku sedang belajar bukan mau meramal," batin Vira mengusir separo pikiran negatifnya. Yang seperti bersebrangan di antara otak kiri dan kanan.
"Ada apa?"kata Dani teman Vira yang duduk di sebelah nya.
" Ah bukan apa apa Dan," kata Vira.
" Soalnya ngak sulit kok," kata Dani tersenyum. Karena pria berkaca mata yang terlihat cupu itu, cukup pintar bagi Vira. Walau Dani terkesan sangat sederhana.
" Hem...ya ," kata Vira yang lalu kembali fokus pada jawabannya.
" Yang sudah selesai langsung antar kedepan Dan bapak tunggu 15 menit. Pelajaran kita hari ini bapak tutup, dan sampai ketemu lagi minggu depan," kata dosen yang duduk di mejanya.
" Ya pak . ..." kompak suara para siswa bergema di ruangan.
Membuat Vira menarik nafas dalam. Dan ia baru selesai saja mengisi semua jawaban. Begitu juga Dani yang duduk disebelah nya. Namun tiba tiba Vira, melihat bayangan hitam berdiri di belakang Dani.
"Han....... " kata Vira tergagap. Sambil menatap Dani. Saat Vira melihat sesosok hantu wanita. Dan itu nyata, hantu itu berdiri tepat di belakang Dani yang tersenyum kepadanya.
" Apa .....??" kata Dani heran.
" Ada apa Vira??" kata dosen melihat keduanya bicara.
" Itu pak....anu sudah selesai boleh dikumpul kan ya pak," tanya Vira. Membuat seisi kelas semua menatapnya.
" Ya antar kesini dan bila sudah selesai boleh langsung pulang!!" kata pak dosen.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 177 Episodes
Comments
rhea
hadir. semangat thor
2024-09-15
1
dhiyanseptiyani
aku mampir lg Thor 😬🤭😊
2024-07-10
1
Nita Anita
sudah aku jadiin favorit.mudah mudahan ceritanya bagus dan menarik lanjut 👍
2024-07-05
1