Yolanda

Sambil bersiul Dipa keluar dari mobil yang dikendarainya. Lagi-lagi dia akan menjalani kencan buta. Kali ini yang akan diperkenalkan padanya adalah wanita pilihan dari Kevin. Sebenarnya dia sudah malas bertemu dengan para wanita yang dikenalkan pandawa lima. Namun sekali lagi, dia harus mengalah karena tidak enak menolak calon dari Kevin.

Sebelum masuk, dia melihat kembali foto yang dikirimkan oleh Kevin. Sambil melihat ponselnya di tangannya, pria itu memasuki Rose café. Kemudian pandangannya terhenti pada seorang wanita cantik yang duduk sendirian. Dipa pun melangkahkan kakinya menuju meja tersebut.

“Hai..” sapa Dipa membuat wanita yang tengah duduk sambil memainkan ponselnya mendongakkan kepalanya.

“Kamu pasti Dipa,” ujar Yolanda sambil tersenyum.

“Iya.”

Keduanya pun bersalaman. Tangan Yolanda bergerak mempersilakan Dipa untuk duduk. Setelah menarik kursi di depan Yolanda, Dipa pun mendaratkan bokongnya. Sejenak pria itu memandangi Yolanda. Secara fisik, wanita di depannya memang cantik. Jika dibanding tiga wanita yang ditemui sebelumnya, bisa dibilang Yolanda yang paling cantik.

“Kamu kerjanya apa?” tanya Dipa.

“Agen asuransi.”

“Oh.. kirain model.”

“Model dari mana? Mukaku pas-pasan begini.”

“Heleh kamu tuh merendah untuk menaikkan mutu.”

“Hahaha.. ada-ada aja. Kamu sendiri kerjanya apa?”

“Luntang-lantung aja di kantor.”

“Hilih.. sok ngga berguna padahal ujung tombak perusahaan,” balas Yolanda.

Percakapan seru di antara keduanya langsung terjadi. Sikap Yolanda yang luwes membuat Dipa nyaman dan bisa berbincang banyak hal dengannya. Di mata Dipa, Yolanda adalah teman yang menyenangkan. Namun hanya sebatas teman saja, untuk urusan lebih dari itu, hatinya masih belum sreg juga.

“Kabarnya J&J Entertainment lagi ada proyek baru ya,”

“Iya.”

“Kalian ngga butuh asuransi. Kabarnya proyek yang sekarang genre action. Pasti butuh asuransi buat aktor dan juga crew-nya.”

“Otak kamu tuh ya, bisnis terus.”

“Ngga apa-apa dong, sambil menyelam minum air.”

“Ya ngga apa-apa. Nanti deh aku pertimbangkan.”

Percakapan keduanya terjeda sejenak ketika pelayan datang mengantarkan pesanan mereka. Dipa cukup terkejut melihat banyaknya makanan yang dipesan oleh Yolanda. Selain memesan zupa soup sebagai appetizer, dia juga memesan steak sebagai menu utama dan juga beberapa potong chicken wings.

“Wah kamu makannya banyak juga ya.”

“Harus dong. Kerjaanku itu membutuhkan banyak energi dan kekuatan mental, makanya aku butuh asupan gizi yang banyak.”

“Silakan menikmati.”

Dipa mulai memakan makanan pesanannya. Selain banyak, ternyata cara Yolanda makan juga terbilang cepat. Dalam waktu kurang dari lima belas menit dia sudah menghabiskan zupa-zupa dan juga steak. Sekarang wanita itu tengah menikmati chicken wings.

“Sebenarnya aku lebih suka makan nasi,” ujar Yolanda di sela-sela makannya.

“Kamu suka makan di mana?”

“Aku sebenarnya paling suka makan di rumah makan Padang. Aku bisa habis tiga porsi nasi.”

“Hah? Yang benar? Tapi badan kamu tetap langsing, apa rahasianya?”

“Ngga tahu juga. Bawaan dari kecil kayanya.”

“Wah tahu gitu, aku mending reservasi di rumah makan Padang ya.”

“Ngga apa-apa. Next time kamu bisa traktir aku di sana.”

“Oke.”

Dengan bersemangat Yolanda menghabiskan chicken wings yang menjadi santapan terakhirnya. Dipa cukup terkejut juga melihat selera makan Yolanda yang besar. Dan yang membuatnya salut, wanita itu tidak terlihat malu. Padahal banyak wanita yang rela menahan rasa lapar ketika bertemu dengan pria demi menjaga image. Tapi tidak dengan Yolanda.

“Kamu kenapa sampai sekarang belum nikah?” tanya Yolanda.

“Belum ketemu yang sreg.”

“Emang yang seperti apa sih yang bikin kamu sreg?”

“Ngga tahu juga. Pokoknya pas ketemu harus klik di hati aja.”

“Udah kaya lagunya Ussy, Klik.”

“Hahaha..”

Seorang pelayan kembali datang. Kini dia membawakan desert untuk mereka berdua. Dipa hanya memesan pudding saja, sementara Yolanda memesan banana split dan crème brulee. Lagi-lagi Dipa dibuat terbengong.

Buset nih cewek perutnya melar udah kaya ular kadut. Apa aja masuk.

“Kalau sama aku, hatimu klik ngga?”

“Ehm.. belum, hahaha.. peace,” Dipa mengangkat kedua jarinya.

“Ngga apa-apa, santai aja. Aku juga ngga klik sama aku. Jujur aja, kamu bukan tipeku.”

Perasaan Dipa cukup lega. Ternyata Yolanda juga tidak memiliki perasaan apa-apa padanya. Dengan begitu mereka bisa tetap berteman tanpa ada rasa canggung.

“Kamu sendiri emangnya belum punya pasangan?”

“Dulu ada. Aku bahkan udah sempat mau nikah sama dia. Tapi keluarganya ngga setuju.”

“Ngga setuju kenapa?”

“Mereka ngga bisa terima latar belakangku. Aku memang diusir dari rumah karena mengambil keputusan yang di mata keluargaku salah. Kedua orang tuaku dan juga saudara-saudaraku tidak mau menerima keputusan yang kuambil, Dan gara-gara keputusan itu juga, aku ngga direstui oleh keluarga pacarku.”

“Oh gitu. Tapi kalau pacar kamu tahu alasan kenapa kamu ditolak keluarganya?”

“Tahu. Dan dia mendukung keputusanku. Jujur aja, dia pia pertama yang mau menerimaku apa adanya.”

“Maaf nih, kalau boleh tahu alasan keluarganya ngga terima kamu apa ya?”

“Karena aku ngga bisa kasih keturunan buat pacarku.”

“Memangnya ada masalah dengan rahimmu?”

“Aku ngga bisa melahirkan.”

“Kenapa?”

Dipa menjadi semakin penasaran dengan kisah hidup Yolanda. Nampak mata wanita di depannya terlihat sendu ketika menceritakan kisah cintanya yang kandas.

“Aku pernah melakukan operasi.”

“Operasi pengangkatan rahim?”

“Bukan. Operasi mengganti alat kelamin,” jawab Yolanda santai.

“Hah?”

Dipa hanya terbengong saja. untuk sejenak pria itu masih berusaha mencerna apa yang dikatakan oleh Yolanda. Kalau dia melakukan operasi alat kelamin, kalau begitu wanita di depannya adalah wanita buatan.

Asem.. ternyata dia laki. Astaga opa, tega bener ngasih gue makhluk berbatang.

“Maaf ya, kamu pasti kaget. Aku udah operasi sejak lima tahun lalu. Dan opa Kevin sama sekali tidak tahu soal identitas asliku. Aku sebenarnya tinggal di Lampung. Setelah operasi aku pindah ke Bandung dan tidak ada teman-temanku di sini yang tahu soal identitasku. Aku juga mendaftarkan gender baru ke pengadilan dan mengganti namaku jadi Yolanda.”

“Emangnya dulu nama kamu siapa?”

“Juanda.”

“Astaga.”

Dipa hanya bisa menepuk keningnya saja mendengar penuturan Yolanda. Setelah Sastro, kini dia berhadapan dengan Yolanda. Keduanya sama-sama makhluk berbatang yang bermigrasi menjadi wanita. Tiba-tiba saja kepala Dipa terasa pening. Kehadiran Yolanda semakin membuat status jomblonya bertambah mengenaskan.

🌵🌵🌵

Dengan langkah gontai Dipa berjalan memasuki kediaman Abi. Hari ini dia diminta datang oleh pandawa lima. Tentu saja kelima pria itu ingin mendengar perkembangan kencan keempat Dipa. Apalagi Kevin sudah menggembar-gemborkan kalau calon yang diusung olehnya adalah paket komplit. Cantik, pintar dan supel.

“Dip.. sini.”

Cakra menepuk ruang kosong di sebelahnya. Dipa langsung mendudukkan diri di samping Cakra. Kevin meminta Jojo bergeser, agar dia bisa duduk di samping Dipa. Dengan senyum sumringah pria itu menepuk pundak Dipa. Sudah tidak sabar rasanya dia ingin mendengar cerita tentang Yolanda.

“Gimana Yolanda? Cantik kan?”

“Cantik.”

“Pintar kan?”

“Pintar.”

“Supel kan?”

“Supel.”

“Menyenangkan kan?”

“Iya.”

“Kalau semua jawaban iya, kenapa muka kamu kuyu begitu,” sambar Cakra.

“Ayo cerita, kalian ngobrol apa aja tadi? Terus dia udah bikin kamu klik belum?” desak Kevin.

Dipa menghela nafas panjang. Dipandanginya Kevin yang begitu bersemangat. Tiba-tiba saja Dipa menjadi bimbang. Kalau dia mengatakan yang sebenarnya tentang Yolanda, apakah sang opa akan terkena serangan jantung?

“Kok bengong. Gimana Yolanda?” tanya Kevin lagi.

“Yolanda emang cantik dan enak diajak ngobrol. Tapi aku ngga mungkin nikah sama dia.”

“Kenapa?” tanya Kevin.

“Dia ngga akan bisa kasih aku anak.”

“Ada masalah dengan rahimnya?” kali ini Cakra yang bertanya.

“Bukan, eyang. Dia habis operasi lima tahun lalu.”

“Operasi apa?” Kevin semakin dibuat penasaran.

“Opa yakin mau tahu?”

“Iya. Cepetan cerita.”

“Yolanda operasi ganti kelamin lima tahun lalu. Dia juga sudah mengajukan ke pengadilan mengganti gendernya dan sekarang dia sudah resmi berjenis kelamin perempuan dan namanya ganti dari Juanda ke Yolanda.”

“Hah?” kompak pandawa lima.

🌵🌵🌵

Ini penampakan Yolanda. Jangan tertipu wajah cantiknya, doi pemenang kontes transgender di negara gajah putih🤭

Terpopuler

Comments

Mur Wati

Mur Wati

mau yg ky gimana lagi dipa byk milih mulu ntar dapat nya ceu edoh🤣🤣🤣

2024-12-21

1

Mur Wati

Mur Wati

ya salam itu perut apa karet melaar

2024-12-21

1

Mur Wati

Mur Wati

🤦🤦🤦ini mah golongan dian sastro

2024-12-21

1

lihat semua
Episodes
1 Calon Untuk Dipa
2 Kencan
3 Bocil Bikin Menggigil
4 Biar Takdir Bicara
5 Dosen Pembimbing Killer
6 Pesona Dosen Baru
7 Kamu Bukan Jodohku
8 Hadirmu Alihkan Duniaku
9 Bertemu Calon Grandpa
10 Oppa
11 Kencan Salah Sasaran
12 Yolanda
13 Kena Bully
14 Berganti Taktik
15 Mulai Jinak
16 Bawaan Orok
17 Perjodohan Terselubung
18 Ikan Buntal vs Frankenstein
19 Pacar Dadakan
20 Namaste
21 Annoying Dipa
22 Kencan 24 Jam
23 Istri Tua dan Istri Muda
24 Kencan 24 Jam, Batal!
25 Rival
26 Dia Milikku
27 Raja Gombal
28 Kegalauan Keira
29 Jadi Sahabat atau Kekasih?
30 Jangan Merindukanku
31 Berburu Informasi
32 Jarvis Sakit
33 Bimbingan atau Pendamping?
34 Panas.. Panas.. Panas.. Hati ini
35 Sebuah Rasa
36 Penolakan Tegas
37 Pertengkaran
38 Perjaka Formalin
39 Di Luar Prediksi
40 Baju Couple
41 Mas dan Saya
42 Akting atau Nyata?
43 Hadiah Tanjakan dan Turunan
44 Kado Istimewa
45 Icih dan Kemod
46 Ganti Profesi
47 Detektif Arnav
48 Ketua Perserikatan Jomblo
49 Bocil Meresahkan
50 Seperti Monyet Lupa Kacangnya
51 Sepupu Durjana
52 Kejutan Dari Jarvis
53 Atasan Tak Terduga
54 The Clever, Emma
55 Calon Menantu
56 Melewati Batas Maksimum
57 Penerjemah Bikin Pusing
58 Ribut Lagi
59 Konferensi Meja Bundar
60 Bad News
61 Fortune Cookies
62 Ketegangan di Meja Makan
63 Boyband
64 Penghulu Bikin Malu
65 Memulai Lebih Dulu
66 Kecanduan Kamu
67 Solusi
68 Sarange
69 Persiapan Calon Pengantin
70 Berharap Cemburu
71 Pria Dewasa
72 Adu Kecepatan
73 Pantang Menyerah
74 Seragam Bikin Geram
75 Duet Calon Besan
76 Celetukan Bikin Malu
77 Belajar Mesra
78 Sedikit Bicara, Banyak Bekerja
79 Romantis Ala Jarvis
80 Pukulan Telak
81 Penyesalan Mendalam
82 Tak Ada Kebohongan yang Abadi
83 Suami Mandiri
84 Bumil yang Manja
85 Rahmat Bukan Rahman
86 Sumpah Gilang
87 Pretty Woman
88 Pawang Emma
89 Bandulan Bertemu Celengan Semar
90 Dendam Salah Alamat
91 Pertarungan
92 Takut Kehilangan
93 Ibu Tiri Kejam
94 Penyesalan Mendalam
95 Embel-embel
96 Menuju Hari H
97 Jalan-jalan
98 Keinginan Ibu Hamil
99 Lawan Seimbang
100 Akhir Bahagia
101 Bonus Chapter : Everlasting Happiness
Episodes

Updated 101 Episodes

1
Calon Untuk Dipa
2
Kencan
3
Bocil Bikin Menggigil
4
Biar Takdir Bicara
5
Dosen Pembimbing Killer
6
Pesona Dosen Baru
7
Kamu Bukan Jodohku
8
Hadirmu Alihkan Duniaku
9
Bertemu Calon Grandpa
10
Oppa
11
Kencan Salah Sasaran
12
Yolanda
13
Kena Bully
14
Berganti Taktik
15
Mulai Jinak
16
Bawaan Orok
17
Perjodohan Terselubung
18
Ikan Buntal vs Frankenstein
19
Pacar Dadakan
20
Namaste
21
Annoying Dipa
22
Kencan 24 Jam
23
Istri Tua dan Istri Muda
24
Kencan 24 Jam, Batal!
25
Rival
26
Dia Milikku
27
Raja Gombal
28
Kegalauan Keira
29
Jadi Sahabat atau Kekasih?
30
Jangan Merindukanku
31
Berburu Informasi
32
Jarvis Sakit
33
Bimbingan atau Pendamping?
34
Panas.. Panas.. Panas.. Hati ini
35
Sebuah Rasa
36
Penolakan Tegas
37
Pertengkaran
38
Perjaka Formalin
39
Di Luar Prediksi
40
Baju Couple
41
Mas dan Saya
42
Akting atau Nyata?
43
Hadiah Tanjakan dan Turunan
44
Kado Istimewa
45
Icih dan Kemod
46
Ganti Profesi
47
Detektif Arnav
48
Ketua Perserikatan Jomblo
49
Bocil Meresahkan
50
Seperti Monyet Lupa Kacangnya
51
Sepupu Durjana
52
Kejutan Dari Jarvis
53
Atasan Tak Terduga
54
The Clever, Emma
55
Calon Menantu
56
Melewati Batas Maksimum
57
Penerjemah Bikin Pusing
58
Ribut Lagi
59
Konferensi Meja Bundar
60
Bad News
61
Fortune Cookies
62
Ketegangan di Meja Makan
63
Boyband
64
Penghulu Bikin Malu
65
Memulai Lebih Dulu
66
Kecanduan Kamu
67
Solusi
68
Sarange
69
Persiapan Calon Pengantin
70
Berharap Cemburu
71
Pria Dewasa
72
Adu Kecepatan
73
Pantang Menyerah
74
Seragam Bikin Geram
75
Duet Calon Besan
76
Celetukan Bikin Malu
77
Belajar Mesra
78
Sedikit Bicara, Banyak Bekerja
79
Romantis Ala Jarvis
80
Pukulan Telak
81
Penyesalan Mendalam
82
Tak Ada Kebohongan yang Abadi
83
Suami Mandiri
84
Bumil yang Manja
85
Rahmat Bukan Rahman
86
Sumpah Gilang
87
Pretty Woman
88
Pawang Emma
89
Bandulan Bertemu Celengan Semar
90
Dendam Salah Alamat
91
Pertarungan
92
Takut Kehilangan
93
Ibu Tiri Kejam
94
Penyesalan Mendalam
95
Embel-embel
96
Menuju Hari H
97
Jalan-jalan
98
Keinginan Ibu Hamil
99
Lawan Seimbang
100
Akhir Bahagia
101
Bonus Chapter : Everlasting Happiness

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!