Episode 6

Reyhan membawa Randi ke taman belakang yang ada di restoran tersebut.

"Apa maksud kamu ngomong seperti itu, Ran?"tanya Reyhan yang tidak habis pikir dengan jalan pikir adiknya.

"Apa lagi yang di cari kak, bukankah pria yang seperti Ardian lah yang kita butuhkan untuk menjaga Kya?" Randi menatap kakaknya.

"Kakak tahu, tapi apa kamu bener yakin kalau dia memang baik? Kita gak boleh langsung iya aja kita harus cari tahu dulu siapa laki - laki itu!"tegas Reyhan.

"Apa kakak tidak percaya kepada mama sama papa?"tanya Randi.

"Bukan itu maksud kakak, tapi aku gak mau kalau kita salah ambil keputusan."

"Baiklah, besok aku akan mencari tahu tentang dia" ujar Randi.

Reyhan menghela nafas, " Bilang sama mama papa, kak pergi meeting sama klien" ucap Reyhan, kemudian berlalu pergi begitu saja.

"Ehhh main cabut aja, belum juga gue iyain atau gak" kesel Randi.

Randi kembali masuk ke restoran menemui kedua orang tuanya.

"Kok Sendiri, kak Rey mana?"tanya Rania yang tidak melihat putra sulungnya itu.

"Kakak ketemu klien, katanya udah telat" balas Randi.

"Kayaknya aku juga harus pergi mah, pah. Ada janji sam temen"

"Kita jarang loh ngumpul kayak gini, kenapa kalian malah kayak gini" protes Ferdi yang merasa kecewa dengan anak - anaknya.

"Maaf pa, tapi aku benar - benar harus pergi." ucap Randi. Ia mencium tangan kedua orang tuannya kemudian berlalu pergi.

"Ini lah yang aku takutkan" ucap Rania melihat kepergian anaknya.

Ferdi mengusap lengan sang istri, " sabar, kita pasti bisa melewati ini semua" ucap Ferdi.

"Tapi mas..."

"Kamu tenang aja, masalah ini biar aku yang mikirkan" kata Ferdi.

****

Kyara mengemudikan mobilnya tak tentu arah, dia benar - benar syok mendapatkan kabar mengenai perjodohannya itu.

"Masa gue harus nikah di umur segini sih"

"Yang benar aja, gak... Gue gak bakalan mau di jodohin!!" Kyara menggenggam erat stir mobilnya, tanpa di perintahkan air matanya mengalir keluar.

"Kenapa mereka tidak pernah membiarkan gue memilih jalan hidup gue sendiri!!"

Kyara benar - benar merasa terkekang dengan sikap kedua orang tuannya.

Inilah Kyara yang sebenarnya, di balik sikapnya yang bar - bar tersimpan diri yang benar - benar rapuh.

Kyara menepikan mobilnya di pinggir jalan, kepalanya terasa sangat pusing dan matanya pun mulai berkunang.

Kyara memutuskan untuk menghubungi kakaknya.

"Kak, jemput aku.... Aku gak bisa nyetir" ucapnya dalam isak tangisnya.

***

"Gimana mbok, apa Kya udah sadar?"tanya Randi pada mbok Darmi yang baru saja keluar dari kamar Kyara.

"Non Kyara, baru saja tidur Den"jawab Mbok Darmi.

"Yaudah mbok Makasih ya,"

"Iya sama - sama Den, kalau begitu mbok ke belakang dulu" pamit mbok Darmi, Randi mengangguk.

Setelah mbok Darmi pergi, Randi kembali mencoba menghubungi Reyhan.

"Kak Rey kemana sih, sok sibuk aja" dengus Randi kesal.

"Gue chat aja kali, bodoh amat di mau baca atau kagak"

Randi memutuskan megirim pesan kepada sang kakak, setelah itu ia memutuskan untuk masuk ke dalam kamar Kyara, untuk mengecek keadaan sang adik.

Randi menatap adiknya sendu, dia tahu bagaimana perasaan Kyara saat ini. Siapa pun pasti akan merasa sangat tertekan jika di hadapkan dengan keadaan seperti itu.

"Maaf, kakak gak bisa berbuat apapun Ra. Tapi sepertinya ini adalah yang terbaik buat kamu dan kakak harap kamu akan lebih bahagia" ucap Randi pelan.

Sebelum meninggalkan kamar Kyara, Randi membenarkan letak selimut adiknya terlebih dulu.

***

"Mia, sepertinya aku benar - benar tidak bisa meneruskan perjodohan ini" kata Rania dengan nada putus asa.

Mia menggeleng tidak menyetujui keputusan sahabatnya itu.

"Lu, gak boleh seperti ini Nia. Gak, pokoknya perjodohan ini gak boleh batal!"tegas Mia.

"Anak gue gak mau Mia, gue gak bisa maksa dia "

"Mia, gue mohon! Lo coba bujuk anak kalian lagi ya" Mia menggenggam tangan Rania.

"Mia, gue boleh nanya gak?"tanya Ferdi.

"Apa Fer?"

"Kenapa lo kekeh banget pegen nikah-in anak gue sama anak lo?"tanya Ferdi.

"Karna gue pengen hubungan di antara kita terus terjalin" balas Mia

"Banyak cara yang bisa kita lakuin Mia, gak harus menikahkan anak - anak" bantah Nia.

Mia menggeleng, " Nggak ada cara lain, gue mohon!" Mia terlihat sangat putus asa dengan keinginannya.

Rania dan Ferdi saling tatap, mereka benar - benar tidak tahu harus bagaimana lagi untuk membatalkan perjodohan itu.

"Baiklah, kami akan mencoba membujuk Kya lagi" kata Rania.

"Makasih Nia" Mia memeluk sahabatnya itu.

"kalau gitu kita pulang ya, ini udah terlalu larut kata Ferdi.

Rania pun melepaskan pelukannya, ia mengusap pipi Mia, menghapus air mata sang sahabat yang tidak tahu kenapa bisa menetes.

'Kenapa kamu sangat kekeh dengan perjodohan ini Mia, ada apa sebenarnya' batin Rania.

"Aku pamit, kamu istirahatlah. Besok kita ketemu lagi ya" ucap Rania, dan Mia pun mengangguk.

Setelah mengantarkan kepergian Rania dan Ferdi, Mia pun kembali duduk di Sofa yang ada di ruang tamu.

"Apa maksud semua ini Mi? Kenapa mami sangat memaksa ingin menikahkan Ian dengan anaknya tante Rania?"tanya Ardian yang berdiri tidak jauh dari tangga.

"Ian? Sejak kapan kamu ada di sana?"tanya Mia.

"Jawab pertanyaan Ian mi? Kenapa mami sangat memaksa?"Ian berjalan mendekati maminya.

"Bukankah kata mami anak tante Rania sudah menerima perjodohan ini, tapi kenapa tadi Ia dengar anaknya tante Nia malah menolaknya?" tanya Ardian menatap maminya dengan tatapan penuh tanda tanya.

"Bukan apa - apa sayang tadi itu kamu cuma salah dengar" elak Mia.

"Kalau gadis itu tidak setuju, perjodohan ini sebaiknya di batalkan saja. Ian tidak suka sama orang yang sok jual mahal." Kata Ardian yang hendak melangkah pergi.

Mia menggeleng, " Kamu tidak boleh seperti itu nak, bukankah sebelumnya kamu sudah setuju, lalu kenap sekarang kamu menolaknya?"

"Mi, mami tahu sendirikan aku paling benci sama orang yang tidak mau mendengarkan perkataan orang tua" kata Ardian, melangkah pergi. Baru dua langkah ia sudah mendengar suara benda jatuh.

Ardian menoleh kebelakang dan betapa kagetnya dia saat melihat sang mami yang telah terkapar di lantai.

"MAMI!!!"

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!