15. Refreshing

Setelah Amzari dan Halimah selesai sarapan pagi , Amzari pun memutuskan untuk mengajak Halimah jalan-jalan ke tempat wisata yang sudah lama ingin Halimah kunjungi.

Amzari pun berpamitan kepada ibu Hannah dan pasangan pengantin baru tersebut pun berangkat berdua.

"Ibu tidak apa-apa kan jika aku tinggal seharian?".

Tanya Halimah dengan cemas. Ia begitu mengkhawatirkan ibunya yang akan ditinggal sendirian dirumah.

"Tidak apa-apa, pergilah,kamu juga berhak bersenang-senang. Ada kakakmu Badriah di rumah sebelah, ibu tidak akan merasa kesepian nak".

Jawab ibu Hannah dengan bijak.

"Sayang,kamu sudah packing pakaian mu untuk menginap kan?".

Tanya Amzari pada Halimah.

"Jadi kita akan menginap juga? ".

Halimah malah bertanya balik sambil mengerutkan keningnya.

"Tentu saja,ibu kan sudah mengizinkan kita, lagipula tidak usah khawatir,kan ada kak Badriah serta Astuti yang akan menjaga ibu selama kita pergi ".

Ucap Amzari sambil mengusap punggung Halimah.

"Iya Halimah,pergilah bersenang-senang dengan suamimu, ibu sudah tidak apa-apa kok".

Ucap ibu Hannah meyakinkan Halimah .

"Ah.. baiklah kalau begitu aku siap-siap dulu ya bu".

Ucap Halimah sambil kembali memasuki kamarnya.

Halimah Kemudian memilih beberapa pakaian untuk dibawanya dan memasukkan pakaian tersebut kedalam tas yang ukurannya lumayan besar.

Setelah dirasa cukup kemudian Halimah segera berganti pakaian dan mencium tangan ibunya untuk berpamitan.

"Hati-hati dijalan ya nak" .

Ucap bu Hannah pada putri bungsunya itu.

Halimah pun segera berangkat dengan Amzari yang kini sudah resmi menjadi suaminya.

"Loh sayang sejak kapan ada mobilnya Andre disini?".

Halimah begitu terkejut karena tiba-tiba mobilnya Andre sudah terparkir didepan rumah nya.

"Andre meminjam kan mobilnya untuk kita jalan-jalan sayang, aku kan tidak mau istriku yang cantik ini sampai kepanasan".

Ucap Amzari sambil membukakkan pintu mobil kepada Halimah.

Halimah pun kemudian masuk kemobil dan duduk.

Sementara itu barang bawaannya Halimah sedang Amzari taruh di bagasi mobil.

Setelah itu Amzari kemudian masuk ke mobil tepat nya dikursi kemudi dan Amzari pun memanaskan mesin mobil terlebih dahulu.

Setelah beberapa menit memanaskan mesin mobil akhirnya Amzari mengemudikan mobil tersebut secara perlahan.

Setahu Halimah Amzari tidak bisa mengemudikan mobil sehingga Halimah merasa takut ketika Amzari mengemudikan mobil tersebut. Apalagi jalanan disekitar rumah mereka condong naik turun serta tikungan tang tajam sehingga Halimah didalam hatinya terus saja berdoa agar mereka tidak mengalami kecelakaan.

"Sayang,mengapa wajahmu terlihat panik begitu?"

Tanya Amzari ketika Halimah terus saja memejamkan matanya.

"Aku tidak menyangka bahwa kamu bisa mengemudi kan mobil, aku hanya merasa takut ,".

"Baiklah aku akan pelan-pelan saja supaya kamu tidak takut lagi istriku.."

Ucap Amzari sambil mengenggam tangan Halimah dengan tangan kirinya sementara tangan kanannya sedang memegang stir mobil.

Halimah pun akhirnya merasa tenang setelah dirasa Amzari sudah cukup lihai dalam mengendarai mobil.

"Ngomong-ngomong sejak kapan kamu bisa mengendarai mobil? Kok aku gatau yah"

Tanya Halimah di sela-sela percakapan mereka.

"Ah sayang, zaman sekarang laki-laki harus serba bisa, dan aku belajar mobil dengan cepat juga kok, jadi aku tidak memberitahukan nya kepada mu, biar jadi surprise..".

Jawab Amzari sambil tersenyum kepada Halimah.

Halimah hanya terdiam saja saat mendengar jawaban suaminya tersebut.

"Laki-laki itu harus penuh Dengan kejutan, bukankah begitu sayangku ?".

Lanjut Amzari kemudian .

"Kamu bisa aja deh kalau lagi menggombal ".

Ucap Halimah sambil mencubit hidungnya Amzari.

Sayangnya lalu lintas arah tempat yang mereka tuju sangat macet sehingga mereka terus tertahan dijalan yang sama selama beberapa menit.

"Sayang sabar ya, kadang untuk menuju ke suatu tempat yang indah butuh perjuangan extra seperti kita yang saat ini sedang terjebak macet. Nanti juga rasa lelah kita akan terbayarkan dengan pemandangan yang indah,sabar ya sayang".

Ucap Amzari sambil membelai rambut panjang Halimah.

"Tapi rasanya aku mulai mual sayanggg "

Ucap Halimah sambil memijat kepalanya.

"Duh, sabar sayang, jangan muntah disini, nanti Andre bisa marah padaku, "

Ucap Amzari dengan panik.

Halimah pun mencoba Terus menahan rasa mual nya.

Kemudian Amzari melihat ada tukang dagang asongan yang menawarkan rujak buah dan segera membuka kaca pintu mobil untuk memanggil tukang dagang asongan tersebut dan membeli rujak buah untuk diberikan nya kepada Halimah agar mualnya berkurang.

"Ini sayang,makan dulu rujak buahnya supaya mualnya berkurang".

Amzari memberikan rujak itu kepada Halimah karena ia tau Halimah kalau sedang merasa pusing kepala pasti akan sembuh jika bertemu dengan makanan seperti rujak.

Halimah pun segera menyantap rujak yang dibelikan oleh suaminya tersebut.

Dan setelah itu mual dan pusing kepala nya langsung membaik.

Setelah terjebak macet selama hampir dua jam akhirnya mereka pun bisa keluar dari kemacetan tersebut dan melintasi jalan puncak yang menanjak.

Seketika rasa lelah Halimah terbayarkan karena melihat hamparan perkebunan teh yang begitu indah bagaikan permadani.

Halimah memang sangat suka melihat pemandangan yang berwarna hijau.

Tidak lama kemudian mobil terasa bergoyang karena melalui jalanan bebatuan yang jaraknya lumayan jauh.

Akan tetapi Halimah dan Amzari terus menikmati perjalanan mereka hingga tibalah mereka di sebuah tempat wisata bernama Telaga Cinta yang begitu luas tepat berada ditengah perkebunan teh tersebut.

Setelah Amzari memarkirkan mobil kemudian Amzari mengajak Halimah untuk keluar.

Amzari melepaskan seat belt yang melekat pada tubuh halimah dan memegangi tangannya untuk keluar dari mobil.

"Wah.. udaranya terasa segar dan pemandangan nya indah sekali sayang".

Ucap Halimah takjub sambil memandangi sekitar.

"Bagaimana sayang? Apakah rasa lelahmu sudah terbayar?".

Tanya Amzari pada istrinya tersebut.

"Tentu saja.. sayang, ayo kita berjalan ke jembatan itu".

Ajak Halimah kepada Amzari.

Amzari pun menuruti permintaan istrinya itu dan berjalan-jalan di kawasan tersebut sampai akhirnya mereka berdua pun merasa lapar karena memang waktu sudah menunjukkan jam makan siang.

"Sayang aku lapar".

Ucap Halimah dengan manja sambil bergelayut pada Amzari .

"Aku juga sama,lapar... bagaimana kalau kita makan Indomie pake telur, kamu belum pernah kan makan mie Indomie di puncak?".

Ucap Amzari.

"Sepertinya di udara dingin seperti ini enak sayang".

Ucap Halimah.

Amzari pun menuntun Halimah dan sampai lah mereka di warmindo disekitar tempat wisata tersebut.

Setelah itu mereka pun memesan Indomie telur kornet dan tidak lupa pula memesan susu jahe agar menghangatkan tubuh mereka yang kedinginan.

Setelah menunggu beberapa saat akhirnya Indomie mereka pun tersaji di meja mereka.

Begitu menyeruput kuahnya Halimah langsung ketagihan.

