17. Kewalahan

"Sayang maafkan aku ya, lagi-lagi aku membuatmu kewalahan.".

Ucap Amzari sambil kemudian membelai rambut panjang nya Halimah.

"Iya tidak apa apa sayang lagipula ini sudah kewajiban ku sebagai istri untuk melayanimu.... Yaa walaupun kamu sangat ganas dan membuatku kesakitan ".

Ungkap Halimah pada suaminya itu.

Amzari sontak tertawa terbahak-bahak mendengar penuturan Halimah yamh yang polos tersebut.

"Walaupun aku ganas tapi kamu menikmati nya kan? ".

Ucap Amzari kembali sambil mencium punggung Halimah dan kemudian mengecup nya .

"Ih sayang geli deh.."

Ucap Halimah dengan manja .

"Oh iya sayang,aku ingin rajin membuat dedek bayi supaya kamu bisa cepat hamil. Jujur aku ingin anak laki-laki yang lucu sayang..".

Amzari mengatakan hal tersebut sambil mendusel di ketiak nya Halimah.

"Sudah Sayangg.. geli ih ".

Ucap Halimah sambil berusaha menyingkirkan wajah Amzari dari ketiaknya.

"Lah Gak apa-apa kali.. lagipula semua bagian dari tubuhmu kan halal buatku . Aku ingin menikmati semua ini.. ".

Ucap Amzari dengan manja nya .

Setelah aktivitas ranjang tersebut dirasa selesai mereka kemudian menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Halimah pun berendam di bathub dan Amzari pun menggosok punggung Halimah seraya membersihkan tubuh istri nya itu . Kemudian Amzari memutuskan untuk bergabung masuk ke bathub yang ukuran nya lumayan besar tersebut dan mereka berendam berdua dan saling membersihkan tubuh mereka masing-masing .

Setelah itu Amzari memberikan shampo di rambut panjangnya Halimah dan menggosok dan memijit kepalanya Halimah agar istrinya itu merasa rileks .

Setelah selesai mandi Amzari pun mengelap tubuhnya dan juga tubuh Halimah dengan handuk dan tidak terasa waktu sudah menunjukkan tengah malam sehingga mereka berdua memutuskan untuk segera tidur.

Keesokan harinya mereka pun menikmati hidangan sarapan di hotel tersebut sebelum akhirnya pulang.

Amzari mengambilkan makanan untuk Halimah dan menyuapinya.

Halimah merasa sangat senang sekali karena diperlakukan begitu baik oleh Amzari.

Setelah mereka selesai sarapan kemudian mereka kembali ke kamar hotel mereka untuk merapikan barang bawaan mereka sebelum akhirnya mereka pulang karena mobil Andre akan dikembalikan hari itu juga.

Setelah mereka selesai mengemasi barang-barang mereka dan memastikan tidak ada yang tertinggal kemudian mereka berdua pun keluar dari kamar hotel dan kembali menyerahkan kartu akses nya kepada resepsionis.

"Sayang bagaimana perasaan mu sekarang?".

Tanya Amzari sambil mengenggam tangan Halimah.

"Aku senang sekali bisa berduaan dengan mu selama beberapa hari ini sayang, tapi aku sangat merindukan ibu".

Jawab Halimah.

"Baiklah sayang kalau begitu aku akan mengambil mobil di parkiran dulu, kamu tunggu saja didepan lobby hotel ".

Ucap Amzari sambil membawa bawaan mereka .

Halimah pun menuruti perintah dari suaminya tersebut untuk menunggu didepan hotel.

Tak berselang lam kemudian Amzari terlihat membawa mobil ke arah Halimah dan kemudian Halimah pun kembali masuk kedalam mobil.

Mereka pun segera melesat membelah jalan raya untuk pulang kerumah Halimah.

Perjalanan yang mereka tempuh lumayan jauh karena rumah Halimah berada di bawah kaki gunung salaka.

Sehingga perjalanan dari kota lumayan jauh sehingga tidak terasa Halimah pun tidur sepanjang jalan.

Amzari yang melihat Halimah tidur tidak tega untuk membangun kan nya dan memilih membiarkan istrinya tidur sepanjang jalan.

"Sayang, bangun.. kita sudah sampai dirumah".

