BAB. 14 Terkuak

Membawa Leta dan beberapa orang lagi dari kota lama kembali ke kota nya.Aldo sebenarnya tidak tega jika harus membius Leta untuk waktu yang lama namun ia lakukan demi wanita itu ada di sampingnya.

Menemukan Leta tidak lah mudah,ia butuh waktu bertahun tahun dan meninggalkan semua termasuk pekerjaan yang membawa nama nya hingga sekarang.

"Lewat pintu tamu ,mereka sudah ada di sana.Masalah surat surat biar saya yang mengurusnya!" ucap Gandi pada Aldo.

Aldo baru saja datang membawa Leta yang duduk di kursi roda,barang barang nya sudah lebih dulu berada di sana di banding dirinya.

Membutuhkan waktu berjam jam untuk berdebat dengan Leta.Wanita itu tidak mau meninggalkan kota lama dan mengikuti Aldo karena ia sadar bukan siapa-siapa.Tapi Aldo terus kekeh dengan keputusan nya.Memasukkan dengan paksa obat tidur yang ia letakkan di bibir dan mendorong nya ke bibir Leta,setelah dirasa wanita nya lemah baru lah Aldo menyuntikkan bius dengan di bantu dokter pribadinya.

"Perempuan bandel.. " ucap Aldo setelah meletakkan Leta di kursi sebelah nya.Lelaki itu langsung membaringkan Leta dan menyelimuti nya.

Pesawat akan mengudara beberapa menit lagi.

Tap

Tap

"Maaf Al,tidak kah ingin menemui orang yang kau mau?"

Aldo berbalik mendengar itu, Gandi persis berdiri dibelakang nya.

"Ya aku ingin menemui mereka,ada berapa mereka?"

"Satu asisten rumah tangga dan satu lagi koki sesuai yang kau minta!"

"Lalu untuk rumahku?"

"Mereka sudah berada di sana!" jawab Gandi.

"Pastikan Mamah tidak tahu ini,aku belum berhasil menikahi nya Gan.."

Gandi mengerutkan kening,pasalnya Aldo mengakui jika pernikahan siri diantara mereka sudah terjadi setelah malam itu.

"Kalau menghamili nya iya,mudah mudahan!" Aldo berlalu dari dari sana dengan Gandi yang menatap tajam dirinya.

Gandi semakin bingung dengan ucapan Aldo,memiringkan kepala nya melihat wanita yang terkulai tak berdaya di depan nya.Gandi mengamati itu.

"Woi!!.. Kenapa masih disitu,otak lu jaga Gandi!" seru Aldo yang sudah berjalan cukup jauh.Menoleh Gandi pun menghampiri nya meninggalkan Leta sendiri di sana.

.

.

.

Nando dengan seragam kebanggaan nya dan sudah mulai aktivitas seperti biasa,ia terkejut ketika ponsel miliknya berkedip menandakan sesuatu.

Melihat layar dengan titik yang berkedip dan terus berjalan,Nando langsung membuka jendela,tangan nya tak lepas dari kemudi kapal.

"Untung saja aku tidak terlambat.Ternyata mereka pergi dari kota itu!" bibirnya pun mengembangkan senyum saat melihat pesawat berada di atas nya.Terlihat dekat namun itu sungguh jauh dan berbeda arah.

"Awas saja kau Aldo,membuat Leta menjadi seperti ku.Paling tidak aku meninggalkan sesuatu di cincin itu!"

Gumam man Nando lirih,ia bahkan tak berani bicara tentang masalah nya kepada siapapun.Latar belakang Nando yang terlahir dari rahim sahabat Nyonya Kinanti,istri pertama dari Papah Aldo.

"Hai Nando, bagaimana liburan mu beberapa hari?"

Seseorang mendekati nya,waktu sudah menunjukkan untuk saat nya istirahat.Teman sesama profesinya pun mengajak nya untuk ke belakang barang sebentar.

"Not bad lah Brother.." jawab Nando.

Lelaki di depan nya pun berkacak pinggang.

"Apa kau menemukan wanita itu?"

"Oh.. Tentu!"

Sudah bisa ditebak sebenarnya,bibir Nando terus tersenyum menandakan ia sangat bahagia.

"Oh kalau begitu ayo kita istirahat!"

Nando mengangguk kedua nya meninggal kan ruangan dengan standby laju kapal.

.

.

.

Dilain kota,Briel mencoba memaksa dan menekan Roni.Bukan hanya Roni saja tapi Eva juga.Kedua nya Briel kurung di dalam ruangan tanpa sepengetahuan Ayah nya.

Lelaki tua sedang asik dengan para wanita pemandu lain di ruangan yang berbeda.

"Aku tanya sekali lagi Roni,dimana Leta.Tidak mungkin kan kau tidak tahu dia kemana,akhir akhir ini Leta sering menghilang Ok,tapi ini?" Briel mengibaskan selembar kertas ditangan nya,kedua orang di depan nya pun hanya bisa menjawab tidak tahu.Karena memang mereka benar benar tidak tahu.

"Aku berani bersumpah Briel aku tidak tahu,begitu pula dengan Eva.Kamk hanya bekerja di sini,hilangnya Leta kami sama sekali tidak tahu.Hanya..."

"Hanya apa?.." Briel langsung berbalik menatap kedua nya.

"Hanya Bos pernah bilang untuk mengawasi Leta saat ia kembali tempo hari" ucap Eva bergantian.

"Hanya itu?" tanya balik Gabriel.

"Tapi bukan kah hal yang wajar dilakukan paman pada keponakan nya?" sanggah Roni.

Gabriel pun menghempaskan pantat di sofa yang tak jauh dari mereka,ia mulai berfikir apapun yang di ucapkan Eva dan Roni memang sangat benar.

Bentuk kasih sayang orang tua pada anak nya itu banyak,termasuk kekhawatiran Hadi pada ponakan nya.

"Apa tidak ada keanehan yang lain?" tanya Briel lagi pada kedua nya.

Roni mencoba mengingat "Oya.. beberapa hari terakhir Leta hanya mau absen manual"

Mendengar itu Eva yang sedang berada di pintu membuka nya lalu keluar ke ruang administrasi.Ia mencoba masuk ke absensi Leta.

"Ah dia menamai dirinya siapa sih,kenapa tidak ketemu juga!" gumam nya.

Sudah mencari dengan nama Leta,Arleta,Lia, Adelia,Lita,Delta.

"Ahysss...." hingga Eva bingung sendiri,ia berlari lagi keruangan dimana ada Roni dan Briel.

"Ron,kau tahu nama absensi elektrik Leta?"

"Arletta double T" jawab Roni dan Briel bersamaan.

Eva pun kembali ke ruang administrasi ia mencoba nya lagi.

"Kenapa tetap saja tidak bisa!!"

Wanita itu berdiri lagi namun Briel dan Roni sudah terlanjur mendekatinya.

"Aku tetap tidak menemukan nya!" jawab Eva pura pura sedih,wanita itu takut jika mereka mengatai nya bodoh atau lain nya.

Briel pun mendekatkan diri dan melihat monitor.

"Bagaimana bisa kau kau menulisnya seperti itu..Begini!"

Gabriel menulis dengan sama persis apa yang ia ucapkan tadi "Arletta double T"

Tak lama monitor memunculkan label berwarna merah yang artinya sudah out dari sana.Mata Briel maupun Eva membola,apa yang ia lihat tidak salah.

Melihat ekspresi kedua nya Roni penasaran dan mendekat.

"Label merah dan nihil sejak delapan hari yang lalu??" gumam Roni lirih.

"Ron?!!" ucap Briel.

Lelaki itu menelan ludah nya sendiri,Briel sudah pasti meminta penjelasan akan hal ini.Penanggung jawab sekaligus pelindung pemandu lagu semua ada ditangan Roni.

"Sungguh aku tidak tahu sama sekali jika Eva tidak memiliki pemikiran ini Briel! Sungguh!"

Roni mencoba meyakinkan Briel akan hal itu.

"Jika kau tidak tahu,lalu siapa yang merubah ini?"

Briel sudah gelap mata dan menerjang Roni.Menarik kerah mendorong nya hingga membentur tembok,kepalan tangan Briel sudah pas berada di depan wajahnya.

"Stop!!!"

.

.

.

To be continue

Terpopuler

Comments

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

nando & aldo seayah lain ibu

2024-06-17

1

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Friendly
2 BAB. 2 Cemas
3 BAB. 3 Ngilu
4 BAB. 4 Berusaha
5 BAB. 5 Kabur
6 BAB. 6 Mencari Alasan
7 BAB. 7 Sandiwara
8 BAB. 8 Memaksa
9 BAB. 9 Misterius
10 BAB. 10 Terkejut
11 BAB. 11 Kemana
12 BAB. 12 Menikah
13 BAB. 13 Arleta
14 BAB. 14 Terkuak
15 BAB. 15 Mencoba pergi
16 BAB. 16 Berdamai dengan keadaan
17 BAB. 17 Pertemuan
18 BAB. 18 Privasi
19 BAB. 19 Rencana
20 BAB. 20 Sakit
21 BAB. 21 Bersemangat
22 BAB. 22 Berpindah
23 BAB. 23 Majalah masalah
24 BAB. 24 Cidera
25 BAB. 25 Keluar Rumah
26 BAB. 26 Membujuk
27 BAB. 27 Hampir
28 BAB. 28 Masa lalu
29 BAB. 29 Pembayaran di muka
30 BAB. 30 Merayu
31 BAB. 31 Mangga mengkal
32 BAB. 32 Tamu
33 BAB. 33 Pingsan
34 BAB. 34 Kronologi
35 BAB. 35 Hari pertama
36 BAB. 36 Terancam
37 BAB. 37 Berubah
38 BAB. 38 Nakal
39 BAB. 39 Penyusup
40 BAB. 40 Ke dua
41 BAB. 41 Aneh
42 BAB. 42 Tidak ingat
43 BAB. 43 Mencoba
44 BAB. 44 Bercerita jujur
45 BAB. 45 Cemburu
46 BAB. 46 Dingin
47 BAB. 47 Gaduh
48 BAB. 48 Mengulur
49 BAB. 49 Kejutan
50 BAB. 50 Mundur
51 BAB. 51 Pulang lagi
52 BAB. 52 Permohonan cerai
53 BAB. 53 Salah
54 BAB. 54 Tuduhann
55 BAB. 55 Kejutan
56 BAB. 56 Salah
57 BAB. 57 Jengkel
58 BAB. 58 Masih marah
59 BAB. 59 Mabuk
60 BAB. 60 Es cincau
61 BAB. 61 Di kelabui
62 BAB. 62 Pengkhianat
63 BAB. 63 Kritis
64 BAB. 64 Tuntutan
65 BAB. 65 Lapar
66 BAB. 66 Memulai
67 BAB. 67 Kejar kejaran
68 BAB. 68 Bertemu
69 BAB. 69 Sisi lain
70 BAB. 70 Jatuh sakit
71 BAB. 71 Bagi tugas
72 BAB. 72 Target sebenarnya
73 BAB. 73 Target utama
74 BAB. 74 Melapor
75 BAB. 75 Pulang
76 BAB. 76 Siapa
77 BAB. 77 Briel
78 BAB. 78 Sari "Korban"
79 BAB. 79 Tidak berdaya
80 BAB. 80 Pucat
81 BAB. 81 Tidak jelas
82 BAB. 82 Rencana dan Dugaan
83 BAB. 83 Selingkuh?
84 BAB. 84 Menyerah
85 BAB. 85 Garis dua
86 BAB. 86 Menyela waktu
87 BAB. 87 Cerita
88 BAB. 88 Maksud jahat
89 BAB. 89 Hampir saja
90 BAB. 90 Puncak
91 BAB. 91 Singkat padat jelas
92 BAB. 92 Coba coba
93 BAB. 93 Awal
94 BAB. 94 Candu
95 BAB. 95 Salah bicara
96 BAB. 96 Janji
97 BAB. 97 Perubahan
98 BAB. 98 Harapan
99 BAB. 99 Keturunan
100 BAB. 100 Posesif
101 Promo Karya Baru
102 BAB. 101 Bertemu
103 BAB. 102 Obrolan
104 BAB. 103 Berjumpa
105 BONCHAP
106 BONCHAP
107 BONCHAP
108 BONCHAP
109 BONCHAP
110 BONCHAP
111 BONCHAP
112 BONCHAP TAMAT
Episodes

Updated 112 Episodes

1
BAB. 1 Friendly
2
BAB. 2 Cemas
3
BAB. 3 Ngilu
4
BAB. 4 Berusaha
5
BAB. 5 Kabur
6
BAB. 6 Mencari Alasan
7
BAB. 7 Sandiwara
8
BAB. 8 Memaksa
9
BAB. 9 Misterius
10
BAB. 10 Terkejut
11
BAB. 11 Kemana
12
BAB. 12 Menikah
13
BAB. 13 Arleta
14
BAB. 14 Terkuak
15
BAB. 15 Mencoba pergi
16
BAB. 16 Berdamai dengan keadaan
17
BAB. 17 Pertemuan
18
BAB. 18 Privasi
19
BAB. 19 Rencana
20
BAB. 20 Sakit
21
BAB. 21 Bersemangat
22
BAB. 22 Berpindah
23
BAB. 23 Majalah masalah
24
BAB. 24 Cidera
25
BAB. 25 Keluar Rumah
26
BAB. 26 Membujuk
27
BAB. 27 Hampir
28
BAB. 28 Masa lalu
29
BAB. 29 Pembayaran di muka
30
BAB. 30 Merayu
31
BAB. 31 Mangga mengkal
32
BAB. 32 Tamu
33
BAB. 33 Pingsan
34
BAB. 34 Kronologi
35
BAB. 35 Hari pertama
36
BAB. 36 Terancam
37
BAB. 37 Berubah
38
BAB. 38 Nakal
39
BAB. 39 Penyusup
40
BAB. 40 Ke dua
41
BAB. 41 Aneh
42
BAB. 42 Tidak ingat
43
BAB. 43 Mencoba
44
BAB. 44 Bercerita jujur
45
BAB. 45 Cemburu
46
BAB. 46 Dingin
47
BAB. 47 Gaduh
48
BAB. 48 Mengulur
49
BAB. 49 Kejutan
50
BAB. 50 Mundur
51
BAB. 51 Pulang lagi
52
BAB. 52 Permohonan cerai
53
BAB. 53 Salah
54
BAB. 54 Tuduhann
55
BAB. 55 Kejutan
56
BAB. 56 Salah
57
BAB. 57 Jengkel
58
BAB. 58 Masih marah
59
BAB. 59 Mabuk
60
BAB. 60 Es cincau
61
BAB. 61 Di kelabui
62
BAB. 62 Pengkhianat
63
BAB. 63 Kritis
64
BAB. 64 Tuntutan
65
BAB. 65 Lapar
66
BAB. 66 Memulai
67
BAB. 67 Kejar kejaran
68
BAB. 68 Bertemu
69
BAB. 69 Sisi lain
70
BAB. 70 Jatuh sakit
71
BAB. 71 Bagi tugas
72
BAB. 72 Target sebenarnya
73
BAB. 73 Target utama
74
BAB. 74 Melapor
75
BAB. 75 Pulang
76
BAB. 76 Siapa
77
BAB. 77 Briel
78
BAB. 78 Sari "Korban"
79
BAB. 79 Tidak berdaya
80
BAB. 80 Pucat
81
BAB. 81 Tidak jelas
82
BAB. 82 Rencana dan Dugaan
83
BAB. 83 Selingkuh?
84
BAB. 84 Menyerah
85
BAB. 85 Garis dua
86
BAB. 86 Menyela waktu
87
BAB. 87 Cerita
88
BAB. 88 Maksud jahat
89
BAB. 89 Hampir saja
90
BAB. 90 Puncak
91
BAB. 91 Singkat padat jelas
92
BAB. 92 Coba coba
93
BAB. 93 Awal
94
BAB. 94 Candu
95
BAB. 95 Salah bicara
96
BAB. 96 Janji
97
BAB. 97 Perubahan
98
BAB. 98 Harapan
99
BAB. 99 Keturunan
100
BAB. 100 Posesif
101
Promo Karya Baru
102
BAB. 101 Bertemu
103
BAB. 102 Obrolan
104
BAB. 103 Berjumpa
105
BONCHAP
106
BONCHAP
107
BONCHAP
108
BONCHAP
109
BONCHAP
110
BONCHAP
111
BONCHAP
112
BONCHAP TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!