Bab 6 Berkenalan Dangan Orang Baru

Sedangkan Vira hanya membuang nafas kasarnya. Saat pria itu tersenyum padanya.

Berbeda dengan Ara yang menelisik dari atas dan sampai ke bawah. Menatap pria tampan itu.

" Ini mba, silahkan nak Wandi. Apa mau teh hangat juga?" kata ibu pemilih warung.

" Ya bu," kata pria itu.

" Abang sering makan disini ya?" kata Ara basa basi.

" Ya begitulah, apa mba ini yang ngontrak di rumah haji Idam itu ya mba?" tanya pria itu menoleh pada Vira dan Ara

" Ya bang, tepatnya teman saya ini. Ya kan Vir ?"kata Ara.

" Ya bang, apa abang ini anaknya hajjah Aminah toko Amanah?" kata Vira.

" Ya kok mba nya tahu," kata pria itu.

" Iya tahulah nak , mba Vira ini juga sering belanja sembako di toko nyonya,"' kata si ibu pemilik warung.

" O begitu, apa mba Vira baru pindah dan masuk kuliah di kota ini?" kata pria itu menatap Vira sekilas.

" Ya bang, kita ini satu jurusan. Sama sama jurusan akuntansi. Tapi kami juga kerja paru waktu kok bang. Saya Ara bang" kata Ara mengulurkan tangannya.

" Oh ya, nama saya Wandi " kata pria itu Menyalami tangan Ara. Lalu melepasnya dengan cepat. Dan mengulurkan tangannya kembali pada Vira.

Vira hanya tersenyum. Lalu menerima uluran tangan Wandi. Takut ia akan di kira sombong. Bila ia menolaknya.

" Ayo cepat makan ra, nanti kita telat ke kampus," senggol Vira pada lengan Ara.

" Ok beb," kata Ara sambil melirik Wandi. Yang terlihat sangat tampan dan rapi. Apalagi pria itu terkesan ramah dan alim.

" Bang Wandi masih kuliah juga ya?" tanya Ara basa basi.

" Nak Wandi itu pengusaha mba, dia itu punya perusahaan besi dan percetakan buku. Ngak besar , tapi lumayan ya kan nak ?" kata ibu pemilik warung menengahi.

" Hah..kok ibu bisa tahu?" kata Ara kaget.

" Ya tahu lah mba, dulu suami ibu itu mantan sopirnya haji Iswan. Papinya nak Wandi ini. Saat beliau masih hidup. Setelah beliau ngak ada. Kita buka usaha sendiri. Dengan membuka rumah makan ini. Dulu nya nak Wandi itu masih tinggal daerah sini mba. Tetangganya haji Idam yang rumahnya jadi gudang beras sekarang ini lho mba ," cerita ibu si pemilik warung.

" O begitu ya bu," kata Ara melongo. Karna tak menyangka pria di samping mereka itu. Adalah seorang pengusaha muda.

Sedangkan Vira hanya diam. Dan setelah selesai makan. Keduanya pun cepat cepat beranjak. Dan ketika Vira ingin membayar

" Biar saya yang bayar de, berangkat saja nanti kalian telat" kata Wandi menatap Vira Saat ingin membayar makanan mereka.

"' Wah abang baik sekali, terima kasih ya bang ,"kata Ara tersenyum sangat manis.

.

" Sama sama" kata Wandi balas tersenyum.

" Terimakasih traktiran nya bang, maaf kami duluan,"kata Vira. Tersenyum tipis, sekedar ber basa basi.

" Ya sama sama," kata Wandi Melihat Vira dan Ara keluar dari warung makan. Keduanya pun langsung menuju motor Ara. Dan pergi menghilang di kejauhan.

" Cantik cantik kan nak , boleh tuh dipilih. Buat di jadi kan istri," kata ibu si pemilik warung berbisik.

" Hehehe...ibu bisa saja, mereka itu masih sangat muda bu," jawab Wandi pelan. Sembari melahap makanannya dengan tenang.

" Kalo cuma selisih 7-8 tahun itu mah biasa nak. Lagi pula pasti mereka ngak akan menolak. Punya suami mapan sudah tampan dan punya segalanya," kata ibu pemilik warung itu tersenyum.

" Ibu bisa saja, tapi kelihatannya mereka itu gadis polos," kata Wandi.

" Sebab itu nak, lebih bagus sebelum mereka hancur lembur ketularan yang lain. Zaman sekarang di jakarta ini. Susah nyari orang yang bisa di percaya. Apalagi nyari wanita baik dan polis. Hampir rata rata pada jadi materialistis " bisik ibu pemilik warung .

" Iya juga sih bu, ya kita lihat nanti bu," Kata Wandi yang sedari tertarik melihat Vira yang terlihat cuek tapi kalem.

***********

Sedangkan Vira dan Ara sudah tiba di kampus. Keduanya cepat cepat menuju kelas. Karna 12 menit lagi dosen mereka akan segera masuk kelas.

" Bug... untung belum telat ,"kata Ara menghempaskan pantatnya di kursi. Begitu juga dengan Vira yang duduk di sebelahnya

" Kok kalian bisa bareng datangnya?" kata Aca. Menghampiri kedua temannya itu

" Iyalah, sekarang kita lagi sibuk kerja paruh waktu beb. Lagi nyari duit," kata Ara pelan. Membuat Aca menatap Vira seakan meminta jawaban

" Ya tapi ngak tiap hari kok ca," kata Vira.

" Baguslah, itu lebih baik ketimbang loe pinjam online ," kata Aca. Yang tahu banyak mahasiswa di kampus mereka Bermasalah dengan pinjaman online. Untuk bayar kuliah. Akibat kiriman dari kampung yang suka terlambat datang.

" Shut....!! tuh dosen sudah masuk" kata Ara. Saat seorang pria tua masuk kelas mereka Dan Vira pun langsung membuka bukunya Untuk menyiapkan buku catatan.

" Hem....nanti kalian berdua ikut gue ke kantin ya," kata Aca menyenggol Vira

" Hah mau ngapain?" jawab Vira Lalu kelas pun mulai hening Saat mata kuliah di mulai.

" Makanlah" bisik Aca.

" Ok ," kata Ara tersenyum.

************

Seminggu kemudian sesuai janjinya Vira dan Ara. Pergi ke rumah pria pengusaha yang tempo hari datang kerumah ramal mereka. Dua hari sebelumnya Ara dan Vira sibuk menyiapkan segala sesuatunya. Untuk menyiapkan pengusiran roh jahat di rumah pria paruh baya itu.

" Huh...apa loe benar benar bisa mengusir hantu itu Vir. Bagaimana kalo nanti hantu nya ngak mau pergi dari rumah itu. Dan malah balik menyerang kita,"kata Ara.

" Entah lah , aku sudah mencoba minta leluhurku untuk menolong kita. Agar aku bisa membantu bapak itu."

" Apa itu benaran bisa, yakin loe?" kata Ara ragu ragu. Takut ia akan melihat hantu lagi. Dirumah pria itu.

" Ya semoga saja bisa," kata Vira menghela nafasnya. Saat mereka sudah tiba di rumah besar, yang terlihat cukup tua. Dan tak lama pria itu menemui keduanya. Keluar pagar menyambut Vira dan Ara datang.

" Kok sepi pak, apa bapak tinggal sendiri?" tanya Ara.

" Mereka sedang ke rumah orang tua istri saya. Karna mertua saya sakit. Setelah pulang dari sini dua hari yang lalu.,"jelas pria itu jujur.

" Waduh hantunya galak dong!!" kata Ara bergumam.

" Ish apaan sih ra," kata Vira speechless mendengar ucapan Ara.

" Emang manusia doang yang galak Vir, hantu juga. Ya kan pak? Mereka juga bisa marah marah dan bikin orang kesurupan," kata Ara. Sambil menenteng plastik berisi daun bidara dan kelor. Yang sengaja mereka bawa untuk mengusir hantu.

" Iya kali, mari mba kita masuk" kata pria itu. Sembari membawa kedua gadis itu masuk keruang tamu.

" Ya sudah silahkan duduk dulu mba. Nama bapak Agus Murti. Rumah ini sudah lama saya beli dari seorang teman. Rumah ini memang di jual murah dulunya. Karna dulu pemiliknya pindah ke Amerika. Saat tragedi kerusuhan di tahun 98 . Dulu rumah ini sempat di jarah para warga. Dan anak gadis nya di perkosa. Karena mereka keturunan tionghoa," kata pak Agus mulai bercerita. Tentang sejarah rumah mereka. Yang akhir akhir ini. Sering terjadi hal hal aneh dan mengerikan.

" Ih kenapa bapak baru bilang sekarang !!, pasti itu arwah hantu putri pemilik rumah ini," kata Ara bergidik ngeri.

Sedangkan Vira hanya diam Sambil melihat sekeliling rumah pak Agus. Sampai matanya melihat penampakan seorang gadis cantik. Yang berdiri tegak di dekat sebuah kamar. Menatap mereka penuh mata awas.

Deg.......

Terpopuler

Comments

rhea

rhea

aku yg jadi penasaran.. hahahahah

2024-09-15

0

Nita Anita

Nita Anita

pasti hantu penasaran .lanjut Thor

2024-07-09

0

Marsiyah Minardi

Marsiyah Minardi

Wowww ngulik kerusuhan " 98 " pula
Tragedi Semanggi, kerusuhan, penjarahan dll...

