Kyara menceritakan apa yang di lakukan calon suaminya itu padanya saat hari itu.
"What? Gila banget ya tu cowok."ujar Jessi geleng - geleng tak menyangka, bagaimana ada seorang pria yng tega meninggalkan seorang gadis kelaparan.
"Gimana lo bisa tinggal bareng cowok yang model gitu Kya?"tanya Monik yang merasa sangat prihatin dengan nasib sahabatnya itu. Kyara hanya menggeleng tidak tahu.
"Kalau kayak gini ceritanya, mending lo tolak aja deh Kya, dari pada lo nyesel ntar"tambah Monik.
"Bener tu Kya, dari pada ntar lo nyesel dan jadi janda muda" sambung Jessi.
"Kalau bisa udah gue lakuin dari awal, asal kalian tahu aja ya, perjodohan ini di lakukan dengan sumpah Al - quran. Mama gue emang gila, dan sekarang tante Mia emang kekeh banget pengen gue jadi mantu nya. Pusing nih pala gue" Kyara menjatuhkan kepalanya ke atas Meja, ia benar - benar sangat frustasi dengan masalah ini.
"Aneh banget, ada ya yang kayak gitu?"tanya Monik.
"Iya bener, gue baru dengar deh hal begituan dan parahnya malah bawa - bawa Al-quran lagi."kata Jessi
"Ada dong, ini buktinya."kata Kyara.
"Kalian aja merasa ini aneh dan gak masuk akal, apa lagi gue coba yang mengalaminya. Apa gak mau pecah ni kepala" lanjut Kyara.
***
Pukul 8 malam Kyara baru sampai rumah, dia mengerutkan keningnya bingung saat melihat mobil semua anggota keluarga ada di rumah.
"Tumben mereka ada di rumah jam segini?"Kyara keluar dari mobilnya dan melangkah masuk ke dalam rumah.
Kyara makin kaget saat sampai dalam rumah, di sana sudah penuh dengan anggota keluarga besarnya. Entah kenapa dan ada apa alasan mereka berkumpul di rumahnya ini.
"Assalamualaikum."ucap Kyara saat berdiri di tengah rumah.
"Waalaikum salam" jawab mereka serentak.
"Eh calon manten udah pulang? Aduuuuhh calon pengantin itu nggak boleh kelayapan dulu." kata tante Kyara yang berjalan menghampiri Kyara.
"Assalamualaikum, tan" saa Kyara mencium tangan tantenya.
"Waalaikum salam nak, kamu dari mana saja? Kenapa baru pulang?"omel tante. Kyara hanya menanggapinya dengan senyuman, karena Kyara sudah sangat paham dengan sifat tantenya itu.
"Tante aku yang cantik dan sexy. Kyara ke kamar buat mandi ya." pamit Kyara yang dengan sengaja memotong ucapan tantenya itu.
"Iya sayang"balas tante menatap Kyara berlalu. " Beginilah anak zaman sekarang, orang tua lagi ngomong dia malah main pergi gitu aja."dumel tante.
Sementara Kyara di kamarnya, merasa sangat stress, dia nggak menyangka kalau ucapan orang tuanya itu benar - benar serius. Bagaimana mungkin dia akan menjadi istri orang dalam waktu seminggu? Dan parahnya lagi dia sama sekali tidak mengenal bagaimana kepribadian orang itu.
"Pertemuan pertama dia udah berani merintah dan ngatur gue, dan parahnya di pertemuan kedua dia udah berani ninggalin gue di jalan. Trus bagaimana dia bisa jadi suami gue coba? Bisa - bisa saat udah nikah dia malah berani nyakitin gue... Kalau dia KDRT gimana?" Kyara menggelengkan kepalanya, dia tidak bisa membayangkan bagaimana nasibnya jika benar suaminya nanti suka main kekerasan padanya.
***
Pernikahan diadakan di kediaman orang tua Ardian. Konsep acara dilakukan outdor di halaman belakang yang lumayan luas dan juga tertutup hingga tetangga saja tak ada yang tahu.
Sedari pagi Kyara sudah berada di rumah Ardian, tapi dia tidak melihat calon suaminya itu. Pernikahan akan di lakukan pukul 9pagi, ini sudah lewat pukul setengah 10, Mia sangat resah karena Ardian belum kelihatan batang hidungnya dan entah ada dimana, bahkan tidak bisa di hubungi.
"Coba deh kamu hubungi sekretarisnya!"kata Ilham yang ikut panik.
Mia pun langsung menghubungi sekretaris putranya itu, "Hallo, ini saya bu Mia. Apa Ardian ada di kantor?"tanya Mia.
"Maaf bu, pak Ardian tidak ada di kantor dan biasanya kalau hari minggu pak Ardian tidak pernah ke kantor."
"Oh begitu, makasih ya" belum si sekretaris menjawab, Mia sudah lebih dulu mematikan sambungan telpon. Kemudian, Mia menghubungin teman - teman putranya yang ia kenal.
