Pucuk di cinta ulam pun tiba.Tidak sengaja Leta menemukan sebutir obat tidur di dalam dress yang semalam ia pakai.Memang dress itu sudah tak berbentuk,tapi beruntung nya dirinya saat tak sengaja ingin melihat.Ia baru sadar jika menyimpan obat tidur di potongan ujung kain.Sengaja ia memotong sedikit untuk di jadikan simpanan di sana.
Senyum nya menyeringai,setelah mengambil dari sana Leta mencoba menghubungi restoran yang ada di bawah.Memesan beberapa menu,kopi,dan jus untuk dirinya dan kedua pengawas.
"Woii,,Pak paltos,ini untuk mu kalau tidak masuk lah saja.Kita makan siang bersama!" ucap Leta.
Pria itu tetap diam.
"Teman mu juga disana sudah duduk di kursi.Apakah tidak ingin menemani teman mu itu?" ucap Leta lagi berusaha membujuk.
Dengan tanpa pikir panjang,setelah mengintip sedikit dan ternyata benar,teman wanita nya sudah di dalam memakan sesuatu.
Akhirnya pria itu pun ikut masuk,mereka bertiga makan bersama.Melihat kedua pengawas nya makan lahap, Leta menyunggingkan senyum.
Aku tidak akan makan banyak,bisa bisa tanpa obat tidur pun aku tertidur.
Ucap Leta dalam hatinya.
Suapan demi suapan masuk ke dalam mulut ke dua nya,segelas kopi dan segelas jus untuk mereka berdua.
"Aku ke kamar mandi sebentar!" ucap Leta.Sebelum masuk ke kamar mandi ia meraih paper bag berisi blazer dan syal.
Menunggu di dalam hampir dua puluh menit,Leta membuka kembali pintu dan mengintip sedikit,tidak ada kegiatan dan suara obrolan.Ia pun keluar dari sana.Melihat kedua orang pengawas sudah tertidur di kursi Leta menepuk kan kedua tangan nya.
"Hah!!.. Memang pintar aku!"
Ia meraih kaca mata yang mungkin sengaja Aldo tinggal kan di sana,memakai dan bertengger di hidung bangir nya,tak lupa syal berwarna coklat ia pakai ala ala serial kartun anak di televisi.
Perfect!!!
Seru nya di depan cermin,ia pun melangkah cepat dan membuka pintu.Dengan percaya diri nya menyelusuri Selasar kamar hotel.Ia meyakini tidak akan bertemu dengan Aldo karena pria itu sudah bilang jika akan pulang sore.
.
.
.
Tanpa Leta tau jika Aldo memasang cctv tersembunyi,ponsel lelaki itu terhubung dan memberikan tanda saat Leta keluar dari Hotel.
Aldo langsung membuka ponsel nya,membuka tiga titik cctv dan hanya ada dua pengawas yang ia tugaskan di sana.
Panik? Tantu saja tidak,Aldo bahkan tersenyum saat tahu Leta berhasil pergi dari kamar itu.
"Hmmm... Sudah aku duga kau memang cerdik,kelinci manis ku!"
Gumam Aldo,ia berdiri dari kursi nya.
"Maaf,mungkin aku akhiri obrolan ini.Kita bisa lanjutkan esok atau lusa?"
Semua yang ada di sana mengangguk.Aldo langsung berbalik badan membuka kancing jas nya dan melangkah.Sungguh langkah nya sangat tegap,perawakan yang tinggi dan tubuh proporsional,ketampanan nya sangat memukau bagi kaum hawa.
Dari pintu keluar ia langsung membuka kunci mobil yang sudah di siapkan oleh pihak restoran disana.
"Terimakasih" ucap pelayan yang membukakan pintu nya,satu lembar uang berwarna biru ia berikan pada pelayan itu.
Mobil Aldo melaju kencang sekencang kencang nya.
"Dia pikir aku pergi jauh,kau belum sampai lobby saja aku sudah sampai di basemen Leta!" ucap Aldo lirih,tangan nya sangat lincah memutar stir.
