BAB. 4 Berusaha

Disarankan untuk 21+

"Mandi kamu terlalu lama,tapi tidak apa-apa untung aku sabar"

Mereka mulai menyendok makanan yang sudah dihidangkan.Sup jagung manis,daging asap, tak lupa segelas susu,dan segelas jus.

"Tidak ada nasi?" ucap Leta.

"Hmmm,,ini sarapan yang benar" jawab Aldo.

Leta pun menghela nafas panjang,iya dia tahu menggelontor kan uang yang cukup banyak hanya untuk semalam,sudah di pastikan pria di depan nya adalah orang kaya raya.

Mana mungkin orang kaya sarapan nasi seperti ku!

Gerutu Leta di dalam hati.

"Aku akan keluar nanti,mungkin sore hari aku baru bisa menemani mu kembali.Nanti ada seseorang yang akan men..."

"Ya aku juga ingin pulang secepatnya!" Sambar Leta di sela sela ucapan Aldo.Lelaki itu meletakkan sendok menatap Leta yang sedang mengunyah.

"Seseorang akan marah jika tahu aku belum pulang dari semalam!" imbuh Leta

"Kau tidak akan pulang!" jawab Aldo.

Seketika mata Leta membulat menatap Aldo yang persis di depan nya.

"Aku pulang,kenapa harus disini? Untuk apa?" bantah Leta dan hanya di balas senyuman miring,Aldo meraih tissue dan mengusap bibir nya menandakan sarapan nya telah usai.

"Kau tidak mendengar kata ku semalam,kau sudah di jual oleh Paman mu,dan sekarang kau milik ku!"

Bragk!

Leta berdiri memukul meja di depan nya hingga sendok dan piring bergeser,seketika itu pula Aldo membulatkan mata.

Hanya reflek,Leta tidak seberani itu untuk menentang lelaki yang baru ia kenal lagi.Apa yang dilakukan hanya lah tanda ia memberontak.

"Ahh maaf,,maksud ku kenapa jadi seperti ini.Aku bukan milik siapapun kenapa Paman setega itu melakukan nya?!"

Aldo mengedikan bahu,ia juga sedikit geli dengan perubahan ekspresi Leta.

"Hutang keluarga mu kepada nya terlalu banyak,berbunga dan dia licik.Tenang lah kau bersama ku!"

"Tidak mungkin,aku harus pulang!"

"Untuk apa,untuk mengambil bajumu? Aku bahkan bisa membelikan mu lebih banyak dan mahal!"

Leta menggeleng.

"Seseorang pasti menunggu ku pulang!"

"Jangan coba coba kabur Leta,aku yang mengambil keperawanan mu.Jangan mencari alasan suami mu menunggu di rumah,itu alasan konyol!"

Wanita itu terdiam memandangi wajah Aldo,yang di pandangi pun mendongak.

"Kau juga tak punya kekasih,jadi jangan mencari alasan lain.Aku sudah tahu semua tentang mu!"

Wajah Leta semakin di tekuk dan muram.

"Kalau begitu mana tas ku?!"

.

.

.

"Brengsek!!!"

Briel marah sejadi jadi nya,sudah berapa kursi yang ia lempar,bahkan kaca pelapis meja di ruangan itu sudah pecah berhamburan.Darah keluar dari jari jemari nya.Tak akan di hiraukan meski Roni melaporkan kepada Tuan nya.

Uang yang di dapat cukup bahkan bisa membeli satu ruko meubel,tidak sepadan dengan apa yang dirusak oleh Aldo.

'Biarkan saja,ia tak akan bisa menemukan Leta kecuali wanita itu yang datang dan berhasil kabur'

Ucap Hadi kepada Roni.Bagaimana dengan Roni,tentu saja ia sangat takut dengan lelaki di hadapan nya.Jika bukan Eva yang sedari tadi menghalangi Briel mungkin Roni sudah kena bertubi tubi kepalan tangan Briel.

Bukan Roni tak ingin membalas,namun Briel anak kebanggaan Hadi,ia takut jika melukai Briel meski sedikit berdampak dengan pekerjaan nya.Tanggung jawab Roni masih banyak,menyekolahkan kedua adiknya yang sedang di perguruan tinggi,membangunkan rumah untuk ibu nya lalu berusaha meyakinkan Eva jika ia mampu menjadi kepala rumah tangga untuk wanita itu.

"Aku akan mencoba membujuk Briel untuk mengobati luka nya" ucap Eva dan Roni mengangguk.

Cemburu? Tentu saja ada walau hanya sedikit namun Roni tahu jika Briel tidak akan melakukan itu,Briel lelaki berdedikasi tinggi.Itu terbukti dari ia menjaga Leta hingga kemarin.Ya kemarin,karena entah kenapa Briel tidak menyadari jika kepergian nya ke kota lain untuk urusan kerja adalah rancangan Ayah nya Hadi.

Pembangunan hiburan malam di kota B dan seseorang menyewanya untuk membuat desain bangunan tersebut.Begitulah cara Hadi mengelabui Briel.

"Aku obati Briel!" Eva meraih tangan Briel,namun lelaki itu menyingkir.

"Nanti akan kering sendiri!" ucap Briel,dan Eva menggeleng.

"Ini bahkan sedikit membuka,jika di rumah sakit pasti di jahit!"

Perlahan Eva meraih jemari Briel lelaki itu pun diam saja,tangan yang satu nya merogoh ponsel di saku celana.

Berulang kali ia mencoba menghubungi Leta nyata nya nomor yang dihubungi tidak aktif dan salah sambungan.

Arrrrghhhhhh!!!!

Geraman Briel sampai membuat Eva terlonjak begitu pula Roni yang duduk tak jauh dari sana.Mereka sebenarnya takut jika Briel sudah mengamuk tapi apa daya Tuan nya lebih besar kuasa nya di sini.

"Kapan lelaki tua itu pulang?!"

Roni menggeleng,melihat itu Eva menjawab

"Nanti jika pulang aku akan kabari kamu secepatnya,maaf kan kami Briel.Kami saja kecolongan Leta tidak ada di sini"

Hanya sekedar maaf untuk saat ini yang dapat mereka ucapkan untuk meredakan amarah Briel.

.

.

.

Di kamar hotel yang sangat mewah,Leta berjalan mondar mandir.Kepergian Aldo tidak membuat nya bebas jika ia mengirim dua orang yang sangat kaku di sisi Leta.

Satu berbadan tegap,kepala plontos,otot nya bahkan menyerupai akar pohon sukun yang menjalar kemana mana.Dan satu nya lagi berwajah tegas meski wanita,Leta berkali kali melirik ke wanita itu namun tidak bergeming sedikit pun dan tetap diam di depan pintu untuk menunggu perintah dari nyonya nya.Nyonya muda begitulah yang Aldo ucapkan kepada kedua nya sebelum berangkat.

"Heh kau,apa punya ponsel.Boleh aku meminjam nya?" ucap Leta,namun wanita di depan nya hanya diam memandang dan menggeleng kan kepala.

"Hahh... Lalu bagaimana jika kau menghubungi teman mu yang lain?!" tanya Leta lagi.

Wanita itu pun menarik lengan nya,dan sudah terdapat alat yang terhubung ke telinga,untuk menghubungi yang lain.

Leta semakin frustasi di buat nya,berada di satu kamar hotel dengan orang yang tidak bisa bicara atau bagaimana ini.Ia bahkan bingung menghadapi.

Menggeser pintu kaca pembatas antara balkon.

"Ya Tuhan!!" Leta langsung memegang dada nya,terkejut saat wanita pengawas itu berlari cepat hingga berhenti di sebelahnya.

"Aku hanya ingin menghirup udara segar!" ucap Leta lemas namun wanita pengawas itu menahan pergerakan kaca untuk tidak di buka lebar.

Menghela nafas kasar,Leta kembali ke atas ranjang.Duduk dengan kaki di atas semua dan bersila,paha mulus nya pun sampai terlihat karena dress nya tersingkap.

Semi dress dengan bahan rayon,bertali spaghetti hingga bahu Leta terekspos sempurna.

Akhirnya Leta menyerah dan memutuskan untuk rebahan saja hingga tak terasa dirinya tertidur.

.

.

.

To be continue

Terpopuler

Comments

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

leta terpaksa membiasakan diri selaku nyonya muda.

2024-06-06

0

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Friendly
2 BAB. 2 Cemas
3 BAB. 3 Ngilu
4 BAB. 4 Berusaha
5 BAB. 5 Kabur
6 BAB. 6 Mencari Alasan
7 BAB. 7 Sandiwara
8 BAB. 8 Memaksa
9 BAB. 9 Misterius
10 BAB. 10 Terkejut
11 BAB. 11 Kemana
12 BAB. 12 Menikah
13 BAB. 13 Arleta
14 BAB. 14 Terkuak
15 BAB. 15 Mencoba pergi
16 BAB. 16 Berdamai dengan keadaan
17 BAB. 17 Pertemuan
18 BAB. 18 Privasi
19 BAB. 19 Rencana
20 BAB. 20 Sakit
21 BAB. 21 Bersemangat
22 BAB. 22 Berpindah
23 BAB. 23 Majalah masalah
24 BAB. 24 Cidera
25 BAB. 25 Keluar Rumah
26 BAB. 26 Membujuk
27 BAB. 27 Hampir
28 BAB. 28 Masa lalu
29 BAB. 29 Pembayaran di muka
30 BAB. 30 Merayu
31 BAB. 31 Mangga mengkal
32 BAB. 32 Tamu
33 BAB. 33 Pingsan
34 BAB. 34 Kronologi
35 BAB. 35 Hari pertama
36 BAB. 36 Terancam
37 BAB. 37 Berubah
38 BAB. 38 Nakal
39 BAB. 39 Penyusup
40 BAB. 40 Ke dua
41 BAB. 41 Aneh
42 BAB. 42 Tidak ingat
43 BAB. 43 Mencoba
44 BAB. 44 Bercerita jujur
45 BAB. 45 Cemburu
46 BAB. 46 Dingin
47 BAB. 47 Gaduh
48 BAB. 48 Mengulur
49 BAB. 49 Kejutan
50 BAB. 50 Mundur
51 BAB. 51 Pulang lagi
52 BAB. 52 Permohonan cerai
53 BAB. 53 Salah
54 BAB. 54 Tuduhann
55 BAB. 55 Kejutan
56 BAB. 56 Salah
57 BAB. 57 Jengkel
58 BAB. 58 Masih marah
59 BAB. 59 Mabuk
60 BAB. 60 Es cincau
61 BAB. 61 Di kelabui
62 BAB. 62 Pengkhianat
63 BAB. 63 Kritis
64 BAB. 64 Tuntutan
65 BAB. 65 Lapar
66 BAB. 66 Memulai
67 BAB. 67 Kejar kejaran
68 BAB. 68 Bertemu
69 BAB. 69 Sisi lain
70 BAB. 70 Jatuh sakit
71 BAB. 71 Bagi tugas
72 BAB. 72 Target sebenarnya
73 BAB. 73 Target utama
74 BAB. 74 Melapor
75 BAB. 75 Pulang
76 BAB. 76 Siapa
77 BAB. 77 Briel
78 BAB. 78 Sari "Korban"
79 BAB. 79 Tidak berdaya
80 BAB. 80 Pucat
81 BAB. 81 Tidak jelas
82 BAB. 82 Rencana dan Dugaan
83 BAB. 83 Selingkuh?
84 BAB. 84 Menyerah
85 BAB. 85 Garis dua
86 BAB. 86 Menyela waktu
87 BAB. 87 Cerita
88 BAB. 88 Maksud jahat
89 BAB. 89 Hampir saja
90 BAB. 90 Puncak
91 BAB. 91 Singkat padat jelas
92 BAB. 92 Coba coba
93 BAB. 93 Awal
94 BAB. 94 Candu
95 BAB. 95 Salah bicara
96 BAB. 96 Janji
97 BAB. 97 Perubahan
98 BAB. 98 Harapan
99 BAB. 99 Keturunan
100 BAB. 100 Posesif
101 Promo Karya Baru
102 BAB. 101 Bertemu
103 BAB. 102 Obrolan
104 BAB. 103 Berjumpa
105 BONCHAP
106 BONCHAP
107 BONCHAP
108 BONCHAP
109 BONCHAP
110 BONCHAP
111 BONCHAP
112 BONCHAP TAMAT
Episodes

Updated 112 Episodes

1
BAB. 1 Friendly
2
BAB. 2 Cemas
3
BAB. 3 Ngilu
4
BAB. 4 Berusaha
5
BAB. 5 Kabur
6
BAB. 6 Mencari Alasan
7
BAB. 7 Sandiwara
8
BAB. 8 Memaksa
9
BAB. 9 Misterius
10
BAB. 10 Terkejut
11
BAB. 11 Kemana
12
BAB. 12 Menikah
13
BAB. 13 Arleta
14
BAB. 14 Terkuak
15
BAB. 15 Mencoba pergi
16
BAB. 16 Berdamai dengan keadaan
17
BAB. 17 Pertemuan
18
BAB. 18 Privasi
19
BAB. 19 Rencana
20
BAB. 20 Sakit
21
BAB. 21 Bersemangat
22
BAB. 22 Berpindah
23
BAB. 23 Majalah masalah
24
BAB. 24 Cidera
25
BAB. 25 Keluar Rumah
26
BAB. 26 Membujuk
27
BAB. 27 Hampir
28
BAB. 28 Masa lalu
29
BAB. 29 Pembayaran di muka
30
BAB. 30 Merayu
31
BAB. 31 Mangga mengkal
32
BAB. 32 Tamu
33
BAB. 33 Pingsan
34
BAB. 34 Kronologi
35
BAB. 35 Hari pertama
36
BAB. 36 Terancam
37
BAB. 37 Berubah
38
BAB. 38 Nakal
39
BAB. 39 Penyusup
40
BAB. 40 Ke dua
41
BAB. 41 Aneh
42
BAB. 42 Tidak ingat
43
BAB. 43 Mencoba
44
BAB. 44 Bercerita jujur
45
BAB. 45 Cemburu
46
BAB. 46 Dingin
47
BAB. 47 Gaduh
48
BAB. 48 Mengulur
49
BAB. 49 Kejutan
50
BAB. 50 Mundur
51
BAB. 51 Pulang lagi
52
BAB. 52 Permohonan cerai
53
BAB. 53 Salah
54
BAB. 54 Tuduhann
55
BAB. 55 Kejutan
56
BAB. 56 Salah
57
BAB. 57 Jengkel
58
BAB. 58 Masih marah
59
BAB. 59 Mabuk
60
BAB. 60 Es cincau
61
BAB. 61 Di kelabui
62
BAB. 62 Pengkhianat
63
BAB. 63 Kritis
64
BAB. 64 Tuntutan
65
BAB. 65 Lapar
66
BAB. 66 Memulai
67
BAB. 67 Kejar kejaran
68
BAB. 68 Bertemu
69
BAB. 69 Sisi lain
70
BAB. 70 Jatuh sakit
71
BAB. 71 Bagi tugas
72
BAB. 72 Target sebenarnya
73
BAB. 73 Target utama
74
BAB. 74 Melapor
75
BAB. 75 Pulang
76
BAB. 76 Siapa
77
BAB. 77 Briel
78
BAB. 78 Sari "Korban"
79
BAB. 79 Tidak berdaya
80
BAB. 80 Pucat
81
BAB. 81 Tidak jelas
82
BAB. 82 Rencana dan Dugaan
83
BAB. 83 Selingkuh?
84
BAB. 84 Menyerah
85
BAB. 85 Garis dua
86
BAB. 86 Menyela waktu
87
BAB. 87 Cerita
88
BAB. 88 Maksud jahat
89
BAB. 89 Hampir saja
90
BAB. 90 Puncak
91
BAB. 91 Singkat padat jelas
92
BAB. 92 Coba coba
93
BAB. 93 Awal
94
BAB. 94 Candu
95
BAB. 95 Salah bicara
96
BAB. 96 Janji
97
BAB. 97 Perubahan
98
BAB. 98 Harapan
99
BAB. 99 Keturunan
100
BAB. 100 Posesif
101
Promo Karya Baru
102
BAB. 101 Bertemu
103
BAB. 102 Obrolan
104
BAB. 103 Berjumpa
105
BONCHAP
106
BONCHAP
107
BONCHAP
108
BONCHAP
109
BONCHAP
110
BONCHAP
111
BONCHAP
112
BONCHAP TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!