2. Cinta adalah sebuah tanggungjawab

"Dalam pernikahan,yang terpenting itu adalah tanggung jawab. Berani berbuat berani bertanggung jawab.

Kejujuran, keikhlasan,dan rasa saling menerima satu sama lain Halimah..

Kalau kamu sudah melihat itu semua pada Amzari,buat apa ditunda-tunda lagi?

Sesungguhnya perbuatan yang baik jangan ditunda-tunda".

Ucap bibi Marlina dengan lembut.

"Ternyata Arti pernikahan luas juga ya,".

Ucap Halimah dengan polos.

Halimah selalu merasa bahwa Amzari adalah tipe ideal baginya karena selama ini hanya Amzari yang tahu cerita kelam bagaimana ayahnya Halimah pergi meninggalkan ibunya Halimah sampai akhirnya ayahnya Halimah meninggal dunia.

Amzari pun menerima Halimah apa adanya dan selalu memaklumi keadaan Halimah,dan selalu berbicara dengan nada lembut kepada Halimah,sehingga semakin hari cinta Halimah kepada Amzari semakin bertumbuh.

"Halimah,dalam pernikahan tidak ada yang akan mudah seratus persen. Kamu harus menjadi wanita yang kuat. Ujian hidup dalam rumah tangga pasti akan selalu ada. Entah itu dalam segi ekonomi,atau yang lainnya. Harus juga dilandasi dengan iman yang kuat supaya tidak mudah goyah begitu saja.

Kamu bisa lihat sendiri kan berapa banyak orang yang cerai di usia pernikahan yang masih muda. Masih seumur jagung.

Karena itulah kamu harus bisa mengimbangi keadaan.

Selama masalahnya bukan perbuatan KDRT, apalagi selingkuh, kalau dia masih menyayangi kamu dan menafkahi mu lahir dan batin kamu tidak usah khawatir".

Lanjut bibi Marlina.

"Terimakasih bibi atas ilmu nya,aku sangat senang sekali punya bibi yang pengertian seperti bibi".

Ucap Halimah sambil memeluk bibinya dengan erat.

Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh malam Amzari dan Halimah pun berpamitan kepada bibi Marlina untuk segera pulang.

"Terimakasih bibi atas jamuan nya yang lezat,nanti kami main kesini lagi ya".

Ucap Amzari dengan sopan sambil mencium punggung tangan bibi Marlina.

"Kalian hati-hati dijalan ya, jangan ngebut bawa motornya Amzari. Jaga keponakan bibi baik-baik.".

Ucap bibi Marlina sambil melambaikan tangan pada kedua insan tersebut .

" Bibi mu itu cerewet sekali ya,tapi orang nya seru".

Ucap Amzari sambil menyalakan mesin motornya yang berisik.

"Walaupun begitu beliau bibiku yang paling baik lho..".

Ucap Halimah sambil membetulkan kancing jaket Levis yang tengah dipakainya.

Sepanjang jalan menuju rumah Halimah , Amzari terus saja mengendarai sepeda motor nya dengan ugal-ugalan.

Akan tetapi Halimah yang sudah biasa dengan hal tersebut malah terlihat biasa saja bahkan malah memeluk Amzari dengan erat agar tidak terjatuh dijalan.

"Kapan ya dia berubah untuk tidak membawa motornya dengan ugal-ugalan lagi".

Gumam Halimah.

Sementara itu Amzari yang tengah mengendarai sepeda motor dengan kecepatan yang sangat tinggi begitu tertarik saat melihat belahan bokong seorang wanita yang tersibak angin yang persis melintas didepan matanya sehingga Amzari pun mengurangi kecepatan berkendara nya.

"Uuh.. mantap sekali pantatnya,kalau digoyang pasti sedap itu".

Ucap Amzari dengan pelan.

Sayangnya Halimah yang tengah dibonceng oleh Amzari tidak mendengarkan perkataan Amzari sama sekali karena suara angin yang menggema ditelinga nya .

Setelah menempuh perjalanan sekitar dua puluh menit akhirnya sampailah mereka didepan rumah Halimah yang persis berada di tepi jalan yang suasananya sudah sepi karena sudah tidak terdapat angkutan umum yang lewat di malam hari.

"Sayang?".

Ucap Halimah kepada Amzari.

"Iya sayang kenapa?".

Tanya Amzari.

