BAB. 12 Menikah

Bukan omong kosong semata,jalan satu satunya adalah membuat ketidak mau an Leta menjadi mungkin dan nyata.

Turun ke lantai dasar menggunakan lift,tangan Aldo masih menggenggam erat tangan Leta,mereka keluar dari hotel menyebrangi jalanan.

Masjid yang cukup megah berada di depan sana,pas kebetulan ramai karena para jamaah telah melaksanakan sholat.

Leta tersenyum melihat lelaki di depan nya mengarah ke masjid.

"Assalamualaikum..."

Seketika penghuni di dalam nya menjawab dan menoleh.Dengan langkah tegap Aldo masuk dan langsung mendekati seseorang yang ia anggap ustadz di sana karena duduk di paling depan.

Aldo berbicara sangat dekat di sebelah ustadz,lelaki tua itu pun mengerutkan kening nya serius ia melirik pada Leta,karena Aldo memberitahu bahwa wanita yang akan di nikahi berada di tengah dan berdiri di bawah lampu.

"Maaf,lebih baik kita bicara di depan masjid saja.Silahkan ke depan nanti saya menyusul!" ucap ustadz Aldo pun mengangguk.

Melangkah kembali,badan nya sedikit menunduk untuk menghormati jamaah yang masih berada di sana.

.

.

.

Menggandeng tangan Leta lagi dan keluar, wanita itu bahkan sulit untuk menyamai langkah Aldo.

"Kenapa keluar,bukan kah kamu mau beribadah?" ucap Leta,Aldo pun menghentikan langkah nya.

"Kita menikah sekarang,hari ini disini!" ucap Aldo.

Terkejut tentu saja,Leta tidak percaya keseriusan Aldo menikahi dirinya.

"Tidak bisa begitu,menikah itu jika kedua nya mau dan setuju,lagi pula aku tidak mencintai mu!"

"Bukan tidak tapi akan,ingat Leta aku sudah memiliki mu seluruh nya kamu masih saja berfikiran ingin lepas dari ku?"

Leta tidak percaya dengan Aldo.Hingga ia mengibaskan kencang tangan Aldo yang melingkar dipergelangan tangan.

"Ingat!! Aku ini wanita malam,sudah menjadi resiko jika di tiduri lelaki.Bahkan tak hanya satu,asal kau tahu mungkin kau yang mendapat virgin ku tapi diluar sana sudah banyak yang aku mainkan di atas ranjang!"

Salah satu cara Leta untuk membuat Aldo mundur,namun salah Aldo malah menarik lengan Leta,jemarinya menggamit dagu.Ciuman terjadi di antara mereka Aldo menyambar bibir Leta,entah berada dimana urat malu nya,mereka bahkan masih di halaman masjid dan beberapa jamaah menyaksikan nya pada saat akan keluar.

Mendorong dada Aldo sekuat tenaga hingga ciuman terlepas.

Plakk!!!

Reflek tangan Leta mendarat di pipi Aldo dengan kencang.

Tubuhnya berbalik dan kembali lari,entah kemana ia akan melangkah.Aldo yang melihat itu tanpa pikir panjang mengejarnya,kejadian itu tak luput dari dua pasang mata di depan masjid.

Mereka berdua berdiri bersisian menyaksikan Leta dan juga Aldo beradu mulut.Beradu mulut yang berarti bertengkar dan berciuman.

.

.

.

"Pentingnya kenapa kita harus mengenal satu sama lain jika harus melangkah ke jenjang berikutnya!" gumam pak ustadz,lelaki muda di sebelahnya pun menoleh.

"Kamu tahu apa yang tadi lelaki itu katakan?" imbuh pak ustadz.

"Memang apa Pak?" jawab pemuda di sebelahnya.

"Ia ingin menikahi wanita tadi secara agama untuk sementara waktu,dan dia meminta ku untuk menikahkan namun apa yang terjadi.Kau tahu kan wanita nya tidak mau dan malah pergi!" jelas Pak ustadz.

Hening,seketika tidak ada obrolan.Pak ustadz hanya memandangi jalanan dan pemuda di sebelahnya terus memikirkan apa yang baru saja terjadi.

