Ardian kembali duduk di samping papinya, tanpa banyak bicara Ardian hanya duduk diam.
"Loh Ian, Kyaranya mana? Kenapa kamu malah masuk sendiri?"tanya Mia.
"Katanya mau ke toilet dulu mi" jawab Ardian asal.
Semua orang pun mengangguk mengiyakan, dan mereka pun kembali ke topik pembicaraan mereka.
Tak lama kemudian Kyara pun datang, ia dengan kembali duduk di samping mamanya, ia menatap pria yang ada di depannya kesal.
"Ini dia, akhirny mempelai wanitanya datang"seru Mia, ia tersenyum melihat kedatangan Kyara, berbeda dengan Rania. Wanita itu malah menatap heran kepada sang putri yang terlihat sangat kesal.
Rania sangat penasaran, apa penyebab anaknya bisa sekesal ini.
"Kamu kenapa, Ra?"bisik Rania.
Kyara menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.
"Nia, sebaiknya kita lakukan pernikahannya besok aja deh" ujar Mia.
"APA??" teriak Kyara yang benar - benar sangat syok mendengarnya.
Kyara menatap mama dan papanya secara bergantian.
"Kenapa Kya?"tanya Mia, mendengar teriakan Kyara.
"Ha apa... Apa tan? Itu... Itu tidak apa - apa"kata Kyara berusaha menyembunyikan syok nya.
"Ian, kamu setujukan kalau papi sama mami percepat pernikahannya?"tanya Mia.
"Ian ngikut apa kata mami sama papi aja" ujarnya.
"Bagus... Bagaimana dengan kamu nak?"tanya Mia pada Kyara.
Sebelum menjawab Kyara melihat kearah mamnya lebih dulu. Rania mengisyaratkan agar Kyara mengiyakannya.
"Kya, juga sama" jawabnya singkat.
"Baiklah karena mereka sudah setuju, kita akan melangsungkan pernikahannya minggu depan."ujar Mia senang.
Deg!
"secepat itu" kata Kyara dalam hati, rasanya ia ingin kabur saja dari rumah kalau tidak mengingat ancaman mamanya tempo hari mungkin Kyara sudah kabur dari rumah.
***
Keesokan harinya Kyara berangkat ke sekolah lebih awal, tidak biasa dari hari lainnya. Mungkin semua orang di sekolahnya akan sangat kaget melihatnya datang lebih awal.
"Eh tumben nona Kyara datang cepat, apa dia salah makan?"tanya satpam sekolah saat melihat mobil kyara memasuki sekolah.
Setelah mepakirkan mobilnya, Kyara berjalan ke kelasnya dengan langkah yang lemes.
"Jadi begini ya suasana sekolah pagi hari, sepi banget" gumamnya melihat kesekelilingnya yang belum ada seorang pun yang datang.
Alasan Kyara datang lebih awal adalah karena dia sangat malas bertemu dengan kedua orang tuanya yang sangat menjengkelkan itu.
Setibanya di kelas, Kyara duduk di bangkunya sambil mendengarkan musik melalui earphonenya.
"OMGGGG....KYARAAAA!!!" teriak Monik dan juga Jesi heboh saat melihat sahabatnya yang terkenal dengan julukan 'queen of the late'
"Jes, apa gue salah liat, itu beneran Kya kan?"tanya Monik yang sangat ragu dengan penglihatannya.
"Nggak tahu Mon, gue juga gak yakin"balas Jesi.
Monik melangkah mendekati Kyara, ia menyentuh lengan Kyara pelan. Untuk memastikannya.
"Kalian apaan sih, nyentuh gue kaya gitu?"tanya Kyara kesal karena merasa terganggu.
"Ini beneran Kyara sahabat kita?"tanya Monik.
"Tc" Kyara mebuka earphone nya.
"Menurut kalian?"tanya Kyara menatap kedu sahabatnya.
"Lo kesambet apa Kya kok bisa datang secepat ini? Tumben banget"Jesi duduk di sebelah Kyara.
"Gue lagi pengen aja" balas Kyara tersenyum
"Waaahhhh... Ini sejarah terbaru disekolah ini, sih ratu telat datang cepat" ujar Monik dengan nada mengejek.
"Bangke lu, Mon" dengus Kyara.
Monik dan Jesi tertawa melihat ekspresi Kyara yang kesal di katain ratu telat.
"Kok bisa sih lo datang lebih awal hari ini?"tanya Jesi.
' Nggak mungkin gue kasih tahu ke mereka kalau gue lagi kesal sama mama karena mama nyuruh gue menikah' batin Kyara.