"Kamu serius dengan ucapan mu kepada bibi Marlina tadi?".

Tanya Halimah kembali.

Amzari terdiam sejenak sambil menghela nafasnya karena sudah benar-benar bosan mendengar kan ucapan Halimah yang itu-itu saja.

"Kenapa? Kamu mau berbohong lagi? Aku capek beb..tidak ada kejelasan dalam hubungan kita".

Ucap Halimah sambil membantingkan pintu depannya.

"Kamu sabar dong, semuanya butuh proses. Tidak ada yang instan di dunia ini mah".

Ucap Amzari sambil menyusul Halimah kedalam rumahnya.

Sementara Ibu Hannah ibunya Halimah hanya bisa mendengar pertengkaran kecil antara Halimah dan Amzari yang sudah dinilai biasa di pendengaran nya.

"Baiklah.. tunggu saja, secepatnya aku akan segera melamar dirimu Halimah".

Ucap Amzari sambil memeluk tubuh Halimah yang agak berisi karena Halimah selalu makan banyak sehingga tubuhnya sekarang lebih berisi.

"Janji ya.. jangan bohong terus,aku tidak suka".

Ucap Halimah sambil meneteskan airmata sebagai senjata nya agar Amzari menjadi lemah.

"Iya sayang aku berjanji, doakan saja semoga aku bisa menepati janjiku tahun ini".

Ucap Amzari.

Setelah itu mereka berdua berpelukan cukup lama setelah itu Amzari berpamitan untuk pulang kerumahnya.

Sementara ibu Hannah baru mau keluar dari kamarnya setelah Amzari benar-benar pergi.

"Loh? Ibu belum tidur?".

Tanya Halimah kepada ibunya tersebut.

"Belum,ibu belum ngantuk. Ada apalagi sih kalian, hampir tiap hari kerjanya berantem terus.".

Tanya ibunya Halimah.

"Amzari tuh, keceplosan didepan bibi Marlina katanya akan segera menikahi ku dalam waktu dekat ini. Aku tidak mau dijanjikan janji palsu lagi bu,sudah malu aku diledek tetangga terus ditanya kapan kawin. Aku langsung marah lah kepada Amzari ".

Ucap Halimah .

"Oh. Itu penyebab nya. Emang nya kamu tetap mau dengan Amzari saja? Tidak mau sama yang lain saja begitu?".

Tanya ibu Hannah kepada Halimah.

"Ibu apa-apaan sih,ibu kan tahu selama delapan tahun ini hanya Amzari yang menjadi duniaku setelah ayah pergi meninggalkan kita. Aku sudah tidak bisa mencintai laki-laki yang lain bu, aku hanya ingin hidup bersama dengan Amzari saja".

Ucap Halimah dengan tegas.

"Ya sudah kalau itu memang mau mu, Ibumu ini pasti akan merestui mu beserta Amzari.

Ibu harap kamu tidak akan menyesal Dengan keputusan mu nanti nak, janganlah seperti kakakmu Badriah yang kawin cerai kawin cerai saja kerjanya. Ibu sudah menanggung cukup banyak rasa malu karena ulah kakakmu itu,jangan sampai kamu mengulangi hal yang sama".

Ucap bu Hannah dengan seksama.

"Jadi apakah ibu meragukan cintanya Amzari kepadaku? Begitu kah?".

Tanya Halimah dengan nada yang tinggi ke ibunya.

Baru kali ini Halimah berani berbicara dengan nada tinggi begitu karena ibunya sudah menilai Amzari dengan seenaknya.

"Ibu tidak berkata begitu nak, tapi hanya waktu yang akan menjawabnya. Ibu hanya meminta kamu berhati-hati agar kamu tidak bernasib sama dengan ibu yang diselingkuhi oleh ayahmu dan tidak pula bernasib sama dengan kakakmu yang selalu kawin cerai. Ibu sungguh sangat menyayangi dirimu karena bagi ibu kamu adalah satu-satunya harta ibu yang paling berharga nak".

Ucap ibu Hannah yang membuat Halimah secara tidak sadar langsung meneteskan airmata nya.

"Maafkan aku bu,karena tadi sudah berbicara agak kasar kepadamu.

Kuharap semua yang akan terjadi tidak akan membuat mu bersedih kembali bu,aku percaya pada Amzari dia akan menjadi kepala rumah tangga yang baik untuk ku nantinya. Aku hanya ingin meminta doa dan restu dari ibu saja karena di dunia ini aku hanya mempunyai ibu dan Amzari saja".

Ucap Halimah sambil memeluk erat ibunya yang tengah demam tersebut.

"Aku berjanji, setelah menikah nanti aku akan terus mengurus ibu dan ibu tidak boleh berada jauh dariku .

Selama aku masih ada, tidak boleh ada yang membawa ibu pergi jauh dari hidupku".

Ucap Halimah di pelukan ibunya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Bé Chun

Bé Chun

Kasih teka-teki dong, kelanjutannya seperti apa? 🤔

2024-06-25

1

lihat semua
Episodes
1 1. Budak cinta
2 2. Cinta adalah sebuah tanggungjawab
3 3. Tunangan
4 4. Dasar pembohong
5 5. Ciuman rasa martabak
6 6. Fitting kebaya
7 7. Mimpi buruk sahabat
8 8. Selalu ada kendala
9 9. Surat undangan
10 10. Dibalik tenda biru
11 11. Akhirnya sah
12 12. Resepsi
13 13. Malam pertama
14 14. Pesan sensitif
15 15. Refreshing
16 16. Honeymoon
17 17. Kewalahan
18 18. Ibu tenang saja
19 19. Kembalinya Badriah
20 20. Henny berpamitan
21 21. Dimana pun jadi
22 22 Malam yang syahdu
23 23. Positif
24 24. Berusaha terlihat tegar
25 25. Halimah yang lalai
26 26 . Pindah usaha
27 27. Hargai
28 28. Curhatan ibu rumah tangga
29 29. Pelan-pelan!
30 30. Serba salah
31 31. Luluh kembali
32 32. Halimah melahirkan
33 33. Arda..
34 34. Pemakluman
35 35. Kewajiban istri.
36 36. Chat dari Naufa
37 37. Calon suami Naufa
38 38. Tidak pangling
39 39. Semoga cepat hamil
40 40. Hamil kedua
41 41. Sakit sekali
42 42. Tegar
43 43 . Adu mulut
44 44. Hamdan
45 45. Tidak ada kejelasan
46 46. Bukan darah daging ku
47 47. Ibu hamdan terluka hatinya
48 48. Amzari oh Amzari
49 49. Terbongkar
50 50. Awal mula
51 51. Dasar Amzari
52 52. Dasar Naufa
53 53. Bagaimana bisa?
54 54. Damai
55 55. Touring
56 56. Kecurigaan Halimah
57 57. Diam diam menikah siiri
58 58. Kurang bersyukur
59 59. Tangisan ini
60 60. Mual
61 61. Bukan untuk ku
62 62. Status untuk siapa?
63 63. Semakin aneh
64 64. Luka lama yang terbuka kembali.
65 65. Keguguran
66 66. Sudut pandang
67 67. Laki-laki tidak tahu diri
68 68.Terpaksa
69 69. Campur aduk
70 70. Modal minjam
71 71. Flashback
72 72. Sisi gelap sang madu
73 73. Sisi gelap 2
74 74. Dan terjadilah
75 75. Bagai janda
76 76. Rezeki tidak akan kemana
77 77. Terlahir nya seorang putri
78 78. Tidak bereaksi
79 79. Tanpa dosa
80 80. Meninggal
81 81. Keputusan tidak terduga
82 82. Seperti tidak ada yang lain saja
83 83. Baku hantam
84 84. Mati Rasa
85 85. Menghibur diri
86 86. Lika liku
87 87. Keluarga yang utama
88 88. Meninggal nya Dory
89 89. Tetap bersyukur
90 90. Siapa dia?
91 91. Kesalahpahaman
92 92. Perubahan
93 93. Diam-diam
94 94. Arda vs Amzari
95 95. Pria Aneh
96 96. Bukan orang biasa
97 97. Drama kehidupan
98 98. Apa itu mantan?
99 99. Pertemuan Amzari dan Kevin
100 100. Sakit apa?
101 101. Jangan beritahu Ratih
102 102. Selly
103 103. Rahasia dibalik Rahasia
104 104. Celaka
105 105. Kegigihan Halimah membuahkan hasil
106 106. Happy
107 107. Karma is real
108 108. Sama saja gila nya
109 109. Hello baby
110 110. Baby V
111 111. Bahagia
112 112. Karma is Real
113 113. Amzari akhirnya sadar
114 114. Kedatangan sang mantan
115 115. Nasib yang terbalik
116 116. Dasar licik
117 117. Innalillahi
118 118. Mimpi buruk
119 119. Ratih oh Ratih
120 120. Dramatis
121 121. The End
Episodes