"Maaf kan mereka ya Pak ustadz?" ucap pemuda itu,pak ustad pun menoleh.

"Dia kakak dan teman saya"

Pak ustad di sebelahnya pun terkejut antara percaya atau tidak,pasalnya saat kejadian pemuda di sampingnya pun hanya diam.Saat di dalam masjid pun tidak terjadi saling menyapa.

"Saya tadi tahu jika lelaki itu masuk,kebetulan tempat saya berjamaah tepat di sebelah pilar besar mungkin pak ustadz tidak melihat saya!" jelas nya.

Nando berada di sana dan tanpa ia duga melihat Aldo yang memasuki masjid,bahkan tidak hanya Aldo,tapi juga Leta.

Bukan diam saja,ia terus mencari info dimana Aldo tinggal dan dengan siapa.Namun hal yang tak terduga datang tepat di depan nya.

'Jadi Aldo tinggal di hotel ini'

gumam Nando,ia berada tepat di depan gedung yang menjulang tinggi.Setelah berpamitan pada Pak ustadz Nando tak lalu pergi,ia bahkan berinisiatif menyebrang dan mempertanyakan keberadaan Aldo di sana.Benar saja dugaan nya tepat.

.

.

.

"Turunkan aku Aldo!..Turunkan aku!!"

Menggendong di pundak nya,Aldo bahkan tak menurunkan sekali pun dari bawah sampai lantai tujuh meski pun itu di dalam lift.

Bragk!!

"Ahh sakit!!"

Keterkejutan nya melihat Nando di depan pintu kamar nya membuat Aldo langsung menurun kan Leta hingga wanita itu kehilangan keseimbangan dan terhuyung jatuh.Untung saja Nando menarik tangan nya.

Melihat itu Aldo merebut lengan Leta menarik dan meletakkan di belakang tubuh nya yang kekar.

Mata kedua lelaki itu saling bertemu,sama sama menatap tajam dan tak berkedip sedikit pun.

"Berani sekali kau kemari?!" ucap Aldo.

Namun Nando hanya terkekeh tersenyum remeh.Wajahnya mendadak sendu ketika manik hitam itu menangkap detail wajah Aldo,ingatan nya kembali ke beberapa tahun yang lalu.

Wajah yang selalu ada untuk nya,wajah yang selalu berada di sampingnya dari ia kecil hingga besar,dari Nando belajar berjalan hingga mampu berdiri di atas kakinya sendiri,dan hingga ia lulus seleksi angkatan laut.

'tidak ada yang lain di wajahnya,garis wajahnya dan cara ia menatap!'

Sejenak Nando memejamkan mata nya.

"Maaf jika mengganggu,aku hanya ingin mengembalikan cincin Leta yang tertinggal di wastafel saat aku mencuci tangan nya" ucap Nando,Aldo pun tercengang hingga ia tidak merasakan tubuhnya bahkan tergeser karena di hempas oleh Nando.

Meraih tangan Leta,Nando pun memakaikan cincin itu di jari manis jemari tangan Leta.

Sama hal nya dengan Aldo,Leta pun terkejut.Pasalnya ia hanya memiliki satu cincin.

'Sejak kapan aku meninggalkan cincin di wastafel?'

Ucap Leta dalam hati.Melihat kerlingan mata Nando Leta pun mengerti.Di sisi lain Aldo melihat dan langsung merebut jemari Leta.

"Pergilah jika sudah selesai,kami ingin istirahat.Aku bisa saja memanggil orang orang ku untuk menangkap mu lagi!" ucap Aldo pongah.

Giliran Leta berdecak kesal "Pergi Nando,mereka bisa datang kapan saja.Kamu tidak salah apapun aku tidak mau mengorbankan orang lain!"

Sekali lagi mendengar Leta membela lelaki di depan nya,Aldo meraih card lalu membuka pintu kamar nya.Lagi lagi ia meraih tangan Leta membawa masuk.

Blam!!!

Pintu tertutup kencang,Aldo sama sekali tidak menawari Nando untuk masuk barang sebentar saja.

.

.

.

To be continue

Terpopuler

Comments

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

nando & aldo saudara?

2024-06-15

0

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Friendly
2 BAB. 2 Cemas
3 BAB. 3 Ngilu
4 BAB. 4 Berusaha
5 BAB. 5 Kabur
6 BAB. 6 Mencari Alasan
7 BAB. 7 Sandiwara
8 BAB. 8 Memaksa
9 BAB. 9 Misterius
10 BAB. 10 Terkejut
11 BAB. 11 Kemana
12 BAB. 12 Menikah
13 BAB. 13 Arleta
14 BAB. 14 Terkuak
15 BAB. 15 Mencoba pergi
16 BAB. 16 Berdamai dengan keadaan
17 BAB. 17 Pertemuan
18 BAB. 18 Privasi
19 BAB. 19 Rencana
20 BAB. 20 Sakit
21 BAB. 21 Bersemangat
22 BAB. 22 Berpindah
23 BAB. 23 Majalah masalah
24 BAB. 24 Cidera
25 BAB. 25 Keluar Rumah
26 BAB. 26 Membujuk
27 BAB. 27 Hampir
28 BAB. 28 Masa lalu
29 BAB. 29 Pembayaran di muka
30 BAB. 30 Merayu
31 BAB. 31 Mangga mengkal
32 BAB. 32 Tamu
33 BAB. 33 Pingsan
34 BAB. 34 Kronologi
35 BAB. 35 Hari pertama
36 BAB. 36 Terancam
37 BAB. 37 Berubah
38 BAB. 38 Nakal
39 BAB. 39 Penyusup
40 BAB. 40 Ke dua
41 BAB. 41 Aneh
42 BAB. 42 Tidak ingat
43 BAB. 43 Mencoba
44 BAB. 44 Bercerita jujur
45 BAB. 45 Cemburu
46 BAB. 46 Dingin
47 BAB. 47 Gaduh
48 BAB. 48 Mengulur
49 BAB. 49 Kejutan
50 BAB. 50 Mundur
51 BAB. 51 Pulang lagi
52 BAB. 52 Permohonan cerai
53 BAB. 53 Salah
54 BAB. 54 Tuduhann
55 BAB. 55 Kejutan
56 BAB. 56 Salah
57 BAB. 57 Jengkel
58 BAB. 58 Masih marah
59 BAB. 59 Mabuk
60 BAB. 60 Es cincau
61 BAB. 61 Di kelabui
62 BAB. 62 Pengkhianat
63 BAB. 63 Kritis
64 BAB. 64 Tuntutan
65 BAB. 65 Lapar
66 BAB. 66 Memulai
67 BAB. 67 Kejar kejaran
68 BAB. 68 Bertemu
69 BAB. 69 Sisi lain
70 BAB. 70 Jatuh sakit
71 BAB. 71 Bagi tugas
72 BAB. 72 Target sebenarnya
73 BAB. 73 Target utama
74 BAB. 74 Melapor
75 BAB. 75 Pulang
76 BAB. 76 Siapa
77 BAB. 77 Briel
78 BAB. 78 Sari "Korban"
79 BAB. 79 Tidak berdaya
80 BAB. 80 Pucat
81 BAB. 81 Tidak jelas
82 BAB. 82 Rencana dan Dugaan
83 BAB. 83 Selingkuh?
84 BAB. 84 Menyerah
85 BAB. 85 Garis dua
86 BAB. 86 Menyela waktu
87 BAB. 87 Cerita
88 BAB. 88 Maksud jahat
89 BAB. 89 Hampir saja
90 BAB. 90 Puncak
91 BAB. 91 Singkat padat jelas
92 BAB. 92 Coba coba
93 BAB. 93 Awal
94 BAB. 94 Candu
95 BAB. 95 Salah bicara
96 BAB. 96 Janji
97 BAB. 97 Perubahan
98 BAB. 98 Harapan
99 BAB. 99 Keturunan
100 BAB. 100 Posesif
101 Promo Karya Baru
102 BAB. 101 Bertemu
103 BAB. 102 Obrolan
104 BAB. 103 Berjumpa
105 BONCHAP
106 BONCHAP
107 BONCHAP
108 BONCHAP
109 BONCHAP
110 BONCHAP
111 BONCHAP
112 BONCHAP TAMAT
Episodes

Updated 112 Episodes

1
BAB. 1 Friendly
2
BAB. 2 Cemas
3
BAB. 3 Ngilu
4
BAB. 4 Berusaha
5
BAB. 5 Kabur
6
BAB. 6 Mencari Alasan
7
BAB. 7 Sandiwara
8
BAB. 8 Memaksa
9
BAB. 9 Misterius
10
BAB. 10 Terkejut
11
BAB. 11 Kemana
12
BAB. 12 Menikah
13
BAB. 13 Arleta
14
BAB. 14 Terkuak
15
BAB. 15 Mencoba pergi
16
BAB. 16 Berdamai dengan keadaan
17
BAB. 17 Pertemuan
18
BAB. 18 Privasi
19
BAB. 19 Rencana
20
BAB. 20 Sakit
21
BAB. 21 Bersemangat
22
BAB. 22 Berpindah
23
BAB. 23 Majalah masalah
24
BAB. 24 Cidera
25
BAB. 25 Keluar Rumah
26
BAB. 26 Membujuk
27
BAB. 27 Hampir
28
BAB. 28 Masa lalu
29
BAB. 29 Pembayaran di muka
30
BAB. 30 Merayu
31
BAB. 31 Mangga mengkal
32
BAB. 32 Tamu
33
BAB. 33 Pingsan
34
BAB. 34 Kronologi
35
BAB. 35 Hari pertama
36
BAB. 36 Terancam
37
BAB. 37 Berubah
38
BAB. 38 Nakal
39
BAB. 39 Penyusup
40
BAB. 40 Ke dua
41
BAB. 41 Aneh
42
BAB. 42 Tidak ingat
43
BAB. 43 Mencoba
44
BAB. 44 Bercerita jujur
45
BAB. 45 Cemburu
46
BAB. 46 Dingin
47
BAB. 47 Gaduh
48
BAB. 48 Mengulur
49
BAB. 49 Kejutan
50
BAB. 50 Mundur
51
BAB. 51 Pulang lagi
52
BAB. 52 Permohonan cerai
53
BAB. 53 Salah
54
BAB. 54 Tuduhann
55
BAB. 55 Kejutan
56
BAB. 56 Salah
57
BAB. 57 Jengkel
58
BAB. 58 Masih marah
59
BAB. 59 Mabuk
60
BAB. 60 Es cincau
61
BAB. 61 Di kelabui
62
BAB. 62 Pengkhianat
63
BAB. 63 Kritis
64
BAB. 64 Tuntutan
65
BAB. 65 Lapar
66
BAB. 66 Memulai
67
BAB. 67 Kejar kejaran
68
BAB. 68 Bertemu
69
BAB. 69 Sisi lain
70
BAB. 70 Jatuh sakit
71
BAB. 71 Bagi tugas
72
BAB. 72 Target sebenarnya
73
BAB. 73 Target utama
74
BAB. 74 Melapor
75
BAB. 75 Pulang
76
BAB. 76 Siapa
77
BAB. 77 Briel
78
BAB. 78 Sari "Korban"
79
BAB. 79 Tidak berdaya
80
BAB. 80 Pucat
81
BAB. 81 Tidak jelas
82
BAB. 82 Rencana dan Dugaan
83
BAB. 83 Selingkuh?
84
BAB. 84 Menyerah
85
BAB. 85 Garis dua
86
BAB. 86 Menyela waktu
87
BAB. 87 Cerita
88
BAB. 88 Maksud jahat
89
BAB. 89 Hampir saja
90
BAB. 90 Puncak
91
BAB. 91 Singkat padat jelas
92
BAB. 92 Coba coba
93
BAB. 93 Awal
94
BAB. 94 Candu
95
BAB. 95 Salah bicara
96
BAB. 96 Janji
97
BAB. 97 Perubahan
98
BAB. 98 Harapan
99
BAB. 99 Keturunan
100
BAB. 100 Posesif
101
Promo Karya Baru
102
BAB. 101 Bertemu
103
BAB. 102 Obrolan
104
BAB. 103 Berjumpa
105
BONCHAP
106
BONCHAP
107
BONCHAP
108
BONCHAP
109
BONCHAP
110
BONCHAP
111
BONCHAP
112
BONCHAP TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!