BAB. 5 Kabur

Pucuk di cinta ulam pun tiba.Tidak sengaja Leta menemukan sebutir obat tidur di dalam dress yang semalam ia pakai.Memang dress itu sudah tak berbentuk,tapi beruntung nya dirinya saat tak sengaja ingin melihat.Ia baru sadar jika menyimpan obat tidur di potongan ujung kain.Sengaja ia memotong sedikit untuk di jadikan simpanan di sana.

Senyum nya menyeringai,setelah mengambil dari sana Leta mencoba menghubungi restoran yang ada di bawah.Memesan beberapa menu,kopi,dan jus untuk dirinya dan kedua pengawas.

"Woii,,Pak paltos,ini untuk mu kalau tidak masuk lah saja.Kita makan siang bersama!" ucap Leta.

Pria itu tetap diam.

"Teman mu juga disana sudah duduk di kursi.Apakah tidak ingin menemani teman mu itu?" ucap Leta lagi berusaha membujuk.

Dengan tanpa pikir panjang,setelah mengintip sedikit dan ternyata benar,teman wanita nya sudah di dalam memakan sesuatu.

Akhirnya pria itu pun ikut masuk,mereka bertiga makan bersama.Melihat kedua pengawas nya makan lahap, Leta menyunggingkan senyum.

Aku tidak akan makan banyak,bisa bisa tanpa obat tidur pun aku tertidur.

Ucap Leta dalam hatinya.

Suapan demi suapan masuk ke dalam mulut ke dua nya,segelas kopi dan segelas jus untuk mereka berdua.

"Aku ke kamar mandi sebentar!" ucap Leta.Sebelum masuk ke kamar mandi ia meraih paper bag berisi blazer dan syal.

Menunggu di dalam hampir dua puluh menit,Leta membuka kembali pintu dan mengintip sedikit,tidak ada kegiatan dan suara obrolan.Ia pun keluar dari sana.Melihat kedua orang pengawas sudah tertidur di kursi Leta menepuk kan kedua tangan nya.

"Hah!!.. Memang pintar aku!"

Ia meraih kaca mata yang mungkin sengaja Aldo tinggal kan di sana,memakai dan bertengger di hidung bangir nya,tak lupa syal berwarna coklat ia pakai ala ala serial kartun anak di televisi.

Perfect!!!

Seru nya di depan cermin,ia pun melangkah cepat dan membuka pintu.Dengan percaya diri nya menyelusuri Selasar kamar hotel.Ia meyakini tidak akan bertemu dengan Aldo karena pria itu sudah bilang jika akan pulang sore.

.

.

.

Tanpa Leta tau jika Aldo memasang cctv tersembunyi,ponsel lelaki itu terhubung dan memberikan tanda saat Leta keluar dari Hotel.

Aldo langsung membuka ponsel nya,membuka tiga titik cctv dan hanya ada dua pengawas yang ia tugaskan di sana.

Panik? Tantu saja tidak,Aldo bahkan tersenyum saat tahu Leta berhasil pergi dari kamar itu.

"Hmmm... Sudah aku duga kau memang cerdik,kelinci manis ku!"

Gumam Aldo,ia berdiri dari kursi nya.

"Maaf,mungkin aku akhiri obrolan ini.Kita bisa lanjutkan esok atau lusa?"

Semua yang ada di sana mengangguk.Aldo langsung berbalik badan membuka kancing jas nya dan melangkah.Sungguh langkah nya sangat tegap,perawakan yang tinggi dan tubuh proporsional,ketampanan nya sangat memukau bagi kaum hawa.

Dari pintu keluar ia langsung membuka kunci mobil yang sudah di siapkan oleh pihak restoran disana.

"Terimakasih" ucap pelayan yang membukakan pintu nya,satu lembar uang berwarna biru ia berikan pada pelayan itu.

Mobil Aldo melaju kencang sekencang kencang nya.

"Dia pikir aku pergi jauh,kau belum sampai lobby saja aku sudah sampai di basemen Leta!" ucap Aldo lirih,tangan nya sangat lincah memutar stir.

