4. Dasar pembohong

"Bu,aku berangkat ke desa dulu untuk membuat surat izin nikah".

Ucap Halimah sambil mencium punggung tangan ibunya.

"Hati-hati dijalan ya nak,".

Ucap bu Hannah pada anak bungsunya tersebut.

"Ya bu,".

Halimah pun segera berangkat ke desa dengan diantarkan oleh salah satu sahabat nya karena Amzari hari itu beralasan sedang sibuk bekerja untuk mencari tambahan pundi-pundi rupiah karena hari H pernikahan mereka sudah dekat.

"Gimana sih Amzari masa di saat penting seperti ini dia malah sok sibuk begitu".

Ucap Henny sahabat nya Halimah.

"Tidak apa-apa,lagian dia juga kan sibuk mencari uang untuk tambahan pesta pernikahan kita nanti".

Ucap Halimah dengan tegar.

"Halimah...Halimah.. Dasar budak cintanya Amzari ".

Ucap Henny sambil terus melajukan motornya.

Sebenarnya didalam hatinya Halimah pun merasa sedikit sedih.

Tapi mau bagaimana lagi. Halimah sangat memaklumi keadaan Amzari yang harus bekerja lebih keras agar pernikahan nya bisa berjalan dengan lancar.

Setibanya di kantor desa , Halimah langsung mendatangi petugas untuk mendata pernikahan nya.

Untungnya Halimah dan Amzari masih bertempat tinggal pada satu desa sehingga tidak diperlukan lagi surat numpang kawin.

"Oooh. Jadi ini ya calon istrinya Amzari".

Ucap salah satu staff desa yang sedang bertugas.

"Iya benar pak,".

Ucap Halimah.

"Saya sangat mengenal bagaimana si Amzari itu,hahahaha ternyata dia bisa juga berkomitmen untuk menikah ya".

Ucap petugas desa tersebut sambil tertawa kecil.

Halimah hanya terdiam mendengar perkataan petugas desa tersebut karena ucapannya pasti hanya guyonan semata.

Setelah selesai mengurus beberapa surat Halimah pun kembali pulang kerumahnya dengan diantarkan oleh tukang ojek karena Henny tiba-tiba ada urusan mendadak.

"Assalamualaikum bu,".

Ucap Halimah sambil mengetuk pintu rumahnya.

"Waalaikumussalam.. eh nak kamu sudah pulang, mana Henny? Kok tidak kelihatan?".

Tanya ibu Hannah pada Halimah.

"Henny pulang duluan karena ada urusan yang mendadak bu, jadi aku pulang dengan diantarkan tukang ojek di dekat kantor desa".

Tutur Halimah.

"Loh,kamu tidak minta Amzari untuk menjemput mu saja? Dari kantor desa kan dekat kerumahnya Amzari..".

Ucap ibu Hannah kembali.

"Tidak bu, lagipula pula pamali kalau mau menikah sering bertemu. Biar kangen aja gitu".

Timpal Halimah yang berusaha menenangkan ibunya.

"Baiklah,kamu makan dulu gih, tadi kamu buru-buru sekali ke kantor desanya pasti kamu sudah lapar kan,".

Ucap ibu Hannah sambil mengambil sapu di depan rumahnya.

Halimah pun segera beralih ke dapur dan mencium aroma yang sangat lezat. Ternyata hari ini ibunya memasak nasi liwet,ikan asin, tidak lupa pula dengan sambal dan jengkol balado kesukaan nya sehingga perut nya yang keroncongan menjadi semakin berbunyi ketika Halimah mencium aroma masakan ibunya tersebut.

Halimah kemudian makan dengan lahapnya dan menyuapi jengkol yang terasa lezat tersebut ke mulutnya sampai tidak terasa satu mangkuk jengkol yang terhidang sudah habis dimakan olehnya.

Setelah merasa cukup kenyang Karena telah memakan dua piring nasi akhirnya halimah menyudahi aktivitas makan nya.

"Aduh... Nasi liwet dan jengkol memang paduan yang sangat sempurna".

Ucap Halimah sambil mengelus perutnya yang membesar karena terlalu banyak makan.

"Bagaimana dengan pilihan kebayamu nanti? Kapan kamu akan mencoba pakaian nya?".

