Orang tua egois

"Setelah ini jangan menggangguku lagi. Aku juga belum siap kembali ke perusahaan jadi aku harap papa tidak lagi memaksa ku melakukan apapun yang tidak sesuai dengan keinginan ku. Ingat janji papa!" Tegas Reyna karena jengah mendengar Tuan Haris selalu memerintahkan nya.

Sejak dulu semua yang Reyna lakukan harus dibawah kendali sang papa meski untuk tersenyum sekalipun.

Ketika Tuan Haris menyadari bahwa anak perempuan nya memiliki kemampuan memimpin perusahaan, sejak itu pula segala nya sudah diatur. Mulai dengan siapa ia harus bergaul, cara pembawaan nya menghadapi orang lain serta calon suaminya juga Tuan Haris tentukan.

"Rupanya lelaki itu sudah membuat mu sangat berubah Reyna. Sebegitu istimewa kah dia sampai kau melawan papamu sendiri?" Geram Tuan Haris. Karena meskipun Reyna arogan ia akan tetap menuruti perintah Papanya walau dengan berbagai umpatan.

"Aku masih menghormati papa. Coba Papa pikirkan perasaan ku. Suami dan anakku baru 5 bulan lalu meninggal Pa. Dan Papa memaksa ku menikah lagi. Inilah yang membuat ku memilih hidup bersama Doni daripada terkurung bersama Papa yang selalu mengekang ku!!" Ucap Reyna berani.

"Aku adalah Papamu Reyna!" Bentak Tuan Haris dengan mata menyala.

"Tentu saja, kau seorang Tuan Haris. Pernahkah papa bertanya apa mau ku ? Papa selalu mengaturku. Dengan alasan demi kebahagiaan ku. Tapi Papa selalu memeras tenaga dan fikiran ku. Aku bahkan harus mengubur impianku hanya untuk membantu Papa mengurus perusahaan sialan itu. Asal Papa tau aku lebih bahagia hidup sama Doni daripada sama Papa." Ujar Reyna yang mulai kehilangan kesabaran.

"Kau.." Tuan Haris sudah mengangkat tangan untuk memukul Reyna.

"Papa sudah. Masih ada orang disini." Kata Mama Arini sambil menggenggam tangan suaminya.

"Dan kau juga Rey, jangan memancing Papamu. Semua yang Papamu lakukan untukmu juga." Imbuh Mama Arini.

Akhirnya Tuan Haris meninggalkan Reyna diikuti Mama Arini. Reyna diam saja dan memandang kepergian Papanya dengan datar.

"Sudah tidak adakah cintamu untuk ku Pa.." Gumam Reyna lirih.

.

.

.

Malam harinya seusai resepsi Reyna masuk ke kamar hotel yang sudah disiapkan. Aroma lilin aromaterapi langsung menyerbu indra penciumannya.

Kamar yang begitu indah dengan taburan kelopak mawar, disudut kamar ada berbagai kado yang bertumpuk.

Cklek ..

Pintu terbuka, dan terlihat lah Arsen masuk sambil melepas kancing atas kemeja. Jas putih yang dikenakannya tadi sudah tersampir di bahu kanannya.

Arsen memandang Reyna yang masih berdiri di dekat jendela. Pandangan mereka bertabrakan. Ada seulas senyum yang Arsen tampakkan.

"Kamu lagi apa ?" Sapa Arsen sambil melangkahkan kakinya ke arah Reyna.

"Tidak ada. Cuma lihat-lihat aja." Jawab Reyna dengan membuang pandangannya dari Arsen yang sudah berdiri disebelahnya.

"Reyna, aku minta maaf atas terjadi nya pernikahan ini. Aku rasa orang tua kita sama. Akan tetap memaksa sebelum kita berkata iya." Ucap Arsen sambil menatap Reyna dengan lekat. Ia rasa sekarang saatnya mereka mulai bicara serius. Sebab sedari tadi Arsen merasa istri nya itu malas bicara. Entah dengan nya saja atau dengan semua orang.

Dan lagi ia sempat melihat saat Reyna dan Tuan Haris beradu argumen.

"Iya. Mereka orang tua yang egois.!" Tegas Reyna tanpa membalas tatapan Arsen.

Arsen hanya mengangguk. Dan sekali lagi, senyuman itu tidak lupa menghiasi wajahnya.

"Harusnya kamu menolakku saja. Aku kan janda." Kata Reyna sambil perlahan menolah ke arah Arsen.

"Ada yang salah dengan janda ?"

"Dengar Reyna, aku setuju menikah sama kamu karena mungkin saja kita berjodoh. Tidak ada yang tau kan ?" Lanjut Arsen dengan mantap.

Reyna masih diam. Pikiran nya mengembara jauh. Beberapa hari sebelum menikah dia merasa menjadi pengkhianat yang mengkhianati pernikahan pertamanya.

Rasa cinta yang dimilikinya seakan habis untuk satu orang yaitu Doni.

Dulu dia merasa hidupnya sangatlah membosankan. Setelah bertemu Doni hidupnya sangat berwarna dan bahagia. Ketika cinta pergi darinya, kehancuran itu seakan menemaninya. Jadilah Reyna perempuan yang semakin dingin tak tersentuh.

