Episode 5

Setelah selesai makan, suasana pun tiba - tiba beruba hening. Tidak ada seorang pun yang berniat mengeluarkan suara.

"Ekhem..." Ferdi berdehem untuk mencairkan suasana.

"Gimana sekolahmu Kya?" tanya Ferdi.

"Bukan kah mama sudah menanyakan hal itu pah?"tanya Kyara.

"Benarkah?"

"Sebenarnya ada apa ini pah?" tanya Reyhan yang merasa aneh dengan gelagat papanya.

"Hmm..." Rania menggenggam tangan Ferdi, dia berusaha menyalurkan kekuatan pada suaminya. Ferdi menatap Rania, Rania pun menganggukkan kepalanya.

"Begini, apa kalian masih ingat dengan teman mama dan papa, Om Ilham dan tante Mia?"tanya Ferdi.

"Yang anaknya seumuran dengan kak Rey itu kan?"tanya Ferdi.

"Iya, nama anaknya Ardian syah" sahut Rania.

"Kenapa dengan mereka?"tanya Reyhan.

"Dulu, saat mama hamil kamu Rey dan tante Mia hamil Ardian, mereka sama - sama membuat janji untuk menjodohkan anak mereka..."

"What? Jadi kak Rey akan menikah dengan sesama jenis?"potong Kyara yang tidak percaya dengan apa yang di dengarnya.

Reyhan menoleh pada Kyara.

"Kya, jangan di potong dulu! Kamu itu kebiasaan banget menyela perkataan orang."dengus Reyhan.

"Hehe maaf kak, lanjut pah!"

"Saat itu mama dan tante Mia belum tahu jenis kelamin anak mereka. Makanya mereka membuat janji seperti itu, bahkan mereka sampai melakukan sumpah Al- quran."Ferdi berhenti sejenak

"Benarkah mah?"tanya Kyara. Rania mengangguk mengiyakan.

"Namun sayang, ternyata mereka sama - sama melahirkan anak laki - laki. Tante Mia sangat kecewa dengan hal itu, hingga akhirnya karena kasihan dengan tante Mia mama kalian pun kembali membuat janji kalau dia akan menikahkan anak mereka saat ia mendapatkan anak perempuan, maka dari itu mama kalian selalu berusaha mendapatkan anak perempuan. Bahkan, saat lahiran keduanya mama kalian sangat terpukul saat tahu kalau ia melahirkan anak laki - laki...."

"Apa aku , anak yang tidak di inginkan?"potong Randi.

"Haha... Anak nyasar" ledek Kyara.

"Bukan seperti itu Ran, kalian semua tidak ada yang tidak kami inginkan. Kami sangat bahagia dan bersyukur bisa memiliki kalian" kata Rania.

"Lanjutkan pah!"seru Reyhan yang merasa sangat penasaran dengan cerita sang papah.

"Mama kalian pun terkena baby blue's, ia sempat mengabaikan Randi dan kamu kak. Keadaan mama semakin memburuk saat tahu kalau tante Mia sering masuk rumah sakit. Karena terlalu kecewa tante Mia mengabaikan pengobatannya pasca selesai persalinan sehingga tante Mia pun terkena kanker, dan tante Mia tidak mau melakukan pengobatan, dia sudah tidak memliki semangat hidup. Tapi Alhamdulillahnya saat tahu mama kalian hamil lagi dan anak yang di kandung mama kalian cewek, seperti mendapatkan hidayah. Tante Mia sangat gigih untuk berobat hingga beliau sembuh." jelas Ferdi tersenyum mengingat betapa mereka sangat bahagia saat mendapat kabar kesembuhan sahabat mereka itu.

"Pah, langsung pada inti nya aja. Kakak bentar lagi ada meeting" ujar Reyhan. Reyhan sudah tahu kemana arah cerita papa nya.

"Kakak kamu kok gitu! Bukannya tadi mama sudah nyuruh buat luangkan waktu malam ini" protes Rania.

"Maaf mah, kakak bisa meluangkan waktu hanya 2 jam aja. Dan sebentar lagi kakak ada janji"

"Tapi kak?"

"Siapa suruh mama sama papa telat datang, kakak benar - benar gak bisa lama" jelas Reyhan.

"Baiklah, papa akan langsung aja kalau gitu." kata Ferdi, sebelum ia melanjutkan ucapannya Ferdi menatap satu persatu anak dan istrinya. Ia bisa melihat wajah penasaran dari ketiga anaknya berbeda dengan sang istri. Dari raut wajahnya jelas menggambarkan kalau Rania sedang sedih.

"Kyara kamu sudah papa jodohkan dengan anaknya tante Mia."

Duarrggh ~

Bagai tersambar petir, Kyara sangat kaget mendengarnya. Ia dengan cepat menggelengkan kepalanya.

"Nggak... Nggak! Papa pasti becandakan" ujar Kyara menatap tak percaya kepada papa dan mamanya.

"Kya sayang, maafkan mama sama papa ya. Mama tahu kalau Kya gak akan mau tapi sayang, tolong ngertiin posisi kami ya" Rania meraih tangan Kyara dan menggenggamnya.

"Mah, aku masih sekolah mah! Bagaimana mungkin aku menikah?"

"Kya benar mah, ini semua gak mungkin!"seru Randi yang sama terkejutnya dengan Kyara.

"Gak ada yang gak mungkin Ran, dan inilah kenyataannya"saut Ferdi menatap sang putra.

"Kak Rey, jangan diam aja dong! Bantuin Kya kak, apa kakak setuju kalau Kya menikah mudah dan dengan orang yang enggak Kya kenal!" seru Kyara pada kakak sulungnya yang sedari tadi hanya diam.

Rey menoleh pada sang adik, kemudian ia menatap sanga ayah.

Ferdi menggeleng, " Gak bisa kak, ini sudah keputusan mutlak dan apa kalian tahu janji ini di lakukan dengan sumpah al - Quran. Apa kalian ingin melihat kedua orang tua kalian kena kutukan?"tanya Ferdi.

Kyara dan Randi pun spontan menggeleng.

"Bagaimana pun, aku tetap gak mau dijodohkan!"seru Kyara, kemudian ia beranjak berdiri dan berlalu meninggalkan kursinya.

"Kyara! Kamu mau kemana?!"teriak Rania melihat putrinya berjalan pergi. Kyara tidak menggubris teriakan sang mama, dia terus berjalan menuju ke pakiran. Hatinya benar - benar hancur setelah mendengar perkataan sang papa.

"Bagaimana mungkin gue menikah di umur segini, ngaco aja!" dumel Kyara.

Sementara itu di meja restoran, Randi sedang berdebat dengan papanya.

"Apa papa lihat, reaksi Kyara gimana? Apa papa tega nge hancurin kebahagiaan putri papa cuma hanya janji konyol itu!" bantah Randi.

"Janji konyol? Jaga ucapanmu Randi, bukankah papa tadi sudah bilang kalau janji ini di ikrarkan di atas al - Quran. Apa sebuah Al - Quran adalah suatu hal yang konyol bagimu?" tanya Ferdi, yang terus berusaha meyakinkan kedua putranya.

Randi terdiam, dia tidak tahu harus berkata apa lagi. Benar kata papanya, janji yang di buat oleh mamanya dengan tante Mia itu bukanlah sebuah janji kosong belaka. Setahunya selama ini, kalau janji yang di ucapkan dengan di saksikan oleh Al - Quran, maka janji itu haruslah di tempati jika tidak ingin terkena kutukan.

"Perjodohan ini bisa di lakukan, kalau Kya setuju dan kakak harap mama dan papa tidak terlalu memaksanya" ujar Reyhan di tengah ke heningan.

"Kami tidak akan bisa melakukannya jika tidak dibantu kalian, kalian tahu sendirikan adik kalian itu bagaimana? Apa lagi kamu Rey, Kyara sangat mendengarkan ucapanmu" balas Ferdi.

"Kak, mama mohon kamu yakinkan adik kamu ya. Mama tahu kalian pasti sangat kaget mendengar kabar ini, tapi.... Maafkan mama" ucap Rania merasa sedih.

Randi menghela nafas saat melihat kesedihan di wajah sang mama.

"Apa pria itu orang baik?"sela Randi.

"Sangat baik, mama kenal banget bagaimana anaknya" jawab Rania.

Mendengar itu, Randi sedikit lega. " Baiklah, aku setuju dan aku juga bakalan bantu buat nge-bujuk Kyara" ucapnya.

Reyhan menoleh pada Randi.

"Kakak mau ngomong!" ucap Reyhan, mengajak Randi menjauh dari kedua orang tuanya.

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!