Tak butuh waktu lama,hanya tujuh menit ia sudah sampai di basemen.Turun lalu membenarkan kaca mata hitam nya,benar saja saat masuk hotel ia melihat lift terbuka.Senyum Aldo mengembang,wanita nya berada di paling belakang dan keluar paling akhir.Aldo mempercepat langkah nya.

"Aaaawww!..." ucap Leta saat tangan nya di tarik.Wanita itu kembali ke dalam lift,karena tangan Aldo yang menyeret nya.

Mata Leta membulat,ia tak menyangka jika secepat ini ide kabur kaburan nya tercium oleh Aldo.

"Mau kemana?" tanga Aldo,suara nya bahkan halus dan lembut.

Dada Leta seolah ada yang menghimpit,ia tak langsung menjawab hingga Aldo menarik nya masuk ke ujung lift.Ia bahkan memberi kode kepada beberapa orang yang akan masuk untuk menunggu nya nanti.

"Tol..." suara Leta mendadak hilang saat pintu lift mulai tertutup rapat.

Bragk!

Dengan sekali dorongan tubuh kecil itu merapat di dinding lift,Aldo menghimpit nya hingga wajah wanita nya menunduk dengan mata terpejam.

"Sudah aku katakan jangan pernah kabur sekali saja! Kau ingin apa pun akan aku turuti tapi tidak dengan pergi dari sini!"

Leta mendongak,mata nya menyoroti lelaki yang sangat tinggi dan rahang tegas.

"Aku ingin uang tiga milyar!" sontak Leta menjawab pertanyaan Aldo.

Lelaki itu melepaskan tangan Leta dan mundur sedikit.

"Untuk apa uang sebanyak itu?"

"Untuk membayar hutang ku pada mu!"

Aldo terkekeh,Leta ternyata memutar balikan ucapan nya.

"Jadi istriku dan kau akan mendapatkan semua!" bisik Aldo namun lutut Leta reflek menendang adik kecil Aldo hingga lelaki itu jatuh dan tersungkur.

Leta dengan cepat mencoba membuka pintu lift,ia sebenarnya takut,namun harus nekat melakukan itu.

"Leta?!!!...Awshhh..!"

Dipastikan benda kebanggaan Aldo pasti sakit dan sangat ngilu.

"Maaf.." ucap Leta sembari menangkupkan kedua tangan di depan dada,hingga tangan Aldo akan meraih kaki jenjang nya namun Leta berhasil keluar saat pintu terbuka.

"Leta...!!!!" teriak Aldo sekali lagi,ia masih kesakitan duduk dan memegangi benda kebanggaan nya.

Wanita itu sudah berlari tanpa menoleh lagi ke belakang,langkah nya cepat hingga menuruni tangga yang cukup banyak karena ia sudah di lantai lima.

Nafas nya memburu,merasa kepayahan dengan heels yang ia pakai.Ia membuka dan menenteng nya.

.

.

.

"Brengsekkk!!! Kenapa kalian bisa kecolongan hanya menjaga satu wanita lemah?!"

Aldo akhirnya kembali ke kamar nya dengan jalan perlahan,dua biji salak nya masih ngilu dan sangat terasa.Di sana bahkan ada seseorang ahli refleksi untuk mengobati nya.

Sesekali mengumpat penjaga yang bekerja menjaga Leta.

"Maaf kan kami bos,makanan kami diberi obat tidur oleh nona muda!" ucap salah satu dari kedua nya.

"Kami berjanji akan mencarinya!" ucap sang wanita.

"Tidak usah,kalian pergi saja dari sini.Biarkan aku yang mencarinya nanti!"

Kedua nya menunduk patuh lalu pergi dari sana.

Hanya dia yang mampu membuat ku seperti ini,aku bahkan sudah mempersiapkan semua nya tapi kenapa kabur Leta?!

"Letaaa!!!" teriakan Aldo membuat seseorang yang sedang memijitnya berjingkat.Dan ia tahu.

"Maaf,aku hanya reflek!" lirik nya pada seseorang lelaki yang sudah cukup umur,ia berada di samping Aldo.

Aldo pun segera mengabari seseorang dan mencoba melacak keberadaan Leta,ia tahu siapa yang harus dihubungi.

.

.

.

To be continue

Terpopuler

Comments

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

leta cerdik bisa kabur. apakah leta pulang ke rumah briel?

2024-06-07

0

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Friendly
2 BAB. 2 Cemas
3 BAB. 3 Ngilu
4 BAB. 4 Berusaha
5 BAB. 5 Kabur
6 BAB. 6 Mencari Alasan
7 BAB. 7 Sandiwara
8 BAB. 8 Memaksa
9 BAB. 9 Misterius
10 BAB. 10 Terkejut
11 BAB. 11 Kemana
12 BAB. 12 Menikah
13 BAB. 13 Arleta
14 BAB. 14 Terkuak
15 BAB. 15 Mencoba pergi
16 BAB. 16 Berdamai dengan keadaan
17 BAB. 17 Pertemuan
18 BAB. 18 Privasi
19 BAB. 19 Rencana
20 BAB. 20 Sakit
21 BAB. 21 Bersemangat
22 BAB. 22 Berpindah
23 BAB. 23 Majalah masalah
24 BAB. 24 Cidera
25 BAB. 25 Keluar Rumah
26 BAB. 26 Membujuk
27 BAB. 27 Hampir
28 BAB. 28 Masa lalu
29 BAB. 29 Pembayaran di muka
30 BAB. 30 Merayu
31 BAB. 31 Mangga mengkal
32 BAB. 32 Tamu
33 BAB. 33 Pingsan
34 BAB. 34 Kronologi
35 BAB. 35 Hari pertama
36 BAB. 36 Terancam
37 BAB. 37 Berubah
38 BAB. 38 Nakal
39 BAB. 39 Penyusup
40 BAB. 40 Ke dua
41 BAB. 41 Aneh
42 BAB. 42 Tidak ingat
43 BAB. 43 Mencoba
44 BAB. 44 Bercerita jujur
45 BAB. 45 Cemburu
46 BAB. 46 Dingin
47 BAB. 47 Gaduh
48 BAB. 48 Mengulur
49 BAB. 49 Kejutan
50 BAB. 50 Mundur
51 BAB. 51 Pulang lagi
52 BAB. 52 Permohonan cerai
53 BAB. 53 Salah
54 BAB. 54 Tuduhann
55 BAB. 55 Kejutan
56 BAB. 56 Salah
57 BAB. 57 Jengkel
58 BAB. 58 Masih marah
59 BAB. 59 Mabuk
60 BAB. 60 Es cincau
61 BAB. 61 Di kelabui
62 BAB. 62 Pengkhianat
63 BAB. 63 Kritis
64 BAB. 64 Tuntutan
65 BAB. 65 Lapar
66 BAB. 66 Memulai
67 BAB. 67 Kejar kejaran
68 BAB. 68 Bertemu
69 BAB. 69 Sisi lain
70 BAB. 70 Jatuh sakit
71 BAB. 71 Bagi tugas
72 BAB. 72 Target sebenarnya
73 BAB. 73 Target utama
74 BAB. 74 Melapor
75 BAB. 75 Pulang
76 BAB. 76 Siapa
77 BAB. 77 Briel
78 BAB. 78 Sari "Korban"
79 BAB. 79 Tidak berdaya
80 BAB. 80 Pucat
81 BAB. 81 Tidak jelas
82 BAB. 82 Rencana dan Dugaan
83 BAB. 83 Selingkuh?
84 BAB. 84 Menyerah
85 BAB. 85 Garis dua
86 BAB. 86 Menyela waktu
87 BAB. 87 Cerita
88 BAB. 88 Maksud jahat
89 BAB. 89 Hampir saja
90 BAB. 90 Puncak
91 BAB. 91 Singkat padat jelas
92 BAB. 92 Coba coba
93 BAB. 93 Awal
94 BAB. 94 Candu
95 BAB. 95 Salah bicara
96 BAB. 96 Janji
97 BAB. 97 Perubahan
98 BAB. 98 Harapan
99 BAB. 99 Keturunan
100 BAB. 100 Posesif
101 Promo Karya Baru
102 BAB. 101 Bertemu
103 BAB. 102 Obrolan
104 BAB. 103 Berjumpa
105 BONCHAP
106 BONCHAP
107 BONCHAP
108 BONCHAP
109 BONCHAP
110 BONCHAP
111 BONCHAP
112 BONCHAP TAMAT
Episodes