"Kok diam?" tegur Jesi saat Kyara melamun.
"Eh... Itu, hmm gue bosan aja liat muka yu guru BK" jawab Kyara asal.
Triiiinnggg ~
Suara bel masuk pun berbunyi.
"Anjiir, udah masuk aja" kesal Monik. Jesi dan Kyara hanya menggelang melihat Monik yang sedang kesal.
Tak lama setelahnya smua murid berhamburan masuk kedalam kelas dab sesuai dugaan semua orang kaget meliht Kyara yang sudah ada di dalam kelas.
"Apa lu liat - liat? " Kyara menatap tajam semua teman - temannya yang melihat kearahnya bahkan ada yang kena lempar pena sama Kyara.
"Wah kayaknya sebentar lagi bakal ada badai nih" ujar Rozi sih tukang buat onar.
"Badai pala lu!" saut Kyara, karena dia tahu kalau Rozi sedang mengejeknya.
Semua orang menggeleng, karena sudah jadi hal biasa bagi mereka melihat Rozi dan Kyara yang memang tidak pernah akur.
"Ada apa ini, masih pagi udah ribut?" tanya seorang guru yang baru saja memasuki kelas.
"Tidak ada yang mau menjelaskannya?"tanya guru itu menatap Rozi dan Kyara bergantian.
"Dia menyebalkan bu" jawab Kyara menatap nyalang pada Rozi.
"Ibu, bisa lihat sendirikan siapa yang cari masalah"kata Rozi.
"Kalian berdua ini, apa tidak bisa kah sehari saja tanpa berulah"Kata bu Zita.
"Maaf bu"cicit Kyara.
"O iya, Kyara tumben kamu gak telat? " tanya bu Zita dan itu mewakili pertanyaan dari semua murid.
"Gimana sih bu, saya berubah kalian semua malah kaget, saya telat malah di hukum. Jadi saya harus gimana bu???..." kata Kyara.
Bu Zita tersenyum dan membenarkan kata Kyara, seharusnya dia tidak mempertanyakan alasanya dan sebaliknya ia seharusnya memberikan semangat pada muridnya.
***
Setelah bel istirahat berbunyi, Zanka langsung berlari ke kelas para sahabatnya dan ia tidak menemukan seorang pun di sana.
"Kemana mereka, apa sudah ke kantin?"ucapnya.
"Eh bro, lu liat Kyara dan kedu temannya gak?"tanya Zanka pada salah seorang siswa yang lewat.
"Mereka ada di kantin" jawab siswa itu.
"Ok, Thanks" setelah mengucapkan itu Zanka langsung berlari menuju ke kantin.
Di kantin Zanka bisa melihat ketiga sahabatnya yang sedang makan.
"Ke kantin kok gak ngajak gue sih!"seru Zanka saat sampai di meja ketiga sahabatnya itu.
"Elu sih pake acara rapat segala, gue udah kelaparan" kata Kyara.
"Ya setidaknya kalian kabari gue, biar gue nggak nyariin" kata Zanka.
"Tc, Ka lo bego atau gimana sih. Kenapa lu harus pusing nyariin kita sih, kan lo udah tahu dengan pasti kalau kita bakal ada di kantin kalau istirahat."dengus Monik.
Zanka mengerutkan dahinya, " Oiya gue lupa kalau kalian semua maniak makan"
"Kampret lu, udah sana pesen makanan lu. Ntar keburu bel masuk bunyi" sela Jesi.
"Ok, bentar. Awas aja kalau kalian sampai ninggalin gue lagi"
"Iya sana, bawel banget sih lo" kata Monik sambil memasukkan sesendok makanan kedalam mulutnya.
Zanka pun beranjak buat membeli makanannya, Kyara tersenyum melihat Zanka yang terlihat sangat cute di matanya.
"Sepertinya mulai dari sekarang gue harus bisa membatasi semuanya" gumam Kyara dal hati.
TIng ~
Satu pesan masuk kedalam ponsel Kyara.
"Pulang sekolah aku jemput! "
Kyara mengerutkan keningnya, ia merasa bingun dengan pesan yang masuk.
"Siapa? Aneh banget" Kyara pun mengabaikan pesan tersebut.
"Awas kalau kamu kabur? Pokoknya tunggu aku di sekolah!"
Sebuah pesan kembali dikirim oleh nomor yang sama.
"Siapa?" tanya Kyara membalas pesan tersebut.
"Ardian"
Deg!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments