7. Mimpi buruk sahabat

Pada keesokan harinya Halimah yang akan mengantarkan surat undangan pernikahan nya ke berbagai tempat segera pergi kerumah Henny karena Henny telah berjanji akan mengantar nya untuk menyebarkan surat undangan pernikahan nya tersebut.

Tapi sedari pagi Henny tidak kunjung membalas pesan dari Halimah.

Sehingga Halimah yang sudah tidak sabar untuk pergi kemudian segera mendatangi rumah Henny dan alangkah terkejutnya Halimah ketika memergoki Henny yang tengah menangis sendirian dikamar nya.

Melihat hal tersebut Halimah merasa tidak tega pada sahabatnya tersebut dan dengan cepat segera mendatangi Henny yang tengah menangis tersedu-sedu.

"Henny,ada apa dengan mu? Apakah kamu sedang sakit?".

Tanya Halimah dengan lembut.

Henny hanya menatap Halimah dengan mata yang berkaca-kaca dan malah menangis semakin kencang.

Halimah yang bingung dengan tingkah laku sahabat nya tersebut segera memeluk tubuh Henny dengan erat agar Henny berhenti menangis.

"Katakan kepada ku siapa yang menyakiti mu sehingga kamu menangis seperti ini?".

Tanya Halimah dengan panik karena tangisan Henny tak kunjung berhenti.

Namun Henny hanya terdiam sambil sesekali menyeka airmata nya yang jatuh mengalir dipipinya.

"Halimah...".

Ucap Henny lirih.

"Iya ada apa Hen? Jangan membuat ku panik begini dong".

Ucap Halimah sambil menyeka airmata Henny yang sudah membasahi seluruh pipinya tersebut.

"Aku sedih ..".

Ucap Henny dengan suara yang terdengar payau.

"Siapa yang membuat mu merasa sedih'? Tolong katakan padaku saat ini juga".

Ucap Halimah sambil kembali memeluk sahabatnya tersebut.

"Aku sedih karena begitu bahagia melihat mu akan menikah Halimah..".

Ucap Henny sambil berbisik ditelinga Halimah.

"Kalau kamu bahagia mengapa kamu malah menangis?".

Tanya Halimah kembali.

"Entah mengapa rasanya aku sangat sedih karena sebentar lagi kamu akan menikah dengan Amzari.. orang yang selama delapan tahun ini telah kamu pacari. Aku merasa sangat bahagia karena akhirnya kamu akan menikah dengan orang yang sangat kamu cintai. Apalagi setelah kepergian ayahmu.

Tapi .. Semalam aku bermimpi buruk tentangmu sampai membuat aku menangis sedih seperti ini".

Tutur Henny.

"Memangnya kamu bermimpi apa?".

Tanya Halimah dengan penasaran.

"Hiks ..hiks.. aku bermimpi Amzari membunuh mu dengan kejam dan membuang mayatmu begitu saja .. huhuhu..".

Ucap Henny dengan nada bicara yang bergetar.

"Tenanglah,itu hanya mimpi belaka. Jangan terlalu percaya pada mimpi".

Ucap Halimah menenangkan sahabat nya tersebut.

"Tapi rasanya begitu nyata sampai aku terbangun pun karena menangisi keadaan mu Halimah".

Tutut Henny kembali.

Halimah hanya terdiam ketika mendengar penuturan Henny. Apalagi Henny adalah salah satu orang terdekat nya yang selalu berada disampingnya ketika suka dan duka.

"Kamu tenanglah dulu, tetaplah berpikir positif dan yakin bahwa semuanya akan baik-baik saja " .

Ucap Halimah sambil mengusap punggung Henny dengan tangannya yang hangat .

"Tapi bagaimana jika benar nanti Amzari akan menyakiti mu dan membuat mu menderita? Aku tidak akan pernah bisa memaafkan nya jika dia sampai berani menyakiti orang sebaik dirimu Halimah".

Ucap Henny dengan suara yang sudah payau karena lama menangis.

"Amzari sangat mencintai ku,dia tidak mungkin bisa menyakiti ku, percaya padaku".

Ucap Halimah dengan lirih.

"Pokoknya kalau kamu menikah nanti kamu jangan mau dibawa pergi oleh Amzari. Kamu harus tetap tinggal dirumah ibumu karena aku ingin memastikan kamu selalu dalam keadaan baik-baik saja. Kamu harus berjanji ya Halimah..".

Ucap Henny sambil meraih kedua tangan Halimah dan menatap Halimah dengan tatapan sendu.

Sebenarnya Henny dari dulu kurang setuju jika Halimah berhubungan dengan Amzari apalagi jika sampai menikah.

Karena Henny sering melihat gelagat Amzari yang jelalatan terhadap perempuan lain bahkan ketika sedang bersama Halimah pun pasti mata Amzari masih jelalatan jika melihat wanita yang cantik lewat .

Akan tetapi karena merasa tidak enak pada Halimah, Henny yang menghormati keputusan Halimah tidak pernah mengutarakan pendapat nya karena takut akan melukai perasaan Halimah sahabat nya sejak kecil.

"Iya aku berjanji tidak akan meninggalkan rumah ibuku,".

Ucap Halimah sambil tersenyum kepada Henny.

Henny pun merasa bahagia karena Halimah menuruti permintaan nya.

"Udah dong nangisnya,nanti cantiknya hilang".

Ucap Halimah kembali sambil mengambil tissue di nakas Henny dan memberikan nya kepada Henny.

"Akhirnya sahabat ku sejak kecil akan menikah setelah berpacaran selama delapan tahun. Sedangkan aku seumur hidup belum pernah berpacaran sekali pun".

Ucap Henny dengan sedih.

"Tenang,kan masih ada kang Ujang ,tukang ojek dipangkalan desa itu loh".

Ucap Halimah sambil menahan tawa.

"Astaghfirullah kamu tega sekali kepada sahabat mu ini".

Ucap Henny sambil melempar satu bantal nya ke arah Halimah.

Halimah pun dengan refleks menangkap bantal tersebut dan kemudian tertawa terbahak-bahak untuk menghibur Henny dari rasa sedihnya.

"By the way kapan nih kita bisa berangkat untuk menyebarkan surat undangan pernikahan ku?".

Tanya Halimah kepada Henny.

"Karena suasana hatiku sedang tidak baik bagaimana kalau menyebar surat undangan nya besok saja.".

Ucap Henny sambil membersihkan kotoran matanya yang keluar karena kelamaan menangis .

"Baiklah, lebih baik sekarang kita cari tukang rujak yuk,aku sedang ingin makan makanan yang asem seger dan pedas nih".

Ajak Halimah kepada Henny.

"Wah wah wah.. kamu lagi ngidam anak nya Amzari ya? Kok jam segini sudah pengen makan rujak ".

Ucap Henny meledek Halimah.

"Enak sajaaaaa. Aku masih perawan ting-ting tahu.."

Ucap Halimah menepis pernyataan Henny.

"Ya sudah sebentar ya,aku mau mandi dulu, soalnya sejak bangun aku belum mandi karena terus menangisi mu".

Ucap Henny sambil meraih handuk di daun pintu kamarnya.

Halimah memang selalu meminta bantuan Henny untuk mengantar nya pergi ke suatu tempat karena Halimah tidak bisa mengendarai sepeda motor.

Sebenarnya Halimah ingin belajar,tapi Amzari selalu melarang nya .

Tambah lagi saat belajar motor beberapa tahun yang lalu Halimah kemudian jatuh ke sawah yang membuat nya menjadi trauma sampai sekarang , sehingga akhirnya Halimah selalu meminta diantarkan oleh Amzari ataupun Henny jika hendak pergi kemana-mana.

Halimah yang menjadi trauma saat membawa kendaraan bermotor enggan untuk belajar kembali karena takut jatuh seperti dulu.

Selang dua puluh menit kemudian Henny telah selesai dengan aktivitas mandinya dan Henny pun segera memakai pakaian lengkap dengan hijabnya.

Henny adalah sahabat Halimah yang paling agamis karena dulu Henny sempat menuntut ilmu di pesantren.

Halimah dengan sabar menanti sahabatnya menata jilbabnya yang ditata sedemikian rupa tersebut sehingga Halimah nyaris tertidur di kasurnya Henny.

"Hey Nyonya Amzari, jadi atau tidak mau beli rujaknya?".

Tanya Henny sambil menepuk pundak Halimah karena Halimah nyaris saja tertidur di kasurnya Henny.

"Kamu sudah selesai dandanan nya? Aku sampai mengantuk karena kelamaan menunggumu memakai hijabmu".

Ujar Halimah.

"Hahaha maafkan aku, mungkin aku memang lambat dalam segala hal tapi aku akan selalu ada untuk mengantar mu kemanapun Nyonya Amzari" .

Ucap Henny sambil bercermin kembali untuk memastikan hijabnya telah benar-benar rapi.

Bersambung....

Episodes
1 1. Budak cinta
2 2. Cinta adalah sebuah tanggungjawab
3 3. Tunangan
4 4. Dasar pembohong
5 5. Ciuman rasa martabak
6 6. Fitting kebaya
7 7. Mimpi buruk sahabat
8 8. Selalu ada kendala
9 9. Surat undangan
10 10. Dibalik tenda biru
11 11. Akhirnya sah
12 12. Resepsi
13 13. Malam pertama
14 14. Pesan sensitif
15 15. Refreshing
16 16. Honeymoon
17 17. Kewalahan
18 18. Ibu tenang saja
19 19. Kembalinya Badriah
20 20. Henny berpamitan
21 21. Dimana pun jadi
22 22 Malam yang syahdu
23 23. Positif
24 24. Berusaha terlihat tegar
25 25. Halimah yang lalai
26 26 . Pindah usaha
27 27. Hargai
28 28. Curhatan ibu rumah tangga
29 29. Pelan-pelan!
30 30. Serba salah
31 31. Luluh kembali
32 32. Halimah melahirkan
33 33. Arda..
34 34. Pemakluman
35 35. Kewajiban istri.
36 36. Chat dari Naufa
37 37. Calon suami Naufa
38 38. Tidak pangling
39 39. Semoga cepat hamil
40 40. Hamil kedua
41 41. Sakit sekali
42 42. Tegar
43 43 . Adu mulut
44 44. Hamdan
45 45. Tidak ada kejelasan
46 46. Bukan darah daging ku
47 47. Ibu hamdan terluka hatinya
48 48. Amzari oh Amzari
49 49. Terbongkar
50 50. Awal mula
51 51. Dasar Amzari
52 52. Dasar Naufa
53 53. Bagaimana bisa?
54 54. Damai
55 55. Touring
56 56. Kecurigaan Halimah
57 57. Diam diam menikah siiri
58 58. Kurang bersyukur
59 59. Tangisan ini
60 60. Mual
61 61. Bukan untuk ku
62 62. Status untuk siapa?
63 63. Semakin aneh
64 64. Luka lama yang terbuka kembali.
65 65. Keguguran
66 66. Sudut pandang
67 67. Laki-laki tidak tahu diri
68 68.Terpaksa
69 69. Campur aduk
70 70. Modal minjam
71 71. Flashback
72 72. Sisi gelap sang madu
73 73. Sisi gelap 2
74 74. Dan terjadilah
75 75. Bagai janda
76 76. Rezeki tidak akan kemana
77 77. Terlahir nya seorang putri
78 78. Tidak bereaksi
79 79. Tanpa dosa
80 80. Meninggal
81 81. Keputusan tidak terduga
82 82. Seperti tidak ada yang lain saja
83 83. Baku hantam
84 84. Mati Rasa
85 85. Menghibur diri
86 86. Lika liku
87 87. Keluarga yang utama
88 88. Meninggal nya Dory
89 89. Tetap bersyukur
90 90. Siapa dia?
91 91. Kesalahpahaman
92 92. Perubahan
93 93. Diam-diam
94 94. Arda vs Amzari
95 95. Pria Aneh
96 96. Bukan orang biasa
97 97. Drama kehidupan
98 98. Apa itu mantan?
99 99. Pertemuan Amzari dan Kevin
100 100. Sakit apa?
101 101. Jangan beritahu Ratih
102 102. Selly
103 103. Rahasia dibalik Rahasia
104 104. Celaka
105 105. Kegigihan Halimah membuahkan hasil
106 106. Happy
107 107. Karma is real
108 108. Sama saja gila nya
109 109. Hello baby
110 110. Baby V
111 111. Bahagia
112 112. Karma is Real
113 113. Amzari akhirnya sadar
114 114. Kedatangan sang mantan
115 115. Nasib yang terbalik
116 116. Dasar licik
117 117. Innalillahi
118 118. Mimpi buruk
119 119. Ratih oh Ratih
120 120. Dramatis
121 121. The End
Episodes

Updated 121 Episodes

1
1. Budak cinta
2
2. Cinta adalah sebuah tanggungjawab
3
3. Tunangan
4
4. Dasar pembohong
5
5. Ciuman rasa martabak
6
6. Fitting kebaya
7
7. Mimpi buruk sahabat
8
8. Selalu ada kendala
9
9. Surat undangan
10
10. Dibalik tenda biru
11
11. Akhirnya sah
12
12. Resepsi
13
13. Malam pertama
14
14. Pesan sensitif
15
15. Refreshing
16
16. Honeymoon
17
17. Kewalahan
18
18. Ibu tenang saja
19
19. Kembalinya Badriah
20
20. Henny berpamitan
21
21. Dimana pun jadi
22
22 Malam yang syahdu
23
23. Positif
24
24. Berusaha terlihat tegar
25
25. Halimah yang lalai
26
26 . Pindah usaha
27
27. Hargai
28
28. Curhatan ibu rumah tangga
29
29. Pelan-pelan!
30
30. Serba salah
31
31. Luluh kembali
32
32. Halimah melahirkan
33
33. Arda..
34
34. Pemakluman
35
35. Kewajiban istri.
36
36. Chat dari Naufa
37
37. Calon suami Naufa
38
38. Tidak pangling
39
39. Semoga cepat hamil
40
40. Hamil kedua
41
41. Sakit sekali
42
42. Tegar
43
43 . Adu mulut
44
44. Hamdan
45
45. Tidak ada kejelasan
46
46. Bukan darah daging ku
47
47. Ibu hamdan terluka hatinya
48
48. Amzari oh Amzari
49
49. Terbongkar
50
50. Awal mula
51
51. Dasar Amzari
52
52. Dasar Naufa
53
53. Bagaimana bisa?
54
54. Damai
55
55. Touring
56
56. Kecurigaan Halimah
57
57. Diam diam menikah siiri
58
58. Kurang bersyukur
59
59. Tangisan ini
60
60. Mual
61
61. Bukan untuk ku
62
62. Status untuk siapa?
63
63. Semakin aneh
64
64. Luka lama yang terbuka kembali.
65
65. Keguguran
66
66. Sudut pandang
67
67. Laki-laki tidak tahu diri
68
68.Terpaksa
69
69. Campur aduk
70
70. Modal minjam
71
71. Flashback
72
72. Sisi gelap sang madu
73
73. Sisi gelap 2
74
74. Dan terjadilah
75
75. Bagai janda
76
76. Rezeki tidak akan kemana
77
77. Terlahir nya seorang putri
78
78. Tidak bereaksi
79
79. Tanpa dosa
80
80. Meninggal
81
81. Keputusan tidak terduga
82
82. Seperti tidak ada yang lain saja
83
83. Baku hantam
84
84. Mati Rasa
85
85. Menghibur diri
86
86. Lika liku
87
87. Keluarga yang utama
88
88. Meninggal nya Dory
89
89. Tetap bersyukur
90
90. Siapa dia?
91
91. Kesalahpahaman
92
92. Perubahan
93
93. Diam-diam
94
94. Arda vs Amzari
95
95. Pria Aneh
96
96. Bukan orang biasa
97
97. Drama kehidupan
98
98. Apa itu mantan?
99
99. Pertemuan Amzari dan Kevin
100
100. Sakit apa?
101
101. Jangan beritahu Ratih
102
102. Selly
103
103. Rahasia dibalik Rahasia
104
104. Celaka
105
105. Kegigihan Halimah membuahkan hasil
106
106. Happy
107
107. Karma is real
108
108. Sama saja gila nya
109
109. Hello baby
110
110. Baby V
111
111. Bahagia
112
112. Karma is Real
113
113. Amzari akhirnya sadar
114
114. Kedatangan sang mantan
115
115. Nasib yang terbalik
116
116. Dasar licik
117
117. Innalillahi
118
118. Mimpi buruk
119
119. Ratih oh Ratih
120
120. Dramatis
121
121. The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!