2024-07-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Avira
2 Bab 2 Dapat Ide
3 Bab 3. Merasa Aneh
4 Bab 4 pria pengusaha
5 Bab 5 Penampakan
6 Bab 6 Berkenalan Dangan Orang Baru
7 Bab 7 Arwah Penasaran
8 Bab 8 Mimpi Buruk
9 Bab 9 Tantangan
10 Bab 10 Di kejar Hantu
11 Bab 11 Mimpi Buruk Masa Lalu
12 Bab 12 Jari Emas Pembawa Rezeki.
13 Bab 13 Hantu Aneh
14 Bab 14 Alternatif Meramal.
15 Bab 15 Pria Itu Bernama Audi.
16 Bab 16 Jebakan Audi
17 Bab 17 Avira
18 Bab 18 Misteri
19 Bab 19 Penolong
20 Bab 20 Terjebak
21 Bab 21 Avira Tenang
22 Bab 22 Teman Lama
23 Bab 23 Dapat Bonus Besar
24 Bab 24 Puncak Kemenangan
25 Bab 25 Di Bangkok
26 Bab 26 Berpikir
27 Bab 27 Menolong
28 Bab 28 Bingung
29 Bab 29 Melihat Sepintas
30 Bab 30 Mencari Celah Keberuntungan.
31 Bab 31 Aksi Nekad Vira
32 Bab 32 Menang
33 Bab 33 Pertolongan Vira
34 Bab 34 Pilihan
35 Bab 35 Mencari Fakta
36 Bab 36 Persiapan
37 Bab 37 Meramal Aunty Jessie
38 Bab 38 Ngobrol
39 Bab 39 Ara kaget
40 Bab 40 Rencana Buka Usaha
41 Bab 41 Meramal Helena.
42 Bab 42 Meramal Helena 2
43 Bab 43 Bertemu Audi
44 Bab 44 Vira Menginap
45 Bab 45 Bertemu Pasien
46 Bab 46 Rezeki Untuk Ara.
47 Bab 47 Medis Dan Mistis
48 Bab 48 Buka Pertama Usaha Vira.
49 Bab 49 Di Ajak Ke Suatu Tempat
50 Bab 50 Bertemu Pengasuh Vira.
51 Bab 51 Berdebat Dan Ramalan
52 Bab 52 Meramal Lagi
53 Bab 53 Bertemu Kunti
54 Bab 54 Mengawasi Vira
55 Bab 55 Meramal Candra
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Ban 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 171
172 Bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Ekstra part 1
183 Bab ekstra part 2
184 Bab esktra part 3
Episodes

Updated 184 Episodes

1
Bab 1 Avira
2
Bab 2 Dapat Ide
3
Bab 3. Merasa Aneh
4
Bab 4 pria pengusaha
5
Bab 5 Penampakan
6
Bab 6 Berkenalan Dangan Orang Baru
7
Bab 7 Arwah Penasaran
8
Bab 8 Mimpi Buruk
9
Bab 9 Tantangan
10
Bab 10 Di kejar Hantu
11
Bab 11 Mimpi Buruk Masa Lalu
12
Bab 12 Jari Emas Pembawa Rezeki.
13
Bab 13 Hantu Aneh
14
Bab 14 Alternatif Meramal.
15
Bab 15 Pria Itu Bernama Audi.
16
Bab 16 Jebakan Audi
17
Bab 17 Avira
18
Bab 18 Misteri
19
Bab 19 Penolong
20
Bab 20 Terjebak
21
Bab 21 Avira Tenang
22
Bab 22 Teman Lama
23
Bab 23 Dapat Bonus Besar
24
Bab 24 Puncak Kemenangan
25
Bab 25 Di Bangkok
26
Bab 26 Berpikir
27
Bab 27 Menolong
28
Bab 28 Bingung
29
Bab 29 Melihat Sepintas
30
Bab 30 Mencari Celah Keberuntungan.
31
Bab 31 Aksi Nekad Vira
32
Bab 32 Menang
33
Bab 33 Pertolongan Vira
34
Bab 34 Pilihan
35
Bab 35 Mencari Fakta
36
Bab 36 Persiapan
37
Bab 37 Meramal Aunty Jessie
38
Bab 38 Ngobrol
39
Bab 39 Ara kaget
40
Bab 40 Rencana Buka Usaha
41
Bab 41 Meramal Helena.
42
Bab 42 Meramal Helena 2
43
Bab 43 Bertemu Audi
44
Bab 44 Vira Menginap
45
Bab 45 Bertemu Pasien
46
Bab 46 Rezeki Untuk Ara.
47
Bab 47 Medis Dan Mistis
48
Bab 48 Buka Pertama Usaha Vira.
49
Bab 49 Di Ajak Ke Suatu Tempat
50
Bab 50 Bertemu Pengasuh Vira.
51
Bab 51 Berdebat Dan Ramalan
52
Bab 52 Meramal Lagi
53
Bab 53 Bertemu Kunti
54
Bab 54 Mengawasi Vira
55
Bab 55 Meramal Candra
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Ban 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 171
172
Bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Ekstra part 1
183
Bab ekstra part 2
184
Bab esktra part 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!