13. Malam pertama

"Baiklah,aku mandi dulu ya sayangku ,suamiku".

Ucap Halimah sambil meraih handuk yang ada di dekatnya dan kemudian berjalan keluar dari kamarnya.

"Iya sayang, aku akan menunggumu disini".

Ucap Amzari sambil mengedipkan sebelah matanya dengan tatapan yang genit.

Halimah pun kemudian segera mandi sambil di hatinya merasa gelisah dan jantung nya begitu berdebar dengan kencang karena malam ini ia akan tidur dengan ditemani lelaki yang kini sudah berstatus sah menjadi suaminya .

Halimah kemudian membasuh segala lipatan badannya dengan sabun dan menggosoknya agar lebih wangi.

Halimah begitu lama berada dikamar mandi padahal waktu sudah menunjukkan hampir tengah malam dan semua orang yang berada dirumahnya Halimah sudah tertidur kecuali pasangan pengantin baru yaitu Halimah dan Amzari.

Hampir satu jam Halimah berada didalam kamar hingga akhirnya Amzari berinisiatif untuk segera menyusulnya ke kamar mandi.

Namun baru saja Amzari akan keluar dari kamarnya,halimah sudah kembali lengkap dengan piyama mandinya yang mengeskpos paha mulusnya.

Amzari yang melihat pemandangan tersebut mulai merasa gerah karena selama berpacaran Amzari tidak pernah melihat Halimah menggunakan pakaian sexy yang menonjolkan lekuk tubuhnya.

Apalagi Amzari tidak menyangka bahwa tubuhnya Halimah akan sangat putih dan mulus sekali.

Berkali-kali Amzari menelan salivanya karena melihat kemolekan tubuh istrinya Tersebut.

"Jangan lihat-lihat seperti itu iih aku malu"

Ucap Halimah sambil menutupi bagian dadanya dengan kedua tangannya.

"Lah emangnya kenapa? Kita kan sudah sah menjadi suami istri sayang..".

Ucap Amzari sambil mendekatkan dirinya pada Halimah.

"Eits . Tunggu sebentar diluar,aku mau berganti pakaian tidur".

Ucap Halimah sambil mengisyaratkan pada Amzari untuk keluar dari kamarnya.

"Lah ngapain ganti baju? Nanti kan dibuka lagi?".

Ucap Amzari sambil berdecak kesal karena diusir oleh istrinya tersebut.

Amzari pun dengan sabar melangkah kan kakinya keluar dari kamarnya Halimah.

Kemudian Halimah dengan cepat segera mencari lingerie merah dan pakaian tidur sexy yang ia dapatkan dari kado pernikahan nya.

Kado tersebut didapatkan nya dari Andre yang ingin Halimah bisa menyenangkan Amzari di malam pertamanya.

"Ternyata Andre memiliki selera yang tinggi juga ya,dengan memberikan kado seperti ini".

Ucap Halimah sambil melihat bayangan tubuhnya dicermin yang terpajang di kamarnya.

Halimah kemudian memakai lotion, tidak lupa juga memoles lipstik berwarna merah yang beraroma Cherry dan melanjutkan menyemprotkan parfum ditubuhnya agar Amzari bisa merasa nyaman leluasa jika menciuminya nanti .

"Bismillah... semoga aku bisa menjadi istri yang baik...

Semoga aku bisa memuaskan Amzari malam ini".

Ucap Halimah dengan harap-harap cemas .

Halimah pun membukakan pintu kamarnya dengan perlahan supaya tidak ada orang yang terbangun.

Amzari yang sudah menunggu lama itupun segera memasuki kamar Halimah tanpa basa-basi.

"Sayang , daritadi kamu ngapain aja sih? Lama sekali aku menunggumu".

Ucap Amzari sambil mengajak Halimah untuk duduk diujung kasurnya.

"Ehm.. maaf sayang, tiba-tiba aku merasa gugup malam ini".

Ucap Halimah dengan grogi.

"Lihatlah istri siapa ini, cantik sekali.. ".

Ucap Amzari sambil mendekatkan wajah nya ke wajah Halimah.

Halimah merasakan merinding namun Halimah harus tetap memperlihatkan bahwa dirinya tidak merasa merinding karena sentuhan-sentuhan lembut yang Amzari lakukan.

Setelah jaraknya hanya sekitar satu centimeter kemudian Amzari dengan cepat melumat bibirnya Halimah dengan penuh nafsu.

Sementara kedua tangannya mencari benda kenyal yang berada di dadanya Halimah.

Tangannya terus meraba-raba bagian dada Halimah dan membuka kancing depan baju tidur yang dipakai oleh Halimah.

Gumpalan kenyal itupun menyembul keluar dari cup bra nya karena tangan nakal Amzari yang telah melepaskan tali bra yang terpasang pada tubuh Halimah.

Setelah merasa puas berciuman kemudian Amzari mulai menyusu pada gumpalan kenyal tersebut seperti bayi yang kelaparan .

Halimah pun merasakan sensasi geli pada bagian dadanya tetapi terus menahan diri untuk tidak mendesah karena masih malu-malu.

Amzari terus saja menyesapi gumpalan lembut nan kenyal itu secara bergantian sampai membuat beberapa kissmark di leher dan bagian dadanya Halimah.

"Kita tunda nanti saja ya,karena hari ini sangat melelahkan bagi kita berdua,".

Ucap Halimah pelan.

"Tidak sayang, aku tidak capek ko,aku malah sangat bersemangat untuk ini".

Balas Amzari sambil kembali melanjutkan aktivitas ranjang nya .

Kemudian satu tangannya merogoh bagian bawah Halimah yang dirasa sudah basah karena keenakan dengan sentuhan nakal dari Amzari tadi.

Tangan nakal itu terus saja bermain dibagian bawahnya Halimah sampai Halimah pun menggelinjang karena merasakan kenikmatan yang luar biasa dari sentuhan jari-jari tangan Amzari tersebut.

Setelah puas bermain dengan bagian yang kenyal tersebut pun kemudian Amzari membuka celana dalamnya Halimah sampai Halimah telanjang bulat.

Amzari pun segera membuka celana dalamnya sendiri dan melemparkannya ke sembarang arah.

Amzari yang sudah diliputi nafsu birahi kemudian membuka lebar selangkangan Halimah dan kemudian menjilati Miss V Halimah dengan sangat lihai.

Halimah yang merasakan jilatan di area Miss V nya kemudian menggelinjang seperti cacing kepanasan karena Amzari melakukan nya dengan agresif dan ganas sehingga Halimah pun mengigit bibirnya sambil terus memegangi ujung ranjangnya.

"Ahhhh... Ahh.... Ah.....".

Halimah menikmati setiap sentuhan dari Amzari.

Amzari pun terus menyesapi Miss V nya Halimah sampai menemukan klitorisnya Halimah yang merekah seperti bunga mawar.

Setelah merasa cukup kemudian Amzari mencoba membobol liang Halimah dengan menggunakan rudalnya yang sudah membesar sedari tadi.

Halimah pun merasakan sakit dibagian bawahnya karena ada benda tumpul yang berusaha memasuki pertahanan nya .

Setelah sekali gagal Amzari pun mencoba memasukan senjatanya tersebut kepada Miss V Halimah yang sudah basah tersebut dengan hentakan yang lebih kuat.

Namun karena Halimah masih perawan, sangat lah sulit bagi rudal Amzari untuk menembus pertahanan Halimah.

"Sayang, lubang mu masih sangat sempit sekali,".

Ucap Amzari sambil terus berusaha menekan rudalnya pada pertahanan Halimah.

"Arghhh... sayang sakit sekali.. perih...".

Ucap Halimah sambil berusaha menahan desahannya agar tidak ada seorangpun yang mendengar suaranya.

"Aku akan melakukan nya pelan-pelan,kamu boleh mencakarku jika itu memang terasa menyakitkan".

Ucap Amzari sambil bersiap membobol gawang Halimah sekali lagi.

Halimah pun membuka lebar selangkangan nya dan Amzari pun memasukan rudalnya yang sudah terasa keras dan penuh.

"Jleb.....jlebb...."

Akhirnya pertahanan Halimah dijebol oleh Amzari dengan beberapa kali hentakan sehingga Halimah merasakan sakit dibagian bawahnya dan Halimah yang merasakan sakit pun nyaris berteriak kencang karena merasakan perih dibagian bawahnya.

Halimah pun mencakar punggung nya Amzari karena tidak tahan dengan rasa sakit yang berpadu dengan kenikmatan yang hakiki tersebut.

Amzari pun memaju mundur kan senjatanya kepada liang surgawi tersebut dengan tempo yang cepat sehingga lama kelamaan rasa sakit tersebut kemudian berangsur menjadi kenikmatan dan Halimah perlahan mulai menikmati permainan yang diberikan oleh Amzari.

Bersambung...

Episodes
1 1. Budak cinta
2 2. Cinta adalah sebuah tanggungjawab
3 3. Tunangan
4 4. Dasar pembohong
5 5. Ciuman rasa martabak
6 6. Fitting kebaya
7 7. Mimpi buruk sahabat
8 8. Selalu ada kendala
9 9. Surat undangan
10 10. Dibalik tenda biru
11 11. Akhirnya sah
12 12. Resepsi
13 13. Malam pertama
14 14. Pesan sensitif
15 15. Refreshing
16 16. Honeymoon
17 17. Kewalahan
18 18. Ibu tenang saja
19 19. Kembalinya Badriah
20 20. Henny berpamitan
21 21. Dimana pun jadi
22 22 Malam yang syahdu
23 23. Positif
24 24. Berusaha terlihat tegar
25 25. Halimah yang lalai
26 26 . Pindah usaha
27 27. Hargai
28 28. Curhatan ibu rumah tangga
29 29. Pelan-pelan!
30 30. Serba salah
31 31. Luluh kembali
32 32. Halimah melahirkan
33 33. Arda..
34 34. Pemakluman
35 35. Kewajiban istri.
36 36. Chat dari Naufa
37 37. Calon suami Naufa
38 38. Tidak pangling
39 39. Semoga cepat hamil
40 40. Hamil kedua
41 41. Sakit sekali
42 42. Tegar
43 43 . Adu mulut
44 44. Hamdan
45 45. Tidak ada kejelasan
46 46. Bukan darah daging ku
47 47. Ibu hamdan terluka hatinya
48 48. Amzari oh Amzari
49 49. Terbongkar
50 50. Awal mula
51 51. Dasar Amzari
52 52. Dasar Naufa
53 53. Bagaimana bisa?
54 54. Damai
55 55. Touring
56 56. Kecurigaan Halimah
57 57. Diam diam menikah siiri
58 58. Kurang bersyukur
59 59. Tangisan ini
60 60. Mual
61 61. Bukan untuk ku
62 62. Status untuk siapa?
63 63. Semakin aneh
64 64. Luka lama yang terbuka kembali.
65 65. Keguguran
66 66. Sudut pandang
67 67. Laki-laki tidak tahu diri
68 68.Terpaksa
69 69. Campur aduk
70 70. Modal minjam
71 71. Flashback
72 72. Sisi gelap sang madu
73 73. Sisi gelap 2
74 74. Dan terjadilah
75 75. Bagai janda
76 76. Rezeki tidak akan kemana
77 77. Terlahir nya seorang putri
78 78. Tidak bereaksi
79 79. Tanpa dosa
80 80. Meninggal
81 81. Keputusan tidak terduga
82 82. Seperti tidak ada yang lain saja
83 83. Baku hantam
84 84. Mati Rasa
85 85. Menghibur diri
86 86. Lika liku
87 87. Keluarga yang utama
88 88. Meninggal nya Dory
89 89. Tetap bersyukur
90 90. Siapa dia?
91 91. Kesalahpahaman
92 92. Perubahan
93 93. Diam-diam
94 94. Arda vs Amzari
95 95. Pria Aneh
96 96. Bukan orang biasa
97 97. Drama kehidupan
98 98. Apa itu mantan?
99 99. Pertemuan Amzari dan Kevin
100 100. Sakit apa?
101 101. Jangan beritahu Ratih
102 102. Selly
103 103. Rahasia dibalik Rahasia
104 104. Celaka
105 105. Kegigihan Halimah membuahkan hasil
106 106. Happy
107 107. Karma is real
108 108. Sama saja gila nya
109 109. Hello baby
110 110. Baby V
111 111. Bahagia
112 112. Karma is Real
113 113. Amzari akhirnya sadar
114 114. Kedatangan sang mantan
115 115. Nasib yang terbalik
116 116. Dasar licik
117 117. Innalillahi
118 118. Mimpi buruk
119 119. Ratih oh Ratih
120 120. Dramatis
121 121. The End
Episodes

Updated 121 Episodes

1
1. Budak cinta
2
2. Cinta adalah sebuah tanggungjawab
3
3. Tunangan
4
4. Dasar pembohong
5
5. Ciuman rasa martabak
6
6. Fitting kebaya
7
7. Mimpi buruk sahabat
8
8. Selalu ada kendala
9
9. Surat undangan
10
10. Dibalik tenda biru
11
11. Akhirnya sah
12
12. Resepsi
13
13. Malam pertama
14
14. Pesan sensitif
15
15. Refreshing
16
16. Honeymoon
17
17. Kewalahan
18
18. Ibu tenang saja
19
19. Kembalinya Badriah
20
20. Henny berpamitan
21
21. Dimana pun jadi
22
22 Malam yang syahdu
23
23. Positif
24
24. Berusaha terlihat tegar
25
25. Halimah yang lalai
26
26 . Pindah usaha
27
27. Hargai
28
28. Curhatan ibu rumah tangga
29
29. Pelan-pelan!
30
30. Serba salah
31
31. Luluh kembali
32
32. Halimah melahirkan
33
33. Arda..
34
34. Pemakluman
35
35. Kewajiban istri.
36
36. Chat dari Naufa
37
37. Calon suami Naufa
38
38. Tidak pangling
39
39. Semoga cepat hamil
40
40. Hamil kedua
41
41. Sakit sekali
42
42. Tegar
43
43 . Adu mulut
44
44. Hamdan
45
45. Tidak ada kejelasan
46
46. Bukan darah daging ku
47
47. Ibu hamdan terluka hatinya
48
48. Amzari oh Amzari
49
49. Terbongkar
50
50. Awal mula
51
51. Dasar Amzari
52
52. Dasar Naufa
53
53. Bagaimana bisa?
54
54. Damai
55
55. Touring
56
56. Kecurigaan Halimah
57
57. Diam diam menikah siiri
58
58. Kurang bersyukur
59
59. Tangisan ini
60
60. Mual
61
61. Bukan untuk ku
62
62. Status untuk siapa?
63
63. Semakin aneh
64
64. Luka lama yang terbuka kembali.
65
65. Keguguran
66
66. Sudut pandang
67
67. Laki-laki tidak tahu diri
68
68.Terpaksa
69
69. Campur aduk
70
70. Modal minjam
71
71. Flashback
72
72. Sisi gelap sang madu
73
73. Sisi gelap 2
74
74. Dan terjadilah
75
75. Bagai janda
76
76. Rezeki tidak akan kemana
77
77. Terlahir nya seorang putri
78
78. Tidak bereaksi
79
79. Tanpa dosa
80
80. Meninggal
81
81. Keputusan tidak terduga
82
82. Seperti tidak ada yang lain saja
83
83. Baku hantam
84
84. Mati Rasa
85
85. Menghibur diri
86
86. Lika liku
87
87. Keluarga yang utama
88
88. Meninggal nya Dory
89
89. Tetap bersyukur
90
90. Siapa dia?
91
91. Kesalahpahaman
92
92. Perubahan
93
93. Diam-diam
94
94. Arda vs Amzari
95
95. Pria Aneh
96
96. Bukan orang biasa
97
97. Drama kehidupan
98
98. Apa itu mantan?
99
99. Pertemuan Amzari dan Kevin
100
100. Sakit apa?
101
101. Jangan beritahu Ratih
102
102. Selly
103
103. Rahasia dibalik Rahasia
104
104. Celaka
105
105. Kegigihan Halimah membuahkan hasil
106
106. Happy
107
107. Karma is real
108
108. Sama saja gila nya
109
109. Hello baby
110
110. Baby V
111
111. Bahagia
112
112. Karma is Real
113
113. Amzari akhirnya sadar
114
114. Kedatangan sang mantan
115
115. Nasib yang terbalik
116
116. Dasar licik
117
117. Innalillahi
118
118. Mimpi buruk
119
119. Ratih oh Ratih
120
120. Dramatis
121
121. The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!