Mohon dukungannya ya teman-teman..

Happy Reading ♥️♥️

Episodes
1 Dikurung
2 Pernikahan
3 Orang tua egois
4 Malam pertama pernikahan
5 Pulang
6 Ternyata aku yang kedua
7 Anita dan Reyna
8 Cerita Reyna
9 Minta cerai
10 Cemburu
11 Reyna dan pemikirannya
12 Kesepakatan
13 Menangis
14 Bertemu
15 Malam pertama yang tertunda
16 Izin
17 Mengantar Reyna
18 Kembali ke Perusahaan
19 Rapat
20 Ditaksir pria lain
21 Mengunjungi Makam Doni
22 Ada Apa dengan Reyna
23 Ayo kita bercerai
24 Tentang Doni
25 Masih Tentang Doni
26 Masih Flashback
27 27
28 28
29 29
30 30
31 Menghindar
32 Ke Luar Kota Bersama
33 Keanehan Reyna
34 Malam pertama ??
35 Reyna, ucapan mu membuat ku sakit !
36 Kemarahan Arsen
37 Reyna Dan Anita
38 Angga Akhirnya tau
39 Kecelakaan
40 Terbongkar
41 Kekecewaan Papa Haris
42 Pemakaman Anita
43 Diminta Bercerai
44 Mama Arini
45 POV Reyna
46 Bahagia di tengah luka
47 Pengumuman
48 Angga dan Maretha
49 Ngidamnya Aneh
50 Kunjungan Papa Haris
51 Reyna makin kepo
52 Arsen Sadar
53 Bercerita
54 Pulang Ke Rumah Papa Haris
55 Menemui Papa Haris
56 Memaafkan
57 Bercerita Tentang Anita
58 Ke Rumah Reyna
59 Kenyataan Pahit
60 Operasi
61 Selamat
62 Bingung
63 Bayi Yang Cantik
64 Pengumuman
65 Baby Blues ?
66 Eleanor
67 Aqiqah
68 Aku Memaafkan Papa
69 Pengakuan Maretha
70 Hancur
71 Mas Arsen
72 Gagal
73 Ulang Tahun Elea
74 Adik Elea
75 Bimbang
76 Kedatangan Aldo
77 Karma yang nyata
78 Mencari kelengkeng
79 Bayi Tabung
80 Berita Bahagia
81 Permintaan Maaf
82 Penyesalan Orang Tua
83 Hadiah Kucing
84 Bayi Kembar
85 Hati Yang Ringan
86 Menolong Orang
87 Rencana Adopsi
88 Tamat
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Dikurung
2
Pernikahan
3
Orang tua egois
4
Malam pertama pernikahan
5
Pulang
6
Ternyata aku yang kedua
7
Anita dan Reyna
8
Cerita Reyna
9
Minta cerai
10
Cemburu
11
Reyna dan pemikirannya
12
Kesepakatan
13
Menangis
14
Bertemu
15
Malam pertama yang tertunda
16
Izin
17
Mengantar Reyna
18
Kembali ke Perusahaan
19
Rapat
20
Ditaksir pria lain
21
Mengunjungi Makam Doni
22
Ada Apa dengan Reyna
23
Ayo kita bercerai
24
Tentang Doni
25
Masih Tentang Doni
26
Masih Flashback
27
27
28
28
29
29
30
30
31
Menghindar
32
Ke Luar Kota Bersama
33
Keanehan Reyna
34
Malam pertama ??
35
Reyna, ucapan mu membuat ku sakit !
36
Kemarahan Arsen
37
Reyna Dan Anita
38
Angga Akhirnya tau
39
Kecelakaan
40
Terbongkar
41
Kekecewaan Papa Haris
42
Pemakaman Anita
43
Diminta Bercerai
44
Mama Arini
45
POV Reyna
46
Bahagia di tengah luka
47
Pengumuman
48
Angga dan Maretha
49
Ngidamnya Aneh
50
Kunjungan Papa Haris
51
Reyna makin kepo
52
Arsen Sadar
53
Bercerita
54
Pulang Ke Rumah Papa Haris
55
Menemui Papa Haris
56
Memaafkan
57
Bercerita Tentang Anita
58
Ke Rumah Reyna
59
Kenyataan Pahit
60
Operasi
61
Selamat
62
Bingung
63
Bayi Yang Cantik
64
Pengumuman
65
Baby Blues ?
66
Eleanor
67
Aqiqah
68
Aku Memaafkan Papa
69
Pengakuan Maretha
70
Hancur
71
Mas Arsen
72
Gagal
73
Ulang Tahun Elea
74
Adik Elea
75
Bimbang
76
Kedatangan Aldo
77
Karma yang nyata
78
Mencari kelengkeng
79
Bayi Tabung
80
Berita Bahagia
81
Permintaan Maaf
82
Penyesalan Orang Tua
83
Hadiah Kucing
84
Bayi Kembar
85
Hati Yang Ringan
86
Menolong Orang
87
Rencana Adopsi
88
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!