Tak butuh waktu lama,hanya tujuh menit ia sudah sampai di basemen.Turun lalu membenarkan kaca mata hitam nya,benar saja saat masuk hotel ia melihat lift terbuka.Senyum Aldo mengembang,wanita nya berada di paling belakang dan keluar paling akhir.Aldo mempercepat langkah nya.
"Aaaawww!..." ucap Leta saat tangan nya di tarik.Wanita itu kembali ke dalam lift,karena tangan Aldo yang menyeret nya.
Mata Leta membulat,ia tak menyangka jika secepat ini ide kabur kaburan nya tercium oleh Aldo.
"Mau kemana?" tanga Aldo,suara nya bahkan halus dan lembut.
Dada Leta seolah ada yang menghimpit,ia tak langsung menjawab hingga Aldo menarik nya masuk ke ujung lift.Ia bahkan memberi kode kepada beberapa orang yang akan masuk untuk menunggu nya nanti.
"Tol..." suara Leta mendadak hilang saat pintu lift mulai tertutup rapat.
Bragk!
Dengan sekali dorongan tubuh kecil itu merapat di dinding lift,Aldo menghimpit nya hingga wajah wanita nya menunduk dengan mata terpejam.
"Sudah aku katakan jangan pernah kabur sekali saja! Kau ingin apa pun akan aku turuti tapi tidak dengan pergi dari sini!"
Leta mendongak,mata nya menyoroti lelaki yang sangat tinggi dan rahang tegas.
"Aku ingin uang tiga milyar!" sontak Leta menjawab pertanyaan Aldo.
Lelaki itu melepaskan tangan Leta dan mundur sedikit.
"Untuk apa uang sebanyak itu?"
"Untuk membayar hutang ku pada mu!"
Aldo terkekeh,Leta ternyata memutar balikan ucapan nya.
"Jadi istriku dan kau akan mendapatkan semua!" bisik Aldo namun lutut Leta reflek menendang adik kecil Aldo hingga lelaki itu jatuh dan tersungkur.
Leta dengan cepat mencoba membuka pintu lift,ia sebenarnya takut,namun harus nekat melakukan itu.
"Leta?!!!...Awshhh..!"
Dipastikan benda kebanggaan Aldo pasti sakit dan sangat ngilu.
"Maaf.." ucap Leta sembari menangkupkan kedua tangan di depan dada,hingga tangan Aldo akan meraih kaki jenjang nya namun Leta berhasil keluar saat pintu terbuka.
"Leta...!!!!" teriak Aldo sekali lagi,ia masih kesakitan duduk dan memegangi benda kebanggaan nya.
Wanita itu sudah berlari tanpa menoleh lagi ke belakang,langkah nya cepat hingga menuruni tangga yang cukup banyak karena ia sudah di lantai lima.
Nafas nya memburu,merasa kepayahan dengan heels yang ia pakai.Ia membuka dan menenteng nya.
.
.
.
"Brengsekkk!!! Kenapa kalian bisa kecolongan hanya menjaga satu wanita lemah?!"
Aldo akhirnya kembali ke kamar nya dengan jalan perlahan,dua biji salak nya masih ngilu dan sangat terasa.Di sana bahkan ada seseorang ahli refleksi untuk mengobati nya.
Sesekali mengumpat penjaga yang bekerja menjaga Leta.
"Maaf kan kami bos,makanan kami diberi obat tidur oleh nona muda!" ucap salah satu dari kedua nya.
"Kami berjanji akan mencarinya!" ucap sang wanita.
"Tidak usah,kalian pergi saja dari sini.Biarkan aku yang mencarinya nanti!"
Kedua nya menunduk patuh lalu pergi dari sana.
Hanya dia yang mampu membuat ku seperti ini,aku bahkan sudah mempersiapkan semua nya tapi kenapa kabur Leta?!
"Letaaa!!!" teriakan Aldo membuat seseorang yang sedang memijitnya berjingkat.Dan ia tahu.
"Maaf,aku hanya reflek!" lirik nya pada seseorang lelaki yang sudah cukup umur,ia berada di samping Aldo.
Aldo pun segera mengabari seseorang dan mencoba melacak keberadaan Leta,ia tahu siapa yang harus dihubungi.
.
.
.
To be continue
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
leta cerdik bisa kabur. apakah leta pulang ke rumah briel?
2024-06-07
0