Mereka menjawab memberikan jawaban yang sama, bahkan mereka mengatakan jika kemaren Ardian mengatakan ada acara keluarga hingga tidak bisa nongkrong di hari minggu.
"Gimana Mi?"
"Tidak ada, katanya Ian gak ada ketemu mereka dan anakmu itu juga udah bilang sama teman - temannya kalau hari ini dia gak bisa nongkrong."
"Aduhh itu anak ada aja tingkahnya!" gumam Ilham, memijit kepalanya yang terasa berdenyut.
Kyara yang mendengar Ardian tidak ada pun jadi senang, akhirnya tuhan mendengar doannya yang di ucapkannya semalam hingga tertidur.
salah satu ia menerima pernikahan ini adalah kedua orang tuanya, tapi kalau seperti ini ceritanya bukan dia yang salah. Jadi ia tidak perlu lagi cari - cari alas untuk membatalkan pernikahan ini.
" Terima kasih pak tua, gue mohon... Lo jangan balik dulu hari ini kalau bisa selamanya deh biar gue gak perlu jadi istri lo" batinnya memohon.
Brummmm.... Brummm...
Suara deru motor terdengar, semua orang langsung keluar. Ardan pulang membuat semua orang bernafas lega.
"Ya Allah ini calon pengantin! Bukannya diem di rumah malah keluyuran! Untung kamu gak kenapa - kenapa!"seru Mia memukuli Ardian
"Aduhhh.... Aduhhh sakit , mi!" seru Ardian " siapa bilang aku tidak kenapa - kenapa? Nih liat, aku keserempet motor pas nyebrang sampe berdarah begini!"Ardian berjalan tertatih - tatih.
Bukannya empati, Mia malah kian memukuli punggung Ardian. " makanya kalo orang tua bilang diem di rumah itu nurut! Calon pengantin itu gak boleh berpergian jauh! Nih! Ini akibatnya!"
"Dasar ibu tiri!" ketus Ardian dan naik ke atas untuk membersihkan tubuhnya. Sementara Kyara mukanya yang mulai sumringah sekarang berubah masam.
"Dasar pak tua sial, kenapa malah pulang sih!"dengusnya.
Kyara pun di dandani secantik mungkin oleh WO yang di pesan oleh mamanya. Sebenarnya Kyara merasa sangat risih dengan make up nya. Dia selalu berkata pada WO nya agar make up nya natural saja tidak usah tebal banget. Bahkan karena sering di komentar oleh Kyara, tukang riasnya pun jadi kesal, karena konsentrasinya terganggu.
"Mbak pengantin itu emang seperti ini make up nya, liat tu mbak keliatan cantik banget."kata tukang rias.
"Iya mbak, saya tahu kalau saya itu cantik tapi saya nggak mau nanti kalau cowok itu melihat kecantikan saya!"balas Kyara.
"Aduhh mbak, bukannya bagus ya kalau calon suaminya mbak terpesona sama penampilan mbak? Biar makin suka sama mbak."kata penata riasnya menatap Kyara heran.
***
Ijab kabul pun di mulai, dengan lantang suara pria mengucapkan ijab dan qabul saat iti. Terdengar begitu jelas nama pria itu adalah Ardian sya, Kyara mengingat - ingat nama suaminya itu.
Setelah selesai ijab qobul, mama Kyara menjemput Kyara untuk di bawa keluar kamar dan bertemu debgan suaminya. Dengan bersikap biasa saja, Kyara keluar dari kamar tamu dan duduk di sebelah pria yabg sudah sah jadi suaminya.
Penghulu pun menyuruh Kyara untuk menandatangani buku Nikah mereka. Setelah itu
Ardian memasangkan cincin pernikahan di jari Kyara kemudian Kyara pun mencium tangan Ardian dan Ardian mencium kening Kyara. Kemudian Kyara dan Ardian melakukan sungkeman kepada kedua orang tua mereka, isak tangis mewarnai pernikahan Kyara dan Ardian dari kedua keluarga.
Setelah selesai acara, mami Ardian mengantarkan Kyara dan Ardian ke kamar mereka.
"Mami tinggal dulu ya, kalian kenalan dulu aja hehe" mami Ardian pun pergi meninggalkan mereka di dalam kamar.
Kyara bersikap cuek kepada Ardian, ia malah sibuk melepas pernak - pernik yang ada di kepalanya kemudian ia mengambil pakaian ganti dan langsung pergi ke kamar mandi. Seelah Kyara selesai mengganti pakaiannya, Kyara pun menjalankan ibadah sholat Zuhur. Sementara Ardian pun pergi ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
Setelah selesai sholat, Kyara duduk di sofa yang ada di kamar Ardian. Ia mengamati kamar suaminya itu. Kyara memuji design kamar Ardian yang terlihat sangat elegan dan manly.
"Seleranya boleh juga" gumam Kyara terus mengamati setiap sudut ruangan.
Tak berapa lama Ardian pun keluar dari dalam kamar mandi.
"ARGGGGHG"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments