Episode 14 Untung Ada Aliyah.

Andre, Mira dan Tasya yang berada di ruang tamu yang terlihat Andre begitu sangat gelisah yang sejak tadi mondar-mandir seperti setrikaan dengan wajah yang sangat panik. Sementara Mira dan Tasya duduk di sofa yang hanya melihat bagaimana Andre.

"Andre kamu bisa tidak untuk diam sebentar dan jangan seperti ini. Mama itu semakin pusing melihat kamu kesan kemari!" tegas Mira dengan memijat kepalanya.

"Bagaimana aku bisa tenang, jika aku dan Saffana bercerai. Perceraian ini bukan yang aku inginkan dan aku tidak bisa berpisah begitu saja dengan Saffana," sahut Andre menekankan.

"Ya makanya kamu itu jangan membuat masalah besar dan kamu juga Tasya apaan kalian berdua dan lihat atas perbuatan kalian berdua saya dianggap sebagai ibu yang tidak becus mendidik anak dan dimaki oleh wanita itu!" kesal Mira yang sekarang baru menyalahkan Andre dan Tasya.

"Tante, Saffana saja yang sangat berlebihan dan aku sudah menjelaskan semua kepada Tante bagaimana kronologinya. Jadi yang salah bukan aku Tante," sahut Tasya yang mencari pembelaan.

"Tetap saja semua jadi seperti ini," ucap Mira kesal.

"Aku sama sekali tidak akan bercerai dengan Saffana, semua rencanaku bisa berantakan dan mama harus membantuku," sahut Andre yang sudah kehabisan pikiran.

Dahi Mira mengkerut dia juga tidak tahu harus melakukan apa. Wanita paru baya itu masih sangat kesal dengan semua yang di katakan Saffana.

"Tapi Saffana sudah tidak bisa memaafkan kamu dan kamu lihat tadi malam bagaimana dia sangat marah dan beberapa kali menegaskan untuk berpisah," sahut Mira.

"Tapi aku tidak akan bercerai dengan dia!" tegas Andre yang tetap dengan keputusannya tidak akan menceraikan Saffana.

Andre mengusap wajahnya kasar sampai kerambutnya yang benar-benar begitu frustasi. Menikah dengan Saffana bukan karena perasaan, tetapi karena aset yang di miliki Saffana. Jika mereka berpisah, maka Andre tidak akan bisa menyelamatkan perusahannya.

Tuk tak, tuk, tak.

Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang bersamaan dengan suara roda koper. Andre, Tasya dan Mira melihat ke arah anak tangga dan melihat bagaimana Saffana yang menyeret koper menggenggam tangan Alisha menuruni anak tangga. Mereka semua saling melihat dan sudah yakin jika dengan keputusan Saffana yang sama sekali tidak akan diubah.

"Saffana kamu mau kemana!" Andre langsung menghampiri Saffana yang sudah berada di ujung anak tangga.

"Jangan mendekat!" Saffana yang langsung mengangkat tangan untuk menyuruh stop Andre.

Wajah itu masih terlihat tegas dan marah dengan Andre. Bahkan Saffana merasa begitu jijik melihat Andre.

"Saffana kita harus bicara sebentar!" bujuk Andre.

"Tidak ada yang harus di bicarakan. Aku tidak harus menjelaskan dua kali dan tidak harus mengatakan untuk kesekian kali dengan apa yang sudah aku katakan tadi malam. Jadi jangan bertanya lagi kenapa lagi ini ada Alisha!" tegas Saffana yang tidak ingin ribut di depan sang Putri.

"Saffana kamu tidak bisa mengakhiri pernikahan kita begitu saja dan aku tidak akan pernah menceraikanmu sama sekali!" tegas Andre.

"Apapun yang kamu katakan aku tidak peduli sama sekali!" tegas Saffana menekankan.

"Jadi jangan menghalangi aku. Kamu setuju atau tidak dengan apa yang sudah kamu lakukan. Aku akan mengajukan perceraian ke pengadilan!" tegas Saffana yang tidak akan ada yang bisa mengubah keputusan yang dia lakukan.

Dia wanita pemberani dan akan bertindak sendiri. Bagi Saffana tidak ada yang harus di pertahankan dalam pernikahan yang dia jalani.

"Kamu tidak bisa bercerai dengan anak saya begitu saja dengan semudah yang kamu mau!" tiba-tiba Mira berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Andre dan Saffana.

Alisha yang sejak tadi menggenggam tangan Saffana hanya kebingungan dengan situasi yang dia lihat dan dia dengar pasti sangat tidak di mengerti Alisha.

"Kamu dengar Saffana, keluarga kami, keluarga yang tanpa perceraian dan kamu jangan merusak keluarga kami dengan semua keegoisan kamu!" tegas Mira.

"Yang egois itu adalah keluarga kalian semua. Jadi kalian tidak bisa menghalangiku untuk melakukan apapun yang aku mau!" tegas Saffana dengan penuh penekanan.

Mata itu bahkan sangat berani menatap Mira yang tadi malam sudah menampar dia.

"Kamu benar-benar sangat keras kepala. Sekarang kamu kembali ke kamar kamu!" tegas Mira dengan suara sentakan.

"Aku mau pergi dari rumah yang penuh dengan neraka ini dan Tante tidak bisa menghalangiku!" tegas Saffana.

"Dasar wanita keras kepala!" umpat Mira yang langsung menarik koper Saffana dan bahkan membuangnya yang membuat Saffana kaget. Alisha juga kaget dan mendadak takut.

"Andre seret istri kamu ke dalam kamar dan beri dia pelajaran agar tidak melawan kepada kamu!" tegas Mira.

Melihat situasi yang menegangkan itu membuat Saffana yang tiba-tiba sangat panik dan takut jika terjadi sesuatu kepada dia dan juga Alisha.

"Ayo Saffana kita kembali ke kamar, Tasya kamu bawa Alisha!" perintah Andre. Tasya menganggukkan kepala dan menurut begitu saja.

"Apa yang kalian lakukan jangan sentuh putriku!" tegas Saffana yang mencoba untuk melindungi Alisha. Namun, Andre menarik tangan Saffana dan Tasya menarik Alisha dari Saffana. Mereka benar-benar memisahkan anak dan ibu itu.

"Ibu!" Alisha ketakutan dalam situasi seperti itu dan apalagi Tasya begitu kasar kepadanya.

"Alisha!"

"Apa yang kalian lakukan?"

"Andre lepaskan aku!"

"Lepas!"

Saffana yang terus memberontak saat pergelangan tangan itu dicengkeram dengan kuat dan ditarik kembali menaiki anak tangga yang dipisahkan dari Alisha yang sudah menangis ketakutan dengan melihat sang Ibu ditarik paksa.

"Ibu!"

"Ibu!"

"Sudah kamu diam dan jangan rewel!" tegas Tasya membentak Alisha.

"Lepaskan aku Andre, kamu itu bener-bener bajingan Andre!"

"Lepaskan!"

"Lepaskan!"

Alisha hanya menangis melihat sang Ibu yang diseret paksa menaiki anak tangga yang semakin tinggi. Pemberontak yang dilakukan Saffana jelas-jelas sudah tidak berarti lagi karena Andre yang tidak peduli dengan pemberontakan dari Saffana.

"Apa-apaan ini!" tiba-tiba terdengar suara bentakan yang membuat Andre berhenti melangkah dengan mereka semua yang melihat ke arah pintu.

Suasana yang ada di sana seketika menjadi hening dan terkejut dengan apa yang terjadi di sana.

Ternyata ada Aliyah yang datang tiba-tiba melihat hal itu. Aliyah yang benar-benar sangat terkejut dengan apa yang terjadi di depan matanya saat melihat Saffana ditarik paksa dan Alisha yang juga diperlakukan sangat tidak baik.

"Tante!" Alisha langsung melepaskan tangannya dari Tasya dan menghampiri Aliyah dengan memeluk pinggang Aliyah.

"Tante mereka semua sangat jahat, mereka melukai Ibu dan menarik Ibu dengan paksa!" Alisha mengadu semua kepada Aliyah dengan menangis terisak-isak.

Aliyah terlihat geram dengan situasi itu yang menatap satu persatu orang di ruangan itu dengan tajam seolah ingin menerkam

"Kalian benar-benar sangat keterlaluan!" umpat Aliyah.

"Kamu lepaskan Saffana!" tegas Aliyah yang menatap tajam Andre.

"Kamu jangan ikut campur ini masalah keluarga anak saya!" tegas Mira.

"Tidak ikut campur. Saffana adalah keluarga saya dan saya jelas ikut campur yang melihat kelakuan kalian semua atas apa yang sudah kalian lakukan kepada Saffana dan Alisha!" tegas Aliyah.

"Perbuatan kalian semua benar-benar sangat melewati batas. Kalian pikir aku akan tinggal diam dan akan pergi begitu saja setelah apa yang kalian lakukan. Sekarang aku tegaskan kepada kalian semua untuk melepaskan Saffana!" tegas Aliyah dengan suara lantang.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Bivendra

Bivendra

tuh lihat pilihan mu saffana tdk terima kekalahan beda dgn aksa jauh bedanya

2024-07-02

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Saffana.
2 Episode 2 Perdebatan.
3 Episode 3 Saffana dan calon suami
4 Episode 4 Pernikahan
5 Episode 5 Tersinggung.
6 Episode 6 Mereka Pasti Ada Sesuatu.
7 Episode 7 Pengkhianatan.
8 Episode 8 Ketahuan Aliyah.
9 Episode 9 Merasa Aneh
10 Episode 10 Perlakuan yang tidak baik.
11 Episode 11 Melihat Nyata Di depan Mata.
12 Episode 12 Minta Cerai.
13 Episode 13 Mertua Gila.
14 Episode 14 Untung Ada Aliyah.
15 Episode 15 Pernikahan Gagal 2 Kali.
16 Episode 16 Alisha yang Bocor.
17 Episode 17 Perceraian Yang Di persulit
18 Episode 18 Harta Gono Gini.
19 Episode 19 Aksa Begitu Penasaran.
20 Episode 20 Mendapat Serangan.
21 Episode 21 Rumah Sakit.
22 Episode 22 Saffana Yang Sadar.
23 Episode 23
24 Episode 24 Permintaan Alisha.
25 Episode 25 Perceraian.
26 Episode 26 Sah Bercerai.
27 Episode 27 Penyelamat.
28 Episode 28 Aksa Harus Tegas.
29 Episode 29 Penjara.
30 Episode 30 Kebersamaan Dengan Anak.
31 Episode 31 Kedatangan Dia.
32 Episode 32 Perasaan Itu Aneh.
33 Episode 33 Sedikit Moment.
34 Episode 34 Aksa dan Saffana.
35 Episode 35 Untung Saja Ada Dia.
36 Episode 36 Minta Maaf.
37 Episode 37 Seperti Tidak Di Anggap.
38 Episode 38 Bentakan.
39 Episode 39 Saffana dan Aksa.
40 Episode 40 Keyakinan Rachel.
41 Episode 41 Permintaan Rachel.
42 Episode 42 Permintaan Irene.
43 Episode 43 Hati Bergejolak.
44 Episode 44 Keputusan.
45 Episode 45 Alisha Tidak Mau
46 Episode 45 Aksa berusaha membujuk Alisha.
47 Episode 47 Irene menjadi Imbas.
48 Episode 48 Kenak sembur Lagi.
49 Episode 49 Pangling.
50 Episode 50 Irene di anggurin.
51 Episode 51 Penegasan Saffana.
52 Episode 52 Saffana dan Aksa
53 Episode 53 Kenak Batu sendiri.
54 Episode 54 Demi Anak.
55 Episode 55 Alisha rewel
56 Episode 56 Tamparan.
57 Episode 57 Saran.
58 Episode 58 Keputusan Yang Tepat.
59 Episode 59 Irene Vs Saffana
60 Episode 60 Ajakan Menikah.
61 Episode 61 Sama-sama Sakit.
62 Episode 62 Setuju.
63 Episode 63 Pengharapan.
64 Episode 64 Sah
65 Episode 65 Masih Sama-sama Canggung.
66 Episode 66 Sudah Halal Tidak ada yang salah.
67 Episode 67 Kedekatan.
68 Episode 68 Kabar Bahagia.
69 Episode 69 Permintaan
70 Episode 70 Operasi
71 Episode 71 Canggung Suami Istri Biasa.
72 Episode 72 Alisha jahil.
73 Episode 73 Rumah Sejarah
74 Episode 74 ungkapan Perasaan.
75 Episode 75 Waktu Bersama.
76 Episode 76. Keluarga Cemara
77 Episode 77 Di Terima dengan baik
78 Episode 78 Panas Semakin Panas.
79 Episode 79 Lagi Bucin
80 Episode 80 Hukuman
81 Episode 80 Maut.
82 Episode 82 Pemakaman.
83 Episode 83 Selesai
84 Untuk Pembaca
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Episode 1 Saffana.
2
Episode 2 Perdebatan.
3
Episode 3 Saffana dan calon suami
4
Episode 4 Pernikahan
5
Episode 5 Tersinggung.
6
Episode 6 Mereka Pasti Ada Sesuatu.
7
Episode 7 Pengkhianatan.
8
Episode 8 Ketahuan Aliyah.
9
Episode 9 Merasa Aneh
10
Episode 10 Perlakuan yang tidak baik.
11
Episode 11 Melihat Nyata Di depan Mata.
12
Episode 12 Minta Cerai.
13
Episode 13 Mertua Gila.
14
Episode 14 Untung Ada Aliyah.
15
Episode 15 Pernikahan Gagal 2 Kali.
16
Episode 16 Alisha yang Bocor.
17
Episode 17 Perceraian Yang Di persulit
18
Episode 18 Harta Gono Gini.
19
Episode 19 Aksa Begitu Penasaran.
20
Episode 20 Mendapat Serangan.
21
Episode 21 Rumah Sakit.
22
Episode 22 Saffana Yang Sadar.
23
Episode 23
24
Episode 24 Permintaan Alisha.
25
Episode 25 Perceraian.
26
Episode 26 Sah Bercerai.
27
Episode 27 Penyelamat.
28
Episode 28 Aksa Harus Tegas.
29
Episode 29 Penjara.
30
Episode 30 Kebersamaan Dengan Anak.
31
Episode 31 Kedatangan Dia.
32
Episode 32 Perasaan Itu Aneh.
33
Episode 33 Sedikit Moment.
34
Episode 34 Aksa dan Saffana.
35
Episode 35 Untung Saja Ada Dia.
36
Episode 36 Minta Maaf.
37
Episode 37 Seperti Tidak Di Anggap.
38
Episode 38 Bentakan.
39
Episode 39 Saffana dan Aksa.
40
Episode 40 Keyakinan Rachel.
41
Episode 41 Permintaan Rachel.
42
Episode 42 Permintaan Irene.
43
Episode 43 Hati Bergejolak.
44
Episode 44 Keputusan.
45
Episode 45 Alisha Tidak Mau
46
Episode 45 Aksa berusaha membujuk Alisha.
47
Episode 47 Irene menjadi Imbas.
48
Episode 48 Kenak sembur Lagi.
49
Episode 49 Pangling.
50
Episode 50 Irene di anggurin.
51
Episode 51 Penegasan Saffana.
52
Episode 52 Saffana dan Aksa
53
Episode 53 Kenak Batu sendiri.
54
Episode 54 Demi Anak.
55
Episode 55 Alisha rewel
56
Episode 56 Tamparan.
57
Episode 57 Saran.
58
Episode 58 Keputusan Yang Tepat.
59
Episode 59 Irene Vs Saffana
60
Episode 60 Ajakan Menikah.
61
Episode 61 Sama-sama Sakit.
62
Episode 62 Setuju.
63
Episode 63 Pengharapan.
64
Episode 64 Sah
65
Episode 65 Masih Sama-sama Canggung.
66
Episode 66 Sudah Halal Tidak ada yang salah.
67
Episode 67 Kedekatan.
68
Episode 68 Kabar Bahagia.
69
Episode 69 Permintaan
70
Episode 70 Operasi
71
Episode 71 Canggung Suami Istri Biasa.
72
Episode 72 Alisha jahil.
73
Episode 73 Rumah Sejarah
74
Episode 74 ungkapan Perasaan.
75
Episode 75 Waktu Bersama.
76
Episode 76. Keluarga Cemara
77
Episode 77 Di Terima dengan baik
78
Episode 78 Panas Semakin Panas.
79
Episode 79 Lagi Bucin
80
Episode 80 Hukuman
81
Episode 80 Maut.
82
Episode 82 Pemakaman.
83
Episode 83 Selesai
84
Untuk Pembaca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!