Setelah lelah karena seharian berkeliling desa, Halimah dan Henny pun kemudian pulang dan tiba dirumah pada sore harinya .
Setelah sampai dirumahnya kemudian Halimah memutuskan untuk segera mandi karena waktu sebentar lagi sudah akan maghrib.
"Terimakasih Henny,karena seharian ini kamu sudah menemaniku,pasti kamu merasa lelah sekali ya".
Ucap Halimah kepada Henny .
"Iya sama-sama. Tidak masalah, demi sahabat ku apa sih yang enggak".
Ucap Henny.
Henny pun segera pulang kerumahnya setelah mengantarkan Halimah.
****
Tok tok tok..
"Assalamualaikum.."
Sebuah ketukan di pintu mengejutkan Halimah yang baru saja selesai menunaikan ibadah nya.
"Ah.. siapa itu ya?".
Ucap Halimah sambil setengah berlari menuju pintu ruang depan rumahnya.
Sementara itu ibunya Halimah masih berada didalam kamarnya sehingga tidak ikut keluar untuk membukakan pintu.
"Sayang,tumben lama banget bukain pintunya".
Ucap Amzari ketika Halimah membukakan pintunya.
"Oh maaf sayang, habisnya kamu tidak menelpon ku terlebih dahulu ".
Ucap Halimah.
"Ponselku mati karena kehabisan baterai. Aku sengaja kesini duluan karena Andre bilang malam ini akan ada yang memasang tenda pernikahan. Jadi aku sekalian menunggu nya disini".
Ucap Amzari kemudian.
"Oh begitu, baiklah, kamu duduk dulu saja sayang ".
Ucap Halimah.
"Sayang,tolong cas ponselku ya,".
Ucap Amzari sambil memberikan ponselnya pada Halimah .
Halimah pun kemudian memasuki rumahnya kembali dan kemudian mengisi daya baterai pada ponselnya Amzari.
Sementara Amzari hanya terduduk diluar sambil menunggu kedatangan orang yang akan memasang tenda untuk pernikahan nya.
Tidak lama kemudian sebuah mobil mewah berwarna merah berhenti tepat di dekat rumahnya Halimah dan seseorang yang wajahnya tidak asing pun turun dari kendaraan nya tersebut.
Alangkah senangnya Amzari ketika melihat sahabatnya yang sudah lama tidak bertemu dengannya akhirnya muncul tepat sebelum pernikahan nya berlangsung.
"Andreeee...!!".
Teriak Amzari sambil berlari kearah lelaki tersebut.
Lelaki itupun kemudian bersalaman dengan Amzari kemudian mereka saling berpelukan.
"Sudah lama sekali ya kita tidak bertemu, sekarang kamu sudah akan menikah saja bro!".
Ungkap Andre yang diketahui sebagai sahabat akrabnya Amzari sejak dirinya ikut komunitas motor RX king tersebut.
Mereka berdua pun berpelukan lama sekali karena sama-sama melepas rindu.
Andre adalah seorang pengusaha sukses yang berhasil berkarier di luar negeri sehingga setelah merasa cukup kemudian Andre kembali pulang ke tanah air untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.
Sementara biaya untuk pernikahan Amzari pun sebagian besar didukung oleh Andre yang berupa tenda pernikahan dan pelaminan nya.
Andre tidak pernah berlaku pelit kepada siapapun apalagi terhadap Amzari yang notabene nya merupakan sahabat akrabnya sehingga Andre tidak sayang mengeluarkan uang untuk membantu kelangsungan pernikahan Amzari sahabatnya.
Begitu Halimah keluar dari rumahnya,ia sudah mendapati Amzari sedang melepas rindu terhadap seorang laki-laki.
Kemudian Amzari memperkenalkan Andre Kepada Halimah.
"Oh,ini calon istrinya sahabat ku, selamat ya atas pernikahan mu, semoga semua nya selalu diberikan kelancaran baik dunia maupun akhirat".
Ucap Andre sambil tersenyum kepada Halimah.
"Terimakasih Andre, berkatmu aku bisa menikah dengan Amzari dengan konsep yang aku inginkan, terimakasih banyak,aku tidak akan pernah melupakan jasamu seumur hidupku".
Ucap Halimah kembali kepada Andre.
"Tidak masalah, Selama itu untuk kebahagiaan sahabat ku, kalian berhak untuk berbahagia".
Timpal Andre.
"Mari silahkan masuk kerumah sederhana kami".
Ucap Halimah yang mempersilahkan Andre untuk masuk kedalam rumahnya.
"Baiklah, suatu kehormatan bisa menjadi bagian dari rencana kalian".
Ucap Andre sambil mengikuti langkah Amzari dan Halimah .
Setelah mempersilahkan Andre duduk, Halimah pun pergi ke dapur membuat kan kopi untuk Andre dan juga Amzari.
Sementara Amzari dan Andre sedang mengobrol diruang tamu untuk menunggu tukang dekorasi pernikahan sampai.
Kemudian Halimah menyajikan dua cangkir kopi panas dan cemilan kepada mereka berdua,dan memilih pergi ke kamar karena tidak ingin mengganggu pembicaraan Amzari dan Andre.
Setelah Amzari menunggu hampir setengah jam akhirnya truk berisikan muatan bagian tenda pun tiba dirumahnya Halimah.
Amzari dan Andre pun mengarahkan orang-orang tersebut untuk meletakan peralatan dan dalam waktu beberapa jam kemudian Tenda pernikahan telah jadi dengan dekorasi berwarna biru sesuai apa yang diinginkan oleh Halimah.
Meskipun sebenarnya ada sedikit miskomunikasi karena mereka seharusnya datang dari sore hari agar lebih mudah dalam pengerjaan nya tetapi akhirnya tenda pernikahan tersebut rampung juga lengkap dengan dekorasi bunga basah yang membuat nya terlihat begitu bagus dan elegan.
Sementara itu Halimah yang sudah mengantuk memutuskan untuk tidur duluan dan memasrahkan segala urusan tersebut kepada Amzari dan Andre saja.
Keesokan harinya Halimah pun bangun lebih awal karena harus memastikan pesanan untuk memasak di dapur sampai pada tepat waktu.
Henny pun ikut membantu pekerjaan Halimah dan Halimah merasa senang sekali karena selalu dikelilingi oleh orang baik yang mau membantu dirinya.
"Waaah.. benar-benar indah sekali dekorasi pernikahan mu Halimah".
Ucap Henny dengan penuh rasa takjub sambil terus melihat sekeliling rumah Halimah.
"Iya, konsep nya sesuai dengan apa yang aku inginkan, meskipun ini tidak luput dari bantuan Andre juga,tapi aku merasa sangat bersyukur karena Amzari mau berusaha mewujudkan keinginan ku".
Ucap Halimah sambil mengusap punggung Henny.
"Andre? Siapa itu Andre?".
Tanya Henny dengan heran.
"Aduh,aku sampai lupa menceritakan tentang dia, Andre itu sahabat nya Amzari yang turut serta dalam pembuatan dekorasi ini, sebagai besar biayanya ditanggung olehnya ".
Ucap Halimah sambil menjelaskan kepada Henny .
"Ya Tuhan,baik sekali ya sahabat nya Amzari sampai ada yang seperti itu,kamu sangat beruntung sekali Halimah".
Ucap Henny dengan mata yang berkaca-kaca.
Sementara itu di dapur telah banyak orang yang mulai membersihkan daging, mencuci sayuran,serta mengupasi cabai,bawang dan bumbu lainnya untuk mempersiapkan acara pengajian pada malam pernikahan Halimah dan Amzari.
Henny pun ikut membantu mencuci beras yang begitu banyak untuk acara pada malam nanti. Semua orang yang berada di rumah Halimah sangat sibuk sekali tapi tidak dengan Badriah, kakaknya Halimah yang memilih untuk tidur dirumah yang sudah lama ia tinggalkan tersebut.
Akan tetapi ibu Hannah yang telah mengenal watak dan pribadi nya Badriah memilih untuk berdiam diri dan memilih untuk tidak mengucapkan hal apapun kepada Badriah karena tahu watak anaknya itu sangat keras kepala dan susah diatur.
"Dasar tidak punya pikiran, adiknya mau menikah kakaknya malah sibuk rebahan saja. Tapi sudahlah percuma juga jika aku harus mengomeli nya,aku takut kesehatan ibu akan terganggu jika aku harus berdebat didepan ibu"
Gumam Halimah yang sedang memendam kekesalan nya terhadap Badriah kakak sulungnya yang dirasa tidak seperti kakak baginya.
Sebenarnya Halimah merasa sangat sedih karena teringat akan sosok ayahnya yang sudah wafat sehingga tidak bisa menjadi wali dipernikahan nya esok hari.
Tambah lagi kakak perempuan satu-satunya yang Seolah acuh tak acuh pada dirinya sehingga Halimah tidak merasa mempunyai saudara selain Henny yang selalu jadi sandaran nya ketika Halimah sedang merasa sedih.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments