16. Honeymoon

"Sayang, pemandangan nya indah sekali, terimakasih".

Ucap Halimah sambil terus memandangi danau yang terbentang di tengah-tengah kebun teh tersebut.

Kemudian Halimah menyenderkan kepalanya ke bahu Amzari, Amzari pun mengusap puncak kepalanya Halimah dengan lembut.

"Oh iya sayang,malam ini kita tidur dimana? ".

Tanya Halimah.

"Andre sudah membooking hotel untuk kita berdua malam ini, tidak jauh dari tempat ini.. jadi kamu tidak usah khawatir sayang.".

Ucap Amzari sambil mengecup pipinya Halimah .

"Ya Tuhan... entah terbuat dari apa hati Andre sahabat mu itu? Dia begitu sangat baik telah meminjamkan mobilnya juga menyewakan kamar hotel untuk kita".

Ucap Halimah Seraya bersyukur.

"Itulah gunanya teman".

Jawab Amzari santai.

Setelah puas memandangi telaga tersebut akhirnya mereka memutuskan untuk segera beranjak karena langit mulai mendung pada sore itu .

Mereka berdua pun kembali masuk kedalam mobil dan segera berangkat ke hotel tujuan mereka untuk bermalam.

Akhirnya setelah beberapa menit berkendara, mobil mereka pun tiba di depan sebuah hotel yang cukup bagus dan terlihat begitu mewah.

Begitu melihat hotel tersebut Halimah sampai berdecak kagum karena dalam hidup Halimah baru kali pertama mengunjungi hotel seperti ini.

"Ayo sayang kita masuk".

Ajak Amzari kepada Halimah .

Amzari pun menuntun tangan Halimah yang sedari tadi matanya terus terpana pada interior hotel yang sungguh mewah tersebut.

Setelah bertanya pada resepsionis akhirnya Amzari diberikan kartu akses untuk menuju kamar mereka.

Mereka pun mendapat kamar di lantai tujuh sehingga harus menaiki lift terlebih dahulu.

Halimah mencoba untuk tetap terlihat tenang dan tidak canggung saat memasuki lift hotel karena tidak ingin ketahuan norak.

Sementara Amzari yang sudah terbiasa keluar masuk hotel kemudian menekan angka tujuh yaitu tujuan kamar hotel mereka.

Setelah mereka menemukan nomor kamar yang tertera pada kartu akhirnya mereka membuka pintu hotel tersebut dengan menggunakan kartu tersebut.

Pintu pun berhasil dibuka dan Amzari langsung masuk disusul dengan Halimah.

"Kartu ini jangan sampai hilang ya, nanti kalau hilang harus bayar denda".

Ujar Amzari.

Halimah pun mengambil kartu tersebut dari tangan Amzari dan menyimpan nya baik-baik.

Di kamar hotel tersebut terdapat sebuah ranjang mewah yang berukuran sangat besar, serta dekorasi yang sangat indah. Terdapat juga sebuah televisi besar yang besar nya jauh berkali-kali lipat dari televisi butut yang berada dirumah Halimah, terdapat AC dan kamar mandinya begitu lengkap dengan bathub dan cermin yang begitu besar yng membuat Halimah berpikir ia sedang berada di surga dunia.

"Sayang.. kamar hotel nya bagus sekali.. pasti harga sewa semalam nya juga mahal ya, aku jadi merasa tidak enak pada Andre".

Ucap Halimah pada suaminya itu.

"Tidak apa-apa sayang, tidak usah merasa bersalah seperti itu. Sebenarnya Andre ingin kita melakukan malam pertama disini tapi kan kemarin kita sangat lelah sehingga harus menunda keberangkatan kita".

Ucap Amzari sambil merebahkan tubuhnya.

Kemudian Amzari menatap Halimah dengan tatapan yang nakal.

"Sayang,mau mandi berdua tidak?".

Tanya Amzari dengan tatapan yang begitu genit.

"Tidak-tidak.. aku masih malu sayang".

Ucap Halimah dengan malu-malu.

"Ah.. malu kenapa sih. Aku kan sudah mengetahui semua yang ada pada tubuhmu.. mau ya sayang? Kita berendam di bathub kamar mandi".

