BAB. 8 Memaksa

'Hanya ingin mengembalikan tas!'

Itulah ucapan Eva pagi tadi.Pagi menjelang siang tepat nya karena jam saat itu pukul sembilan.

Leta berfikir dan mondar mandir di dalam kamar nya,antara ia akan berangkat kerja atau tidak sementara diri nya berstatus sudah di jual oleh Hadi.

"Ponsel,tas,atm,tanda pengenal ku semua nya ada di sana.Dasar lelaki pembohong,dia bilang tidak tahu" gumam Leta.

Akhirnya Leta mandi sore dan lebih awal dari biasanya,ia memutuskan untuk berangkat kerja malam ini.

Membuka pintu kamar dan sudah memakai dress yang cukup ketat,lekukan tubuhnya sangat terlihat,belum lagi potongan di bagian dada yang sangat rendah,rambutnya ia biarkan terurai panjang.

"Nah Leta tidak bicara pada ibu jika akan mulai bekerja hari ini?" ucap Bu Enti,wanita tua itu tak sengaja lewat kamar Leta.

"Hehee... Iya Bu,Leta tidak enak jika hanya diam saja di rumah.Briel hanya berprofesi sebagai desain grafis,uang nya tidak seberapa,harusnya aku juga ikut membantu!"

Leta memakai cincin yang ia biasa pake di jari tengah berganti di jari manis.

"Kalau begitu Leta berangkat dulu ya Bu?"

"Tidak menunggu Briel? Lagipula ini masih sangat sore Leta!" cegah Bu Enti.

Leta tidak tahu jika Briel sedang pergi.

"Memang Briel kemana Bu?"

"Sedang ke kota untuk mencari sesuatu,memang nya dia tidak tahu jika kamu hari ini sudah mulai bekerja?" tanya Bu Enti penasaran.

"Aku tidak bicara apapun Bu!"

"Ya sudah nanti Ibu sampaikan ke Briel jika sudah pulang, kamu berangkat lah saja."

Tangan tua itu meraih bahu Leta dan mengusap nya lembut.

"Ibu percaya jika Leta bisa menjaga diri,Ibu tahu Leta bekerja untuk kebaikan meski kerja seperti itu,tenang saja nak Tuhan tahu semua tentang perjuangan mu.Meski ibu bukan ibu kandung mu dan ibu bukan juga yang melahirkan mu,tapi doa ibu tetap bersama mu Leta"

Mendengar itu Leta mengerucutkan bibir,ia terharu dengan ucapan wanita di depan nya.Tangan Leta reflek memeluk Bu Enti erat.

Menyusuri beberapa gang dan banyak kerumunan orang Leta tetap bisa menguasai diri,baginya sudah sering ia menjadi bahan candaan para lelaki di depan gang sana.Namun mereka tahu jika Leta baik dan tidak banyak tingkah.

"Ramean,maaf gak bisa beli banyak!" uluran tangan Leta pada lelaki yang usia nya di bawah nya,satu kantong kecil berisi beberapa bungkus rokok dan beberapa cemilan.

"Makasih Leta!" seru mereka.

"Sama-sama!"

Hanya sekedar itu yang Leta bisa belikan untuk mereka,menjaga diri dari ucapan yang tidak enak karena profesi nya.

Tidak habis banyak hanya beberapa lembar uang berwarna merah dan itu tidak sebanding dengan upah perjam yang ia terima,belum lagi tip dari para pelanggan yang hanya sekedar ingin ditemani mengobrol sambil bernyanyi.

Srekkkk!

Pintu dibuka,Roni yang sedang menatap ponsel mendongak seketika.Wangi parfum ini adalah parfum yang hanya Leta saja yang menggunakan.

"Ta..." ucap Roni ingin mendekat,namun Leta mengangkat tangan nya seolah ia menyuruh lelaki itu duduk saja.

"Sebentar Ron,aku ingin absen manual saja!" ucap Leta,ia pun melangkahkan kaki ke bagian administrasi yang tak jauh dari bangku Roni.

"Kenapa manual?" kening Roni mengkerut, penasaran dengan itu.Pasal nya Leta paling rajin absen print,ia tidak pernah telat dan bahkan paling awal.

"Iya,aku tidak ingin semua tahu jika aku berangkat!"

"Lalu bagaimana nanti jika tamu mencari mu?"

"Itu gampang!"

"Kau bisa tidak dapat gajih Leta!"

Leta hanya tersenyum miring,membuka jaket dan melepas alas kaki seribu umat nya ia mengganti dengan heels.Tidak lupa merapihkan rambut,memberikan sedikit bedak dan lipstik di bibir nya.

Membuka kotak penyimpanan barang,untuk meletakan jaket dan alas kaki di sana.

"Kamu benar benar tidak tahu apapun Ron?" tanya Leta.Ia menjatuhkan tubuhnya tepat di sebelah Roni.

Roni berfikir sejenak tentang ucapan Leta.

"Tahu tentang apa?"

"Tentang ku kemarin menghilang!" ucap Leta.

"Aku hanya di perintahkan untuk menjaga mu beberapa hari ini,tentang kemarin aku ke rumah karena aku memastikan kamu sudah pulang atau belum,itu semua perintah bos!" jawab Roni.

Leta pun percaya,benar saja jika Eva tidak tahu sama sekali.

"Apa kamu tahu kapan Paman pulang Ron?"

Roni mengedikan bahu "Tidak,terakhir membalas pesan ku siang tadi!"

Leta meletakkan botol minuman dengan isi bulir bulir jeruk di meja,dan ia baru tahu jika meja itu sudah tak berlapis kaca.

Mengedarkan pandangan nya,tidak hanya meja di depan nya,meja di sana juga ada yang ganti begitu pula dengan beberapa kursi dan sofa.

Jadi benar Gabriel merusak semua nya.Astaga apa kata paman nanti,semoga saja tidak minta ganti padaku.Uang tiga milyar mu masih banyak kan Paman,aku mohon kembalikan saja kepada Aldo karena aku tidak ingin terikat apapun dengan nya!

Hanya di dalam hati,tentu saja Leta berucap itu.

.

.

.

Waktu bergulir dengan cepat,Leta baru saja menerima tamu sekelompok lelaki berbadan tinggi besar,salah satu dari mereka bahkan sangat mengenali Leta karena terbiasa ke sana jika kapal nya bersandar.

"Aku kira kamu sudah di booking Leta?!" ucap lelaki itu,Nando seorang angkatan laut yang sering berdinas di kota dan mencari hiburan di pinggiran.

Leta tersenyum tipis,ya hanya Leta yang mereka pilih,serasa tidak adil karena biasanya ada dua atau tiga wanita dalam satu room.

"Berapa bulan aku tidak kemari,beberapa hari kemarin aku sempat menghubungi mu namun tidak aktif.Lalu aku menghubungi mu lagi,telfon ku di tolak oleh mu!"

Leta tersenyum menjawab nya,ia bahkan tidak tahu apapun tentang telfon itu.

Baru sadar jika Nando duduk terlalu dekat dengan dirinya,Leta pun melirik ke sofa sebelah Nando.

"Di ujung masih banyak tempat kenapa harus seperti ini?"

Nando menoleh ke belakang "Aku sengaja supaya kau tidak berdekatan dengan yang lain.Kami memang bersama tapi aku takut jika mereka menyukai mu!"

Kini bibir Leta tertawa lebar "Aku pemandu di sini,tugasku melayani mereka bukan hanya kau saja.Lagipula teman mu tidak jauh beda dari mu Nando mereka juga ingin hiburan,kalau begitu aku panggilkan dua wanita lagi!"

Tangan Nando mencengkram erat lengan Leta,menarik nya hingga wanita itu jatuh terjerembab.

"Nando?.." ucap Leta,ia tak tahu sisi lain Nando.

"Aku hanya ingin kamu Leta,mereka ikut kemari karena aku yang meminta nya.Mereka akan pindah room dan kita berdua.Aku sudah lama menunggu ini!"

Benar saja ucapan Nando,teman nya satu persatu keluar beralih ke room lain sementara Nando masih di room yang sama dengan Leta.

"Aku menunggu momen ini Leta,momen tidak ada kakak mu di depan dan kita hanya berdua.Kita bersenang senang!"

Leta membulatkan mata saat Nando mulai memaksa.Wanita itu pun tertawa hambar.

Keduanya hanya sebatas tamu dan pemandu, bersenang senang dalam arti Leta yang menemani Nando di sana,tidak ada suatu adegan yang di luar batas,hanya peluk dan sesekali Nando ingin bermanja,bersandar di bahu Leta.

"Aku cuma dua hari disini,tidak mungkin kan aku meminta dating esok.Jelas kakak mu tidak mengijinkan,kita bertemu lagi esok,aku tunggu di room!"

.

.

.

To be continue

Terpopuler

Comments

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

nando pasti suka leta. kalau gentle keluarkan dia dari tempat itu, seperti Rado. kalau hanya mau senang2 saja, mending gak usah

2024-06-10

0

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Friendly
2 BAB. 2 Cemas
3 BAB. 3 Ngilu
4 BAB. 4 Berusaha
5 BAB. 5 Kabur
6 BAB. 6 Mencari Alasan
7 BAB. 7 Sandiwara
8 BAB. 8 Memaksa
9 BAB. 9 Misterius
10 BAB. 10 Terkejut
11 BAB. 11 Kemana
12 BAB. 12 Menikah
13 BAB. 13 Arleta
14 BAB. 14 Terkuak
15 BAB. 15 Mencoba pergi
16 BAB. 16 Berdamai dengan keadaan
17 BAB. 17 Pertemuan
18 BAB. 18 Privasi
19 BAB. 19 Rencana
20 BAB. 20 Sakit
21 BAB. 21 Bersemangat
22 BAB. 22 Berpindah
23 BAB. 23 Majalah masalah
24 BAB. 24 Cidera
25 BAB. 25 Keluar Rumah
26 BAB. 26 Membujuk
27 BAB. 27 Hampir
28 BAB. 28 Masa lalu
29 BAB. 29 Pembayaran di muka
30 BAB. 30 Merayu
31 BAB. 31 Mangga mengkal
32 BAB. 32 Tamu
33 BAB. 33 Pingsan
34 BAB. 34 Kronologi
35 BAB. 35 Hari pertama
36 BAB. 36 Terancam
37 BAB. 37 Berubah
38 BAB. 38 Nakal
39 BAB. 39 Penyusup
40 BAB. 40 Ke dua
41 BAB. 41 Aneh
42 BAB. 42 Tidak ingat
43 BAB. 43 Mencoba
44 BAB. 44 Bercerita jujur
45 BAB. 45 Cemburu
46 BAB. 46 Dingin
47 BAB. 47 Gaduh
48 BAB. 48 Mengulur
49 BAB. 49 Kejutan
50 BAB. 50 Mundur
51 BAB. 51 Pulang lagi
52 BAB. 52 Permohonan cerai
53 BAB. 53 Salah
54 BAB. 54 Tuduhann
55 BAB. 55 Kejutan
56 BAB. 56 Salah
57 BAB. 57 Jengkel
58 BAB. 58 Masih marah
59 BAB. 59 Mabuk
60 BAB. 60 Es cincau
61 BAB. 61 Di kelabui
62 BAB. 62 Pengkhianat
63 BAB. 63 Kritis
64 BAB. 64 Tuntutan
65 BAB. 65 Lapar
66 BAB. 66 Memulai
67 BAB. 67 Kejar kejaran
68 BAB. 68 Bertemu
69 BAB. 69 Sisi lain
70 BAB. 70 Jatuh sakit
71 BAB. 71 Bagi tugas
72 BAB. 72 Target sebenarnya
73 BAB. 73 Target utama
74 BAB. 74 Melapor
75 BAB. 75 Pulang
76 BAB. 76 Siapa
77 BAB. 77 Briel
78 BAB. 78 Sari "Korban"
79 BAB. 79 Tidak berdaya
80 BAB. 80 Pucat
81 BAB. 81 Tidak jelas
82 BAB. 82 Rencana dan Dugaan
83 BAB. 83 Selingkuh?
84 BAB. 84 Menyerah
85 BAB. 85 Garis dua
86 BAB. 86 Menyela waktu
87 BAB. 87 Cerita
88 BAB. 88 Maksud jahat
89 BAB. 89 Hampir saja
90 BAB. 90 Puncak
91 BAB. 91 Singkat padat jelas
92 BAB. 92 Coba coba
93 BAB. 93 Awal
94 BAB. 94 Candu
95 BAB. 95 Salah bicara
96 BAB. 96 Janji
97 BAB. 97 Perubahan
98 BAB. 98 Harapan
99 BAB. 99 Keturunan
100 BAB. 100 Posesif
101 Promo Karya Baru
102 BAB. 101 Bertemu
103 BAB. 102 Obrolan
104 BAB. 103 Berjumpa
105 BONCHAP
106 BONCHAP
107 BONCHAP
108 BONCHAP
109 BONCHAP
110 BONCHAP
111 BONCHAP
112 BONCHAP TAMAT
Episodes

Updated 112 Episodes

1
BAB. 1 Friendly
2
BAB. 2 Cemas
3
BAB. 3 Ngilu
4
BAB. 4 Berusaha
5
BAB. 5 Kabur
6
BAB. 6 Mencari Alasan
7
BAB. 7 Sandiwara
8
BAB. 8 Memaksa
9
BAB. 9 Misterius
10
BAB. 10 Terkejut
11
BAB. 11 Kemana
12
BAB. 12 Menikah
13
BAB. 13 Arleta
14
BAB. 14 Terkuak
15
BAB. 15 Mencoba pergi
16
BAB. 16 Berdamai dengan keadaan
17
BAB. 17 Pertemuan
18
BAB. 18 Privasi
19
BAB. 19 Rencana
20
BAB. 20 Sakit
21
BAB. 21 Bersemangat
22
BAB. 22 Berpindah
23
BAB. 23 Majalah masalah
24
BAB. 24 Cidera
25
BAB. 25 Keluar Rumah
26
BAB. 26 Membujuk
27
BAB. 27 Hampir
28
BAB. 28 Masa lalu
29
BAB. 29 Pembayaran di muka
30
BAB. 30 Merayu
31
BAB. 31 Mangga mengkal
32
BAB. 32 Tamu
33
BAB. 33 Pingsan
34
BAB. 34 Kronologi
35
BAB. 35 Hari pertama
36
BAB. 36 Terancam
37
BAB. 37 Berubah
38
BAB. 38 Nakal
39
BAB. 39 Penyusup
40
BAB. 40 Ke dua
41
BAB. 41 Aneh
42
BAB. 42 Tidak ingat
43
BAB. 43 Mencoba
44
BAB. 44 Bercerita jujur
45
BAB. 45 Cemburu
46
BAB. 46 Dingin
47
BAB. 47 Gaduh
48
BAB. 48 Mengulur
49
BAB. 49 Kejutan
50
BAB. 50 Mundur
51
BAB. 51 Pulang lagi
52
BAB. 52 Permohonan cerai
53
BAB. 53 Salah
54
BAB. 54 Tuduhann
55
BAB. 55 Kejutan
56
BAB. 56 Salah
57
BAB. 57 Jengkel
58
BAB. 58 Masih marah
59
BAB. 59 Mabuk
60
BAB. 60 Es cincau
61
BAB. 61 Di kelabui
62
BAB. 62 Pengkhianat
63
BAB. 63 Kritis
64
BAB. 64 Tuntutan
65
BAB. 65 Lapar
66
BAB. 66 Memulai
67
BAB. 67 Kejar kejaran
68
BAB. 68 Bertemu
69
BAB. 69 Sisi lain
70
BAB. 70 Jatuh sakit
71
BAB. 71 Bagi tugas
72
BAB. 72 Target sebenarnya
73
BAB. 73 Target utama
74
BAB. 74 Melapor
75
BAB. 75 Pulang
76
BAB. 76 Siapa
77
BAB. 77 Briel
78
BAB. 78 Sari "Korban"
79
BAB. 79 Tidak berdaya
80
BAB. 80 Pucat
81
BAB. 81 Tidak jelas
82
BAB. 82 Rencana dan Dugaan
83
BAB. 83 Selingkuh?
84
BAB. 84 Menyerah
85
BAB. 85 Garis dua
86
BAB. 86 Menyela waktu
87
BAB. 87 Cerita
88
BAB. 88 Maksud jahat
89
BAB. 89 Hampir saja
90
BAB. 90 Puncak
91
BAB. 91 Singkat padat jelas
92
BAB. 92 Coba coba
93
BAB. 93 Awal
94
BAB. 94 Candu
95
BAB. 95 Salah bicara
96
BAB. 96 Janji
97
BAB. 97 Perubahan
98
BAB. 98 Harapan
99
BAB. 99 Keturunan
100
BAB. 100 Posesif
101
Promo Karya Baru
102
BAB. 101 Bertemu
103
BAB. 102 Obrolan
104
BAB. 103 Berjumpa
105
BONCHAP
106
BONCHAP
107
BONCHAP
108
BONCHAP
109
BONCHAP
110
BONCHAP
111
BONCHAP
112
BONCHAP TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!