Siapapun itu jika berurusan dengan Aldo akan mengalami suatu keadaan yang sulit.Aldo merencanakan semua nya meski bukan ia yang melakukan nya.Nando di bawa ke sebuah gedung kosong dan usang,ia di sekap terduduk di kursi yang sudah rapuh.
"Dia angkatan laut,bisa bisanya kau!" ucap salah seorang lelaki pada Gandi,namun Gandi tidak peduli itu.Yang ia tahu bos nya mampu membalikan keadaan.
"Hanya sebentar setelah ini aku bebaskan!"
"Hah?.. Lalu bagaimana jika mereka melaporkan pada aparat dan kami di jebloskan ke penjara?" ucap nya lagi seakan ketakutan.Gandi pun menepuk bahu lelaki suruhan nya.
"Semua sudah di rancang oleh bos,kita tunggu video call nya!"
.
.
.
Efek alkohol semalam membuat kepala Aldo pusing namun ia merasakan parfum yang sangat ia kenal.
Mata nya mengerjap,tangan nya tak sengaja meraba sebelah ranjang nya.Seketika ia menoleh,seperti mimpi namun ini nyata.Wanita yang ia tunggu beberapa hari ini berada di sebelah nya dengan keadaan tertidur pulas mungkin.
"Leta..." gumam nya lirih.
"Hehmm,,Gandi memang asisten paling bisa di andalkan!"
Tak menunggu lama Aldo merangsek mendekati Leta, menyingkirkan helai demi helai anak rambut yang berada di wajah Leta.Aldo tersenyum miring.
Bisa bisa nya kau kabur dari ku,waktu sudah habis untuk bermain main Arleta,setelah ini kau tidak akan bisa kabur dariku.
Ucap Aldo,ia mulai menyusuri wajah cantik nan ayu Leta dengan bibir nya.Mengecup beberapa kali di pipi yang merona merah,hingga detik kemudian Aldo mengecup bibir Leta dalam,memaksa bibir itu terbuka dan mengeksplor semua di dalam mulut Leta.Wanita itu pun mulai merasakan dan mengerjapkan mata.
Terkejut sudah pasti,Leta bahkan berjingkat dan mendorong Aldo.
"Heh.. Kenapa aku disini?!" seru Leta.Ia beranjak dan menjauh.
"Hmmm... Memang seharusnya kau disini,ini tempat mu!" Jawab Aldo,namun Leta menggeleng.
"A-aku..." Leta tidak pikun ia bahkan sangat ingat jika mempunyai janji dengan Nando.
Melihat wanita nya kebingungan Aldo meraih ponsel nya.Jemari tangan nya mulai menari di atas benda pipih nan canggih.
Berdering dan tak lama panggilan video terjawab.
"Arah kan kepada si brengsek yang berani menyentuh nyentuh wanita ku!" ucap Aldo pada orang di sebrang sana.
Leta pun mendongak membulatkan mata nya.
Aldo mendekati Leta yang sedari tadi menghindari nya,hingga tangan lelaki itu meraih paksa dan menarik Leta.Rintihan terdengar karena Aldo terlalu kencang menarik tangan nya.
"Lihat!..." ucap Aldo,tangan nya kini melingkar di pinggang Leta.Tubuh mereka berhimpitan.
Sungguh tidak percaya jika ia melihat Nando dengan keadaan pucat dan darah di bibir nya,pria itu bahkan menunduk dan pandangan nya sayu.
"Nando,bangun kau tidak apa-apa kan?" ucap Leta.Mendengar itu Aldo memejamkan mata seolah ia tidak terima dengan perhatian yang diberikan Leta.
"Nando,dengar aku!!!..." Leta menoleh pada lelaki di sebelah nya persis,kedua mata Leta menatap mata Aldo yang semakin kencang menekan perut nya.
"Dia tidak bersalah,lepaskan dia.Dia sekedar tamu ku dan kita memang dekat!"
Keterangan yang Aldo tidak ingin mendengar nya,ia pun menyambar bibir Leta hingga decapan terdengar karena Leta mendorong dada lelaki itu dan ciuman terlepas.
"Apa apaan sih kamu?"
"Kau,kalian dua malam bersenang senang di room dan tak ada orang lagi kan?" ucap Aldo,Leta hanya menatap pria itu.
"Ya memang hanya sebagai pemandu dan pelanggan"
"Aku tidak suka,karena dia dekat dengan mu!" seru Aldo kencang.
"Tidak ada hubungan apapun!" jawab Leta.
"Pilihan nya hanya dua,kau tetap di sampingku atau lelaki itu yang menerima akibatnya!"
Leta menoleh lagi ke layar kaca ponsel milik Aldo,sudah beberapa kali pukulan dan hantaman diberikan oleh Gandi di seberang sana.
Nando bahkan tak ada sangkut paut nya dengan Leta.Mata Leta menyipit,banyak darah yang keluar dari bibir Nando.
"Ok. Lepaskan Nando dan aku bersama mu.Dia tidak salah,ini aneh Aldo!"
"Aneh kata mu? Dia menyentuh mu dan kamu bilang aneh hah?!"
"Ya.. Dia tidak punya hubungan apapun kenapa harus dia yang kau buat susah?!"
Semakin emosi dengan pernyataan Leta,Aldo menangkup kedua pipi Leta,kedua nya menatap mata dalam dalam.
"Kau ingin tahu,apa salah nya hah?!!" tanya Aldo pada Leta, perempuan itu pun diam.
Semakin mendekatkan wajah pada Leta.
"Aku akan beritahu dia siapa wanita yang dua malam bersama nya!"
Seketika Aldo menyambar bibir Leta,meski berusaha menghindar,tetap saja Aldo memaksa.
Menjamah semua bagian atasnya dengan bibir,Aldo sengaja membuat bekas merah di atas kedua gundukan Leta.
Mematikan panggilan video,dan melempar asal ponselnya,tangan Aldo sudah mulai nakal menyentuh dan menggerayangi kemolekan tubuh Leta.Menolak? Tidak bisa,sentuhan Aldo bahkan memabukkan untuk wanita yang berada di bawah kuasa nya.
Mulai mencumbu dan melepas satu persatu pakaian Leta,mata nya terpejam.
Mengulang lagi,kau jadikan apa aku sebenarnya Al.Aku benar benar seperti wanita malam dan kini aku sedang bersama mu.
Akkhhhh...
Mendengar desahan dari bibir Leta,Aldo pun mendongak dan tersenyum tipis.Tangan nya bermain di sana hingga Leta menarik rambut Aldo berkali kali.
.
.
.
"Aldo?.."
Ucap Nando,ia menyipitkan mata karena sorotan dari senter yang dibawa oleh anak buah Gandi.Gudang tua itu bahkan gelap dan penuh dengan tikus.
Merasa nama bos nya disebut, Gandi menajamkan telinga,suara Nando menyebutnya terdengar sekali beberapa menit lalu.Lelaki itu pun mendekati Nando.
"Yang kau dekati itu wanita bos ku Fagan Aldorado,wajar jika dia marah wanita nya tersentuh lelaki lain!" terang Gandi.
Nando hanya tersenyum sinis "Kau mungkin bisa berbuat apapun,tapi asal kau tahu Leta bahkan tidak pernah bercerita jika ia ada yang memiliki,Leta hanya lah pekerja pemandu lagu dan aku menyukai nya.Katakan pada bos mu sportif dan jangan kekanak kanakan!"
Bola mata Gandi membulat melihat Nando yang tiba tiba berdiri dari kursi,tali yang mengikat tangan nya bahkan lepas dan ia genggam.
"Kau?!" ucap Gandi dengan ter kejutan nya.
Meski wajahnya sudah babak belur dan darah dimana tapi Nando masih bisa berdiri tegak.
"Kau lupa bagaimana aku mencapai sekarang,aku bahkan lebih berpendidikan dan terlatih jika hanya untuk pertahanan fisik!" mengibaskan tali yang berada di jemarinya ke sembarang arah.
Nando mulai berkelahi dengan Gandi dan kedua pengawal Aldo.Mereka tumbang hanya beberapa menit saja.Nando berdiri dan menepuk kedua tangan nya,ia pun melangkah dan pergi dari sana.
Mengingat lagi siapa Leta dan siapa Aldo,di depan gedung tua Nando mengambil ponsel di saku celana nya.Ia membuka galeri dan menatap gambar usang yang ia foto lima tahun lalu.Gambar dimana dua orang perempuan dan satu lelaki,salah satu perempuan itu melingkarkan tangan di lengan ,dan satu nya lagi menyandarkan kepala di bahu lelaki yang sama.
.
.
.
To be continue
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
foto Siapakah yg nando lihat?
2024-06-11
0