Episode 5 Tersinggung.

Acara pernikahan yang akhirnya di mulai dengan tamu undangan yang melihat bagaimana Saffana yang berjalan yang digandeng oleh Indah sahabatnya menghampiri Andre yang menunggu calon istrinya.

Rachel yang juga berdiri di samping Aksa harus memperhatikan mimik wajah sang putra. Dia sangat ingin mengetahui apakah putranya begitu sedih melihat mantan istrinya menemukan tambatan hati atau justru merasa lega.

Karena selama proses persiapan pernikahan itu Aksa justru memberikan support yang besar pada Saffana. Aksa memang menunjukkan wajah datar yang tidak ada yang bisa membaca bagaimana isi hati Aksa saat ini.

"Mungkin sudah takdir mereka memang tidak bisa bersama lagi. Alisha harus hidup dengan orang tua yang berbeda," batin Rachel dengan menghela nafas dengan berat.

Jika dilihat Rachel lebih tidak rela melihat mantan menantunya menikah dengan orang lain. Mungkin Rachel masih mengharapkan sedikit untuk kembalinya Saffana dan Aksa. Tetapi sekarang Saffana akan menjadi calon istri orang lain.

Padahal dulu Rachel sangat tidak menyukai Saffana. Tetapi seiring berjalannya waktu, malah Saffana yang menjadi menantu yang paling di sayangi Rachel. Rachel mungkin memiliki wajah ketus dengan penampilan yang tertutup. Tetapi dia merupakan wanita yang berhati baik.

Saffana yang sudah sampai di depan Andre dengan Andre yang tersenyum menyambut calon istrinya yang sangat cantik. Mereka berdua langsung melangkah menuju proses ijab kabul.

Terdengar bagaimana proses ijab kabul yang di laksanakan dengan Andre berjabat tangan dengan wali nikah Saffana. Suasana hikmat dan hening mendengarkan Andre yang mengucapakan ijab kabul itu dengan satu tarikan nafas.

Tidak menunggu lama proses ijab kabul di laksanakan dengan lancar. Saffana yang akhirnya sah menjadi istri dari Andre, mereka berdua yang sudah sah menjadi suami istri yang sekarang sama-sama berdoa yang di pimpin ustad.

Aksa yang tidak jauh dari tempat itu tersenyum tipis yang bisa melihat kebahagiaan Saffana. Lagi dan lagi Rachel perhatikan mimik wajah Aksa saat Saffana sudah sah menjadi istri orang lain.

"Ayah apa setelah ibu menikah dengan om Andre. om Andre akan tinggal bersama Alisha?" tanya Alisha yang sejak tadi duduk di samping Aksa.

"Iya. Alisha juga mempunyai dua orang tua. Bukan hanya Ayah. Tetapi beliau yang juga menjadi Ayah Alisha," ucap Aksa dengan lembut menerangkan pada putrinya itu yang pasti kebingungan dengan situasi itu.

"Tetapi Alisha hanya mau mempunyai 1 Ayah saja. Tidak mau Ayah yang lain," ucap Alisha.

Wajah anak kecil yang sangat polos itu tampak sedih dengan kehidupan baru yang akan dia jalani. Seolah mengerti dengan situasi itu membuat dia tidak rela mempunyai 2 Ayah di dalam hidupnya.

"Tidak boleh seperti itu Alisha. Alisha harus menerima orang yang menikah dengan ibu. Alisha harus menghargai ibu. Keputusan ibu sudah yang terbaik dan semua juga demi Alisha," ucap Aksa yang menjelaskan dengan bijak. Dia tidak ingin sang anak membenci tanpa alasan.

"Baiklah Ayah," sahut Alisha dengan tersenyum yang mencoba untuk menurut.

Aksa memeluk bahu sang Putri yang pasti bingung dengan kehidupan orang tuanya. Aksa juga tidak bisa menjelaskan terlalu banyak. Dia juga tidak ingin membuat perasaan Saffana yang nanti terganggu.

Saffana dan Andre yang sekarang berdiri bersalaman dengan para tamu yang mengucapkan selamat kepada mereka. Sampai pada giliran Aksa dan keluarganya.

Rachel yang pertama kali menaiki pelaminan yang pasti bersalaman terlebih dahulu dengan Shofia dan David.

"Selamat Mbak, punya mantu baru," ucap Rachel apa tidak ikhlas yang memeluk Shofia.

"Kamu juga sebentar lagi akan punya menantu baru," sahut Shofia yang sudah melepas pelukan.

"Mbak pikir ini saingan apa!" sahut Rachel kesal yang langsung memeluk kakaknya David.

"Kamu ini kenapa merocos terus," ucap David dengan mengusap-usap pundak adiknya.

"Tuh. Mbak Shofia," sahut Rachel dengan kesal.

Adam, Aksa, Aliyah hanya geleng-geleng kepala melihat Rachel yang pasti suka sekali membuat masalah.

"Selamat ya Saffana, kamu akhirnya menikah," ucap Rachel dengan datar.

"Makasih ya mah. Mama sudah datang dan maaf sekali, belakangan ini Saffana sering merepotkan Mama dengan menitipkan Alisha," ucap Saffana.

"Iya-iya," sahut Rachel.

"Saffana selamat ya untuk pernikahan kamu semoga kalian menjadi keluarga yang sakinah mawadah warahmah," ucap Adam.

"Makasih Pah!" sahut Saffana.

"Saffana selamat ya! semoga kamu bahagia dengan pilihan kamu," sahut Aliyah juga memeluk Saffana.

"Makasih Aliyah, maaf kamu harus ikutan repot untuk menjaga Alisha," sahut Saffana.

"Aku senang bisa terus bersama Alisha. Jadi kamu jangan khawatir," ucap Aliyah tersenyum.

Sekarang tinggal giliran Aksa yang sudah berdiri di hadapan Saffana.

"Selamat Saffana!" ucap Aksa dengan bersalaman yang tidak bersentuhan.

"Makasih Kak Aksa!" sahut Saffana dengan sedikit canggung.

Aksa tidak banyak bicara dan juga hanya memberikan ucapan selamat yang singkat sama dengan Saffana yang juga menghindari bertatapan dengan Aksa.

"Kamu Andre, jaga Saffana baik-baik dan kamu juga harus sayang pada Alisha. Kamu harus menganggap Alisha anak kamu sendiri, jangan hanya mau pada ibunya saja!" tegas Rachel dengan ketus.

"Iya Tante," jawab Andre.

"Pernikahan ini berkaitan dengan keluarga wanita dan pria. Jika keluarga mantan suami seharusnya tidak perlu ikut-ikutan dalam mengurus anak dan menantu kami dan memberikan kata-kata seperti itu," tiba-tiba terdengar suara sinis dari seorang yang berdiri di samping Andre dan siapa lagi jika bukan ibu Andre.

Kata-kata dari ibu Andre seketika membuat tegang dan hening sesaat dengan Aksa yang saling melihat dengan Aliyah. David dan Shofia juga kaget mendengar kata-kata itu.

"Mah!" tegur Andre.

"Benar bukan apa yang saya katakan. Masa iya mau mengatur mantan menantunya," sinis wanita itu yang dari aura wajahnya memang terlihat tidak menyukai keluarga Aksa dan sangat terlihat julit.

"Apa-apaan sih ini wanita. Bisa-bisanya dia berbicara seperti itu di depanku ada juga depan orang ramai," batin Rachel dengan kesal.

"Hmmm, sebaiknya kita langsung photo saja," sahut Shofia yang mengalihkan situasi ketegangan tersebut untuk berfoto-foto.

"Iya benar, ayo mah kita photo!" sahut Saffana yang sudah merasa tidak enak.

Wajah Rachel yang juga terlihat kesal dan sejak tadi menatap bengis mertua Saffana sampai berphoto saja tidak tersenyum. Saffana juga merasa mengerti apa yang dirasakan Rachel, merasa tidak enak dan juga berfoto dengan mengeluarkan senyum terpaksa.

Setelah foto-foto selesai Rachel tidak mengatakan apa-apa lagi dan langsung turun dari pelaminan yang terlihat memang masih sangat tersinggung dengan perkataan ibu Andre. Yang lain juga menyusul untuk turun.

"Kamu kenapa Saffana?" tanya Andre yang melihat Saffana gelisah.

"Perkataan mama kamu tadi. Mama Rachel pasti tersinggung dengan apa yang dia katakan," jawab Saffana.

"Saffana sudahlah kamu jangan membesarkan masalah. Mama memang berbicara selalu apa adanya dan tidak pernah dibuat-buat. Lagi pula apa yang di katakan mama juga benar. Kamu boleh dekat dengan mantan suami kamu karena juga masih ada hubungan saudara. Tetapi juga mereka tidak harus mencampuri kehidupan kita. Apalagi mengatur soal bagaimana Alisha. Tanpa di beritahu aku juga pasti sayang Alisha," tegas Andre.

Saffana terdiam yang tidak mengatakan apa-apa lagi. Saffana hanya berharap jika sang suami meminta maaf atau bahkan meminta maaf mewakili ibunya pada Rachel. Tetapi ternyata tidak. Andre yang malah membela sang ibu. Saffana juga tidak mungkin berdebat di hari pernikahan itu.

Bersambung

Episodes
1 Episode 1 Saffana.
2 Episode 2 Perdebatan.
3 Episode 3 Saffana dan calon suami
4 Episode 4 Pernikahan
5 Episode 5 Tersinggung.
6 Episode 6 Mereka Pasti Ada Sesuatu.
7 Episode 7 Pengkhianatan.
8 Episode 8 Ketahuan Aliyah.
9 Episode 9 Merasa Aneh
10 Episode 10 Perlakuan yang tidak baik.
11 Episode 11 Melihat Nyata Di depan Mata.
12 Episode 12 Minta Cerai.
13 Episode 13 Mertua Gila.
14 Episode 14 Untung Ada Aliyah.
15 Episode 15 Pernikahan Gagal 2 Kali.
16 Episode 16 Alisha yang Bocor.
17 Episode 17 Perceraian Yang Di persulit
18 Episode 18 Harta Gono Gini.
19 Episode 19 Aksa Begitu Penasaran.
20 Episode 20 Mendapat Serangan.
21 Episode 21 Rumah Sakit.
22 Episode 22 Saffana Yang Sadar.
23 Episode 23
24 Episode 24 Permintaan Alisha.
25 Episode 25 Perceraian.
26 Episode 26 Sah Bercerai.
27 Episode 27 Penyelamat.
28 Episode 28 Aksa Harus Tegas.
29 Episode 29 Penjara.
30 Episode 30 Kebersamaan Dengan Anak.
31 Episode 31 Kedatangan Dia.
32 Episode 32 Perasaan Itu Aneh.
33 Episode 33 Sedikit Moment.
34 Episode 34 Aksa dan Saffana.
35 Episode 35 Untung Saja Ada Dia.
36 Episode 36 Minta Maaf.
37 Episode 37 Seperti Tidak Di Anggap.
38 Episode 38 Bentakan.
39 Episode 39 Saffana dan Aksa.
40 Episode 40 Keyakinan Rachel.
41 Episode 41 Permintaan Rachel.
42 Episode 42 Permintaan Irene.
43 Episode 43 Hati Bergejolak.
44 Episode 44 Keputusan.
45 Episode 45 Alisha Tidak Mau
46 Episode 45 Aksa berusaha membujuk Alisha.
47 Episode 47 Irene menjadi Imbas.
48 Episode 48 Kenak sembur Lagi.
49 Episode 49 Pangling.
50 Episode 50 Irene di anggurin.
51 Episode 51 Penegasan Saffana.
52 Episode 52 Saffana dan Aksa
53 Episode 53 Kenak Batu sendiri.
54 Episode 54 Demi Anak.
55 Episode 55 Alisha rewel
56 Episode 56 Tamparan.
57 Episode 57 Saran.
58 Episode 58 Keputusan Yang Tepat.
59 Episode 59 Irene Vs Saffana
60 Episode 60 Ajakan Menikah.
61 Episode 61 Sama-sama Sakit.
62 Episode 62 Setuju.
63 Episode 63 Pengharapan.
64 Episode 64 Sah
65 Episode 65 Masih Sama-sama Canggung.
66 Episode 66 Sudah Halal Tidak ada yang salah.
67 Episode 67 Kedekatan.
68 Episode 68 Kabar Bahagia.
69 Episode 69 Permintaan
70 Episode 70 Operasi
71 Episode 71 Canggung Suami Istri Biasa.
72 Episode 72 Alisha jahil.
73 Episode 73 Rumah Sejarah
74 Episode 74 ungkapan Perasaan.
75 Episode 75 Waktu Bersama.
76 Episode 76. Keluarga Cemara
77 Episode 77 Di Terima dengan baik
78 Episode 78 Panas Semakin Panas.
79 Episode 79 Lagi Bucin
80 Episode 80 Hukuman
81 Episode 80 Maut.
82 Episode 82 Pemakaman.
83 Episode 83 Selesai
84 Untuk Pembaca
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Episode 1 Saffana.
2
Episode 2 Perdebatan.
3
Episode 3 Saffana dan calon suami
4
Episode 4 Pernikahan
5
Episode 5 Tersinggung.
6
Episode 6 Mereka Pasti Ada Sesuatu.
7
Episode 7 Pengkhianatan.
8
Episode 8 Ketahuan Aliyah.
9
Episode 9 Merasa Aneh
10
Episode 10 Perlakuan yang tidak baik.
11
Episode 11 Melihat Nyata Di depan Mata.
12
Episode 12 Minta Cerai.
13
Episode 13 Mertua Gila.
14
Episode 14 Untung Ada Aliyah.
15
Episode 15 Pernikahan Gagal 2 Kali.
16
Episode 16 Alisha yang Bocor.
17
Episode 17 Perceraian Yang Di persulit
18
Episode 18 Harta Gono Gini.
19
Episode 19 Aksa Begitu Penasaran.
20
Episode 20 Mendapat Serangan.
21
Episode 21 Rumah Sakit.
22
Episode 22 Saffana Yang Sadar.
23
Episode 23
24
Episode 24 Permintaan Alisha.
25
Episode 25 Perceraian.
26
Episode 26 Sah Bercerai.
27
Episode 27 Penyelamat.
28
Episode 28 Aksa Harus Tegas.
29
Episode 29 Penjara.
30
Episode 30 Kebersamaan Dengan Anak.
31
Episode 31 Kedatangan Dia.
32
Episode 32 Perasaan Itu Aneh.
33
Episode 33 Sedikit Moment.
34
Episode 34 Aksa dan Saffana.
35
Episode 35 Untung Saja Ada Dia.
36
Episode 36 Minta Maaf.
37
Episode 37 Seperti Tidak Di Anggap.
38
Episode 38 Bentakan.
39
Episode 39 Saffana dan Aksa.
40
Episode 40 Keyakinan Rachel.
41
Episode 41 Permintaan Rachel.
42
Episode 42 Permintaan Irene.
43
Episode 43 Hati Bergejolak.
44
Episode 44 Keputusan.
45
Episode 45 Alisha Tidak Mau
46
Episode 45 Aksa berusaha membujuk Alisha.
47
Episode 47 Irene menjadi Imbas.
48
Episode 48 Kenak sembur Lagi.
49
Episode 49 Pangling.
50
Episode 50 Irene di anggurin.
51
Episode 51 Penegasan Saffana.
52
Episode 52 Saffana dan Aksa
53
Episode 53 Kenak Batu sendiri.
54
Episode 54 Demi Anak.
55
Episode 55 Alisha rewel
56
Episode 56 Tamparan.
57
Episode 57 Saran.
58
Episode 58 Keputusan Yang Tepat.
59
Episode 59 Irene Vs Saffana
60
Episode 60 Ajakan Menikah.
61
Episode 61 Sama-sama Sakit.
62
Episode 62 Setuju.
63
Episode 63 Pengharapan.
64
Episode 64 Sah
65
Episode 65 Masih Sama-sama Canggung.
66
Episode 66 Sudah Halal Tidak ada yang salah.
67
Episode 67 Kedekatan.
68
Episode 68 Kabar Bahagia.
69
Episode 69 Permintaan
70
Episode 70 Operasi
71
Episode 71 Canggung Suami Istri Biasa.
72
Episode 72 Alisha jahil.
73
Episode 73 Rumah Sejarah
74
Episode 74 ungkapan Perasaan.
75
Episode 75 Waktu Bersama.
76
Episode 76. Keluarga Cemara
77
Episode 77 Di Terima dengan baik
78
Episode 78 Panas Semakin Panas.
79
Episode 79 Lagi Bucin
80
Episode 80 Hukuman
81
Episode 80 Maut.
82
Episode 82 Pemakaman.
83
Episode 83 Selesai
84
Untuk Pembaca

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!