Ucap Amzari dengan nada bicara yang menggoda.

Namun Halimah hanya mengigit bibirnya karena merasa bingung pada tingkah suaminya yang mesum tersebut.

"Ekhem ekhem... bagaimana kalau kita bercinta dahulu baru mandi berdua,".

Amzari begitu menatap Halimah dengan tatapan yang tajam dan seperti macan yang akan menerkam mangsanya.

"Tapi.. aku ...".

Baru saja Halimah akan menjawab, Amzari langsung membopong tubuh nya ke tempat tidur yang besar dan empuk tersebut.

Amzari dengan ganas terus menciumi bibir ranum Halimah dan kemudian tangannya beraksi melucuti satu persatu pakaian yang Halimah pakai.

Halimah yang mula-mula malu kini mulai membalas ciuman panas tersebut dengan mengemut lidahnya Amzari dan lidah mereka saling bertautan dengan panas sehingga Amzari merasa kegerahan dan menghentikan aktivitas nya untuk kemudian membuka bajunya sendiri agar lebih leluasa dalam memainkan adegan ranjang nya dengan istrinya tersebut.

Dalam sekejap dua sejoli itu sudah telanjang badan tanpa sehelai pakaian pun.

Kemudian Amzari menyusu kepada Halimah seperti bayi yang kelaparan.

Sementara tangannya yang satu lagi terus mempelintirkan puting susu Halimah dengan begitu ganas sehingga Halimah pun berteriak keenakan karena mendapatkan sentuhan panas dari suaminya tercinta.

Amzari pun segera merembet ke area bawah dan menciumi selangkangan Halimah hingga bagian bawah nya Halima sudah basah karena terangsang oleh sentuhan maut dari Amzari.

"Sayang punya mu begitu cepat basah yaaaa".

Amzari memasukan jari tangannya kedalam lubang tersebut sampai Halimah pun menggelinjang seperti cacing kepanasan.

"Ah... ah..

Ah... ahhh".

Seisi ruangan begitu penuh dengan desahan pasangan pengantin baru tersebut.

Tidak lama kemudian Amzari kembali membaringkan tubuhnya Halimah dan dengan perlahan memasukkan senjata nya kedalam vagina Halimah yang sedari tadi sudah terasa basah.

"Plokkkk plokkkk plokkkk".

Amzari begitu bersemangat melakukan penyatuan dengan Halimah sampai suara penyatuan itu terdengar begitu jelas .

Sedangkan Halimah yang bagian bawahnya dimasuki benda yang tumpul dan lumayan besar tersebut kemudian mendesah dengan suara yang begitu tanpa rasa malu dan memikirkan sekitar karena ia dan suaminya tengah berada dikamar hotel yang kedap suara.

Halimah begitu menikmati setiap permainan yang dilakukan oleh Amzari suaminya karena suaminya begitu perkasa ketika melakukan permainan diranjang sehingga Halimah sangat puas setiap kali disetubuhi oleh suaminya tersebut.

Tidak terasa tiga jam sudah mereka melakukan penyatuan tapi belum ada tanda-tanda Amzari akan menghentikan permainan nya.

Sedangkan Halimah sudah sangat lelah dibuatnya karena Amzari terus saja merubah posisi bercinta nya dan bermain dengan cukup lama disetiap gaya yang berbeda.

"Ah.. sayang, kamu masih terlihat kuat sekali" .

Ucap Halimah yang tengah berada dipangkuan Amzari.

"Tentu saja sayang,malam ini aku harus memuaskan mu agar malam ini selalu dikenang oleh kita sebagai malam yang terindah di sepanjang pernikahan kita".

Ucap Amzari sambil menambah tempo kecepatan bercinta mereka.

Halimah yang sebenarnya sudah sangat lelah tetap saja mengikuti setiap pergerakan Amzari yang memompa tubuhnya dengan ganas tersebut.

Setelah Amzari melakukan pelepasan kemudian Amzari pun mencabut senjatanya dari liang Halimah.

"Sayang, kamu terlihat begitu kelelahan.. maafkan suami mu ini ya sayang".

Ucap Amzari sambil mengecup bibir Halimah yang baru saja direbahkan nya di kasur mewah tersebut.

"Uhukkk uhukkk ..".

Halimah kemudian batuk karena dari tadi ia begitu kesulitan bernapas karena Amzari terus saja memompa tubuhnya dengan kecepatan yang begitu luar biasa.

"Sayangku,ini diminum dulu airnya".

Ucam Amzari sambil memberikan air mineral yang ia raih di meja sebelah ranjang tersebut.

Kemudian Halimah pun meminum air tersebut dengan perlahan.

Bersambung...

Episodes
1 1. Budak cinta
2 2. Cinta adalah sebuah tanggungjawab
3 3. Tunangan
4 4. Dasar pembohong
5 5. Ciuman rasa martabak
6 6. Fitting kebaya
7 7. Mimpi buruk sahabat
8 8. Selalu ada kendala
9 9. Surat undangan
10 10. Dibalik tenda biru
11 11. Akhirnya sah
12 12. Resepsi
13 13. Malam pertama
14 14. Pesan sensitif
15 15. Refreshing
16 16. Honeymoon
17 17. Kewalahan
18 18. Ibu tenang saja
19 19. Kembalinya Badriah
20 20. Henny berpamitan
21 21. Dimana pun jadi
22 22 Malam yang syahdu
23 23. Positif
24 24. Berusaha terlihat tegar
25 25. Halimah yang lalai
26 26 . Pindah usaha
27 27. Hargai
28 28. Curhatan ibu rumah tangga
29 29. Pelan-pelan!
30 30. Serba salah
31 31. Luluh kembali
32 32. Halimah melahirkan
33 33. Arda..
34 34. Pemakluman
35 35. Kewajiban istri.
36 36. Chat dari Naufa
37 37. Calon suami Naufa
38 38. Tidak pangling
39 39. Semoga cepat hamil
40 40. Hamil kedua
41 41. Sakit sekali
42 42. Tegar
43 43 . Adu mulut
44 44. Hamdan
45 45. Tidak ada kejelasan
46 46. Bukan darah daging ku
47 47. Ibu hamdan terluka hatinya
48 48. Amzari oh Amzari
49 49. Terbongkar
50 50. Awal mula
51 51. Dasar Amzari
52 52. Dasar Naufa
53 53. Bagaimana bisa?
54 54. Damai
55 55. Touring
56 56. Kecurigaan Halimah
57 57. Diam diam menikah siiri
58 58. Kurang bersyukur
59 59. Tangisan ini
60 60. Mual
61 61. Bukan untuk ku
62 62. Status untuk siapa?
63 63. Semakin aneh
64 64. Luka lama yang terbuka kembali.
65 65. Keguguran
66 66. Sudut pandang
67 67. Laki-laki tidak tahu diri
68 68.Terpaksa
69 69. Campur aduk
70 70. Modal minjam
71 71. Flashback
72 72. Sisi gelap sang madu
73 73. Sisi gelap 2
74 74. Dan terjadilah
75 75. Bagai janda
76 76. Rezeki tidak akan kemana
77 77. Terlahir nya seorang putri
78 78. Tidak bereaksi
79 79. Tanpa dosa
80 80. Meninggal
81 81. Keputusan tidak terduga
82 82. Seperti tidak ada yang lain saja
83 83. Baku hantam
84 84. Mati Rasa
85 85. Menghibur diri
86 86. Lika liku
87 87. Keluarga yang utama
88 88. Meninggal nya Dory
89 89. Tetap bersyukur
90 90. Siapa dia?
91 91. Kesalahpahaman
92 92. Perubahan
93 93. Diam-diam
94 94. Arda vs Amzari
95 95. Pria Aneh
96 96. Bukan orang biasa
97 97. Drama kehidupan
98 98. Apa itu mantan?
99 99. Pertemuan Amzari dan Kevin
100 100. Sakit apa?
101 101. Jangan beritahu Ratih
102 102. Selly
103 103. Rahasia dibalik Rahasia
104 104. Celaka
105 105. Kegigihan Halimah membuahkan hasil
106 106. Happy
107 107. Karma is real
108 108. Sama saja gila nya
109 109. Hello baby
110 110. Baby V
111 111. Bahagia
112 112. Karma is Real
113 113. Amzari akhirnya sadar
114 114. Kedatangan sang mantan
115 115. Nasib yang terbalik
116 116. Dasar licik
117 117. Innalillahi
118 118. Mimpi buruk
119 119. Ratih oh Ratih
120 120. Dramatis
121 121. The End
Episodes

Updated 121 Episodes

1
1. Budak cinta
2
2. Cinta adalah sebuah tanggungjawab
3
3. Tunangan
4
4. Dasar pembohong
5
5. Ciuman rasa martabak
6
6. Fitting kebaya
7
7. Mimpi buruk sahabat
8
8. Selalu ada kendala
9
9. Surat undangan
10
10. Dibalik tenda biru
11
11. Akhirnya sah
12
12. Resepsi
13
13. Malam pertama
14
14. Pesan sensitif
15
15. Refreshing
16
16. Honeymoon
17
17. Kewalahan
18
18. Ibu tenang saja
19
19. Kembalinya Badriah
20
20. Henny berpamitan
21
21. Dimana pun jadi
22
22 Malam yang syahdu
23
23. Positif
24
24. Berusaha terlihat tegar
25
25. Halimah yang lalai
26
26 . Pindah usaha
27
27. Hargai
28
28. Curhatan ibu rumah tangga
29
29. Pelan-pelan!
30
30. Serba salah
31
31. Luluh kembali
32
32. Halimah melahirkan
33
33. Arda..
34
34. Pemakluman
35
35. Kewajiban istri.
36
36. Chat dari Naufa
37
37. Calon suami Naufa
38
38. Tidak pangling
39
39. Semoga cepat hamil
40
40. Hamil kedua
41
41. Sakit sekali
42
42. Tegar
43
43 . Adu mulut
44
44. Hamdan
45
45. Tidak ada kejelasan
46
46. Bukan darah daging ku
47
47. Ibu hamdan terluka hatinya
48
48. Amzari oh Amzari
49
49. Terbongkar
50
50. Awal mula
51
51. Dasar Amzari
52
52. Dasar Naufa
53
53. Bagaimana bisa?
54
54. Damai
55
55. Touring
56
56. Kecurigaan Halimah
57
57. Diam diam menikah siiri
58
58. Kurang bersyukur
59
59. Tangisan ini
60
60. Mual
61
61. Bukan untuk ku
62
62. Status untuk siapa?
63
63. Semakin aneh
64
64. Luka lama yang terbuka kembali.
65
65. Keguguran
66
66. Sudut pandang
67
67. Laki-laki tidak tahu diri
68
68.Terpaksa
69
69. Campur aduk
70
70. Modal minjam
71
71. Flashback
72
72. Sisi gelap sang madu
73
73. Sisi gelap 2
74
74. Dan terjadilah
75
75. Bagai janda
76
76. Rezeki tidak akan kemana
77
77. Terlahir nya seorang putri
78
78. Tidak bereaksi
79
79. Tanpa dosa
80
80. Meninggal
81
81. Keputusan tidak terduga
82
82. Seperti tidak ada yang lain saja
83
83. Baku hantam
84
84. Mati Rasa
85
85. Menghibur diri
86
86. Lika liku
87
87. Keluarga yang utama
88
88. Meninggal nya Dory
89
89. Tetap bersyukur
90
90. Siapa dia?
91
91. Kesalahpahaman
92
92. Perubahan
93
93. Diam-diam
94
94. Arda vs Amzari
95
95. Pria Aneh
96
96. Bukan orang biasa
97
97. Drama kehidupan
98
98. Apa itu mantan?
99
99. Pertemuan Amzari dan Kevin
100
100. Sakit apa?
101
101. Jangan beritahu Ratih
102
102. Selly
103
103. Rahasia dibalik Rahasia
104
104. Celaka
105
105. Kegigihan Halimah membuahkan hasil
106
106. Happy
107
107. Karma is real
108
108. Sama saja gila nya
109
109. Hello baby
110
110. Baby V
111
111. Bahagia
112
112. Karma is Real
113
113. Amzari akhirnya sadar
114
114. Kedatangan sang mantan
115
115. Nasib yang terbalik
116
116. Dasar licik
117
117. Innalillahi
118
118. Mimpi buruk
119
119. Ratih oh Ratih
120
120. Dramatis
121
121. The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!