"Ternyata menikmati Indomie di puncak begini rasanya seribu kali menjadi lebih nikmat".

Gumam Halimah.

"Bagaimana sayang? Apakah kamu suka?".

Tanya Amzari.

"Iya sayang, rasanya menjadi lebih nikmat berkali-kali lipat apalagi dimakan nya berdua bersamamu suamiku".

Ucap Halimah sambil tersenyum.

"Baguslah kalau kamu suka, habis kan ya,kalau mau nambah silahkan".

Ucap Amzari sambil kembali menyeruput mie nya yang terasa lebih cepat dingin karena udara puncak yang sangat dingin.

Bersambung...

Episodes
1 1. Budak cinta
2 2. Cinta adalah sebuah tanggungjawab
3 3. Tunangan
4 4. Dasar pembohong
5 5. Ciuman rasa martabak
6 6. Fitting kebaya
7 7. Mimpi buruk sahabat
8 8. Selalu ada kendala
9 9. Surat undangan
10 10. Dibalik tenda biru
11 11. Akhirnya sah
12 12. Resepsi
13 13. Malam pertama
14 14. Pesan sensitif
15 15. Refreshing
16 16. Honeymoon
17 17. Kewalahan
18 18. Ibu tenang saja
19 19. Kembalinya Badriah
20 20. Henny berpamitan
21 21. Dimana pun jadi
22 22 Malam yang syahdu
23 23. Positif
24 24. Berusaha terlihat tegar
25 25. Halimah yang lalai
26 26 . Pindah usaha
27 27. Hargai
28 28. Curhatan ibu rumah tangga
29 29. Pelan-pelan!
30 30. Serba salah
31 31. Luluh kembali
32 32. Halimah melahirkan
33 33. Arda..
34 34. Pemakluman
35 35. Kewajiban istri.
36 36. Chat dari Naufa
37 37. Calon suami Naufa
38 38. Tidak pangling
39 39. Semoga cepat hamil
40 40. Hamil kedua
41 41. Sakit sekali
42 42. Tegar
43 43 . Adu mulut
44 44. Hamdan
45 45. Tidak ada kejelasan
46 46. Bukan darah daging ku
47 47. Ibu hamdan terluka hatinya
48 48. Amzari oh Amzari
49 49. Terbongkar
50 50. Awal mula
51 51. Dasar Amzari
52 52. Dasar Naufa
53 53. Bagaimana bisa?
54 54. Damai
55 55. Touring
56 56. Kecurigaan Halimah
57 57. Diam diam menikah siiri
58 58. Kurang bersyukur
59 59. Tangisan ini
60 60. Mual
61 61. Bukan untuk ku
62 62. Status untuk siapa?
63 63. Semakin aneh
64 64. Luka lama yang terbuka kembali.
65 65. Keguguran
66 66. Sudut pandang
67 67. Laki-laki tidak tahu diri
68 68.Terpaksa
69 69. Campur aduk
70 70. Modal minjam
71 71. Flashback
72 72. Sisi gelap sang madu
73 73. Sisi gelap 2
74 74. Dan terjadilah
75 75. Bagai janda
76 76. Rezeki tidak akan kemana
77 77. Terlahir nya seorang putri
78 78. Tidak bereaksi
79 79. Tanpa dosa
80 80. Meninggal
81 81. Keputusan tidak terduga
82 82. Seperti tidak ada yang lain saja
83 83. Baku hantam
84 84. Mati Rasa
85 85. Menghibur diri
86 86. Lika liku
87 87. Keluarga yang utama
88 88. Meninggal nya Dory
89 89. Tetap bersyukur
90 90. Siapa dia?
91 91. Kesalahpahaman
92 92. Perubahan
93 93. Diam-diam
94 94. Arda vs Amzari
95 95. Pria Aneh
96 96. Bukan orang biasa
97 97. Drama kehidupan
98 98. Apa itu mantan?
99 99. Pertemuan Amzari dan Kevin
100 100. Sakit apa?
101 101. Jangan beritahu Ratih
102 102. Selly
103 103. Rahasia dibalik Rahasia
104 104. Celaka
105 105. Kegigihan Halimah membuahkan hasil
106 106. Happy
107 107. Karma is real
108 108. Sama saja gila nya
109 109. Hello baby
110 110. Baby V
111 111. Bahagia
112 112. Karma is Real
113 113. Amzari akhirnya sadar
114 114. Kedatangan sang mantan
115 115. Nasib yang terbalik
116 116. Dasar licik
117 117. Innalillahi
118 118. Mimpi buruk
119 119. Ratih oh Ratih
120 120. Dramatis
121 121. The End
Episodes

Updated 121 Episodes

1
1. Budak cinta
2
2. Cinta adalah sebuah tanggungjawab
3
3. Tunangan
4
4. Dasar pembohong
5
5. Ciuman rasa martabak
6
6. Fitting kebaya
7
7. Mimpi buruk sahabat
8
8. Selalu ada kendala
9
9. Surat undangan
10
10. Dibalik tenda biru
11
11. Akhirnya sah
12
12. Resepsi
13
13. Malam pertama
14
14. Pesan sensitif
15
15. Refreshing
16
16. Honeymoon
17
17. Kewalahan
18
18. Ibu tenang saja
19
19. Kembalinya Badriah
20
20. Henny berpamitan
21
21. Dimana pun jadi
22
22 Malam yang syahdu
23
23. Positif
24
24. Berusaha terlihat tegar
25
25. Halimah yang lalai
26
26 . Pindah usaha
27
27. Hargai
28
28. Curhatan ibu rumah tangga
29
29. Pelan-pelan!
30
30. Serba salah
31
31. Luluh kembali
32
32. Halimah melahirkan
33
33. Arda..
34
34. Pemakluman
35
35. Kewajiban istri.
36
36. Chat dari Naufa
37
37. Calon suami Naufa
38
38. Tidak pangling
39
39. Semoga cepat hamil
40
40. Hamil kedua
41
41. Sakit sekali
42
42. Tegar
43
43 . Adu mulut
44
44. Hamdan
45
45. Tidak ada kejelasan
46
46. Bukan darah daging ku
47
47. Ibu hamdan terluka hatinya
48
48. Amzari oh Amzari
49
49. Terbongkar
50
50. Awal mula
51
51. Dasar Amzari
52
52. Dasar Naufa
53
53. Bagaimana bisa?
54
54. Damai
55
55. Touring
56
56. Kecurigaan Halimah
57
57. Diam diam menikah siiri
58
58. Kurang bersyukur
59
59. Tangisan ini
60
60. Mual
61
61. Bukan untuk ku
62
62. Status untuk siapa?
63
63. Semakin aneh
64
64. Luka lama yang terbuka kembali.
65
65. Keguguran
66
66. Sudut pandang
67
67. Laki-laki tidak tahu diri
68
68.Terpaksa
69
69. Campur aduk
70
70. Modal minjam
71
71. Flashback
72
72. Sisi gelap sang madu
73
73. Sisi gelap 2
74
74. Dan terjadilah
75
75. Bagai janda
76
76. Rezeki tidak akan kemana
77
77. Terlahir nya seorang putri
78
78. Tidak bereaksi
79
79. Tanpa dosa
80
80. Meninggal
81
81. Keputusan tidak terduga
82
82. Seperti tidak ada yang lain saja
83
83. Baku hantam
84
84. Mati Rasa
85
85. Menghibur diri
86
86. Lika liku
87
87. Keluarga yang utama
88
88. Meninggal nya Dory
89
89. Tetap bersyukur
90
90. Siapa dia?
91
91. Kesalahpahaman
92
92. Perubahan
93
93. Diam-diam
94
94. Arda vs Amzari
95
95. Pria Aneh
96
96. Bukan orang biasa
97
97. Drama kehidupan
98
98. Apa itu mantan?
99
99. Pertemuan Amzari dan Kevin
100
100. Sakit apa?
101
101. Jangan beritahu Ratih
102
102. Selly
103
103. Rahasia dibalik Rahasia
104
104. Celaka
105
105. Kegigihan Halimah membuahkan hasil
106
106. Happy
107
107. Karma is real
108
108. Sama saja gila nya
109
109. Hello baby
110
110. Baby V
111
111. Bahagia
112
112. Karma is Real
113
113. Amzari akhirnya sadar
114
114. Kedatangan sang mantan
115
115. Nasib yang terbalik
116
116. Dasar licik
117
117. Innalillahi
118
118. Mimpi buruk
119
119. Ratih oh Ratih
120
120. Dramatis
121
121. The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!