Sepatu

Gerimis di pagi hari membuat orang malas untuk beraktifitas. Gina hanya menggeliat saat ayahnya menbangunkannya.

"Nak, udah pagi ayo bangun solat subuh dulu." Heru mengusap wajah Gina.

"Iya ayah." jawab Gina dengan suara khas saat bangun tidur.

Gina meregangkan kedua tangannya, dan berjalan menuju jendela. Dia membuka jendela kamarnya lebar-lebar agar udara pagi menggantikan udara di kamar yabv udah pengap. Mendengar Adzan subuh berkumandang Gina segera mandi, dan melaksanakan solat.

Derzzt...Derzzt... panggilan masuk dari Feni. Gina mengangkat telepon sambil memnempelkan ponsel di telingannya.

"Assalamuakaikum Fen, ada apa pagi-pagi telepon." kata Gina sambil melipat mukenanya.

"Gue cuma mau memastikan aja, kemarin waktu tugas biologi lo di beliin baju sama di pinjami sepatu sama Hanan." cerocos Feni memberika pertanyaan ke pada Gina.

"Jadi lo subuh-subuh gini telepon gue cuma tanya begituan." Gina geleng-geleng kepala tahu tingkah sahabatnya itu.

"Iya, gue itu sampai kebawa mimpi."

"Lebay deh."

"Biar, bener nggak sih yang di katain anak-anak." Feni masih penasaran.

"Iya."

"Gila, sumpah lo Hanan memperlakukan lo seperti itu." Feni subuh-subuh heboh mendengar jawaban Gina.

"Lo kenapa sih heboh banget."

"Gina, fixz ini mah Hanan suka sama lo." kata Feni semangat.

"Apaan sih, nggak ada suka-sukaan. Buruan mandi solat, assalamualaikum." Gina menutup teleponnya.

"Mana ada Hanan suka cewek kayak gue gini, pastinya dia cari yang jauh lebih cantik dan mengerti diam." Gumam Gina.

♤♤♤♤♤

"Gina..." teriak Feni yang baru saja turun dari mobil. Dia lari menghampiri Gina dan Rahma, dia menerobos hingga berada di tengah-tengah.

"Fen, ini payung cukup berdua doang."Omel Rahma.

"Ya elah pelit amat lo." Feni melipat kedua tangannya.

"Bukan pelit, ini payung kan cuma muat berdua. Lihat, gue sama Gina jadi kebasahan kan."

"Lebih basah lagi, kalau lo ngomong terus dan nggak jalan-jalan." kata Feni sewot.

Gina mendengus pelan, melihat kedua sahabatnya yang setiap ketemu pasti debat.

"Hai, mau bareng nggak?" Arzen yang baru datang memberikan tawaran salah satu bareng dia.

"Gina, ayok." kata Arzen lagi karena belum ada respon dari ketiga cewek itu.

Gina menoleh ke arah Feni dan Rahma bergantian. Dan mereka mengisyaratkan dengan mata mereka agar Gina mengiyakan bantuan Arzen.

"Baik." Gina beralih tempat.

Wajan Arzen berubah sumringah, berjalan bareng di bawah hujan membuat hati Arzen bergemuruh.

"Gina dua hari lagi sekolah kita mau mengadakan bazar lo ikut jadi panitia ya." pinta Arzen.

"Emm, nanti gue pikir-pikir dulu kak." jawab Gina.

"Maksimal dari kelas harus mengajukan lima sampai enam orang untuk jaga stand." kata Arzen.

"Ok Kak, biar nanti kita bicarakan di kelas." kata Rahma.

"Kalau gitu gue masuk dulu ya." kata Arzen sembari meninghalkan Gina, Rahma dan Feni.

"Hhm, sainga terberat Hanan. Cowok, baik, pinter, cool." celetuk Feni.

"Iya, Kak Arzen tuh udah ganteng baik nggak tanggung-tanggung." Rahma melihat Arzen sampai tak mengedipkan mata.

"Lo suka ya sama Kak Arzen." Gina memandang Rahma telat di kedua bola matanya.

"Eng...nggak.. ngaco deh." Rahma gelagapa, dia menjadi salah tingkah.

"Bohong banget, gue lihat di buku banyak tulisan Arzen." Feni tahu jika Rahma menyankal jika Rahma tak menyukai sang ketua osis.

"Itu mah kelakuan lo, gue cuma ngefens sama dia. Nggak lebih."

"Udah ah yuk masuk." Gina menggandeng Feni dan Rahma yang masih ribut.

Gina,Feni dan Rahma berjalan melewati lorong sekolah sambil bercanda. Saat mereka berjalan melewati lapangan basket mata Gina langsung tertuju di lapangan. Dia melihat Hanan dan kawan-kawannya yang sedang main basket melawan team resmi sekolahan yaitu team Arzen. Mereka seperti sedang unjuk kebolehan di bawah gerimis pagi ini untuk membuktikan siapa yang paling hebat. Gina bermksud mengembalikan sepatu dan jaket yang di pinjam oleh Gina. Namun dia rasa saat ini tidak tepat. Dia akan memberikan ketika tidak ada orang yang melihatnya.

"Eh kita lihat itu dulu yuk." Ajak Feni sambil menarik Rahma dan Gina.

"Arzen...Arzen..." teriak cewek-cewek pendukung Arzen.

"Hanan...Hanan..." cewek-cewek yang mendukung Hanan pun tak mau kalah untuk memberikan dukungan.

"Gin,Ma kalian dukung siapa?" tanya Feni.

"Hanan dong, meskipun gue fans kan Arzen tapi gue tetep dukung kelas kita." kata dengan bangganya memilih Hanan karena satu kelas dengannya. Dia tipecal yang sangat loyal.

"Kalau lo Gin?" tanya Feni lagi.

"Gue.." Gina belum sempat menyelesaikan perkataanya. Sudah di potong oleh Vanda dan Rike.

"Kalian ngapain disini?" tanya ketus Rike.

"Ini tempat umum bebas dong kita mau ngapain aja di sini." kata Feni judes.

"Berani lo ya sama kakak kelas, nggak ada sopan-sopannya."

"Kenapa nggak berani, situ aja sewenang-wenang sama kita." Feni tak mau mengalah.

"Udah yuk kita pergi aja dari sini." Ajak Gina untuk mencegah keributan.

"Dengerin tuh kata temen lo, mending jauh-jauh dari sini." Kata Vanda sambil mendorong tubuh Feni.

"Biasa aja nggak usah dorong-dorong." emosi Feni semakin meluap-luap. Gina dan Rahma menarik Feni pergi menjauh.

"Lepasin gue. Enak mereka mau seenaknya sama kita." Feni masuk ke lapangan dan duduk di kursi bagian depan. Dia tak peduli dengan ancaman Rike dan Vanda.

"Aduh, cari masalah aja sih Feni." Kata Rahma.

"Ayo samperin dia, takutnya nanti malah bwrantem di sana." Ajak Gina.

"Fen, kek kelas yuk."ajak Gina.

"Nggak ah, lagian pelajaran kosong. Duduk sini aja." Feni menepuk Kursi di sebelahnya. Gina menatap Rahwa meminta persetujuannya, namun Rahma hanya membalas dengan mengangkat kedua bahunya.

"Hujan Fen, ntar lo sakit." kata Gina lagi.

"Kalian ngeyel banget sih di kasih tahu!" Vanda menarik kerudung Gina, dan melepaskan dengan kasar Hingga dia jatuh di lantai.

"Vanda apa-apaan sih lo!" Feni mendorong Vanda.

Melihat keributan di pinggir lapangan Arzen langsung menghampirinya, Dia langsung jongkok menanyakan keadaan Gina.

"Biar gue bantu." kata Arzen.

"Kalian kenapa sih ribut mulu, cari masalah aja kerjaannya." Arzen memaki Vanda dan Rike.

"Kita, mereka kali."

"Nggak mungkin mereka ribut kalau bukan karena kalian."

"Belain aja terus biar pada besar kepala." Vanda ketus.

"Mereka harusnya di daftarin MMA to." ujar Selo.

"Cabut yuk." Hanan sudah tidak mood lagi.

Hanan pergi meninggalkan lapangan, dia sekilas melihat kearah Gina.

"Dasar cewek lemah." batin Hanan.

Keributan akhirnya berakhir setelah Bu Indri yang menengahinya. Alhasil, mereka semua di hukum. Gina selalu saja mendapat masalah setelah pindah di sekolah ini.

Gina mendapat bagian membuang sampah seluruh sekolah, dia harus memisahkan sampah-sampah organik dan anorganik. Untungnya kelas kosong jadi dia tidak ketinggalan pelajaran.

"Minum dulu nih." Arzen datang memberikan satu cup teh panas.

"Makasih Kak." Gina mencucu tangan lalu mengambil cup yang di berikan oleh Arzen.

"Maaf ya gara-gara gue lapor Bu Indri lo jadi kena hukuman." kata Arzen menyesal.

"Nggak papa, ini bukan salah kak Arzen kok." Gina tersenyum.

Terpopuler

Comments

Nacita

Nacita

nih s arzen cocok jadi duta lapor guru BK, dikit2 lapor dikit2 lapor hadeuhhhhh....

2024-05-15

0

Nacita

Nacita

MMA mulu pikiran s selo 🤣

2024-05-15

0

Rini Mulyani

Rini Mulyani

tu cowok atai cewek dikit lapor guru bp

2023-04-01

0

lihat semua
Episodes
1 Berkelahi
2 Jalan Buntu
3 Pingsan
4 Terima kasih
5 Terima kasih II
6 Balap Motor
7 Balap Motor II (Flasback)
8 Di Hukum Bareng
9 Di Hukum Bareng Part II
10 Hujan membawa cerita
11 Kafe Trimaja
12 Biologi oh Biologi
13 Gara-Gara Katak
14 Malaikat?
15 Sepatu
16 Sepatu II
17 Malam Minggu
18 Bazar
19 Diantar Pulang
20 Siswa baru
21 Camping
22 Camping II
23 Camping III
24 Camping IV
25 Diantar Pulang kedua kalinya
26 Diantar Pulang ke dua kalinya II
27 Berangkat bareng
28 Bukan Cemburu
29 Perkenalan
30 Fitnah
31 Perasaan apa ini?
32 Hanan Marah I
33 Hanan Marah II
34 Maaf
35 Maaf II
36 Sakit
37 menjenguk
38 Kurir On Line
39 Hanan Pingsan
40 Cemas
41 Satu langkah
42 Mundur
43 Kecelakaan
44 Rasa Ini Lagi
45 Mood Booster
46 Mood booster II
47 Hari Pertemanan
48 Panitia Pentas Seni
49 Rapat Terakhir
50 Panitia Bayangan
51 Rapat Panitia Bayangan
52 GLadi Bersih
53 Pentas Seni
54 Pentas Seni II
55 Menjauh
56 Menjauh II
57 Galau
58 Gara-gara begadang
59 Penasaran
60 Penasaran II
61 Diamnya Gina
62 Pindah Sekolah
63 Pindah Sekolah II
64 Pindah Sekolah II
65 Pindah Sekolah III
66 Hanan Ngambek
67 Membujuk Hanan
68 Sebuah awalan mungkin?
69 Bertengkar
70 Perasaan Para Lelaki
71 Kemarahan Hanan
72 Hanan dan Gina Baikan
73 Curahan hati Feni dan Rahma
74 Belum Memilih
75 Rencana Gila Arzen
76 Sweet moment?
77 Nasi Goreng Rasa Sayang
78 Nasi Goreng Rasa Sayang II
79 Hari Patah Hatinya Rahma
80 Sehari Bersama Rahma
81 Meminta Penjelasan
82 Penyerangan
83 Penyerangan II
84 Penyerangan III
85 Di Tahan polisi
86 Menjenguk
87 D.O
88 D.O II
89 Kepergian Hanan
90 Mencari Solusi
91 Mencari solusi II
92 Rahasia Arzen
93 Lisa Buka Suara
94 Penyelidikan
95 Curiga
96 Kebebasan Hanan
97 Kehilangan
98 Satu Hari Tanpa Hanan
99 Halu
100 Halu II
101 Dejavu
102 Dijemput
103 Dinner
104 Penyelamatan
105 Gagal Dinner
106 Mau Jadi Pacarku?
107 Mau Jadi Pacarku? II
108 Rike
109 Pergi bareng Arzen
110 Kecemasan Hanan
111 Kecemasan Hanan II (Flasback)
112 Menjaga Gina
113 Gombal!
114 Strategi Awal
115 Serangan Baru
116 Serangan Baru II
117 Arzen
118 Gina Ngambek
119 Gina Ngambek II
120 Gina Ngambek III
121 Pacaran?
122 Bukan ngedate
123 Bukan Ngedate II
124 Bioskop Di Rumah
125 Voly
126 Arzen berulah lagi
127 Arzen Berulah II
128 Curhatan Dio
129 Siswa Baru
130 Rencana Baru Arzen
131 Adu Domba
132 Rencana Di Jalankan
133 Rencana Di Jalankan II
134 Kegalauan Gina
135 Hanan dan Dio berkelahi
136 Terbongkarnya Kejahatan Arzen
137 Maaf Gina ini sandiwara
138 Sidang Arzen dan Sissy
139 Kencan
140 Jadian?
141 Ngobrol sama camer
142 Hari Pertama Menjadi Teman Spesial
143 Hari Pertama Menjadi Teman Spesial II
144 Bingung
145 Makan Malam
146 Ungkapan Perasaan
147 Lamaran Tak Terduga
148 Insiden
149 Pemakaman Hanan
150 Kesedihan Gina
151 Penyelidikan
152 Ketakutan Arzen
153 Hanan?
154 Kembalinya Hanan
155 Amnesia Retrogade
156 Perkenalan lagi (Menyebalkan)
157 Arzen Depresi
158 Penasaran
159 Di Getok
160 Usaha Bunuh Diri
161 Usaha Bunuh Diri II
162 Usaha Bunuh Diri III
163 Selesai
164 Putus
165 Bukan Sebuah Perpisahan
166 Bukan Sebuah Perpisahan II
167 Pengumuman!
168 Visual
169 Hari Terakhir Putih Abu-Abu
170 Maba (Mahasiswa Baru)
171 Ospek
172 Ospek II
173 Hari Ke Tiga Ospek
174 Nginep
175 Terkejut
176 Makrab
177 Makrab II
178 Makrab III
179 Pelantikan
180 Hari Pertama Kuliah
181 Hanan Ngamuk
182 Salah Paham
183 Salah Paham II
184 Kembali?
185 Kembali II
186 Kacung
187 Pulih
188 Sopir
189 Tranding Topik
190 Tranding Topik II
191 Bucin
192 Rese
193 I love you
194 I Love You Too
195 Pertemuan Kantor
196 Pertemuan Kantor II
197 Menemani Pacar
198 Dia Kak Vanda
199 Menjemput Galih
200 Tentang Hanan
201 Teman Lama
202 Ngambek!
203 Membujuk
204 Cuek
205 Nikah Muda?
206 Gosip
207 Menolong Vanda
208 Menolong Vanda II
209 Duaaarr!!!
210 Hancur
211 Hancur II
212 Bodoamat!
213 Sakit
214 Penjelasan Yang Sia-Sia
215 Minta Bantuan
216 Memperbaiki
217 Pembelan
218 Mari kita Baikan
219 Perkenalan
220 Klarifikasi
221 Melepas Rindu
222 Mengejar Restu
223 Mengejar Restu II
224 Sementara abaikan
225 Sementara abaikan II
226 Pacaran Online
227 Bandung
228 Bandung II
229 Bandung III
230 Aku Ada Disampingmu
231 Salah Target
232 Salah Target II
233 Salah Target III
234 Salah Target IV
235 Berdua
236 Clbk? (part Rahma & Vino)
237 Surat Cinta
238 Cemburunya Gina
239 Will you merry me?
240 Will You Marry Me? II
241 Pamit
242 Rumit
243 Menikah?
244 Feni Patah Hati
245 Feni Patah Hati II
246 Berkunjung
247 Persiapan
248 Lamaran
249 Lamaran II
250 Pingitan
251 Pingitan II
252 Malam sebelum pernikahan
253 Hari Yang Di Tunggu
254 Malam Pertama
255 Malam Pertama II
256 Pulang
257 Membuat Sarapan
258 Hari Ke Dua
259 Mak Comblang
260 Mak Comblang II
261 Mak Comblang III
262 Gina Kesal
263 Gina kesal II
264 Membujuk
265 Bulan Madu
266 Bulan Madu II
267 Cinta Bertepuk Sebelah Tangan (Part Selo & Feni)
268 Rutinitas
269 Hari yang Rumit
270 Bukan Malam Ini
271 Sakit
272 Merawat
273 Merawat II
274 Malam Yang Di Tunggu
275 Wanita Terhebatku
276 Magang
277 Terkilir
278 Terkilir II
279 Part Dio & Feni
280 Bingung (Part Dio & Feni)
281 Mengunjungi Bu Indri
282 Kecemasan Gina
283 Senyuman yang Menakutkan
284 Liburan
285 Misi Membuat Dio dan Feni Jadian
286 Part Selo
287 Gina Sakit
288 Hamil?
289 Kejutan
290 Diary Hanan
291 Kisah Klasik
292 Kehilangan
293 Kesedihan
294 Persahabatan
295 Kasus Hangat
296 Sahabat atau Pacar?
297 Feni Salahpaham
298 Penjelasan
299 Menghilang
300 Menghilang II
301 Menghilang III
302 Memghilang Iv
303 Aku Menemukanmu
304 Aku Menemukanmu II
305 Selamat Datang Dunia yang Sebenarnya
306 Hari Pertama Kerja
307 Keresahan Gina
308 Apa Kamu Bosan?
309 Kesalahan yang Sama
310 Kamu Tiada Gantinya
311 Kamu Menu Favoritku
312 Toni Jatuh Cinta
313 Energi
314 Rasa Penasaran Toni
315 Karena Aku Istrinya Hanan
316 Karena Aku Istrinya Hanan II
317 Karena Aku Istrinya Hanan III
318 Kebahagiaan kecilku
319 Ngidam
320 Mengantar Pulang
321 Kecurigaan Hanan
322 Toni uring-uringan
323 Awal Kisah Cinta
324 Awal kisah Cinta II
325 Pedekate sama camer
326 Aku Salah
327 Sepenggal Masa Lalu (Dio)
328 Sepenggal Masa Lalu (Dio)
329 Club
330 Club II
331 Kedatangan Lisa
332 Mengintai
333 Mengintai II (Rumah Hantu)
334 Mengintai III
335 Itu salahmu!
336 Kemarahan Hanan
337 Keputusan Terakhir Dio
338 Membujuk Feni
339 Baikan
340 Baikan ll
341 kejutan untuk Feni
342 USG
343 Syukuran
344 Pertemuan Dengan Calon Mertua (Toni)
345 Kegalauan Toni
346 Aku mundur (Toni & Mita)
347 Merawat Toni
348 Teror
349 Berkunjung Di Kantor
350 Datang Ke Undangan
351 Musuh Lama
352 Kontraksi Palsu
353 Kontraksi
354 Persalinan
355 Si Kembar
356 Mita Bunuh Diri
357 Mengurus Si Kembar
358 Tragedi (Part Toni)
359 Part Toni Mita
360 Tetangga Baru
361 Naksir (Part Tetangga Baru)
362 Hanan cemburu
363 Hanan Cemburu II
364 Kemarahan Gina
365 Debat
366 Maafkan Aku
367 Undangan Makan Malam (Part Tetangga Baru)
368 Baby Sister
369 Reunian
370 Surat Cinta
371 Kisah Cinta Selo Di Mulai
372 Maria
373 Salam Perpisahan
374 Kebimbangan Selo
375 Pilihan Selo
376 Kencan Dadakan
377 Lamaran
378 Persiapan Pernikahan Dio
379 Kita
Episodes

Updated 379 Episodes

1
Berkelahi
2
Jalan Buntu
3
Pingsan
4
Terima kasih
5
Terima kasih II
6
Balap Motor
7
Balap Motor II (Flasback)
8
Di Hukum Bareng
9
Di Hukum Bareng Part II
10
Hujan membawa cerita
11
Kafe Trimaja
12
Biologi oh Biologi
13
Gara-Gara Katak
14
Malaikat?
15
Sepatu
16
Sepatu II
17
Malam Minggu
18
Bazar
19
Diantar Pulang
20
Siswa baru
21
Camping
22
Camping II
23
Camping III
24
Camping IV
25
Diantar Pulang kedua kalinya
26
Diantar Pulang ke dua kalinya II
27
Berangkat bareng
28
Bukan Cemburu
29
Perkenalan
30
Fitnah
31
Perasaan apa ini?
32
Hanan Marah I
33
Hanan Marah II
34
Maaf
35
Maaf II
36
Sakit
37
menjenguk
38
Kurir On Line
39
Hanan Pingsan
40
Cemas
41
Satu langkah
42
Mundur
43
Kecelakaan
44
Rasa Ini Lagi
45
Mood Booster
46
Mood booster II
47
Hari Pertemanan
48
Panitia Pentas Seni
49
Rapat Terakhir
50
Panitia Bayangan
51
Rapat Panitia Bayangan
52
GLadi Bersih
53
Pentas Seni
54
Pentas Seni II
55
Menjauh
56
Menjauh II
57
Galau
58
Gara-gara begadang
59
Penasaran
60
Penasaran II
61
Diamnya Gina
62
Pindah Sekolah
63
Pindah Sekolah II
64
Pindah Sekolah II
65
Pindah Sekolah III
66
Hanan Ngambek
67
Membujuk Hanan
68
Sebuah awalan mungkin?
69
Bertengkar
70
Perasaan Para Lelaki
71
Kemarahan Hanan
72
Hanan dan Gina Baikan
73
Curahan hati Feni dan Rahma
74
Belum Memilih
75
Rencana Gila Arzen
76
Sweet moment?
77
Nasi Goreng Rasa Sayang
78
Nasi Goreng Rasa Sayang II
79
Hari Patah Hatinya Rahma
80
Sehari Bersama Rahma
81
Meminta Penjelasan
82
Penyerangan
83
Penyerangan II
84
Penyerangan III
85
Di Tahan polisi
86
Menjenguk
87
D.O
88
D.O II
89
Kepergian Hanan
90
Mencari Solusi
91
Mencari solusi II
92
Rahasia Arzen
93
Lisa Buka Suara
94
Penyelidikan
95
Curiga
96
Kebebasan Hanan
97
Kehilangan
98
Satu Hari Tanpa Hanan
99
Halu
100
Halu II
101
Dejavu
102
Dijemput
103
Dinner
104
Penyelamatan
105
Gagal Dinner
106
Mau Jadi Pacarku?
107
Mau Jadi Pacarku? II
108
Rike
109
Pergi bareng Arzen
110
Kecemasan Hanan
111
Kecemasan Hanan II (Flasback)
112
Menjaga Gina
113
Gombal!
114
Strategi Awal
115
Serangan Baru
116
Serangan Baru II
117
Arzen
118
Gina Ngambek
119
Gina Ngambek II
120
Gina Ngambek III
121
Pacaran?
122
Bukan ngedate
123
Bukan Ngedate II
124
Bioskop Di Rumah
125
Voly
126
Arzen berulah lagi
127
Arzen Berulah II
128
Curhatan Dio
129
Siswa Baru
130
Rencana Baru Arzen
131
Adu Domba
132
Rencana Di Jalankan
133
Rencana Di Jalankan II
134
Kegalauan Gina
135
Hanan dan Dio berkelahi
136
Terbongkarnya Kejahatan Arzen
137
Maaf Gina ini sandiwara
138
Sidang Arzen dan Sissy
139
Kencan
140
Jadian?
141
Ngobrol sama camer
142
Hari Pertama Menjadi Teman Spesial
143
Hari Pertama Menjadi Teman Spesial II
144
Bingung
145
Makan Malam
146
Ungkapan Perasaan
147
Lamaran Tak Terduga
148
Insiden
149
Pemakaman Hanan
150
Kesedihan Gina
151
Penyelidikan
152
Ketakutan Arzen
153
Hanan?
154
Kembalinya Hanan
155
Amnesia Retrogade
156
Perkenalan lagi (Menyebalkan)
157
Arzen Depresi
158
Penasaran
159
Di Getok
160
Usaha Bunuh Diri
161
Usaha Bunuh Diri II
162
Usaha Bunuh Diri III
163
Selesai
164
Putus
165
Bukan Sebuah Perpisahan
166
Bukan Sebuah Perpisahan II
167
Pengumuman!
168
Visual
169
Hari Terakhir Putih Abu-Abu
170
Maba (Mahasiswa Baru)
171
Ospek
172
Ospek II
173
Hari Ke Tiga Ospek
174
Nginep
175
Terkejut
176
Makrab
177
Makrab II
178
Makrab III
179
Pelantikan
180
Hari Pertama Kuliah
181
Hanan Ngamuk
182
Salah Paham
183
Salah Paham II
184
Kembali?
185
Kembali II
186
Kacung
187
Pulih
188
Sopir
189
Tranding Topik
190
Tranding Topik II
191
Bucin
192
Rese
193
I love you
194
I Love You Too
195
Pertemuan Kantor
196
Pertemuan Kantor II
197
Menemani Pacar
198
Dia Kak Vanda
199
Menjemput Galih
200
Tentang Hanan
201
Teman Lama
202
Ngambek!
203
Membujuk
204
Cuek
205
Nikah Muda?
206
Gosip
207
Menolong Vanda
208
Menolong Vanda II
209
Duaaarr!!!
210
Hancur
211
Hancur II
212
Bodoamat!
213
Sakit
214
Penjelasan Yang Sia-Sia
215
Minta Bantuan
216
Memperbaiki
217
Pembelan
218
Mari kita Baikan
219
Perkenalan
220
Klarifikasi
221
Melepas Rindu
222
Mengejar Restu
223
Mengejar Restu II
224
Sementara abaikan
225
Sementara abaikan II
226
Pacaran Online
227
Bandung
228
Bandung II
229
Bandung III
230
Aku Ada Disampingmu
231
Salah Target
232
Salah Target II
233
Salah Target III
234
Salah Target IV
235
Berdua
236
Clbk? (part Rahma & Vino)
237
Surat Cinta
238
Cemburunya Gina
239
Will you merry me?
240
Will You Marry Me? II
241
Pamit
242
Rumit
243
Menikah?
244
Feni Patah Hati
245
Feni Patah Hati II
246
Berkunjung
247
Persiapan
248
Lamaran
249
Lamaran II
250
Pingitan
251
Pingitan II
252
Malam sebelum pernikahan
253
Hari Yang Di Tunggu
254
Malam Pertama
255
Malam Pertama II
256
Pulang
257
Membuat Sarapan
258
Hari Ke Dua
259
Mak Comblang
260
Mak Comblang II
261
Mak Comblang III
262
Gina Kesal
263
Gina kesal II
264
Membujuk
265
Bulan Madu
266
Bulan Madu II
267
Cinta Bertepuk Sebelah Tangan (Part Selo & Feni)
268
Rutinitas
269
Hari yang Rumit
270
Bukan Malam Ini
271
Sakit
272
Merawat
273
Merawat II
274
Malam Yang Di Tunggu
275
Wanita Terhebatku
276
Magang
277
Terkilir
278
Terkilir II
279
Part Dio & Feni
280
Bingung (Part Dio & Feni)
281
Mengunjungi Bu Indri
282
Kecemasan Gina
283
Senyuman yang Menakutkan
284
Liburan
285
Misi Membuat Dio dan Feni Jadian
286
Part Selo
287
Gina Sakit
288
Hamil?
289
Kejutan
290
Diary Hanan
291
Kisah Klasik
292
Kehilangan
293
Kesedihan
294
Persahabatan
295
Kasus Hangat
296
Sahabat atau Pacar?
297
Feni Salahpaham
298
Penjelasan
299
Menghilang
300
Menghilang II
301
Menghilang III
302
Memghilang Iv
303
Aku Menemukanmu
304
Aku Menemukanmu II
305
Selamat Datang Dunia yang Sebenarnya
306
Hari Pertama Kerja
307
Keresahan Gina
308
Apa Kamu Bosan?
309
Kesalahan yang Sama
310
Kamu Tiada Gantinya
311
Kamu Menu Favoritku
312
Toni Jatuh Cinta
313
Energi
314
Rasa Penasaran Toni
315
Karena Aku Istrinya Hanan
316
Karena Aku Istrinya Hanan II
317
Karena Aku Istrinya Hanan III
318
Kebahagiaan kecilku
319
Ngidam
320
Mengantar Pulang
321
Kecurigaan Hanan
322
Toni uring-uringan
323
Awal Kisah Cinta
324
Awal kisah Cinta II
325
Pedekate sama camer
326
Aku Salah
327
Sepenggal Masa Lalu (Dio)
328
Sepenggal Masa Lalu (Dio)
329
Club
330
Club II
331
Kedatangan Lisa
332
Mengintai
333
Mengintai II (Rumah Hantu)
334
Mengintai III
335
Itu salahmu!
336
Kemarahan Hanan
337
Keputusan Terakhir Dio
338
Membujuk Feni
339
Baikan
340
Baikan ll
341
kejutan untuk Feni
342
USG
343
Syukuran
344
Pertemuan Dengan Calon Mertua (Toni)
345
Kegalauan Toni
346
Aku mundur (Toni & Mita)
347
Merawat Toni
348
Teror
349
Berkunjung Di Kantor
350
Datang Ke Undangan
351
Musuh Lama
352
Kontraksi Palsu
353
Kontraksi
354
Persalinan
355
Si Kembar
356
Mita Bunuh Diri
357
Mengurus Si Kembar
358
Tragedi (Part Toni)
359
Part Toni Mita
360
Tetangga Baru
361
Naksir (Part Tetangga Baru)
362
Hanan cemburu
363
Hanan Cemburu II
364
Kemarahan Gina
365
Debat
366
Maafkan Aku
367
Undangan Makan Malam (Part Tetangga Baru)
368
Baby Sister
369
Reunian
370
Surat Cinta
371
Kisah Cinta Selo Di Mulai
372
Maria
373
Salam Perpisahan
374
Kebimbangan Selo
375
Pilihan Selo
376
Kencan Dadakan
377
Lamaran
378
Persiapan Pernikahan Dio
379
Kita

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!