Episode 8

Ardian kembali duduk di samping papinya, tanpa banyak bicara Ardian hanya duduk diam.

"Loh Ian, Kyaranya mana? Kenapa kamu malah masuk sendiri?"tanya Mia.

"Katanya mau ke toilet dulu mi" jawab Ardian asal.

Semua orang pun mengangguk mengiyakan, dan mereka pun kembali ke topik pembicaraan mereka.

Tak lama kemudian Kyara pun datang, ia dengan kembali duduk di samping mamanya, ia menatap pria yang ada di depannya kesal.

"Ini dia, akhirny mempelai wanitanya datang"seru Mia, ia tersenyum melihat kedatangan Kyara, berbeda dengan Rania. Wanita itu malah menatap heran kepada sang putri yang terlihat sangat kesal.

Rania sangat penasaran, apa penyebab anaknya bisa sekesal ini.

"Kamu kenapa, Ra?"bisik Rania.

Kyara menggelengkan kepalanya sebagai jawaban.

"Nia, sebaiknya kita lakukan pernikahannya besok aja deh" ujar Mia.

"APA??" teriak Kyara yang benar - benar sangat syok mendengarnya.

Kyara menatap mama dan papanya secara bergantian.

"Kenapa Kya?"tanya Mia, mendengar teriakan Kyara.

"Ha apa... Apa tan? Itu... Itu tidak apa - apa"kata Kyara berusaha menyembunyikan syok nya.

"Ian, kamu setujukan kalau papi sama mami percepat pernikahannya?"tanya Mia.

"Ian ngikut apa kata mami sama papi aja" ujarnya.

"Bagus... Bagaimana dengan kamu nak?"tanya Mia pada Kyara.

Sebelum menjawab Kyara melihat kearah mamnya lebih dulu. Rania mengisyaratkan agar Kyara mengiyakannya.

"Kya, juga sama" jawabnya singkat.

"Baiklah karena mereka sudah setuju, kita akan melangsungkan pernikahannya minggu depan."ujar Mia senang.

Deg!

"secepat itu" kata Kyara dalam hati, rasanya ia ingin kabur saja dari rumah kalau tidak mengingat ancaman mamanya tempo hari mungkin Kyara sudah kabur dari rumah.

***

Keesokan harinya Kyara berangkat ke sekolah lebih awal, tidak biasa dari hari lainnya. Mungkin semua orang di sekolahnya akan sangat kaget melihatnya datang lebih awal.

"Eh tumben nona Kyara datang cepat, apa dia salah makan?"tanya satpam sekolah saat melihat mobil kyara memasuki sekolah.

Setelah mepakirkan mobilnya, Kyara berjalan ke kelasnya dengan langkah yang lemes.

"Jadi begini ya suasana sekolah pagi hari, sepi banget" gumamnya melihat kesekelilingnya yang belum ada seorang pun yang datang.

Alasan Kyara datang lebih awal adalah karena dia sangat malas bertemu dengan kedua orang tuanya yang sangat menjengkelkan itu.

Setibanya di kelas, Kyara duduk di bangkunya sambil mendengarkan musik melalui earphonenya.

"OMGGGG....KYARAAAA!!!" teriak Monik dan juga Jesi heboh saat melihat sahabatnya yang terkenal dengan julukan 'queen of the late'

"Jes, apa gue salah liat, itu beneran Kya kan?"tanya Monik yang sangat ragu dengan penglihatannya.

"Nggak tahu Mon, gue juga gak yakin"balas Jesi.

Monik melangkah mendekati Kyara, ia menyentuh lengan Kyara pelan. Untuk memastikannya.

"Kalian apaan sih, nyentuh gue kaya gitu?"tanya Kyara kesal karena merasa terganggu.

"Ini beneran Kyara sahabat kita?"tanya Monik.

"Tc" Kyara mebuka earphone nya.

"Menurut kalian?"tanya Kyara menatap kedu sahabatnya.

"Lo kesambet apa Kya kok bisa datang secepat ini? Tumben banget"Jesi duduk di sebelah Kyara.

"Gue lagi pengen aja" balas Kyara tersenyum

"Waaahhhh... Ini sejarah terbaru disekolah ini, sih ratu telat datang cepat" ujar Monik dengan nada mengejek.

"Bangke lu, Mon" dengus Kyara.

Monik dan Jesi tertawa melihat ekspresi Kyara yang kesal di katain ratu telat.

"Kok bisa sih lo datang lebih awal hari ini?"tanya Jesi.

' Nggak mungkin gue kasih tahu ke mereka kalau gue lagi kesal sama mama karena mama nyuruh gue menikah' batin Kyara.

"Kok diam?" tegur Jesi saat Kyara melamun.

"Eh... Itu, hmm gue bosan aja liat muka yu guru BK" jawab Kyara asal.

Triiiinnggg ~

Suara bel masuk pun berbunyi.

"Anjiir, udah masuk aja" kesal Monik. Jesi dan Kyara hanya menggelang melihat Monik yang sedang kesal.

Tak lama setelahnya smua murid berhamburan masuk kedalam kelas dab sesuai dugaan semua orang kaget meliht Kyara yang sudah ada di dalam kelas.

"Apa lu liat - liat? " Kyara menatap tajam semua teman - temannya yang melihat kearahnya bahkan ada yang kena lempar pena sama Kyara.

"Wah kayaknya sebentar lagi bakal ada badai nih" ujar Rozi sih tukang buat onar.

"Badai pala lu!" saut Kyara, karena dia tahu kalau Rozi sedang mengejeknya.

Semua orang menggeleng, karena sudah jadi hal biasa bagi mereka melihat Rozi dan Kyara yang memang tidak pernah akur.

"Ada apa ini, masih pagi udah ribut?" tanya seorang guru yang baru saja memasuki kelas.

"Tidak ada yang mau menjelaskannya?"tanya guru itu menatap Rozi dan Kyara bergantian.

"Dia menyebalkan bu" jawab Kyara menatap nyalang pada Rozi.

"Ibu, bisa lihat sendirikan siapa yang cari masalah"kata Rozi.

"Kalian berdua ini, apa tidak bisa kah sehari saja tanpa berulah"Kata bu Zita.

"Maaf bu"cicit Kyara.

"O iya, Kyara tumben kamu gak telat? " tanya bu Zita dan itu mewakili pertanyaan dari semua murid.

"Gimana sih bu, saya berubah kalian semua malah kaget, saya telat malah di hukum. Jadi saya harus gimana bu???..." kata Kyara.

Bu Zita tersenyum dan membenarkan kata Kyara, seharusnya dia tidak mempertanyakan alasanya dan sebaliknya ia seharusnya memberikan semangat pada muridnya.

***

Setelah bel istirahat berbunyi, Zanka langsung berlari ke kelas para sahabatnya dan ia tidak menemukan seorang pun di sana.

"Kemana mereka, apa sudah ke kantin?"ucapnya.

"Eh bro, lu liat Kyara dan kedu temannya gak?"tanya Zanka pada salah seorang siswa yang lewat.

"Mereka ada di kantin" jawab siswa itu.

"Ok, Thanks" setelah mengucapkan itu Zanka langsung berlari menuju ke kantin.

Di kantin Zanka bisa melihat ketiga sahabatnya yang sedang makan.

"Ke kantin kok gak ngajak gue sih!"seru Zanka saat sampai di meja ketiga sahabatnya itu.

"Elu sih pake acara rapat segala, gue udah kelaparan" kata Kyara.

"Ya setidaknya kalian kabari gue, biar gue nggak nyariin" kata Zanka.

"Tc, Ka lo bego atau gimana sih. Kenapa lu harus pusing nyariin kita sih, kan lo udah tahu dengan pasti kalau kita bakal ada di kantin kalau istirahat."dengus Monik.

Zanka mengerutkan dahinya, " Oiya gue lupa kalau kalian semua maniak makan"

"Kampret lu, udah sana pesen makanan lu. Ntar keburu bel masuk bunyi" sela Jesi.

"Ok, bentar. Awas aja kalau kalian sampai ninggalin gue lagi"

"Iya sana, bawel banget sih lo" kata Monik sambil memasukkan sesendok makanan kedalam mulutnya.

Zanka pun beranjak buat membeli makanannya, Kyara tersenyum melihat Zanka yang terlihat sangat cute di matanya.

"Sepertinya mulai dari sekarang gue harus bisa membatasi semuanya" gumam Kyara dal hati.

TIng ~

Satu pesan masuk kedalam ponsel Kyara.

"Pulang sekolah aku jemput! "

Kyara mengerutkan keningnya, ia merasa bingun dengan pesan yang masuk.

"Siapa? Aneh banget" Kyara pun mengabaikan pesan tersebut.

"Awas kalau kamu kabur? Pokoknya tunggu aku di sekolah!"

Sebuah pesan kembali dikirim oleh nomor yang sama.

"Siapa?" tanya Kyara membalas pesan tersebut.

"Ardian"

Deg!

Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82
83 Episode 83
84 Episode 84
85 Episode 85
86 Episode 86
87 Episode 87
88 Episode 88
89 Episode 89
90 Episode 90
91 Episode 91
92 Episode 92
93 Episode 93
94 Episode 94
Episodes

Updated 94 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82
83
Episode 83
84
Episode 84
85
Episode 85
86
Episode 86
87
Episode 87
88
Episode 88
89
Episode 89
90
Episode 90
91
Episode 91
92
Episode 92
93
Episode 93
94
Episode 94

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!