Maaf, Aku Jadi Yang Kedua

Maaf, Aku Jadi Yang Kedua

Dikurung

"Bukaa.... Bukaaa.. Ku*ang a*ar kalian semua. Berani- beraninya mengurungku" Teriak Reyna sembari tangannya tak henti memukul pintu yang tertutup rapat.

Meski dia tahu kalau papanya, Tuan Haris tidak akan membukakan pintu untuknya. Tapi dasar Reyna memang jiwa-jiwa pemberontak tidak bisa pasrah dengan keadaan.

"Papa tidak akan buka pintu itu sebelum kamu setuju untuk menikah !" Tegas tuan Haris sambil berkacak pinggang di depan pintu kamar Reyna.

"Papa tau aku sudah menikah, meskipun sekarang suamiku sudah meninggal tapi aku tetap mencintainya. Lagi pula orang kaya g*la mana yang mau menikah sama janda !!" Teriak Reyna tak kalah keras nya.

"Itulah kebodohan kamu Reyna, pergi dari rumah dan menikah dengan orang yang tidak sepadan dengan kita. Mau ditaruh dimana wajah papa kalau sampai ada yang tau kamu menikah dengan laki-laki miskin. Syukurlah sekarang dia sudah tiada jadi tidak ada alasan untuk kamu tidak menuruti perintah papa".

Reyna diam tidak menjawab, tubuhnya merosot kebawah bersandar pintu. Ditenggelamkan wajahnya diantara lutut dan mulai menangis.

"Aku rindu kamu Doni. Aku rindu anak kita. Rindu dia bergerak dalam perutku. Dia belum pernah kugendong. Dan kamu membawa nya pergi tanpa mengajakku". Lirih Reyna dengan air mata yang menganak sungai.

Mendengar isak tangis putrinya, membuat tuan Haris meninggalkan tempat itu. Bagaimana pun juga hatinya akan tersentuh melihat kesedihan putrinya itu. Namun tetap saja keegoisan bertahta lebih tinggi dihatinya.

Terlalu lama menangis membuat Reyna tertidur dilantai masih dengan sesenggukan.

 .

.

..

"Papa tidak mau tau, kamu harus menikah dengan anak Tuan Haris. Papa sudah berjanji akan menikahkan putra papa dengan putrinya. Dan lagi dengan pernikahan ini kerjasama dua perusahaan akan terjalin erat juga harga saham akan naik drastis, banyak pengusaha lain yang ingin bekerja sama dengan perusahaan kita Ar. Ini sangat menguntungkan." Tegas Tuan Alex pada putra semata wayangnya itu.

"Maaf Pa, Arsen tidak bisa. Kami tidak saling mengenal dan lagi Arsen hanya akan menikah dengan perempuan pilihan Arsen sendiri." Jawab Arsen dengan tenang.

Lelaki berparas tampan itu memiliki mata yang meneduhkan. Dengan tutur kata yang tenang setenang muara sungai.

Namun ketegasan nya dalam dunia bisnis tidak perlu diragukan lagi. Itulah yang membuat Tuan Alex begitu membanggakannya.

Berbeda dengan Tuan Alex sendiri yang lebih keras dan penuh ambisi. Meski sama-sama memiliki wajah tampan namun Arsen terkesan lebih ramah kepada orang-orang.

"Ar, papa berjanji setelah ini papa tidak akan meminta apa-apa lagi dari kamu. Kamu bisa mencoba menjalani pernikahan ini dulu. Bila memang kalian tidak berjodoh, kalian bisa mengakhiri nya."

Bujuk Tuan Alex dengan nada lebih lembut sembari menyentuh pundak Arsen.

Arsen menoleh, menatap mata sang papa. Bisa ia lihat pada mata itu bahwa perintah nya memang tidak bisa dibantah.

"Aku harus bagaimana ini, sebelum aku berkata iya papa akan terus mendesakku."

Batin Arsen masih menatap lekat lelaki paruh baya yang wajahnya sangat mirip dengannya dalam versi sedikit tua.

"Baiklah, Arsen akan menikah dengannya, tapi dengan satu syarat. Dan Arsen harap Papa berjanji untuk mengabulkan nya." Akhirnya jawaban itu yang keluar dari mulutnya setelah beberapa saat menghirup nafas panjang.

"Apa itu nak ? Katakan saja kalau Papa bisa pasti Papa kabulkan."

"Tidak sekarang Pa. Belum waktunya. Nanti akan aku beri tau kalau sudah ingin."

"Baiklah, Papa berjanji apapun permintaan mu akan papa kabulkan. Terimakasih Arsen." Kata Tuan Alex seraya bergerak akan memeluk Arsen.

Arsen membalas pelukan sang Papa. Wajahnya menyiratkan kebahagiaan.

"Kapan pernikahan nya akan dilakukan? Apakah perempuan itu juga setuju. Ah Arsen bahkan tidak tau siapa namanya." Canda Arsen disertai senyuman yang membuat wajahnya berkali lipat tampan.

"Namanya Reyna. Dia sangat cantik. Dan menurut Papa, dia pasti setuju."

"Kasihan dia kalau memang dipaksa seperti ku. Aku akan berusaha untuk membahagiakan nya. Semoga saja dia tidak membenciku." Gumam Arsen dalam hati.

"Pernikahan nya akan dilaksanakan secepatnya Ar. Kamu tidak perlu memikirkan apapun. Cukup persiapkan diri kamu saja. Jangan bekerja lembur. Kamu kan sudah punya dua asisten." Kata Tuan Alex lagi.

"Iya pa. Kalau gitu Arsen ke kamar dulu. Papa jangan malem-malem tidurnya." Pamit Arsen meninggalkan Tuan Alex di ruang kerjanya.

.

.

.

Assalamualaikum temen-temen.. Karya pertama nih masih pemula. Tolong didukung yaa.. Makasih 🫰

Happy reading ♥️♥️♥️♥️

Terpopuler

Comments

◦•●◉✿🍁Angela❣️°™✿◉●•◦

◦•●◉✿🍁Angela❣️°™✿◉●•◦

hari giniii maksa anak nikah.. hadeeeh

2025-06-24

0

lihat semua
Episodes
1 Dikurung
2 Pernikahan
3 Orang tua egois
4 Malam pertama pernikahan
5 Pulang
6 Ternyata aku yang kedua
7 Anita dan Reyna
8 Cerita Reyna
9 Minta cerai
10 Cemburu
11 Reyna dan pemikirannya
12 Kesepakatan
13 Menangis
14 Bertemu
15 Malam pertama yang tertunda
16 Izin
17 Mengantar Reyna
18 Kembali ke Perusahaan
19 Rapat
20 Ditaksir pria lain
21 Mengunjungi Makam Doni
22 Ada Apa dengan Reyna
23 Ayo kita bercerai
24 Tentang Doni
25 Masih Tentang Doni
26 Masih Flashback
27 27
28 28
29 29
30 30
31 Menghindar
32 Ke Luar Kota Bersama
33 Keanehan Reyna
34 Malam pertama ??
35 Reyna, ucapan mu membuat ku sakit !
36 Kemarahan Arsen
37 Reyna Dan Anita
38 Angga Akhirnya tau
39 Kecelakaan
40 Terbongkar
41 Kekecewaan Papa Haris
42 Pemakaman Anita
43 Diminta Bercerai
44 Mama Arini
45 POV Reyna
46 Bahagia di tengah luka
47 Pengumuman
48 Angga dan Maretha
49 Ngidamnya Aneh
50 Kunjungan Papa Haris
51 Reyna makin kepo
52 Arsen Sadar
53 Bercerita
54 Pulang Ke Rumah Papa Haris
55 Menemui Papa Haris
56 Memaafkan
57 Bercerita Tentang Anita
58 Ke Rumah Reyna
59 Kenyataan Pahit
60 Operasi
61 Selamat
62 Bingung
63 Bayi Yang Cantik
64 Pengumuman
65 Baby Blues ?
66 Eleanor
67 Aqiqah
68 Aku Memaafkan Papa
69 Pengakuan Maretha
70 Hancur
71 Mas Arsen
72 Gagal
73 Ulang Tahun Elea
74 Adik Elea
75 Bimbang
76 Kedatangan Aldo
77 Karma yang nyata
78 Mencari kelengkeng
79 Bayi Tabung
80 Berita Bahagia
81 Permintaan Maaf
82 Penyesalan Orang Tua
83 Hadiah Kucing
84 Bayi Kembar
85 Hati Yang Ringan
86 Menolong Orang
87 Rencana Adopsi
Episodes

Updated 87 Episodes

1
Dikurung
2
Pernikahan
3
Orang tua egois
4
Malam pertama pernikahan
5
Pulang
6
Ternyata aku yang kedua
7
Anita dan Reyna
8
Cerita Reyna
9
Minta cerai
10
Cemburu
11
Reyna dan pemikirannya
12
Kesepakatan
13
Menangis
14
Bertemu
15
Malam pertama yang tertunda
16
Izin
17
Mengantar Reyna
18
Kembali ke Perusahaan
19
Rapat
20
Ditaksir pria lain
21
Mengunjungi Makam Doni
22
Ada Apa dengan Reyna
23
Ayo kita bercerai
24
Tentang Doni
25
Masih Tentang Doni
26
Masih Flashback
27
27
28
28
29
29
30
30
31
Menghindar
32
Ke Luar Kota Bersama
33
Keanehan Reyna
34
Malam pertama ??
35
Reyna, ucapan mu membuat ku sakit !
36
Kemarahan Arsen
37
Reyna Dan Anita
38
Angga Akhirnya tau
39
Kecelakaan
40
Terbongkar
41
Kekecewaan Papa Haris
42
Pemakaman Anita
43
Diminta Bercerai
44
Mama Arini
45
POV Reyna
46
Bahagia di tengah luka
47
Pengumuman
48
Angga dan Maretha
49
Ngidamnya Aneh
50
Kunjungan Papa Haris
51
Reyna makin kepo
52
Arsen Sadar
53
Bercerita
54
Pulang Ke Rumah Papa Haris
55
Menemui Papa Haris
56
Memaafkan
57
Bercerita Tentang Anita
58
Ke Rumah Reyna
59
Kenyataan Pahit
60
Operasi
61
Selamat
62
Bingung
63
Bayi Yang Cantik
64
Pengumuman
65
Baby Blues ?
66
Eleanor
67
Aqiqah
68
Aku Memaafkan Papa
69
Pengakuan Maretha
70
Hancur
71
Mas Arsen
72
Gagal
73
Ulang Tahun Elea
74
Adik Elea
75
Bimbang
76
Kedatangan Aldo
77
Karma yang nyata
78
Mencari kelengkeng
79
Bayi Tabung
80
Berita Bahagia
81
Permintaan Maaf
82
Penyesalan Orang Tua
83
Hadiah Kucing
84
Bayi Kembar
85
Hati Yang Ringan
86
Menolong Orang
87
Rencana Adopsi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!