Episode 19

Kyara sampai di sekolah pukul setengah delapan, sebenarnya Kyara bisa saja tidak telat tapi dia sedang malas datang terlalu cepat.

"Pak, buka pintunya dong!"teriak Kyara di depan gerbang sekolah.

Seorang security datang menghampiri dan melihat siapa yang datang" Neng Kyara?" tanya security tersebut saat melihat Kyara menjulurkan kepalanya di kaca mobil.

"Iya pak, ini aku. Bukain pintunya dong pak!"pinta Kyara.

"Ok, neng" ucap security tersebut. Pak satpam pun membuka gerbang.

"Makasih pak!"ucap Kyara, menjalankan mobilnya masuk ke dalam pekarangan sekolah.

"Dasar, neng Kyara. Kirain berubahnya permanen, ternyata cuma beberapa hari doang" kata security tersebut. Menutup kembali gerbang sekolah.

Kyara mepakirkan mobil Ardian di tempat pakirnya biasa.

"Kya?"

Kyara menoleh saat mendengar namanya di panggil.

"Eh lu Ka, ada apa?"tanya Kyara saat Zanka, ia pun menghela nafasnya saat melihat 2 anggota osis lainnya yang berdiri di belakang Zanka.

"Iya gue tahu." kata Kyara saat melihat Zanka hendak menyebutkan pelanggarannya.

Dengan lesu Kyara pun berjalan menuju ke ruang BK. Kyara tahu kalau Zanka tidak bermaksud melaporkannya, tapi karena hari ini adalah jadwal Zanka piket OSIS dan dia merupakan manusia yang tergolong sangat jujur.

"Dasar cewek bar - bar, berubahnya cuma dua hari doang" kata salah satu anggota osis yang bernama Nova.

Zanka pun menatap Nova tidak suka, " lo nggak berhak berkomentar! "seru Zanka kemudian berlalu pergi.

"Lo ngapain sih ngomong gitu? Lo lupa ya kalau mereka itu sahabatan?"kata Suci teman Nova.

"Gue lupa" cicit Nova.

Sementara di ruang guru BK, Kyara sedang duduk di depan pak Akmal.

"Kenapa kamu datang lagi ke sini?"

"Karena saya kangen banget sama bapak."jawab Kyara sambil nyengir.

"Tc, kamu itu ya Kyara ada aja jawabnya" pak Akmal benar - benar sudah tidak tahu lagi mau ngomong apa.

"Sekarang kamu maunya gimana? Saya ini sudah sangat bosan loh nulis nama kamu di buku BK."

"Kalau bapak nanya saya maunya apa, yaudah saya mau sarapan pak. Dari malam saya belum makan, laper banget pak" kata Kyara sambil memegang perutnya.

"Huft.." pak Akmal menghembuskan nafas berat, " Yasudah pergilah, tapi tolong serahkan surat ini kepada orang tua kamu ya" pak Akmal menyerahkan selembar kertas pada Kyara.

Kyara melihat kertas itu, " surat apa ini pak? Apa ini bansos? Say tidak membutuhkannya pak, bapak bisa kasih ke orang yang membutuhkan saja" tolak Kyara menyerahkan kembali kertas itu kepada pak Akmal.

"Itu bukan bansos Kyara, lagi pula dari segimana kamu bisa dinyatakan penerima bansos dan lagi pula siapa juga yang mau kasih kamu bansos, ini tu surat panggilan untuk orang tua kamu!"ujar pak Akmal.

Kyara mengangguk, "ok pak, nanti saya sampaikan. Sekarang apa boleh saya pergi pak? Saya benar - benar lapar."

"Pergilah, waktu kamu cuma 10 menit, lebih dari itu saya tidak tanggung jawab"kata pak Akmal.

"Apa bapak sudah sarapan?"tanya Kyara.

Pak Akmal menatap Kyara, " Pergi sekarang atau saya beruba pikiran"

"Ok, makasih pak. Assalamualaikum" ucap Kyara berlalu pergi meninggalkan ruangan pak Akmal.

Setibanya di kantin, Kyara memesan makanan untuknya. Setelah selesai makan Kyara pun pergi ke kelasnya, di sana guru mata pelajaran pun sudah mulai mengajar.

"Permisi, buk!" ucap Kyara setelah mengetuk pintu kelas.

"Iya, dari mana saja kamu Kyara?"tanya pak Darman menghentikan kegiatan mengajarnya.

"Saya dari kantin pak, tadi saya telat dan saya tadi sudah minta izin sama pak Akmal untuk ke kantin" jelas Kyara.

Pak Darman menggeleng, " Kapan-lah kamu ini berubah Kyara, kyara" kata pak Darman.

"Saya akan berusaha pak"balas Kyara.

"Sudah, cepat kamu duduk dan salin semua yang saya tulis ini! Sebelum istirahat nanti kamu harus menyerahkan catatannya sama saya, mengerti!" tegas pak Darman.

"Saya usahakan pak"

"Tidak ada kata di usahakan Kyara, pokoknya kalau kamu tidak menyerahkannya, saya akan buat nilai kamu merah di rapor nanti"ancam pak Darman.

"Baiklah pak, permisi."ucap Kyara berjalan ke meja tempat duduknya.

***

Sementara Ardian di apartemen menggeliat, ia meraba - raba tempat di sebelahnya.

"Kosong? Kemana dia?"tanya Ardian saat tidak menemukan Kyara di dalam kamar.

Ardian membuka matanya, ia mengambil ponsel dan betapa kagetnya dia saat melihat jam yang tertera di layar ponselnya.

"JAM SETENGAH SEMBILAN?? AKU TELAT!!!" teriak Ardian, bergegas masuk ke dalam kamar mandi.

Dengan gerakan serba kilat, Ardian pun telah selesai mengenakan pakaian kantornya.

"Kunci mobilku mana ya? Perasaan aku taruh di sini."kata Ardian terus mencari keberadaan kunci mobilnya.

Drrrrtttt.... Drrrtttt...

Disaat ia pusing mencari kunci mobil, tiba-tiba ponselnya pun berdering.

"Kenapa Rizal menelpon?"gumamnya, ia pun menerima panggilan itu.

"Hallo, ada apa Zal?"tanya Ardian to the poin.

^^^"Hallo pak, bapak dimana?"^^^

"Saya lagi di apart, kenapa?"tanya Ardian.

^^^"Pagi ini kita ada meeting penting..."^^^

"Apa kamu tidak bisa mengatasinya, mungkin saya agak terlambat"

^^^"Saya sudah berusaha pak, tapi mereka tidak mau di wakilkan. Kalau bukan bapak langsung mereka mengancam akan membatalkan kerja sama ini" jelas Rizal.^^^

Ardian memijit keningnya, " bagaimana ini, kunci mobil saya hilang, dan saya sedang mencarinya."

^^^"Apa bapak mau saya jemput?"tawar Rizal.^^^

"Ide bagus, kalau gitu saya tunggu kamu di lobi apartemen saya" kata Ardian.

^^^"Baik pak, assalamualaikum" ucap Rizal^^^

"Waalaikum salam" balas Ardian, menutup panggilan itu.

"Kenapa kuncinya bisa tidak ketemu? perasaan aku beneran taruh di sini" gumamnya yang masih berusaha mencarinya.

Entah kenapa tiba - tiba Ardian teringat dengan Kyara si istri kecilnya itu.

"Atau jangan - jangan... Kalau sempat itu dia pelakunya, awas aja!" ujar Ardian.

***

Bel istirahat berbunyi, setelah mengantarkan catatannya ke meja pak Darman. Kyara dan ketiga sahabatnya pun pergi ke kantin.

"tumben lo, bisa gabung sama kita, Ka? Apa tugas lo udah selesai?"tanya Monik pada Kya.

"Gue laper, lagian tugas gue kan cuma ngontrol doang, "kata Zanka.

"Berarti nanti udah bisa hang out bareng " tanya Monik.

"Kalau itu gue gak bisa janji"balas Zanka.

"Udah, jangan beban-in dia. Kita-kita aja dulu, biarin Zanka selesaikan tugas negeranya."kata Kyara.

"Uya, ntar kalau kerjaan gue dah selesai. Gue bakal traktir kalian" kata Zanka.

"Wesss... Serius nih?"tanya Kyara, Zanka menganggu.

"Kalian bebas beli apa aja, yang kalian mau"

"Deal ya, awas lo kalau berubah pikiran!"seru Monik.

Zanka mengangguk, " gue cabut dulu ya, pak Akmal udah nyariin." ujar Zanka dan langsung berlalu pergi gitu aja.

Kyara dan kedua sahabatnya yang lain hanya bisa menggeleng melihat Zanka.

"Dia sangat semangat banget buat ulang tahun sekolah kali ini" ucap Jessi

"Lo bener"sambung Kyara.

"O iya kya, btw lo beli mobil baru lagi ya?"tanya Monik.

"Nggak, "jawab Kyara bingung.

"Terus mobil yang lo bawa itu, mobil siapa?"tanya Monik lagi.

"Oh itu mobil pak tua"jawab Kyara santai, sementara teman - temannya sangat shok mendengarnya.

"WHAT... LO SERIUS?"

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!