Josephine cukup bingung di buat sikap istrinya saat ini. Mata sembab, hidung merah, hanya diam. Di ajak bicara tidak di sahut.
" Bik. Ada apa dengan istri saya? Kenapa tiba-tiba diam gitu," Josephine memilih bertanya kepada bik Arumi, mungkin saja istrinya bercerita kepada bik Arumi.
" Oh itu tuan. Tadi nyonya besar datang, bersama Claudya, mereka malah merendahkan nyonya Siti. Tapi di hadapan nyonya besar dan Claudya, nyonya Siti melawan dengan ucapan mereka tapi bibi tahu kalau sebenarnya nyonya Siti rapuh. Bibi kasian tapi gak bisa berbuat apa-apa," ucap bik Arumi menjelaskan hal yang terjadi siang tadi, merasa prihatin dengan kejadian yang di alami majikan nya sekaligus yang di anggap keluarga dulu.
Setelah mendengar itu, tangan Josephine terkepal.
" Makasih ya bik!" Ucap Josephine lalu kembali memasuki kamar, untuk meluruskan masalah ini.
" Sayang jangan diam saja. Jawab aku, kalau begini masalah tidak akan bisa selesai. Apa yang mamah katakan kepada mu tadi?" Tanya Josephine, yang memang emosi nya sudah di ubun-ubun setelah mendengar penjelasan dari bik Arumi.
Siti menatap mata suami nya dengan intens, tak terasa air mata nya kembali bercucuran.
" Kamu kenapa sayang? Coba cerita sama mas," bujuk Josephine dengan lembut.
" Mas aku boleh tanya sesuatu?" Ucap Siti masih dengan suara tergugu.
" Boleh sayang. Tidak ada yang melarang," jawab Josephine dengan lembut.
" Apa iya Claudya mengandung anak mu?" Tanya Siti dengan menunduk kan kepala nya, takut jika suaminya meng iyakan.
" Astaga!" Dengus Josephine pelan, lalu ia memijit pelipis nya.
Siti mengangkat kepala nya, menatap mata suami.
" Dengar ya sayang. Jangan sekali pun kamu mendengar ucapan mereka, itu semua tidak benar. Capek sekali kamu menangisi ucapan mereka, seharusnya kamu tanya aku dulu sayang jangan langsung berpikir aneh. Aku tidak pernah sama sekali menyentuh Claudya, bahkan memegang tangan atau semacam nya juga tidak pernah sayang." Josephine memperjelas dengan pelan-pelan, supaya istrinya tidak salah tangkap.
" Benar kah? Maaf ya mas kalau aku berpikiran buruk," kembali Siti menunduk merasa bersalah. Ia sedikit lega dengan penjelasan suaminya, dari dulu juga ia sudah melihat gelagat suaminya tanda tak suka dengan Claudya.
" Gak papa sayang. Aku maklum itu bisa jadi karna faktor kandungan mu, oh ya kapan jadwal kamu kontrol? Kamu gak ngidam apa gitu?" Tanya Josephine mengalihkan pembicaraan, sebab topik tadi cukup membuat nya naik pitam.
" Jadwal kontrol Minggu depan mas. Aku gak ngidam apa-apa kok," jawab Siti dengan menyembunyikan segala keinginan ngidam nya, sebetulnya ia juga ngidam sama seperti ibu hamil lain nya. Namun ia memilih tidak ingin menyusahkan suami nya, akhir-akhir ini juga ia melihat suaminya sangat sibuk sekali bekerja kadang ia lembur.
" Aneh sekali ya. Padahal aku mau meladeni ngidam mu," kekeh Josephine.
Setelah mereka berbicara ringan, Siti memilih untuk tidur mungkin sudah lelah menangis.
" Mah! Apa yang mamah ucapkan kepada istri ku, mamah menuduhku menghamili Claudya. Apa sih yang mau mamah inginkan, kenapa mamah gak bahagia gak terima dengan pilihan ku. Apa kekurangan nya mah? Bahkan dia lebih sempurna di banding dengan Claudya, lihat cara berpakaian Claudya dan Siti. Sangat berbeda bukan?! Jangan buta melihat kebaikan, hanya karna satu kesalahan mah!" Sentak Josephine panjang lebar. Ia memilih mendatangi kediaman mamah nya.
" Dih! Perempuan itu pasti mengadu kepada mu," ketus nyonya Diana.
" Stop! Mamah tau? Selama ini mamah menjelek-jelekkan dia, dia sama sekali tak pernah mengadu kepada ku. Aku mengetahui nya dari orang lain mah! Itu demi apa? Dia gak mau aku semakin marah kepada mamah, dia gak mau jika kita berdua terus-terusan ribut." Jawab Josephine dengan tersulut emosi.
" Lihat saja! Berani-beraninya kamu berbicara dengan nada tinggi kepada mamah, dari yang gak pernah loh Jose. Kalau mendiang papah mu tahu, pasti dia kecewa. Mamah kecewa kepada mu Jose," mata nyonya Diana berkaca-kaca.
" Sudah lah mah. Aku tidak akan lagi termakan dengan air mata mamah, sekarang cukup doakan saja aku bahagia dengan keluarga ku mah. Coba mamah lihat sisi positif Siti, pasti mamah akan terkejut. Bahwa segala pemikiran mamah selama ini semua nya salah." Ucap Josephine.
" Sekarang mamah akan memberi mu pilihan. Mamah tidak akan mau menerimanya jadi menantu mamah, kamu pilih dia atau mamah. Jika kamu memilih nya, jangan harap sepeser pun harta warisan akan jatuh ke tangan mu. Semuanya masih atas nama papah mu, silahkan pilih wanita itu kalau kau mau hidup miskin nak," ucap nyonya Diana dengan menyeringai, ia sudah yakin kalau anak nya tidak akan tahan jika hidup dengan kehidupan yang serba kekurangan.
Josephine gelagapan, tidak tahu harus menjawab apa. Tentu saja ia tidak akan sanggup hidup serba kekurangan.
" Kenapa mamah mengancam ku?!" Tanya Josephine tidak terima.
" Itu karna mamah tidak suka dengan pilihan mu yang terlalu rendahan itu!" Ucap nyonya Diana dengan puas.
" Sudah lah. Jika bertemu dengan mamah, hanya akan berdebat saja." Elak Josephine, tidak tahan lagi dengan pembahasan ini.
" Kamu tidak usah terlalu pusing nak. Kamu punya harta, kamu punya kuasa. Tinggal berikan saja sejumlah uang kepada istri abal-abal mu itu, lalu urus perceraian kembali ke mamah sudah kan?! Gak ada hal yang perlu di ributkan, ingat! Masih banyak perempuan yang ngantri di belakang mu, sekalipun kamu duda siapa yang tidak mau menikah dengan mu anak ku?" nyonya Diana masih berusaha untuk mengancam sekaligus memprovokasi anak nya, cara apa pun akan ia lakukan supaya anak nya berpisah dengan perempuan yang di benci nya itu.
Tanpa menjawab, Josephine berlalu begitu saja. Sontak hal itu membuat nyonya Diana mengembangkan senyum nya, berbeda dengan Josephine yang sangat gusar selama mengendarai mobil.
Ia takut dengan ancaman mamah nya, yang mungkin tidak main-main. Di satu sisi ia tidak mau kehilangan Siti dan calon anak nya, di sisi lain ia tidak mau jika harus kehilangan harta dan segala uang nya. Tidak lucu kan kalau tuan Danuarta, cosplay jadi orang miskin.
...****************...
Halo guyss, jangan lupa jempolnya ya. maaf kalau banyak typo, aku butuh dukungan kalian semua, aku hanya penulis yang menuangkan haluan ku. Bagi yang suka mari lanjutkan keseruan ceritanya, bagi yang tidak suka tidak apa-apa boleh di skip. Timaaciiiiii❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
ziear
rezeki anak ga ada yg tau, jose harta bisa di cari. tapi ketulusan belum tentu bisa di daptkan lagi dari siti nantinya.
jgn sampe salah pilih ya
2024-07-12
1