Kyara dan Ardian sampai di rumah kediaman Kyara. Rumah itu terlihat sangat sunyi, mungkin keluarga Kyara sudah pada tidur mengingat hari ini adalah hari yang sangat melelahkan bagi mereka.
"Sepi banget?" tanya Kyara berjalan masuk ke dalam rumah, dia mengabaikan Ardian yang sedang mengikutinya dari belakang.
"Eh non Kyara?"tanya Mbok Darmi saat melihat Kyara yang hendak menaiki tangga.
"Mbok? Belum tidur?"tanya Kyara.
"Ini mau tidur nin, tapi cek pintu dulu" jawab mbok Darmi.
Kyara mengangguk, " Semuanya udah pada tidur mbok?"
"Mbok kurang tahu non, tapi semuanya sudah masuk kamar untuk istirahat"
"Ooo yaudah kalau gitu aku juga mau ke kamar dulu ya mbok, selamat malam"ucap Kyara dan berlalu pergi.
Mbok Darmi tersenyum mendapat ucapan selamat malam dari nona mudahnya itu.
"Permisi Den." ucap mbok Darmi pada Ardian.
"Iya mbok" balas Ardian berlalu mengikuti Kyara.
"Ternyata dia bisa berkata manis juga sama orang" kata Ardian mengingat bagaimana sopannya Kyara pada seorang pelayan.
Ceklek ~
Ardian membuka pintu kamar Kyara, dari awal pintu di buka Ardian di buat tercengang melihat isi kamar Kyara.
"Ingat jangan menyentuh apa pun!" seru Kyara yang sedang duduk di sofa.
"Ini kamar atau gudang?"tanya Ardian sambil mengamati isi kamar Kyara.
"Pala lu gudang,"
"Mulut kamu itu ya!... Bisa tidak ngomongnya yang sopan!" kata Ardian, berjalan mendekati Kyara.
"Gak bisa, kalau lu lawan bicaranya" balas Kyara, menatap Ardian malas.
"Tc, kamar mandinya di mana?"
tanya Ardian.
"Mau ngapain?"
"Memangnya kalau di kamar mandi orang ngapain?"
"Ya mana gue tahu, kan lu yang di dalam."kata Kyara.
"Bisa langsung jawab aja tidak?"Ardian benar - benar sudah mulai kesal.
"Kalau gue nggak mau gimana?"kata Kyara.
"Cepat kasih tahu atau kamu akan menyesal nantinya!"ancam Ardian yang semakin mendekati Kyara.
"M- mau apa lo?.." Kyara memundurkan duduknya.
Ardian tidak menjawab, ia hanya bergerak mendekat.
"Jangan mendekat! Itu kamar mandinya di sana!"Kata Kyara sambil menunjuk kamar mandi yang ada di belakang stand banner aktor kesukaannya.
Ardian tersenyum, ia pun berjalan menuju ke kamar mandi, sebelum masuk ke dalam kamar mandi. Ardian menepis stand banner yang ada di dekat kamar mandi.
"HEI!!!"teriak Kyara berlari mendekati stand banner itu. "Dasar pak tua kurang ajar" dengus Kyara sambil mengelus wajah aktor kesayangannya itu.
Sementara Ardian merasa sangat puas mendengar gerutu Kyara.
Kyara meletakkan kembali stand bannernya ke tempat semula. Kyara kembali duduk di atas sofa dan bermain ponsel.
Setelah 30 menit berlalu, Kyara mulai menguap, ini adalah untuk pertama kalinya dia mengantuk di jam 10 malam. Biasanya ia tidak akan tidur sebelum jam 2 malam.
"Kenapa dia lama sekali?"tanya Kyara sambil menutup mulutnya, karena ia bicara sambil menguap.
Karena Ardian yang sangat lama keluar dari kamar mandi, Kyara memutuskan untuk ambil wudhu di kamar mandi yang ada di kamar kakaknya yang ada di sebelah kamarnya.
"Dia ngapain sih di kamar mandi?" kata Kyara saat melihat pintu kamar mandi yang masih tertutup.
Kyara pun melakukan sholat Isyah, sementara Ardian di dalam kamar mandi sedang menghubungi seseorang. Entah siapa yang sedang di hubunginya, hingga dia sangat betah berada di dalam kamar mandi.
Setelah selesai sholat, Kyara pun berbari di atas tempat tidur sambil memainkan ponselnya.
Pintu kamar mandi di buka, Ardian pun keluar dengan rambut basahnya, seperti pria lain dia pasti tidak mengeringkan rambutnya terlebih dulu.
"Tutup mulut dan matamu anak kecil!" seru Ardian, mengelar sajadah untuknya sholat Isyah.
"PD banget sih, siapa juga yang liatin lu. Orang gue lagi liat posternya Kim Soo hyun" jawab Kyara asal.
"Eleh... Awas aja kalau kamu liat aku!"
"Kalau liat kenapa memangnya?"tanya Kyara.
"Ntar kamu suka sama aku, dan aku nggak mau sama kamu."balas Ardian.
"Bacot, udah sana sholat." kata Kyara yang kembali fokus kepada ponselnya. Sedangkan Ardian melanjutkan niatnya untuk sholat.
Selesai sholat, Ardian menoleh kearah ranjang di sana di melihat Kyara yang sedang tidur pulas.
Ardian melipat sajadah, kemudian ia naik ke ats ranjang dan ikut bergabung dengan Kyara ke alam mimpi. Hari ini dia merasa sangat lelah dari pada hari biasanya, meskipun keluarga mereka tidak mengundang orang banyak orang , tapi tetap saja Ardian merasa sangat lelah.
Ardian tidur menghadap ke arah Kyara, dia tidak tahu apa yang akan terjadi saat gadis itu bangun nanti, yang jelas apa pun yang akan terjadi Ardian sudah siap, sekarang yang ia butuhkan hanyalah tidur
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments