Semua murid yang ada di kantin pun melihat ke arah mereka.
"Kalian kebiasaan deh, liat tuh kita jadi pusat perhatian lagi" bisik Kyara .
Jessi dan Monik melihat ke sekelilingnya, "Udah biarin aja, lagian itu hak mereka untuk melihat kita yang cantik - cantik ini" kata Monik.
"Gimana ceritanya lo bisa bawa tu mobil?"tanya Jessi.
Kyara pun tersenyum, seketika bayangan wajah kesal Adrian pun terlintas di kepalanya.
"Itu rahasia."jawab Kyara.
"yeee... Malah pake rahasia segala, nggak asik lo" dengus Monik kesal.
"Tahu nih, biasanya juga gak ada yang di sembunyiin sama kita" kata Jessi.
"Sekarang status gue udah beda, dan nggak mungkin juga kan gue berin masalah rumah tangga gue ke orang lain" kata Kyara. Sebar - bar nya Kyara, tapi dia masih tahu batasan yang tidak boleh di langgarnya.
"Cie, ada yang udah mulai menerima keadaan nih." ledek Monik.
"Najis... Gue bukan nerima tapi gue cuma nggak mau nambah dosa aja"
"Ya deh kita paham, tapi Ra... Lo gak takut gitu, ntar si pak tua marah?"tanya Jessi.
Kyara diam sekelebat bayangan saat Ardian memeluknya pun melintas di benaknya.
"Gue gak tahu, yang penting gue kesal beut sama tu orang."
***
"Zal, kamu tolong lacak dimana keberadaan mobil saya!"seru Ardian pada Rizal.
"Baik pak, tunggu sebentar." Rizal pun mulai mencari keberadaan mobil Ardian. Ia mengerutkan keningnya saat melihat titik koordinat posisi mobil Ardian.
"Kenapa? Apa sudah pergi jauh?"tanya Ardian.
"Bukan gitu pak, ini mobilnya ada di SMA SUBEOM."
"Kyaraaaa!!!" geran Ardian.
***
Seperti janji mereka, Kyara dan teman - temannya pun pergi main sepulang sekolah. Seperti ingat akan tugasnya, Kyara yang biasa pulang pukul 8 malam, sekarang ia pun pulang pukul 5 sore.
"Kya, apa gak kecepetan lo pulangnya? Bentaran lagilah, lagian Zanka bentar lagi juga nyampe" kata Jessi, mencoba menahan Kyara.
"Sorry guys, lain kali aja deh. Bagaimana pin status gue udah ganti..."
"Status siapa yang ganti?" tanya Zanka yang baru sampai.
Kyara dan kedua temannya pun menoleh kearah Zanka. Kemudian mereka pun saling pandang.
"Kenapa malah bengong?"tanya Zanka menatap para teman - temannya yang terlihat aneh.
"Mampus!" batin ketiganya serentak, bukannya takut kenapa tapi mereka sudah sepakat kalau tidak memberitahu Zanka mengenai pernikahan Kyara.
"Aneh banget, status siapa yang berubah?"tanya Zanka lagi.
"Eh itu, si jessi baru aja di tembak cowok"jawab Monik asal, dan Monik pun sukses mendapatkan plototan dari Jessi.
"Double kill nih kayaknya" gumam Monik pasrah.
"Beneran jess? Wah, kayaknya hue udah banyak ketinggalan info deh, semenjak OSIS ngurus acara ulang tahunnya sekolah."Kata Zanka.
Cowok itu pin menarik kursi yang ada di sebelah Kyara.
"Lo mau kemana Ra? Jangan bilang lo udah mau cabut?"tebak Zanka saat memilih Kyara yang menyandang tas sekolahnya.
"Eh.. Iya gue harus pulang cepat, mama ngajak dinner saa temannya" jawab Kyara ngasal.
"Tumben lo mau di ajak ke acara begituan?"
Sumpah Kyara, benar - benar sangat bingung harus jawab apa, inilah salahnya kalau teman terlalu memahami kita.
"I-iya, kan lo tahu sendiri mama gue gimana? Udah ya gue cabut dulu" Kyara pun bergegas pergi.
Zanka menatap kepergian Kyara dengan tatapan bingun.
"Itu Kyara, seriusan mau dinner sama nyokapnya?"tanya Zanka.
Jessi dan Monik mengangguk.
"Tumben banget" gumamnya.
"Udah gak usah mikirin dia, mending sekarang kita main" ka Monik antusias.
***
Kyara sampai di apartemen, ia melihat sepatu Ardian yang sudah tersimpan di rak sepatu.
"Dia sudah pulang?" Kyara melihat ke segala pejuru Aparteman, mencari keberadaan Ardian.
"Semoga aja dia gak ada di rumah" ucap Kyara.
"Sayangnya, doa kamu itu tidak akan pernah terkabul!" saut Ardian dari depan pintu kamarnya.
Kyara kaget melihat Ardian yang sedang menatapnya tajam.
"Hehe... Bapak sudah pulang?"tanya Kyara mencoba menetralkan suasana.
"Dari mana saja kamu, jam segini baru pulang?"tanya Ardian sambil melihat jam yang melingkar di tangannya.
"Tadi nongkrong dulu bentar bareng teman" jawab Kyara.
"Nongkrong? Apa kamu sudah lupa dengan status kamu sekarang?" tanya Ardian.
"Karena itulah aku meubah jadwalku biasanya"
"Apa sebegitu pentingnya, nongkrong itu?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments