BAB. 16 Berdamai dengan keadaan

Melihat pelapis gerbang yang tertutup mungkin saja ada sesuatu yang terjadi di dalam sana.

Gandi mengerutkan kening nya ia mulai mencoba membuka pintu namun di tahan dari dalam.

"Heh!! Ini aku.."

"Pak Gandi?"

"Ya!.. Buka pintunya!"

"Maaf Pak,nona mencoba kabur dan kita mencoba menghalangi nya!" jelas seseorang di dalam sana.

Mendengar itu Gandi bergeser ke pintu pos security.

"Buka pintu pos sekarang!"

"Baik Pak!"

.

.

.

Setelah Gandi berhasil masuk ia benar benar melihat adegan seperti anjing dan kucing yang kejar kejaran.Leta bahkan masih menggunakan piyama dengan rambut yang digerai.

"Sudah dekat kenapa mereka tidak meringkusnya.Kalian bahkan jumlahnya sangat banyak!" ucap Gandi merasa aneh.

Pak gun yang berada di sebelah nya pun menundukkan tubuh.

"Maaf Pak,kami dilarang menyentuh nona barang seujung kuku pun oleh Tuan,hanya Sari saja yang diijinkan.itu pun jika nona berkenan!"

Gandi membuang wajah nya.

Konyol!!

Ucap Gandi lirih,ia pun melangkah mendekati kerumunan para pengawal,hingga mulai dekat dengan hanya satu meter di belakang para pengawal.

Langkahnya perlahan maju.

"Persetan dengan perintah nya,akan menjadi lebih susah jika dia pergi!!"

Mendekat dan langsung menarik tangan Leta.Mengangkat bak membawa karung wanita itu,namun Leta terus meronta hingga tubuhnya berhasil merosot.

Gandi memeluknya dari belakang karena Leta yang terus bergerak.

"Diam atau aku suntikan bius untuk mu!" bisik Gandi di telinga,Leta pun seketika diam hanya mencoba mengendurkan cekalan tangan Gandi di lengan nya.

Hening

Gandi bahkan menikmati posisi itu.

Berisi dan... Wangi!

Menggeleng kan wajah,mata Gandi terpejam mencoba menyadarkan kembali dirinya.Hampir saja terbuai dengan kemolekan tubuh Leta.

"Kalian brengsek!.. Dimana Aldo,aku ingin pulang!"

"Berhenti dan diam aku bilang sekali lagi!!" bentak Gandi,Leta hanya bisa melirik dengan ujung matanya"

Pelukan Gandi sangat erat hingga dia susah untuk bergerak lagi.

Dirasa aman, Gandi membawa Leta ke kamar nya menggunakan lift,di samping nya ada sari yang terus menemani.

Bugh!

Leta mendesis saat dirinya terhempas di atas ranjang dengan kasur yang sangat empuk dan luas.

"Aku peringatkan jika tidak ingin tersakiti,mereka tidak mungkin menyentuhmu karena Aldo yang melarang.Jadi jangan berusaha lagi kabur,disini kau tidak bisa keluar kemanapun.Menurut lah jika kau tidak ingin menyusahkan hidup mu sendiri!" ucap Gandi,seolah dingin dan acuh pada wanita itu.Ia pun berbalik dan melangkah pergi meninggalkan kamar.

.

.

.

Melihat kaki Leta yang merah dan kotor Sari mendekat.

"Biarkan saya yang membersihkan Nona!"

"Tidak usah!!" Leta beranjak dari ranjang "Aku bisa sendiri."

Masuk ke kamar mandi tak lupa ia mengunci nya.Sari merasa khawatir dengan itu hingga ia menunggu di depan,suara kran menyala membuat dirinya lega karena Leta tidak sesuai dengan pikiran nya.

Sari sebenarnya takut akan sesuatu karena Leta tidak lebih seperti tawanan Tuan nya,bahkan harus ada banyak pengawal di depan sana membuat psikis wanita itu menjadi down.

Ceklek!!

Leta membuka pintu,dan mendapati Sari di sana.Ia pun berlalu saja dan kembali duduk di ranjang,tak langsung membuka handuk yang membalut di rambut.Ia melihat jendela ke luar sana.

Tidak akan pernah menyangka jika jalan hidup nya seperti ini,beberapa menit di dalam kamar mandi dengan shower yang mengguyur kepala nya.Ia berfikir untuk mengikuti alur cerita hidup.

"Mbak,aku boleh pinjam ponsel mu?" ucap Leta tiba tiba,sari yang sedang merapihkan ranjang pun menoleh.

"Boleh!" sari memberikan ponsel nya.

Menerima benda pipih itu,Leta mengerutkan kening nya.

"Jika ingin permainan di sana banyak nona,kontak hanyalah terisi para pengawal,Tuan,dan Pak Gandi.Itu sengaja dibuat untuk kami!" jelas Sari.

"Telfon ke luar memang tidak bisa?" tanya Leta.

"Saya tidak tahu,belum pernah mencoba nya."

Mendengar itu Leta mencoba nya sendiri dan benar saja.Tidak bisa sama sekali dan mendadak tidak terhubung.

Ingin rasanya menelfon Aldo saat Leta membuka daftar kontak namun perasaan nya enggan.

Lebih baik aku tidak bersinggungan dengan nya!

Tok

Tok

Tok

"Masuk.." perintah Sari.

"Selamat malam,,"

Seorang lelaki yang sudah cukup tua membawa troli makanan.Leta pun mendongak.

"Sup asparagus,salad sayur dan segelas susu untuk nona!" ucap lelaki setengah gemulai.

Leta pun mendekat "Tidak ada sambal?"

Lelaki gemulai itu pun menepuk jidat.

"Ucapan cogan di bawah sana lebih pedas dari pada sambal" jawab chef di depan nya.

Leta pun menoleh pada sari.

"Dimakan dulu Nona!" Leta menggeleng "Aku ingin nasi dan lauk yang kering,aku lapar mana bisa makanan seperti ini,ini hanya untuk mengganjal usus ku saja!"

Sari mengerti dengan kemauan nona di depan nya itu,latar belakang dan karakter Leta sudah Gandi beritahu pada nya.

"Rumah ini ada dapur kan mba?" tanya Leta kemudian,Sari pun mengangguk.

Mendapat jawaban yang dia inginkan,Leta pun tersenyum ia membuka lemari dan memilih beberapa pakaian.Tidak ada celana jins pendek dan kaos oblong,yang ada hanyalah dress dan beberapa terusan,semua baju di sana terlihat girly feminim layaknya wanita.Bukan berarti Leta tidak mau,ia hanya terbiasa memakai yang longgar dan nyaman.

"Apa nona akan tidur kembali?" tanya Sari saat melihat Leta memakai piyama.

"Tidak,aku hanya memakai apa yang membuat ku nyaman!"

Sari mengerti dengan ucapan itu,ia pun hanya mengikuti Leta saat wanita itu membuka pintu kamar.

"Mau kemana nona?"

"Dapur.." jawabnya singkat.

Sari mengejar menyamai langkahnya "Bukan kah di kamar sudah ada makanan?"

"Aku ingin memasak sendiri,itu kamu saja yang makan!"

Sari pun kembali ke kamar meninggalkan Leta yang menuruni tangga sendirian.Sesampainya di bawah,ia bingung letak dimana dapur.Hanya mengandalkan langkah kaki nya berjalan dan mendapati Gandi di ruang tengah sedang berada di depan laptop.

Lelaki itu pun menoleh saat Leta menatap nya.Hanya tatapan dari keduanya hingga Leta memberanikan diri bertanya.

"Apa kau tau dapur ada dimana?" tanya Leta.

Gandi tidak langsung menjawab,bola matanya menatap Leta,tangan nya hanya menunjuk tanpa bersuara.

"Disana maksud mu?" tanya Leta namun hanya anggukan jawaban dari Gandi.

Leta pun berjalan kembali sesuai arahan Gandi.

Bukan hanya dapur bahkan di luar prediksi dan ekspektasi Leta.

"Wow ini dapur seperti yang di kompetisi memasak.Kenapa Segede ini?"

Leta kebagian kompor namun ia tidak menemukan apapun selain kompor dan tempat mencuci di sebelah nya.

"Apa sayur nya di bawah?" Ia berjongkok dan mencoba membuka satu demi satu lemari.

"Heiii!"

.

.

.

To be continue

Terpopuler

Comments

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

sayur di kulkas kali ya? 😄

2024-06-20

0

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Friendly
2 BAB. 2 Cemas
3 BAB. 3 Ngilu
4 BAB. 4 Berusaha
5 BAB. 5 Kabur
6 BAB. 6 Mencari Alasan
7 BAB. 7 Sandiwara
8 BAB. 8 Memaksa
9 BAB. 9 Misterius
10 BAB. 10 Terkejut
11 BAB. 11 Kemana
12 BAB. 12 Menikah
13 BAB. 13 Arleta
14 BAB. 14 Terkuak
15 BAB. 15 Mencoba pergi
16 BAB. 16 Berdamai dengan keadaan
17 BAB. 17 Pertemuan
18 BAB. 18 Privasi
19 BAB. 19 Rencana
20 BAB. 20 Sakit
21 BAB. 21 Bersemangat
22 BAB. 22 Berpindah
23 BAB. 23 Majalah masalah
24 BAB. 24 Cidera
25 BAB. 25 Keluar Rumah
26 BAB. 26 Membujuk
27 BAB. 27 Hampir
28 BAB. 28 Masa lalu
29 BAB. 29 Pembayaran di muka
30 BAB. 30 Merayu
31 BAB. 31 Mangga mengkal
32 BAB. 32 Tamu
33 BAB. 33 Pingsan
34 BAB. 34 Kronologi
35 BAB. 35 Hari pertama
36 BAB. 36 Terancam
37 BAB. 37 Berubah
38 BAB. 38 Nakal
39 BAB. 39 Penyusup
40 BAB. 40 Ke dua
41 BAB. 41 Aneh
42 BAB. 42 Tidak ingat
43 BAB. 43 Mencoba
44 BAB. 44 Bercerita jujur
45 BAB. 45 Cemburu
46 BAB. 46 Dingin
47 BAB. 47 Gaduh
48 BAB. 48 Mengulur
49 BAB. 49 Kejutan
50 BAB. 50 Mundur
51 BAB. 51 Pulang lagi
52 BAB. 52 Permohonan cerai
53 BAB. 53 Salah
54 BAB. 54 Tuduhann
55 BAB. 55 Kejutan
56 BAB. 56 Salah
57 BAB. 57 Jengkel
58 BAB. 58 Masih marah
59 BAB. 59 Mabuk
60 BAB. 60 Es cincau
61 BAB. 61 Di kelabui
62 BAB. 62 Pengkhianat
63 BAB. 63 Kritis
64 BAB. 64 Tuntutan
65 BAB. 65 Lapar
66 BAB. 66 Memulai
67 BAB. 67 Kejar kejaran
68 BAB. 68 Bertemu
69 BAB. 69 Sisi lain
70 BAB. 70 Jatuh sakit
71 BAB. 71 Bagi tugas
72 BAB. 72 Target sebenarnya
73 BAB. 73 Target utama
74 BAB. 74 Melapor
75 BAB. 75 Pulang
76 BAB. 76 Siapa
77 BAB. 77 Briel
78 BAB. 78 Sari "Korban"
79 BAB. 79 Tidak berdaya
80 BAB. 80 Pucat
81 BAB. 81 Tidak jelas
82 BAB. 82 Rencana dan Dugaan
83 BAB. 83 Selingkuh?
84 BAB. 84 Menyerah
85 BAB. 85 Garis dua
86 BAB. 86 Menyela waktu
87 BAB. 87 Cerita
88 BAB. 88 Maksud jahat
89 BAB. 89 Hampir saja
90 BAB. 90 Puncak
91 BAB. 91 Singkat padat jelas
92 BAB. 92 Coba coba
93 BAB. 93 Awal
94 BAB. 94 Candu
95 BAB. 95 Salah bicara
96 BAB. 96 Janji
97 BAB. 97 Perubahan
98 BAB. 98 Harapan
99 BAB. 99 Keturunan
100 BAB. 100 Posesif
101 Promo Karya Baru
102 BAB. 101 Bertemu
103 BAB. 102 Obrolan
104 BAB. 103 Berjumpa
105 BONCHAP
106 BONCHAP
107 BONCHAP
108 BONCHAP
109 BONCHAP
110 BONCHAP
111 BONCHAP
112 BONCHAP TAMAT
Episodes

Updated 112 Episodes

1
BAB. 1 Friendly
2
BAB. 2 Cemas
3
BAB. 3 Ngilu
4
BAB. 4 Berusaha
5
BAB. 5 Kabur
6
BAB. 6 Mencari Alasan
7
BAB. 7 Sandiwara
8
BAB. 8 Memaksa
9
BAB. 9 Misterius
10
BAB. 10 Terkejut
11
BAB. 11 Kemana
12
BAB. 12 Menikah
13
BAB. 13 Arleta
14
BAB. 14 Terkuak
15
BAB. 15 Mencoba pergi
16
BAB. 16 Berdamai dengan keadaan
17
BAB. 17 Pertemuan
18
BAB. 18 Privasi
19
BAB. 19 Rencana
20
BAB. 20 Sakit
21
BAB. 21 Bersemangat
22
BAB. 22 Berpindah
23
BAB. 23 Majalah masalah
24
BAB. 24 Cidera
25
BAB. 25 Keluar Rumah
26
BAB. 26 Membujuk
27
BAB. 27 Hampir
28
BAB. 28 Masa lalu
29
BAB. 29 Pembayaran di muka
30
BAB. 30 Merayu
31
BAB. 31 Mangga mengkal
32
BAB. 32 Tamu
33
BAB. 33 Pingsan
34
BAB. 34 Kronologi
35
BAB. 35 Hari pertama
36
BAB. 36 Terancam
37
BAB. 37 Berubah
38
BAB. 38 Nakal
39
BAB. 39 Penyusup
40
BAB. 40 Ke dua
41
BAB. 41 Aneh
42
BAB. 42 Tidak ingat
43
BAB. 43 Mencoba
44
BAB. 44 Bercerita jujur
45
BAB. 45 Cemburu
46
BAB. 46 Dingin
47
BAB. 47 Gaduh
48
BAB. 48 Mengulur
49
BAB. 49 Kejutan
50
BAB. 50 Mundur
51
BAB. 51 Pulang lagi
52
BAB. 52 Permohonan cerai
53
BAB. 53 Salah
54
BAB. 54 Tuduhann
55
BAB. 55 Kejutan
56
BAB. 56 Salah
57
BAB. 57 Jengkel
58
BAB. 58 Masih marah
59
BAB. 59 Mabuk
60
BAB. 60 Es cincau
61
BAB. 61 Di kelabui
62
BAB. 62 Pengkhianat
63
BAB. 63 Kritis
64
BAB. 64 Tuntutan
65
BAB. 65 Lapar
66
BAB. 66 Memulai
67
BAB. 67 Kejar kejaran
68
BAB. 68 Bertemu
69
BAB. 69 Sisi lain
70
BAB. 70 Jatuh sakit
71
BAB. 71 Bagi tugas
72
BAB. 72 Target sebenarnya
73
BAB. 73 Target utama
74
BAB. 74 Melapor
75
BAB. 75 Pulang
76
BAB. 76 Siapa
77
BAB. 77 Briel
78
BAB. 78 Sari "Korban"
79
BAB. 79 Tidak berdaya
80
BAB. 80 Pucat
81
BAB. 81 Tidak jelas
82
BAB. 82 Rencana dan Dugaan
83
BAB. 83 Selingkuh?
84
BAB. 84 Menyerah
85
BAB. 85 Garis dua
86
BAB. 86 Menyela waktu
87
BAB. 87 Cerita
88
BAB. 88 Maksud jahat
89
BAB. 89 Hampir saja
90
BAB. 90 Puncak
91
BAB. 91 Singkat padat jelas
92
BAB. 92 Coba coba
93
BAB. 93 Awal
94
BAB. 94 Candu
95
BAB. 95 Salah bicara
96
BAB. 96 Janji
97
BAB. 97 Perubahan
98
BAB. 98 Harapan
99
BAB. 99 Keturunan
100
BAB. 100 Posesif
101
Promo Karya Baru
102
BAB. 101 Bertemu
103
BAB. 102 Obrolan
104
BAB. 103 Berjumpa
105
BONCHAP
106
BONCHAP
107
BONCHAP
108
BONCHAP
109
BONCHAP
110
BONCHAP
111
BONCHAP
112
BONCHAP TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!