Updated 121 Episodes

1
1. Budak cinta
2
2. Cinta adalah sebuah tanggungjawab
3
3. Tunangan
4
4. Dasar pembohong
5
5. Ciuman rasa martabak
6
6. Fitting kebaya
7
7. Mimpi buruk sahabat
8
8. Selalu ada kendala
9
9. Surat undangan
10
10. Dibalik tenda biru
11
11. Akhirnya sah
12
12. Resepsi
13
13. Malam pertama
14
14. Pesan sensitif
15
15. Refreshing
16
16. Honeymoon
17
17. Kewalahan
18
18. Ibu tenang saja
19
19. Kembalinya Badriah
20
20. Henny berpamitan
21
21. Dimana pun jadi
22
22 Malam yang syahdu
23
23. Positif
24
24. Berusaha terlihat tegar
25
25. Halimah yang lalai
26
26 . Pindah usaha
27
27. Hargai
28
28. Curhatan ibu rumah tangga
29
29. Pelan-pelan!
30
30. Serba salah
31
31. Luluh kembali
32
32. Halimah melahirkan
33
33. Arda..
34
34. Pemakluman
35
35. Kewajiban istri.
36
36. Chat dari Naufa
37
37. Calon suami Naufa
38
38. Tidak pangling
39
39. Semoga cepat hamil
40
40. Hamil kedua
41
41. Sakit sekali
42
42. Tegar
43
43 . Adu mulut
44
44. Hamdan
45
45. Tidak ada kejelasan
46
46. Bukan darah daging ku
47
47. Ibu hamdan terluka hatinya
48
48. Amzari oh Amzari
49
49. Terbongkar
50
50. Awal mula
51
51. Dasar Amzari
52
52. Dasar Naufa
53
53. Bagaimana bisa?
54
54. Damai
55
55. Touring
56
56. Kecurigaan Halimah
57
57. Diam diam menikah siiri
58
58. Kurang bersyukur
59
59. Tangisan ini
60
60. Mual
61
61. Bukan untuk ku
62
62. Status untuk siapa?
63
63. Semakin aneh
64
64. Luka lama yang terbuka kembali.
65
65. Keguguran
66
66. Sudut pandang
67
67. Laki-laki tidak tahu diri
68
68.Terpaksa
69
69. Campur aduk
70
70. Modal minjam
71
71. Flashback
72
72. Sisi gelap sang madu
73
73. Sisi gelap 2
74
74. Dan terjadilah
75
75. Bagai janda
76
76. Rezeki tidak akan kemana
77
77. Terlahir nya seorang putri
78
78. Tidak bereaksi
79
79. Tanpa dosa
80
80. Meninggal
81
81. Keputusan tidak terduga
82
82. Seperti tidak ada yang lain saja
83
83. Baku hantam
84
84. Mati Rasa
85
85. Menghibur diri
86
86. Lika liku
87
87. Keluarga yang utama
88
88. Meninggal nya Dory
89
89. Tetap bersyukur
90
90. Siapa dia?
91
91. Kesalahpahaman
92
92. Perubahan
93
93. Diam-diam
94
94. Arda vs Amzari
95
95. Pria Aneh
96
96. Bukan orang biasa
97
97. Drama kehidupan
98
98. Apa itu mantan?
99
99. Pertemuan Amzari dan Kevin
100
100. Sakit apa?
101
101. Jangan beritahu Ratih
102
102. Selly
103
103. Rahasia dibalik Rahasia
104
104. Celaka
105
105. Kegigihan Halimah membuahkan hasil
106
106. Happy
107
107. Karma is real
108
108. Sama saja gila nya
109
109. Hello baby
110
110. Baby V
111
111. Bahagia
112
112. Karma is Real
113
113. Amzari akhirnya sadar
114
114. Kedatangan sang mantan
115
115. Nasib yang terbalik
116
116. Dasar licik
117
117. Innalillahi
118
118. Mimpi buruk
119
119. Ratih oh Ratih
120
120. Dramatis
121
121. The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!