Samar-samar suara Amzari terdengar di telinga Halimah dan seketika Halimah pun bangun dan menyadari bahwa dirinya telah sampai didepan rumah nya.

"Ah.. sudah sampai? Aku sampai tidak sadar..".

Ucap Halimah.

"Iya sayang, tidur mu nyenyak sekali,aku sampai tidak kuasa untuk membangun kan mu istriku...".

Ucap Amzari sambil membopong tubuh Halimah.

"Ah.. aku sudah bisa berjalan sendiri,tidak usah membopongku, aku malu".

Ucap Halimah sambil berusaha menyeimbangkan tubuh nya yang agak linglung karena tertidur sambil posisinya terduduk di mobil.

Sesampainya dirumah Halimah langsung disambut oleh ibu Hannah yang sudah merindukan putri bungsunya itu walaupun baru ditinggalkan beberapa hari.

"Halimah,ibu sangat merindukan mu, rasanya seperti sudah bertahun-tahun tidak bertemu".

Ucap ibu Hannah sambil memeluk Halimah.

"Iya bu,aku juga sangat merindukan ibu,".

Halimah pun membalas pelukan ibunya

Setelah mereka berdua berpelukan,ibu Hannah pun segera mempersilahkan Halimah untuk makan karena ibu Hannah telah menyiapkan sayur lodeh kesukaan Halimah.

"Ayo nak makan dulu,ibu sudah menyiapkan sayur lodeh kesukaan mu,".

Ucap ibu Hannah dengan sumringah.

"Wah.. kelihatan nya sangat enak.. suamiku, ayo kita makan dulu .".

Ucap Halimah sambil memanggil suaminya.

Amzari pun segera menghampiri Halimah namun Amzari memilih untuk tidak ikut makan siang bersama karena Amzari meminta izin kepada Halimah untuk pergi mengembalikan mobil Andre.

"Sayang,maaf aku tidak bisa bergabung makan siang, aku sudah ditelpon Andre untuk segera mengembalikan mobilnya, kamu makan berdua dengan ibu saja ya?".

Ucap Amzari sambil meraih jaketnya yang tergantung di daun pintu kamarnya Halimah.

"Ehm... setidaknya kamu makan dulu walaupun sedikit..".

Ucap Halimah dengan tatapan yang manja.

"Tidak bisa sayang, Andre sudah menunggu ku,aku pergi dulu ya istriku,Bu, Assalamualaikum".

Ucap Amzari sambil berlalu.

"Waalaikum salam..".

Ucap Halimah dan ibu Hannah Secara bersamaan.

Halimah pun segera makan karena perutnya sudah sangat lapar. Apalagi sepanjang perjalanan pulang dari hotel Halimah belum memakan apa-apa lagi karena tertidur sepanjang jalan, saking senangnya Halimah sampai ketiduran karena sudah tidak sabar untuk pulang karena sangat merindukan ibunya .

"Bu,aku akan tetap tinggal disini,aku akan menemani ibu, aku tidak ingin meninggalkan ibu sendirian seperti kak Badriah yang tega meninggalkan ibu..".

Ucap Halimah ketika ia selesai makan.

"Iya nak, terimakasih. Akan tetapi apakah Amzari tidak keberatan jika harus tinggal disini?".

"Amzari sudah setuju kok bu, lagipula Amzari kan belum punya rumah sendiri,dan dirumahnya pun ada dua kakak ipar yanTanya ibu Hannah.g tinggal bersama ibu mertua,jadi tidak mungkin bagiku untuk tinggal di sana juga,pasti akan terasa sesak sekali. Lebih baik aku disini menemani ibu, lagipula rumah ini adalah satu-satunya kenangan antara kita bu,.".

Ucap Halimah dengan panjang lebar.

"Ada benarnya juga apa yang kamu bicarakan, ibu sangat senang sekali karena setelah kamu menikah kamu masih ingin bersama ibu,".

Ucap ibu Hannah sambil meneteskan airmata nya karena terharu.

"Ibu kenapa menangis?".

Tanya Halimah sambil memeluk ibu Hannah kembali.

"Ibu menangis karena teringat dengan Badriah yang rumah tangganya tidak pernah benar. Apalagi sampai memiliki tiga anak dengan masing-masing ayah yang berbeda.. ibu sangat malu mempunyai anak seperti Badriah yang tidak pernah menurut permintaan ibu, kamu harus janji ya... kamu tidak boleh seperti Badriah yang pikirannya tidak dewasa dan mudah bergunta ganti pasangan, ibu tidak mau bersedih seperti itu lagi nak".

Ujar ibu Hannah.

Bersambung...

Episodes
1 1. Budak cinta
2 2. Cinta adalah sebuah tanggungjawab
3 3. Tunangan
4 4. Dasar pembohong
5 5. Ciuman rasa martabak
6 6. Fitting kebaya
7 7. Mimpi buruk sahabat
8 8. Selalu ada kendala
9 9. Surat undangan
10 10. Dibalik tenda biru
11 11. Akhirnya sah
12 12. Resepsi
13 13. Malam pertama
14 14. Pesan sensitif
15 15. Refreshing
16 16. Honeymoon
17 17. Kewalahan
18 18. Ibu tenang saja
19 19. Kembalinya Badriah
20 20. Henny berpamitan
21 21. Dimana pun jadi
22 22 Malam yang syahdu
23 23. Positif
24 24. Berusaha terlihat tegar
25 25. Halimah yang lalai
26 26 . Pindah usaha
27 27. Hargai
28 28. Curhatan ibu rumah tangga
29 29. Pelan-pelan!
30 30. Serba salah
31 31. Luluh kembali
32 32. Halimah melahirkan
33 33. Arda..
34 34. Pemakluman
35 35. Kewajiban istri.
36 36. Chat dari Naufa
37 37. Calon suami Naufa
38 38. Tidak pangling
39 39. Semoga cepat hamil
40 40. Hamil kedua
41 41. Sakit sekali
42 42. Tegar
43 43 . Adu mulut
44 44. Hamdan
45 45. Tidak ada kejelasan
46 46. Bukan darah daging ku
47 47. Ibu hamdan terluka hatinya
48 48. Amzari oh Amzari
49 49. Terbongkar
50 50. Awal mula
51 51. Dasar Amzari
52 52. Dasar Naufa
53 53. Bagaimana bisa?
54 54. Damai
55 55. Touring
56 56. Kecurigaan Halimah
57 57. Diam diam menikah siiri
58 58. Kurang bersyukur
59 59. Tangisan ini
60 60. Mual
61 61. Bukan untuk ku
62 62. Status untuk siapa?
63 63. Semakin aneh
64 64. Luka lama yang terbuka kembali.
65 65. Keguguran
66 66. Sudut pandang
67 67. Laki-laki tidak tahu diri
68 68.Terpaksa
69 69. Campur aduk
70 70. Modal minjam
71 71. Flashback
72 72. Sisi gelap sang madu
73 73. Sisi gelap 2
74 74. Dan terjadilah
75 75. Bagai janda
76 76. Rezeki tidak akan kemana
77 77. Terlahir nya seorang putri
78 78. Tidak bereaksi
79 79. Tanpa dosa
80 80. Meninggal
81 81. Keputusan tidak terduga
82 82. Seperti tidak ada yang lain saja
83 83. Baku hantam
84 84. Mati Rasa
85 85. Menghibur diri
86 86. Lika liku
87 87. Keluarga yang utama
88 88. Meninggal nya Dory
89 89. Tetap bersyukur
90 90. Siapa dia?
91 91. Kesalahpahaman
92 92. Perubahan
93 93. Diam-diam
94 94. Arda vs Amzari
95 95. Pria Aneh
96 96. Bukan orang biasa
97 97. Drama kehidupan
98 98. Apa itu mantan?
99 99. Pertemuan Amzari dan Kevin
100 100. Sakit apa?
101 101. Jangan beritahu Ratih
102 102. Selly
103 103. Rahasia dibalik Rahasia
104 104. Celaka
105 105. Kegigihan Halimah membuahkan hasil
106 106. Happy
107 107. Karma is real
108 108. Sama saja gila nya
109 109. Hello baby
110 110. Baby V
111 111. Bahagia
112 112. Karma is Real
113 113. Amzari akhirnya sadar
114 114. Kedatangan sang mantan
115 115. Nasib yang terbalik
116 116. Dasar licik
117 117. Innalillahi
118 118. Mimpi buruk
119 119. Ratih oh Ratih
120 120. Dramatis
121 121. The End
Episodes

Updated 121 Episodes

1
1. Budak cinta
2
2. Cinta adalah sebuah tanggungjawab
3
3. Tunangan
4
4. Dasar pembohong
5
5. Ciuman rasa martabak
6
6. Fitting kebaya
7
7. Mimpi buruk sahabat
8
8. Selalu ada kendala
9
9. Surat undangan
10
10. Dibalik tenda biru
11
11. Akhirnya sah
12
12. Resepsi
13
13. Malam pertama
14
14. Pesan sensitif
15
15. Refreshing
16
16. Honeymoon
17
17. Kewalahan
18
18. Ibu tenang saja
19
19. Kembalinya Badriah
20
20. Henny berpamitan
21
21. Dimana pun jadi
22
22 Malam yang syahdu
23
23. Positif
24
24. Berusaha terlihat tegar
25
25. Halimah yang lalai
26
26 . Pindah usaha
27
27. Hargai
28
28. Curhatan ibu rumah tangga
29
29. Pelan-pelan!
30
30. Serba salah
31
31. Luluh kembali
32
32. Halimah melahirkan
33
33. Arda..
34
34. Pemakluman
35
35. Kewajiban istri.
36
36. Chat dari Naufa
37
37. Calon suami Naufa
38
38. Tidak pangling
39
39. Semoga cepat hamil
40
40. Hamil kedua
41
41. Sakit sekali
42
42. Tegar
43
43 . Adu mulut
44
44. Hamdan
45
45. Tidak ada kejelasan
46
46. Bukan darah daging ku
47
47. Ibu hamdan terluka hatinya
48
48. Amzari oh Amzari
49
49. Terbongkar
50
50. Awal mula
51
51. Dasar Amzari
52
52. Dasar Naufa
53
53. Bagaimana bisa?
54
54. Damai
55
55. Touring
56
56. Kecurigaan Halimah
57
57. Diam diam menikah siiri
58
58. Kurang bersyukur
59
59. Tangisan ini
60
60. Mual
61
61. Bukan untuk ku
62
62. Status untuk siapa?
63
63. Semakin aneh
64
64. Luka lama yang terbuka kembali.
65
65. Keguguran
66
66. Sudut pandang
67
67. Laki-laki tidak tahu diri
68
68.Terpaksa
69
69. Campur aduk
70
70. Modal minjam
71
71. Flashback
72
72. Sisi gelap sang madu
73
73. Sisi gelap 2
74
74. Dan terjadilah
75
75. Bagai janda
76
76. Rezeki tidak akan kemana
77
77. Terlahir nya seorang putri
78
78. Tidak bereaksi
79
79. Tanpa dosa
80
80. Meninggal
81
81. Keputusan tidak terduga
82
82. Seperti tidak ada yang lain saja
83
83. Baku hantam
84
84. Mati Rasa
85
85. Menghibur diri
86
86. Lika liku
87
87. Keluarga yang utama
88
88. Meninggal nya Dory
89
89. Tetap bersyukur
90
90. Siapa dia?
91
91. Kesalahpahaman
92
92. Perubahan
93
93. Diam-diam
94
94. Arda vs Amzari
95
95. Pria Aneh
96
96. Bukan orang biasa
97
97. Drama kehidupan
98
98. Apa itu mantan?
99
99. Pertemuan Amzari dan Kevin
100
100. Sakit apa?
101
101. Jangan beritahu Ratih
102
102. Selly
103
103. Rahasia dibalik Rahasia
104
104. Celaka
105
105. Kegigihan Halimah membuahkan hasil
106
106. Happy
107
107. Karma is real
108
108. Sama saja gila nya
109
109. Hello baby
110
110. Baby V
111
111. Bahagia
112
112. Karma is Real
113
113. Amzari akhirnya sadar
114
114. Kedatangan sang mantan
115
115. Nasib yang terbalik
116
116. Dasar licik
117
117. Innalillahi
118
118. Mimpi buruk
119
119. Ratih oh Ratih
120
120. Dramatis
121
121. The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!