"Bulumata palsu nya jangan terlalu tebal ya,nanti aku merasa berat dan malah ngantuk".
Ucap Halimah pada perias pengantin yang tengah hampir selesai merias dirinya.
"Baiklah kak".
Ucap sang perias itu .
Setelah dari subuh mereka mempersiapkan semuanya akhirnya setelah kurang lebih dua jam Make-up, Make-up Halimah pun selesai juga .
Selama didandani Halimah tidak diizinkan untuk melihat wajah dirinya di cermin karena mereka masih mempercayai pamali.
Barulah setelah selesai Make-up Halimah diizinkan untuk melihat wajahnya di cermin.
"Wah.. apakah ini aku?
Aku terlihat sangat berbeda sekali".
Ucap Halimah didalam hatinya.
Halimah memang jarang sekali berdandan dengan menor sehingga ketika didandani menjadi pengantin hasilnya terlihat pangling.
Henny yang sedari tadi menunggu hasil Make-up dari Halimah pun sampai dibuat takjub karena Halimah terlihat sangat cantik dengan kebaya putih nya.
"Halimah.. kamu terlihat sangat cantik hari ini, betapa beruntungnya Amzari memperistri kamu...".
Ucap Henny sambil menatap Halimah dengan tatapan yang sangat takjub .
Sementara itu Ibu Hannah pun sangat merasa bahagia karena melihat anaknya begitu tampil cantik dan anggun dengan balutan kebaya putih khas sunda yang dipakai nya.
"Andaikan ayahmu masih ada.. pasti ia akan sangat bahagia melihat putri kecilnya hari ini akan dinikahi oleh orang".
Gumam Ibu Hannah.
Bunyi petasan yang bersahutan menjadi pertanda bahwa rombongan besan telah tiba dirumahnya Halimah.
Para saudara dan tetangga pun menyambut rombongan tersebut dan mereka pun saling bersalaman.
Tidak lupa pula ada sambutan dari ustadz setempat, untuk mengarahkan rombongan besan duduk di kursi yang telah disediakan sambil menikmati makanan juga kue yang telah dihidangkan di meja.
Amzari pun tampil totalitas dengan menggunakan baju pengantin pria yang warnanya senada dengan kebaya Halimah.
Tidak lupa pula Amzari memakai peci hitam karena sebentar lagi prosesi akad nikah akan segera dimulai.
Dengan hati-hati Halimah melangkah kan kaki karena Halimah memakai high heels agar tampil lebih anggun.
Henny terus saja memegangi tangan Halimah agar Halimah tidak jatuh ketika sedang berjalan.
Setelah mereka sampai pada meja akad akhirnya Henny pun undur diri dan membiarkan Halimah beserta Amzari melakukan akad nikah.
"Bagaimana para saksi, Sah?".
"Saaaaahh..!!?"
Alhamdulillah....
Derai air mata bahagia turut mengiringi prosesi akad nikah tersebut.
Semua orang yang berada ditempat tersebut tidak hentinya mengucap syukur karena Amzari mengucapkan akad nikah hanya dengan satu tarikan nafas yang artinya akad nikah berjalan dengan lancar dan khidmat.
Setelah mengucapkan ijab kabul,Amzari kemudian memasangkan cincin nikah di jari manis Halimah.
Kemudian setelah Amzari selesai memasangkan cincin dijari Halimah,
Giliran Halimah yang memasang cincin dijari nya Amzari.
Tidak lupa pula Halimah mencium punggung tangan nya Amzari kemudian disusul dengan Amzari yang mencium kening nya Halimah.
Semua orang yang berada didalam ruangan tersebut pun menjadi riuh gembira karena melihat Amzari yang mencium kening nya Halimah.
"Duhai senangnya pengantin baru syalalalala".
Lirik lagu yang disetelkan sesuai dengan keadaan pengantin baru yang sedang merasa senang hati karena telah resmi menjadi pasangan suami istri.
Henny pun tak kalah sibuk dengan menjaga prasmanan dan dengan telaten membantu tamu yang ingin mengambil makanan.
Sedangkan Badriah yang notabene nya adalah kakak perempuan satu-satunya dari Halimah malah tertidur setelah akad nikah selesai karena merasa lelah dengan banyaknya jumlah rombongan besan yang datang sehingga Badriah yang sudah berdandan rapi memutuskan untuk tidur kembali.
Ibu Hannah sangat terlihat senang sekali karena pada akhirnya putri bungsunya dapat menikah dengan lelaki pilihannya.
Halimah dan Amzari cukup dibuat kewalahan dalam bersalaman dengan para tamu yang hadir karena jumlahnya sangat banyak.
"Sayang,hari ini kamu cantik sekali bak Ratu dari kerajaan".
Ucap Amzari sambil membelai pipinya Halimah.
"Kamu juga hari ini terlihat sangat tampan suamiku".
Balas Halimah dengan nada bicara yang masih malu-malu .
Tidak lama kemudian mereka berdua pun berpose dan difotokan oleh seorang fotografer.
"Ayo pengantin pria,sentuh pinggang pengantin wanitanya, kemudian kalian saling menatap saja".
Arahan dari fotografer pun langsung dilakoni oleh mereka berdua.
Tidak lupa setelah itu mereka melakukan banyak pose foto , untungnya mereka berdua telah lama berpacaran sehingga tidak terlihat kaku dalam sesi pemotretan tersebut.
"Okeeee.. bagussss.. istirahat dulu ya , nanti selanjutnya akan di foto jika telah berganti kebaya yang selanjutnya".
Ucap fotografer tersebut.
Kemudian Amzari pun menuntun Halimah untuk kembali duduk di kursi yang berada dipelaminan nya.
Tidak lama Kemudian bibi Marlina datang ketika waktu telah menunjukkan hampir siang .
"Ya Tuhan.. benarkah ini Halimah? Kamu sangat terlihat cantik dan pangling sekali sayang..".
Ucap bibi Marlina sambil memeluk Halimah dengan erat.
Tidak lupa pula bibi Marlina menciumi pipi Halimah dan menangis karena bahagia.
"Bibi,sudah jangan menangis,nanti bedaknya luntur loh".
Ucap Halimah pada bibi Marlina.
"Bibi sangat terharu nak, akhirnya kamu sudah menjadi istri orang juga sekarang,".
Tutur bibi Marlina.
Sementara Amzari hanya tersenyum melihat raut kebahagiaan dari wajah bibi Marlina.
"Awas ya kau Amzari.. pokoknyakamu harus bisa membahagiakan Halimah dan menjaganya dengan baik, kalau sampai kamu menyakiti nya awas saja!!".
Ancam bibi Marlina kepada Amzari.
Amzari sontak dibuat terkejut dengan ucapan bibi Marlina dan buru-buru menepis pembicaraan tersebut.
"Tenang saja bi, aku pasti akan selalu mencukupi kebutuhan Halimah sampai badannya besar".
Ucap Amzari sambil terus tertawa.
"Bi.. lebih baik bibi makan dulu, di bawah ada semur ayam kecap favorit bibi loh".
Rayu Halimah kepada bibinya agar Amzari tidak terintimidasi.
"Wah.. baiklah.. kebetulan bibi belum makan juga dari rumah".
Ucap bibi Marlina sambil kemudian berlalu dari pelaminan dan pergi menuju dapur rumah nya Halimah .
"Aku berjanji akan selalu membahagiakan mu sayang,aku akan membuat hidupmu terasa di surga pada setiap harinya,dan semoga hubungan kita hanya maut yang akan memisahkan".
Bisik Amzari pada Halimah.
"Terimakasih sayang, aku harap kamu dapat menepati janjimu itu".
Ucap Halimah sambil tersenyum kepada Amzari.
"Heeey.. bisik-bisik apaan ini? Mau atur strategi untuk malam pertama ya".
Ucap Andre yang tiba-tiba sudah berada dihadapan mereka berdua.
"Andre??? Sejak kapan kamu sampai disini?".
Tanya Amzari Kepada sahabat nya itu.
"Baru saja.. ciee sekarang sudah sah ni ye... mau bermalam disini apa di hotel?".
Ucap Amzari kepada pasangan pengantin baru tersebut.
"Dirumah saja sudah lebih dari cukup. Kita mau langsung tidur saja karena lelah menerima tamu,iya kan sayang?".
Ucap Amzari kepada Halimah.
"Iya, lagipula kita sudah kelelahan menerima tamu, tidak memikirkan bagaimana malam pertama".
Ucap Halimah pada Andre.
"Hahaaha aku tidak percaya pada Amzari yang bisa tahan seperti itu. Baiklah kamu lihat saja nanti . Aku jamin Amzari pasti sudah tidak kuat untuk segera "unboxing".
Ucap Andre sambil tertawa terbahak-bahak.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments