"Baiklah,aku mandi dulu ya sayangku ,suamiku".
Ucap Halimah sambil meraih handuk yang ada di dekatnya dan kemudian berjalan keluar dari kamarnya.
"Iya sayang, aku akan menunggumu disini".
Ucap Amzari sambil mengedipkan sebelah matanya dengan tatapan yang genit.
Halimah pun kemudian segera mandi sambil di hatinya merasa gelisah dan jantung nya begitu berdebar dengan kencang karena malam ini ia akan tidur dengan ditemani lelaki yang kini sudah berstatus sah menjadi suaminya .
Halimah kemudian membasuh segala lipatan badannya dengan sabun dan menggosoknya agar lebih wangi.
Halimah begitu lama berada dikamar mandi padahal waktu sudah menunjukkan hampir tengah malam dan semua orang yang berada dirumahnya Halimah sudah tertidur kecuali pasangan pengantin baru yaitu Halimah dan Amzari.
Hampir satu jam Halimah berada didalam kamar hingga akhirnya Amzari berinisiatif untuk segera menyusulnya ke kamar mandi.
Namun baru saja Amzari akan keluar dari kamarnya,halimah sudah kembali lengkap dengan piyama mandinya yang mengeskpos paha mulusnya.
Amzari yang melihat pemandangan tersebut mulai merasa gerah karena selama berpacaran Amzari tidak pernah melihat Halimah menggunakan pakaian sexy yang menonjolkan lekuk tubuhnya.
Apalagi Amzari tidak menyangka bahwa tubuhnya Halimah akan sangat putih dan mulus sekali.
Berkali-kali Amzari menelan salivanya karena melihat kemolekan tubuh istrinya Tersebut.
"Jangan lihat-lihat seperti itu iih aku malu"
Ucap Halimah sambil menutupi bagian dadanya dengan kedua tangannya.
"Lah emangnya kenapa? Kita kan sudah sah menjadi suami istri sayang..".
Ucap Amzari sambil mendekatkan dirinya pada Halimah.
"Eits . Tunggu sebentar diluar,aku mau berganti pakaian tidur".
Ucap Halimah sambil mengisyaratkan pada Amzari untuk keluar dari kamarnya.
"Lah ngapain ganti baju? Nanti kan dibuka lagi?".
Ucap Amzari sambil berdecak kesal karena diusir oleh istrinya tersebut.
Amzari pun dengan sabar melangkah kan kakinya keluar dari kamarnya Halimah.
Kemudian Halimah dengan cepat segera mencari lingerie merah dan pakaian tidur sexy yang ia dapatkan dari kado pernikahan nya.
Kado tersebut didapatkan nya dari Andre yang ingin Halimah bisa menyenangkan Amzari di malam pertamanya.
"Ternyata Andre memiliki selera yang tinggi juga ya,dengan memberikan kado seperti ini".
Ucap Halimah sambil melihat bayangan tubuhnya dicermin yang terpajang di kamarnya.
Halimah kemudian memakai lotion, tidak lupa juga memoles lipstik berwarna merah yang beraroma Cherry dan melanjutkan menyemprotkan parfum ditubuhnya agar Amzari bisa merasa nyaman leluasa jika menciuminya nanti .
"Bismillah... semoga aku bisa menjadi istri yang baik...
Semoga aku bisa memuaskan Amzari malam ini".
Ucap Halimah dengan harap-harap cemas .
Halimah pun membukakan pintu kamarnya dengan perlahan supaya tidak ada orang yang terbangun.
Amzari yang sudah menunggu lama itupun segera memasuki kamar Halimah tanpa basa-basi.
"Sayang , daritadi kamu ngapain aja sih? Lama sekali aku menunggumu".
Ucap Amzari sambil mengajak Halimah untuk duduk diujung kasurnya.
"Ehm.. maaf sayang, tiba-tiba aku merasa gugup malam ini".
Ucap Halimah dengan grogi.
"Lihatlah istri siapa ini, cantik sekali.. ".
Ucap Amzari sambil mendekatkan wajah nya ke wajah Halimah.
Halimah merasakan merinding namun Halimah harus tetap memperlihatkan bahwa dirinya tidak merasa merinding karena sentuhan-sentuhan lembut yang Amzari lakukan.
Setelah jaraknya hanya sekitar satu centimeter kemudian Amzari dengan cepat melumat bibirnya Halimah dengan penuh nafsu.
Sementara kedua tangannya mencari benda kenyal yang berada di dadanya Halimah.
Tangannya terus meraba-raba bagian dada Halimah dan membuka kancing depan baju tidur yang dipakai oleh Halimah.
Gumpalan kenyal itupun menyembul keluar dari cup bra nya karena tangan nakal Amzari yang telah melepaskan tali bra yang terpasang pada tubuh Halimah.
Setelah merasa puas berciuman kemudian Amzari mulai menyusu pada gumpalan kenyal tersebut seperti bayi yang kelaparan .
Halimah pun merasakan sensasi geli pada bagian dadanya tetapi terus menahan diri untuk tidak mendesah karena masih malu-malu.
Amzari terus saja menyesapi gumpalan lembut nan kenyal itu secara bergantian sampai membuat beberapa kissmark di leher dan bagian dadanya Halimah.
"Kita tunda nanti saja ya,karena hari ini sangat melelahkan bagi kita berdua,".
Ucap Halimah pelan.
"Tidak sayang, aku tidak capek ko,aku malah sangat bersemangat untuk ini".
Balas Amzari sambil kembali melanjutkan aktivitas ranjang nya .
Kemudian satu tangannya merogoh bagian bawah Halimah yang dirasa sudah basah karena keenakan dengan sentuhan nakal dari Amzari tadi.
Tangan nakal itu terus saja bermain dibagian bawahnya Halimah sampai Halimah pun menggelinjang karena merasakan kenikmatan yang luar biasa dari sentuhan jari-jari tangan Amzari tersebut.
Setelah puas bermain dengan bagian yang kenyal tersebut pun kemudian Amzari membuka celana dalamnya Halimah sampai Halimah telanjang bulat.
Amzari pun segera membuka celana dalamnya sendiri dan melemparkannya ke sembarang arah.
Amzari yang sudah diliputi nafsu birahi kemudian membuka lebar selangkangan Halimah dan kemudian menjilati Miss V Halimah dengan sangat lihai.
Halimah yang merasakan jilatan di area Miss V nya kemudian menggelinjang seperti cacing kepanasan karena Amzari melakukan nya dengan agresif dan ganas sehingga Halimah pun mengigit bibirnya sambil terus memegangi ujung ranjangnya.
"Ahhhh... Ahh.... Ah.....".
Halimah menikmati setiap sentuhan dari Amzari.
Amzari pun terus menyesapi Miss V nya Halimah sampai menemukan klitorisnya Halimah yang merekah seperti bunga mawar.
Setelah merasa cukup kemudian Amzari mencoba membobol liang Halimah dengan menggunakan rudalnya yang sudah membesar sedari tadi.
Halimah pun merasakan sakit dibagian bawahnya karena ada benda tumpul yang berusaha memasuki pertahanan nya .
Setelah sekali gagal Amzari pun mencoba memasukan senjatanya tersebut kepada Miss V Halimah yang sudah basah tersebut dengan hentakan yang lebih kuat.
Namun karena Halimah masih perawan, sangat lah sulit bagi rudal Amzari untuk menembus pertahanan Halimah.
"Sayang, lubang mu masih sangat sempit sekali,".
Ucap Amzari sambil terus berusaha menekan rudalnya pada pertahanan Halimah.
"Arghhh... sayang sakit sekali.. perih...".
Ucap Halimah sambil berusaha menahan desahannya agar tidak ada seorangpun yang mendengar suaranya.
"Aku akan melakukan nya pelan-pelan,kamu boleh mencakarku jika itu memang terasa menyakitkan".
Ucap Amzari sambil bersiap membobol gawang Halimah sekali lagi.
Halimah pun membuka lebar selangkangan nya dan Amzari pun memasukan rudalnya yang sudah terasa keras dan penuh.
"Jleb.....jlebb...."
Akhirnya pertahanan Halimah dijebol oleh Amzari dengan beberapa kali hentakan sehingga Halimah merasakan sakit dibagian bawahnya dan Halimah yang merasakan sakit pun nyaris berteriak kencang karena merasakan perih dibagian bawahnya.
Halimah pun mencakar punggung nya Amzari karena tidak tahan dengan rasa sakit yang berpadu dengan kenikmatan yang hakiki tersebut.
Amzari pun memaju mundur kan senjatanya kepada liang surgawi tersebut dengan tempo yang cepat sehingga lama kelamaan rasa sakit tersebut kemudian berangsur menjadi kenikmatan dan Halimah perlahan mulai menikmati permainan yang diberikan oleh Amzari.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments