14. Pesan sensitif

Sementara itu Henny yang baru pulang dari acara pernikahan Halimah dan Amzari kemudian mandi dan membersihkan diri .

Henny yang tidak terbiasa menggunakan makeup tebal berusaha menghapus riasan nya hanya dengan menggunakan kapas dan air mawar karena Henny tidak memiliki banyak alat kosmetik.

Setelah selesai mandi Henny pun segera berganti pakaian menggunakan pakaian tidur nya dan kemudian ia merebahkan dirinya karena lelah seharian mengurusi acara pernikahan sahabat nya tersebut.

"Hufhh... hari ini begitu sangat melelahkan .. ngomong-ngomong sekarang Halimah sedang apa ya disana?

Apakah dia sudah tidur,atau sedang digempur oleh Amzari si mesum itu..".

Gumam Henny.

Tidak lama setelah merapikan kamarnya Henny pun tertidur karena merasa lelah sekali. Sekujur tubuhnya merasakan pegal karena hari itu Henny nyaris tidak duduk akibat melayani banyak tamu yang datang di pernikahan Halimah.

Sementara itu Halimah dan Amzari masih melakukan penyatuan dikamar nya.

"Sayang,kita lakukan sekali lagi ya,".

Ucap Amzari kepada Halimah yang sudah melakukan pelepasan sebanyak dua kali.

Halimah yang sudah terkapar lemas hanya mengiyakan saja karena pada malam itu Amzari saja yang mendominasi permainan ranjang mereka .

Amzari pun meminta Halimah untuk membuka selangkangannya kembali dan kemudian kembali memasukinya.

Lidah Amzari terus saja menjilati selangkangan tersebut dan membuat beberapa kissmark di paha nya Halimah yang mulus.

"Sayang,bulu mu terlalu lebat, nanti dicukur saja ya".

Ucap Amzari sambil membelai bulu di gumpalan kecil tersebut.

Setelah puas bermain dengan bagian itu kemudian Amzari kembali berdiri dan melakukan pelepasan terhadap liang Halimah yang sudah basah karena air liurnya.

Halimah yang merasa lelah hanya bisa mendesah karena perbuatan suaminya tersebut.

Sementara Amzari terus saja menggoyangkan pinggulnya dengan maju mundur dan terus menepuk bokong sintalnya Halimah.

Setelah cairan itu keluar, Halimah merasakan hangat didalam rahimnya.

Kemudian Amzari menindih tubuh Halimah dan memeluknya tanpa melepaskan rudalnya yang tengah tertancap pada liang surgawi Halimah.

Kemudian Amzari terus saja menciumi pipi Halimah dan kemudian menciumi bibir Halimah dengan sangat brutal.

Setelah terasa ngos-ngosan kemudian Amzari menghentikan aktivitas nya dan ambruk disamping tubuh Halimah.

Halimah pun berinsiatif menyelimuti tubuh suaminya yang perkasa karena telah menjajah tubuhnya sebanyak tiga kali pada malam itu.

"Sayang,aku jadi pengen pipis. ".

Ucap Halimah kepada Amzari.

"Baiklah,kamu keluar dulu saja,jangan dulu mandi ya,dingin, nanti saja subuh mandinya".

Ucap Amzari sambil menarik selimut untuk menutupi dada nya yang penuh dengan bulu tersebut.

Halimah Kemudian melangkah kan kakinya dengan pelan menuju kamar mandi dan memastikan bahwa tidak ada seorangpun yang bangun dirumah itu karena Halimah pergi ke kamar mandi hanya dengan menggunakan sehelai handuk saja.

"Duh, Amzari itu sangat ganas sekali. Miss V ku sampai terasa bengkak ini,".

Ucap Halimah pelan sambil melihat bagian sensitif nya itu.

Halimah pun berjalan dengan agak berbeda karena keperawanan nya baru saja dibobol oleh suaminya.

Setelah itu Halimah memutuskan untuk segera tidur karena hari sudah menunjukkan pukul dua pagi.

Adzan subuh yang menggema rupanya tidak terdengar ditelinga Halimah yang terbiasa bangun pagi karena seluruh tubuhnya terutama bagian bawahnya merasa kesakitan karena semalaman digempur oleh Amzari.

Ibu Hannah yang menyadari hal tersebut pun memilih untuk tidak membangun kan putri bungsu nya tersebut karena merasa malu untuk mengganggu malam pertama mereka.

"Sepertinya Halimah merasa sangat lelah sekali sampai jam segini belum bangun.. begitu pula dengan Amzari suaminya,".

Ucap ibu Hannah pada Badriah yang tengah menghangatkan nasi di dapur untuk sarapan mereka.

"Biarkan saja pengantin baru,mereka pasti telah melewati malam yang panjang".

Ucap Badriah sambil mematikan kompor kemudian kembali mengaduk nasi didalam panci.

"Duh, tubuhku rasanya seperti remuk semua".

Ucap Halimah ketika membuka matanya .

Dilihatnya sang suami masih tidur disebelah nya dan di penglihatan Halimah, Amzari begitu tampan ketika sedang tertidur pulas begitu.

"Akhirnya aku punya suami juga,jadi begitu ya rasanya disetubuhi. Dia memang laki-laki yang nakal tapi perkasa sampai menjelang subuh pun masih meminta jatah lagi".

Gumam Halimah .

Betapa terkejutnya Halimah ketika melihat jam yang menempel di dinding kamarnya yang telah menunjukkan pukul delapan pagi .

"Astaghfirullah... berarti aku tidak bangun subuh".

Ucap Halimah sambil mengucek matanya.

"Selamat pagi istriku sayang".

Ucap Amzari sambil menciumi kening Halimah.

"Selamat pagi sayang,sayang, bagaimana ini? Aku malu kalau harus keluar sekarang karena kita bangun sangat siang sekali ".

Ucap Halimah dengan memasang wajah yang penuh dengan kekhawatiran.

Namun Amzari hanya tersenyum sambil melihat ke arah Halimah.

"Sayang,mereka pasti akan memahami sepasang pengantin baru yang bangun kesiangan,ibu mu kan dulu pernah muda juga, tidak mungkin juga ibumu akan memarahi kita karena bangun jam delapan siang?".

Ucap Amzari dengan santai.

Namun halimah yang terbiasa disiplin pun memutuskan untuk segera berpakaian daster dan segera merapikan tempat tidur nya kemudian dengan langkah yang pelan Halimah membuka kunci pintu kamarnya dan beranjak ke dapur untuk sekedar membantu pekerjaan didapur.

"Halimah.. akhirnya kamu bangun juga, sini sarapan dulu mumpung nasi nya masih hangat"

Ucap ibu Hannah dengan lembut.

"Ehm.. iya bu, aku mau mandi dulu,".

Ucap Halimah dengan gugup.

"Mandinya tidak berdua dengan suamimu? Kan sunnah mandi basah berdua dengan suami".

Badriah yang tiba-tiba muncul dari balik pintu dapur dengan membawa beberapa tangkai daun singkong ikut angkat bicara .

"Aish kamu Badriah.. mana ada mandi tidak basah, semua mandi pasti basah lah, sudah berikan sini daun singkong nya, jangan meledek adikmu itu".

Ucap ibu Hannah.

Halimah pun kemudian pergi ke kamar mandi dan mandi dengan begitu lama.

Sementara Amzari sedang membaca satu per satu pesan yang masuk di handphone nya karena sahabat nya banyak yang mengirimkan pesan padanya.

(Bagaimana malam pertama nya?)

(Berapa ronde nih....)

(Congrats bro!?)

(Selamat belah duren borr..)

(Jangan terlalu keras bro.)

(Amzari,jangan loyo yah, inget sama cewek yang  dipuncak waktu itu.)

Sontak Amzari Langsung menghapus chat yang sensitif tersebut agar Halimah tidak membacanya.

Sebenarnya Amzari sudah tidak perjaka karena kerap jajan diluaran sana.

Walaupun sudah pacaran selama delapan tahun Amzari tidak sampai berhubungan badan dengan Halimah karena takut Halimah akan hamil.

Maka dari itu ia bersama teman geng motor nya kerap memesan wanita bayaran ketika sedang touring ke berbagai daerah.

Mulai dari perawan maupun janda, Amzari telah mencoba nya.

Apalagi Amzari tidak tahan ketika berlama-lama menonton film dewasa, pasti akan langsung membooking wanita bayaran di aplikasi yang mudah untuk ditemukan.

Setelah menghapus beberapa pesan yang memuat aibnya kemudian Amzari memutuskan untuk meraih handuk yang ada didekatnya dan menyusul Halimah untuk mandi.

Akan tetapi ketika Amzari baru saja sampai ke pintu kamar mandi ternyata Halimah sudah selesai mandi.

"Ah.. sayang, silahkan mandi dulu baru sarapan,aku akan menunggu mu Selesai mandi dulu".

Ucap Halimah sambil tersenyum kepada Amzari.

Bersambung...

Episodes
1 1. Budak cinta
2 2. Cinta adalah sebuah tanggungjawab
3 3. Tunangan
4 4. Dasar pembohong
5 5. Ciuman rasa martabak
6 6. Fitting kebaya
7 7. Mimpi buruk sahabat
8 8. Selalu ada kendala
9 9. Surat undangan
10 10. Dibalik tenda biru
11 11. Akhirnya sah
12 12. Resepsi
13 13. Malam pertama
14 14. Pesan sensitif
15 15. Refreshing
16 16. Honeymoon
17 17. Kewalahan
18 18. Ibu tenang saja
19 19. Kembalinya Badriah
20 20. Henny berpamitan
21 21. Dimana pun jadi
22 22 Malam yang syahdu
23 23. Positif
24 24. Berusaha terlihat tegar
25 25. Halimah yang lalai
26 26 . Pindah usaha
27 27. Hargai
28 28. Curhatan ibu rumah tangga
29 29. Pelan-pelan!
30 30. Serba salah
31 31. Luluh kembali
32 32. Halimah melahirkan
33 33. Arda..
34 34. Pemakluman
35 35. Kewajiban istri.
36 36. Chat dari Naufa
37 37. Calon suami Naufa
38 38. Tidak pangling
39 39. Semoga cepat hamil
40 40. Hamil kedua
41 41. Sakit sekali
42 42. Tegar
43 43 . Adu mulut
44 44. Hamdan
45 45. Tidak ada kejelasan
46 46. Bukan darah daging ku
47 47. Ibu hamdan terluka hatinya
48 48. Amzari oh Amzari
49 49. Terbongkar
50 50. Awal mula
51 51. Dasar Amzari
52 52. Dasar Naufa
53 53. Bagaimana bisa?
54 54. Damai
55 55. Touring
56 56. Kecurigaan Halimah
57 57. Diam diam menikah siiri
58 58. Kurang bersyukur
59 59. Tangisan ini
60 60. Mual
61 61. Bukan untuk ku
62 62. Status untuk siapa?
63 63. Semakin aneh
64 64. Luka lama yang terbuka kembali.
65 65. Keguguran
66 66. Sudut pandang
67 67. Laki-laki tidak tahu diri
68 68.Terpaksa
69 69. Campur aduk
70 70. Modal minjam
71 71. Flashback
72 72. Sisi gelap sang madu
73 73. Sisi gelap 2
74 74. Dan terjadilah
75 75. Bagai janda
76 76. Rezeki tidak akan kemana
77 77. Terlahir nya seorang putri
78 78. Tidak bereaksi
79 79. Tanpa dosa
80 80. Meninggal
81 81. Keputusan tidak terduga
82 82. Seperti tidak ada yang lain saja
83 83. Baku hantam
84 84. Mati Rasa
85 85. Menghibur diri
86 86. Lika liku
87 87. Keluarga yang utama
88 88. Meninggal nya Dory
89 89. Tetap bersyukur
90 90. Siapa dia?
91 91. Kesalahpahaman
92 92. Perubahan
93 93. Diam-diam
94 94. Arda vs Amzari
95 95. Pria Aneh
96 96. Bukan orang biasa
97 97. Drama kehidupan
98 98. Apa itu mantan?
99 99. Pertemuan Amzari dan Kevin
100 100. Sakit apa?
101 101. Jangan beritahu Ratih
102 102. Selly
103 103. Rahasia dibalik Rahasia
104 104. Celaka
105 105. Kegigihan Halimah membuahkan hasil
106 106. Happy
107 107. Karma is real
108 108. Sama saja gila nya
109 109. Hello baby
110 110. Baby V
111 111. Bahagia
112 112. Karma is Real
113 113. Amzari akhirnya sadar
114 114. Kedatangan sang mantan
115 115. Nasib yang terbalik
116 116. Dasar licik
117 117. Innalillahi
118 118. Mimpi buruk
119 119. Ratih oh Ratih
120 120. Dramatis
121 121. The End
Episodes

Updated 121 Episodes

1
1. Budak cinta
2
2. Cinta adalah sebuah tanggungjawab
3
3. Tunangan
4
4. Dasar pembohong
5
5. Ciuman rasa martabak
6
6. Fitting kebaya
7
7. Mimpi buruk sahabat
8
8. Selalu ada kendala
9
9. Surat undangan
10
10. Dibalik tenda biru
11
11. Akhirnya sah
12
12. Resepsi
13
13. Malam pertama
14
14. Pesan sensitif
15
15. Refreshing
16
16. Honeymoon
17
17. Kewalahan
18
18. Ibu tenang saja
19
19. Kembalinya Badriah
20
20. Henny berpamitan
21
21. Dimana pun jadi
22
22 Malam yang syahdu
23
23. Positif
24
24. Berusaha terlihat tegar
25
25. Halimah yang lalai
26
26 . Pindah usaha
27
27. Hargai
28
28. Curhatan ibu rumah tangga
29
29. Pelan-pelan!
30
30. Serba salah
31
31. Luluh kembali
32
32. Halimah melahirkan
33
33. Arda..
34
34. Pemakluman
35
35. Kewajiban istri.
36
36. Chat dari Naufa
37
37. Calon suami Naufa
38
38. Tidak pangling
39
39. Semoga cepat hamil
40
40. Hamil kedua
41
41. Sakit sekali
42
42. Tegar
43
43 . Adu mulut
44
44. Hamdan
45
45. Tidak ada kejelasan
46
46. Bukan darah daging ku
47
47. Ibu hamdan terluka hatinya
48
48. Amzari oh Amzari
49
49. Terbongkar
50
50. Awal mula
51
51. Dasar Amzari
52
52. Dasar Naufa
53
53. Bagaimana bisa?
54
54. Damai
55
55. Touring
56
56. Kecurigaan Halimah
57
57. Diam diam menikah siiri
58
58. Kurang bersyukur
59
59. Tangisan ini
60
60. Mual
61
61. Bukan untuk ku
62
62. Status untuk siapa?
63
63. Semakin aneh
64
64. Luka lama yang terbuka kembali.
65
65. Keguguran
66
66. Sudut pandang
67
67. Laki-laki tidak tahu diri
68
68.Terpaksa
69
69. Campur aduk
70
70. Modal minjam
71
71. Flashback
72
72. Sisi gelap sang madu
73
73. Sisi gelap 2
74
74. Dan terjadilah
75
75. Bagai janda
76
76. Rezeki tidak akan kemana
77
77. Terlahir nya seorang putri
78
78. Tidak bereaksi
79
79. Tanpa dosa
80
80. Meninggal
81
81. Keputusan tidak terduga
82
82. Seperti tidak ada yang lain saja
83
83. Baku hantam
84
84. Mati Rasa
85
85. Menghibur diri
86
86. Lika liku
87
87. Keluarga yang utama
88
88. Meninggal nya Dory
89
89. Tetap bersyukur
90
90. Siapa dia?
91
91. Kesalahpahaman
92
92. Perubahan
93
93. Diam-diam
94
94. Arda vs Amzari
95
95. Pria Aneh
96
96. Bukan orang biasa
97
97. Drama kehidupan
98
98. Apa itu mantan?
99
99. Pertemuan Amzari dan Kevin
100
100. Sakit apa?
101
101. Jangan beritahu Ratih
102
102. Selly
103
103. Rahasia dibalik Rahasia
104
104. Celaka
105
105. Kegigihan Halimah membuahkan hasil
106
106. Happy
107
107. Karma is real
108
108. Sama saja gila nya
109
109. Hello baby
110
110. Baby V
111
111. Bahagia
112
112. Karma is Real
113
113. Amzari akhirnya sadar
114
114. Kedatangan sang mantan
115
115. Nasib yang terbalik
116
116. Dasar licik
117
117. Innalillahi
118
118. Mimpi buruk
119
119. Ratih oh Ratih
120
120. Dramatis
121
121. The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!