Tanya ibu hannah dari balik tembok dapur yang memisahkan antara dapur dan kamar mandi yang ukuran nya tidak begitu luas tersebut.

"Rencananya sih hari ini, tapi ketika tadi aku mengajak Amzari dia ternyata sedang sibuk, jadi diundur saja besok malam, hari ini Amzari sangat sibuk sekali dibengkelnya Bu,".

Ucap Halimah.

"Oh baiklah kalau begitu,ibu mau ke belakang dulu memetik daun singkong untuk kita makan sore nanti".

Ucap ibu Hannah sambil berlalu ke belakang pintu dapur.

Halimah kemudian mencuci piring bekas makan nya tadi. Tapi tiba-tiba ponselnya berdering dan Halimah langsung mengelap tangannya ke bajunya secara sembarangan dan kemudian mengangkat panggilan telepon tersebut.

"Halimah.. maaf ya tadi aku jadi pulang duluan karena tiba-tiba ibuku minta diantarkan ke pasar".

Ucap Henny yang merasa bersalah karena telah meninggalkan Halimah.

"Tidak apa-apa Henny,aman kok".

Jawab Halimah dengan santai.

"Lalu kamu tadi pulang diantarkan siapa? Apakah Amzari menjemput mu pulang?".

Tanya Henny kembali.

"Tidak,aku pulang dengan kang Ujang tukang ojek yang dekat kantor desa tadi ".

Jawab Halimah.

"Loh, kupikir Amzari yang akan menjemput mu,ya sudah kalau begitu sudah dulu ya aku mau mencuci pakaian dulu ".

Ucap Henny sambil mematikan sambungan telepon nya.

Sebenarnya tadi Halimah sudah berusaha untuk mengubungi Amzari agar ia mau menjemput nya di kantor desa . Namun Amzari beralasan Sedang sibuk dibengkel nya. Lalu halimah mengubungi salah satu rekan kerjanya Amzari yang sedang bersama Amzari. Namun rekan kerjanya mengatakan bahwa Amzari sedang tidak ingin diganggu karena saat itu Amzari sedang bermain game online.

Sebenarnya Halimah merasa sedih karena Amzari kerap kali membohongi nya . Namun waktu pernikahan sudah semakin dekat dan Halimah berpikir bahwa itu adalah ujian pernikahan mereka sehingga Halimah memilih untuk menutup telinganya dan tidak ingin berdebat dengan Amzari.

Halimah pun segera melanjutkan kembali aktifitas mencuci piring nya.

Barulah setelah itu Halimah mencatat semua orang yang akan di undang nya pada pernikahan nya nanti.

"Hmmm siapa lagi ya yang belum ku catat?".

Halimah berbicara pada dirinya sendiri.

Tiba-tiba ponselnya Halimah pun berdering karena ada panggilan masuk dari Amzari.

"Assalamualaikum sayang? "

Ucap Amzari dengan mesra.

"Waalaikumsalam".

Ucap Halimah dengan nada bicara yang datar.

"Sayang kamu marah ya? Karena aku tidak menjemput mu ke kantor desa ..".

Ucap Amzari lirih.

"Tidak kok. Kan kamu sibuk karena harus bekerja lebih keras ".

Ucap Halimah dengan tenang padahal hatinya sudah sangat bergejolak karena kecewa telah dibohongi oleh Amzari.

"Syukurlah kalau kamu tidak marah kepadaku. Kamu memang wanitaku yang paling baik, ".

Ucap Amzari dengan lembut.

"Sudah dulu ya,aku sedang menulis daftar tamu yang akan diundang untuk acara pernikahan kita nanti , ".

Halimah memilih menyudahi obrolan nya dengan Amzari karena tidak ingin marah pada pembicaraan tersebut.

Sepertinya Amzari tidak merasa bersalah sedikitpun pada Halimah karena baginya membohongi Halimah sudah biasa.

Halimah yang saat itu tengah menulis malah menjadi badmood dan menghentikan aktivitas menulis nya karena merasa kesal pada Amzari yang tidak merasa bersalah sama sekali.

Halimah pun hanya bisa mengacak-ngacak rambutnya sambil mengumpat didalam hatinya karena ia tidak ingin ketahuan ibunya kalau sedang marah terhadap Amzari.

Halimah ingin menjaga nama baik Amzari didepan ibunya dengan tidak menyebutkan keburukan Amzari.

Siang itu cuaca sangat terasa panas sehingga membuat Halimah mengantuk dan kemudian tertidur lama sekali.

Ibunya yang melihat Halimah tidur hampir sepanjang hari memilih untuk tidak membangunkan nya sama sekali karena Halimah terlihat sangat lelah dalam tidur nya.

Sampai waktu menunjukkan pukul tujuh malam halimah baru membuka matanya dan berpikir bahwa waktu sudah menunjukkan pagi .

Bersambung...

Episodes
1 1. Budak cinta
2 2. Cinta adalah sebuah tanggungjawab
3 3. Tunangan
4 4. Dasar pembohong
5 5. Ciuman rasa martabak
6 6. Fitting kebaya
7 7. Mimpi buruk sahabat
8 8. Selalu ada kendala
9 9. Surat undangan
10 10. Dibalik tenda biru
11 11. Akhirnya sah
12 12. Resepsi
13 13. Malam pertama
14 14. Pesan sensitif
15 15. Refreshing
16 16. Honeymoon
17 17. Kewalahan
18 18. Ibu tenang saja
19 19. Kembalinya Badriah
20 20. Henny berpamitan
21 21. Dimana pun jadi
22 22 Malam yang syahdu
23 23. Positif
24 24. Berusaha terlihat tegar
25 25. Halimah yang lalai
26 26 . Pindah usaha
27 27. Hargai
28 28. Curhatan ibu rumah tangga
29 29. Pelan-pelan!
30 30. Serba salah
31 31. Luluh kembali
32 32. Halimah melahirkan
33 33. Arda..
34 34. Pemakluman
35 35. Kewajiban istri.
36 36. Chat dari Naufa
37 37. Calon suami Naufa
38 38. Tidak pangling
39 39. Semoga cepat hamil
40 40. Hamil kedua
41 41. Sakit sekali
42 42. Tegar
43 43 . Adu mulut
44 44. Hamdan
45 45. Tidak ada kejelasan
46 46. Bukan darah daging ku
47 47. Ibu hamdan terluka hatinya
48 48. Amzari oh Amzari
49 49. Terbongkar
50 50. Awal mula
51 51. Dasar Amzari
52 52. Dasar Naufa
53 53. Bagaimana bisa?
54 54. Damai
55 55. Touring
56 56. Kecurigaan Halimah
57 57. Diam diam menikah siiri
58 58. Kurang bersyukur
59 59. Tangisan ini
60 60. Mual
61 61. Bukan untuk ku
62 62. Status untuk siapa?
63 63. Semakin aneh
64 64. Luka lama yang terbuka kembali.
65 65. Keguguran
66 66. Sudut pandang
67 67. Laki-laki tidak tahu diri
68 68.Terpaksa
69 69. Campur aduk
70 70. Modal minjam
71 71. Flashback
72 72. Sisi gelap sang madu
73 73. Sisi gelap 2
74 74. Dan terjadilah
75 75. Bagai janda
76 76. Rezeki tidak akan kemana
77 77. Terlahir nya seorang putri
78 78. Tidak bereaksi
79 79. Tanpa dosa
80 80. Meninggal
81 81. Keputusan tidak terduga
82 82. Seperti tidak ada yang lain saja
83 83. Baku hantam
84 84. Mati Rasa
85 85. Menghibur diri
86 86. Lika liku
87 87. Keluarga yang utama
88 88. Meninggal nya Dory
89 89. Tetap bersyukur
90 90. Siapa dia?
91 91. Kesalahpahaman
92 92. Perubahan
93 93. Diam-diam
94 94. Arda vs Amzari
95 95. Pria Aneh
96 96. Bukan orang biasa
97 97. Drama kehidupan
98 98. Apa itu mantan?
99 99. Pertemuan Amzari dan Kevin
100 100. Sakit apa?
101 101. Jangan beritahu Ratih
102 102. Selly
103 103. Rahasia dibalik Rahasia
104 104. Celaka
105 105. Kegigihan Halimah membuahkan hasil
106 106. Happy
107 107. Karma is real
108 108. Sama saja gila nya
109 109. Hello baby
110 110. Baby V
111 111. Bahagia
112 112. Karma is Real
113 113. Amzari akhirnya sadar
114 114. Kedatangan sang mantan
115 115. Nasib yang terbalik
116 116. Dasar licik
117 117. Innalillahi
118 118. Mimpi buruk
119 119. Ratih oh Ratih
120 120. Dramatis
121 121. The End
Episodes

Updated 121 Episodes

1
1. Budak cinta
2
2. Cinta adalah sebuah tanggungjawab
3
3. Tunangan
4
4. Dasar pembohong
5
5. Ciuman rasa martabak
6
6. Fitting kebaya
7
7. Mimpi buruk sahabat
8
8. Selalu ada kendala
9
9. Surat undangan
10
10. Dibalik tenda biru
11
11. Akhirnya sah
12
12. Resepsi
13
13. Malam pertama
14
14. Pesan sensitif
15
15. Refreshing
16
16. Honeymoon
17
17. Kewalahan
18
18. Ibu tenang saja
19
19. Kembalinya Badriah
20
20. Henny berpamitan
21
21. Dimana pun jadi
22
22 Malam yang syahdu
23
23. Positif
24
24. Berusaha terlihat tegar
25
25. Halimah yang lalai
26
26 . Pindah usaha
27
27. Hargai
28
28. Curhatan ibu rumah tangga
29
29. Pelan-pelan!
30
30. Serba salah
31
31. Luluh kembali
32
32. Halimah melahirkan
33
33. Arda..
34
34. Pemakluman
35
35. Kewajiban istri.
36
36. Chat dari Naufa
37
37. Calon suami Naufa
38
38. Tidak pangling
39
39. Semoga cepat hamil
40
40. Hamil kedua
41
41. Sakit sekali
42
42. Tegar
43
43 . Adu mulut
44
44. Hamdan
45
45. Tidak ada kejelasan
46
46. Bukan darah daging ku
47
47. Ibu hamdan terluka hatinya
48
48. Amzari oh Amzari
49
49. Terbongkar
50
50. Awal mula
51
51. Dasar Amzari
52
52. Dasar Naufa
53
53. Bagaimana bisa?
54
54. Damai
55
55. Touring
56
56. Kecurigaan Halimah
57
57. Diam diam menikah siiri
58
58. Kurang bersyukur
59
59. Tangisan ini
60
60. Mual
61
61. Bukan untuk ku
62
62. Status untuk siapa?
63
63. Semakin aneh
64
64. Luka lama yang terbuka kembali.
65
65. Keguguran
66
66. Sudut pandang
67
67. Laki-laki tidak tahu diri
68
68.Terpaksa
69
69. Campur aduk
70
70. Modal minjam
71
71. Flashback
72
72. Sisi gelap sang madu
73
73. Sisi gelap 2
74
74. Dan terjadilah
75
75. Bagai janda
76
76. Rezeki tidak akan kemana
77
77. Terlahir nya seorang putri
78
78. Tidak bereaksi
79
79. Tanpa dosa
80
80. Meninggal
81
81. Keputusan tidak terduga
82
82. Seperti tidak ada yang lain saja
83
83. Baku hantam
84
84. Mati Rasa
85
85. Menghibur diri
86
86. Lika liku
87
87. Keluarga yang utama
88
88. Meninggal nya Dory
89
89. Tetap bersyukur
90
90. Siapa dia?
91
91. Kesalahpahaman
92
92. Perubahan
93
93. Diam-diam
94
94. Arda vs Amzari
95
95. Pria Aneh
96
96. Bukan orang biasa
97
97. Drama kehidupan
98
98. Apa itu mantan?
99
99. Pertemuan Amzari dan Kevin
100
100. Sakit apa?
101
101. Jangan beritahu Ratih
102
102. Selly
103
103. Rahasia dibalik Rahasia
104
104. Celaka
105
105. Kegigihan Halimah membuahkan hasil
106
106. Happy
107
107. Karma is real
108
108. Sama saja gila nya
109
109. Hello baby
110
110. Baby V
111
111. Bahagia
112
112. Karma is Real
113
113. Amzari akhirnya sadar
114
114. Kedatangan sang mantan
115
115. Nasib yang terbalik
116
116. Dasar licik
117
117. Innalillahi
118
118. Mimpi buruk
119
119. Ratih oh Ratih
120
120. Dramatis
121
121. The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!