BAB. 2 Cemas

Disarankan untuk 21+

Ucapan hanyalah ucapan,kenyataan nya Aldo tetap melanjutkan aktifitas nya.Berbincang sedikit untuk kembali mengenal dan Leta hanyut dalam permainan.

Aku tahu resiko ini akan terjadi entah kapan,dan tak akan pernah menyangka jika ia yang mampu mengelabui ku.

Akhh... Aakkhhh... Sshh aghh....

Gerak tubuhnya berirama mengikuti tubuh Aldo yang menghujam inti Leta.

"Tubuh mu enak sekali Leta,aku sudah membayangkan semenjak kamu memakai seragam itu!"

Arghhh...

Leta tak menjawab melainkan menarik rambut Aldo hingga lelaki itu mendongak,senyum nya bahkan senyum yang licik karena merasa wanita di bawah nya tidak mau mengobrol di sela sela kegiatan.

Meremas seprei,bibir bawah nya pun ia gigit saat Aldo berpindah ke bawah dan bermain lidah di sana.Bahkan Leta berkali kali menggelinjang dan sudah mengeluarkan cairan di bawah sana.

"Memang aku tidak sia sia menunggu untuk mendapatkan mu Arletaaa" Aldo kembali memasukan senjata nya dengan sekali hentakan.

Aah...ahhh...

Lelaki itu semakin memperdalam hingga wanita di bawahnya mendesah,wajahnya mendongak ke atas.

Beberapa tanda diberikan oleh Aldo dan yang terakhir persis di bawah telinga.

"Awww..." suaranya separuh mendesah dan itu membuat Aldo gila.

"Sudah tahu nama ku kan,panggil nama ku dengan bibir mu yang seksi ini!"

Sementara di bawah terus bekerja,bibir Aldo menyusuri leher jenjang Leta hingga turun di gundukan yang sangat menantang.

Menghujam hingga kedua nya sampai untuk yang kedua kalinya,Aldo tersungkur di atas dada Leta,begitu pula wanita itu sudah sangat lelah.Kedua nya tertidur tanpa sehelai benang pun,lengan Aldo masih memeluk perut mulus Leta seolah menjaga dan mengikat wanita yang telah lama tak ia temui.

.

.

.

Tok

Tok

Tok

"Ibu..Ibu..." suara nya sangat gaduh,ketukan pintu di depan bahkan tak henti hingga seorang wanita tua membuka nya.

"Astaga Briel,kamu mengetuk pintu seperti itu!" ucap Enti,ibu dari Gabriel.

"Apa pekerjaan mu sudah selesai kenapa pulang selarut ini?" wanita tua itu berbalik badan setelah kembali mengunci pintu dan meraih tas anak lelaki nya.

Melepaskan baju hangat nya dan meletakkan di sandaran kursi, Briel duduk di sana lalu membuka sepatu nya yang sudah terkena debu,warna nya saja menjadi kusam dan tidak lagi hitam legam.

"Bu,apa Leta sudah pulang?atau dia tidak bekerja hari ini?" tanya Briel.

Sorotan dan helaan nafas wanita tua di depan nya membuat Briel menatap tajam.

"Kenapa Bu?"

"Bagaimana Leta akan libur,Lelaki brengsek itu bahkan menyeret dan memaksa Leta untuk tetap bekerja,tapi ibu percaya Leta bisa di andalkan!" ucap ibu Enti seolah ingin memberi kelegaan hati anak lelaki nya.

"Aku ke sana Bu!"

"Heii tunggu!!"

Bu Enti menghalangi Briel dan menarik tangan nya.Ia pun menggeleng.

"Ibu takut kamu berkelahi dengan orang lagi terutama lelaki brengsek itu demi untuk melindungi Leta!" mata Enti bahkan membayang berharap anak nya tidak pergi.

"Aku lelaki Bu,jika aku berkelahi itu hal yang wajar!" ucap Gabriel meyakinkan ibu nya,namun wanita tua itu menggeleng.Air mata nya mulai meluncur perlahan di pipi yang mulai keriput.

"Terakhir baju mu berlumur darah,meski bukan darah mu atau Leta tapi hati ibu sakit Briel.Biarkan Leta di sana dia akan pulang dengan keadaan baik baik saja,ibu yakin!"

Gabriel menoleh jam di dinding.

Setengah jam lagi harusnya Leta pulang,club pasti tutup.Tapi...

Gabriel kembali memandangi ibu nya yang dengan erat memegang lengan dengan kedua tangan yang semakin rapuh.

Gabriel pun mengangguk.

"Briel tunggu di sini Bu,tapi Ibu masuk kamar dan tidur lagi ya?"

Enti pun menggeleng ia tidak mau di kelabui oleh anaknya.

Melihat itu Gabriel tahu jika ibunya takut di tinggalkan.

"Ok!!.. Biarkan Briel di bawah dan ibu di sofa?!"

Enti tersenyum lebar dan mengangguk.Kedua nya mendekati sofa di ruang tengah,terdapat televisi dengan ukuran kecil,tak jauh dari sana meja makan ukuran minimalis dan itu hanya tinggi dua puluh lima senti.

Beberapa makanan sudah Enti pindahkan ke rak portebel,dan hanya tinggal termos air panas dan juga beberapa air mineral,begitu pula aneka minuman rasa buah kesukaan Leta ada disana.

.

.

.

Meski pun Gabriel anak kandung Hadi dan Enti,kedua nya berpisah secara hukum dan agama karena kegilaan Hadi dengan bisnis prostitusi.

Bagi Hadi itu biasa karena bertemu istrinya dulu karena sering bermain di tempat maksiat itu,namun seiring jalan nya waktu Hadi semakin gila dan tak terkendali hingga Enti memutuskan untuk berpisah dengan membawa anak nya Gabriel.Awalnya Hadi memakai perempuan di bawah umur untuk menjadi pekerja,namun semakin tahu semakin teknologi berkembang ia sulit mendapatkan pekerja.

Satu satu nya adalah Leta,Leta anak dari adik angkat Hadi yang sudah meninggal menyusul suami nya.Kedua nya terkena sakit parah karena wabah menular.Leta saat itu berumur tiga belas tahun,semua kebutuhan Hadi yang memberikan dan Leta saat itu membantunya bekerja sebagai pembawa pesenan ke meja saja.

Hari hari Leta lewati bersama Hadi dan Briel yang sengaja ikut bergabung karena menjaga nya di sana,saat itu pula Bu Enti bekerja di luar negri sebagai tenaga kerja pembantu mengurus jompo.

Jam di dinding berbunyi tak lama samar samar suara ayam berkokok pun terdengar.Briel terbangun kaget dan masih mendapati ibu nya tidur dengan selimut di atas tubuh renta.

Beranjak dari sana Briel ke kamar mandi untuk sekedar buang air kecil dan membasuh wajah,keluar dari sana ia tersadar jika belum ada tanda tanda Leta pulang.

Sreeekkk!!!

Mata Briel membulat,wanita yang ia tunggu belum juga ada di kamar,biasa nya hanya dengan sekali tarikan tirai Leta sudah mengagetkan nya.

Benar yang ia duga Leta tidak pulang semalam.

"Brieeeel?" Ucap Ibu Enti yang baru bangun.Briel pun mendekat.

"Leta Bu Letaaa..." ucap Briel panik.

"Leta belum pulang Buuu!" imbuh Briel lagi,ia semakin panik dengan wajah yang gusar.

Meraih kunci motor nya ia pun sudah melangkah panjang meraih handle pintu untuk segera ke club Pandora milik Hadi.

"Maaf Bu,Briel harus menjemput Leta!" ucap lelaki dewasa itu saat sudah di atas motor nya.Bahkan Ibu Enti saja tergopoh gopoh mengikuti langkahnya.

"Hati hati lah,janji pada ibu jangan memakai kekerasan dan pulang kemari membawa Leta juga bersama mu!"

Briel mengangguk dan mengacungkan jempol pada Ibu nya.Motor pun melaju dengan cukup kencang meninggalkan halaman rumah Bu Enti.

.

.

.

To be continue

Terpopuler

Comments

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

briel & ibu enti pasti orang baik. jangan salahkan mereka ya leta.

2024-06-05

0

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Friendly
2 BAB. 2 Cemas
3 BAB. 3 Ngilu
4 BAB. 4 Berusaha
5 BAB. 5 Kabur
6 BAB. 6 Mencari Alasan
7 BAB. 7 Sandiwara
8 BAB. 8 Memaksa
9 BAB. 9 Misterius
10 BAB. 10 Terkejut
11 BAB. 11 Kemana
12 BAB. 12 Menikah
13 BAB. 13 Arleta
14 BAB. 14 Terkuak
15 BAB. 15 Mencoba pergi
16 BAB. 16 Berdamai dengan keadaan
17 BAB. 17 Pertemuan
18 BAB. 18 Privasi
19 BAB. 19 Rencana
20 BAB. 20 Sakit
21 BAB. 21 Bersemangat
22 BAB. 22 Berpindah
23 BAB. 23 Majalah masalah
24 BAB. 24 Cidera
25 BAB. 25 Keluar Rumah
26 BAB. 26 Membujuk
27 BAB. 27 Hampir
28 BAB. 28 Masa lalu
29 BAB. 29 Pembayaran di muka
30 BAB. 30 Merayu
31 BAB. 31 Mangga mengkal
32 BAB. 32 Tamu
33 BAB. 33 Pingsan
34 BAB. 34 Kronologi
35 BAB. 35 Hari pertama
36 BAB. 36 Terancam
37 BAB. 37 Berubah
38 BAB. 38 Nakal
39 BAB. 39 Penyusup
40 BAB. 40 Ke dua
41 BAB. 41 Aneh
42 BAB. 42 Tidak ingat
43 BAB. 43 Mencoba
44 BAB. 44 Bercerita jujur
45 BAB. 45 Cemburu
46 BAB. 46 Dingin
47 BAB. 47 Gaduh
48 BAB. 48 Mengulur
49 BAB. 49 Kejutan
50 BAB. 50 Mundur
51 BAB. 51 Pulang lagi
52 BAB. 52 Permohonan cerai
53 BAB. 53 Salah
54 BAB. 54 Tuduhann
55 BAB. 55 Kejutan
56 BAB. 56 Salah
57 BAB. 57 Jengkel
58 BAB. 58 Masih marah
59 BAB. 59 Mabuk
60 BAB. 60 Es cincau
61 BAB. 61 Di kelabui
62 BAB. 62 Pengkhianat
63 BAB. 63 Kritis
64 BAB. 64 Tuntutan
65 BAB. 65 Lapar
66 BAB. 66 Memulai
67 BAB. 67 Kejar kejaran
68 BAB. 68 Bertemu
69 BAB. 69 Sisi lain
70 BAB. 70 Jatuh sakit
71 BAB. 71 Bagi tugas
72 BAB. 72 Target sebenarnya
73 BAB. 73 Target utama
74 BAB. 74 Melapor
75 BAB. 75 Pulang
76 BAB. 76 Siapa
77 BAB. 77 Briel
78 BAB. 78 Sari "Korban"
79 BAB. 79 Tidak berdaya
80 BAB. 80 Pucat
81 BAB. 81 Tidak jelas
82 BAB. 82 Rencana dan Dugaan
83 BAB. 83 Selingkuh?
84 BAB. 84 Menyerah
85 BAB. 85 Garis dua
86 BAB. 86 Menyela waktu
87 BAB. 87 Cerita
88 BAB. 88 Maksud jahat
89 BAB. 89 Hampir saja
90 BAB. 90 Puncak
91 BAB. 91 Singkat padat jelas
92 BAB. 92 Coba coba
93 BAB. 93 Awal
94 BAB. 94 Candu
95 BAB. 95 Salah bicara
96 BAB. 96 Janji
97 BAB. 97 Perubahan
98 BAB. 98 Harapan
99 BAB. 99 Keturunan
100 BAB. 100 Posesif
101 Promo Karya Baru
102 BAB. 101 Bertemu
103 BAB. 102 Obrolan
104 BAB. 103 Berjumpa
105 BONCHAP
106 BONCHAP
107 BONCHAP
108 BONCHAP
109 BONCHAP
110 BONCHAP
111 BONCHAP
112 BONCHAP TAMAT
Episodes

Updated 112 Episodes

1
BAB. 1 Friendly
2
BAB. 2 Cemas
3
BAB. 3 Ngilu
4
BAB. 4 Berusaha
5
BAB. 5 Kabur
6
BAB. 6 Mencari Alasan
7
BAB. 7 Sandiwara
8
BAB. 8 Memaksa
9
BAB. 9 Misterius
10
BAB. 10 Terkejut
11
BAB. 11 Kemana
12
BAB. 12 Menikah
13
BAB. 13 Arleta
14
BAB. 14 Terkuak
15
BAB. 15 Mencoba pergi
16
BAB. 16 Berdamai dengan keadaan
17
BAB. 17 Pertemuan
18
BAB. 18 Privasi
19
BAB. 19 Rencana
20
BAB. 20 Sakit
21
BAB. 21 Bersemangat
22
BAB. 22 Berpindah
23
BAB. 23 Majalah masalah
24
BAB. 24 Cidera
25
BAB. 25 Keluar Rumah
26
BAB. 26 Membujuk
27
BAB. 27 Hampir
28
BAB. 28 Masa lalu
29
BAB. 29 Pembayaran di muka
30
BAB. 30 Merayu
31
BAB. 31 Mangga mengkal
32
BAB. 32 Tamu
33
BAB. 33 Pingsan
34
BAB. 34 Kronologi
35
BAB. 35 Hari pertama
36
BAB. 36 Terancam
37
BAB. 37 Berubah
38
BAB. 38 Nakal
39
BAB. 39 Penyusup
40
BAB. 40 Ke dua
41
BAB. 41 Aneh
42
BAB. 42 Tidak ingat
43
BAB. 43 Mencoba
44
BAB. 44 Bercerita jujur
45
BAB. 45 Cemburu
46
BAB. 46 Dingin
47
BAB. 47 Gaduh
48
BAB. 48 Mengulur
49
BAB. 49 Kejutan
50
BAB. 50 Mundur
51
BAB. 51 Pulang lagi
52
BAB. 52 Permohonan cerai
53
BAB. 53 Salah
54
BAB. 54 Tuduhann
55
BAB. 55 Kejutan
56
BAB. 56 Salah
57
BAB. 57 Jengkel
58
BAB. 58 Masih marah
59
BAB. 59 Mabuk
60
BAB. 60 Es cincau
61
BAB. 61 Di kelabui
62
BAB. 62 Pengkhianat
63
BAB. 63 Kritis
64
BAB. 64 Tuntutan
65
BAB. 65 Lapar
66
BAB. 66 Memulai
67
BAB. 67 Kejar kejaran
68
BAB. 68 Bertemu
69
BAB. 69 Sisi lain
70
BAB. 70 Jatuh sakit
71
BAB. 71 Bagi tugas
72
BAB. 72 Target sebenarnya
73
BAB. 73 Target utama
74
BAB. 74 Melapor
75
BAB. 75 Pulang
76
BAB. 76 Siapa
77
BAB. 77 Briel
78
BAB. 78 Sari "Korban"
79
BAB. 79 Tidak berdaya
80
BAB. 80 Pucat
81
BAB. 81 Tidak jelas
82
BAB. 82 Rencana dan Dugaan
83
BAB. 83 Selingkuh?
84
BAB. 84 Menyerah
85
BAB. 85 Garis dua
86
BAB. 86 Menyela waktu
87
BAB. 87 Cerita
88
BAB. 88 Maksud jahat
89
BAB. 89 Hampir saja
90
BAB. 90 Puncak
91
BAB. 91 Singkat padat jelas
92
BAB. 92 Coba coba
93
BAB. 93 Awal
94
BAB. 94 Candu
95
BAB. 95 Salah bicara
96
BAB. 96 Janji
97
BAB. 97 Perubahan
98
BAB. 98 Harapan
99
BAB. 99 Keturunan
100
BAB. 100 Posesif
101
Promo Karya Baru
102
BAB. 101 Bertemu
103
BAB. 102 Obrolan
104
BAB. 103 Berjumpa
105
BONCHAP
106
BONCHAP
107
BONCHAP
108
BONCHAP
109
BONCHAP
110
BONCHAP
111
BONCHAP
112
BONCHAP TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!