Updated 112 Episodes

1
BAB. 1 Friendly
2
BAB. 2 Cemas
3
BAB. 3 Ngilu
4
BAB. 4 Berusaha
5
BAB. 5 Kabur
6
BAB. 6 Mencari Alasan
7
BAB. 7 Sandiwara
8
BAB. 8 Memaksa
9
BAB. 9 Misterius
10
BAB. 10 Terkejut
11
BAB. 11 Kemana
12
BAB. 12 Menikah
13
BAB. 13 Arleta
14
BAB. 14 Terkuak
15
BAB. 15 Mencoba pergi
16
BAB. 16 Berdamai dengan keadaan
17
BAB. 17 Pertemuan
18
BAB. 18 Privasi
19
BAB. 19 Rencana
20
BAB. 20 Sakit
21
BAB. 21 Bersemangat
22
BAB. 22 Berpindah
23
BAB. 23 Majalah masalah
24
BAB. 24 Cidera
25
BAB. 25 Keluar Rumah
26
BAB. 26 Membujuk
27
BAB. 27 Hampir
28
BAB. 28 Masa lalu
29
BAB. 29 Pembayaran di muka
30
BAB. 30 Merayu
31
BAB. 31 Mangga mengkal
32
BAB. 32 Tamu
33
BAB. 33 Pingsan
34
BAB. 34 Kronologi
35
BAB. 35 Hari pertama
36
BAB. 36 Terancam
37
BAB. 37 Berubah
38
BAB. 38 Nakal
39
BAB. 39 Penyusup
40
BAB. 40 Ke dua
41
BAB. 41 Aneh
42
BAB. 42 Tidak ingat
43
BAB. 43 Mencoba
44
BAB. 44 Bercerita jujur
45
BAB. 45 Cemburu
46
BAB. 46 Dingin
47
BAB. 47 Gaduh
48
BAB. 48 Mengulur
49
BAB. 49 Kejutan
50
BAB. 50 Mundur
51
BAB. 51 Pulang lagi
52
BAB. 52 Permohonan cerai
53
BAB. 53 Salah
54
BAB. 54 Tuduhann
55
BAB. 55 Kejutan
56
BAB. 56 Salah
57
BAB. 57 Jengkel
58
BAB. 58 Masih marah
59
BAB. 59 Mabuk
60
BAB. 60 Es cincau
61
BAB. 61 Di kelabui
62
BAB. 62 Pengkhianat
63
BAB. 63 Kritis
64
BAB. 64 Tuntutan
65
BAB. 65 Lapar
66
BAB. 66 Memulai
67
BAB. 67 Kejar kejaran
68
BAB. 68 Bertemu
69
BAB. 69 Sisi lain
70
BAB. 70 Jatuh sakit
71
BAB. 71 Bagi tugas
72
BAB. 72 Target sebenarnya
73
BAB. 73 Target utama
74
BAB. 74 Melapor
75
BAB. 75 Pulang
76
BAB. 76 Siapa
77
BAB. 77 Briel
78
BAB. 78 Sari "Korban"
79
BAB. 79 Tidak berdaya
80
BAB. 80 Pucat
81
BAB. 81 Tidak jelas
82
BAB. 82 Rencana dan Dugaan
83
BAB. 83 Selingkuh?
84
BAB. 84 Menyerah
85
BAB. 85 Garis dua
86
BAB. 86 Menyela waktu
87
BAB. 87 Cerita
88
BAB. 88 Maksud jahat
89
BAB. 89 Hampir saja
90
BAB. 90 Puncak
91
BAB. 91 Singkat padat jelas
92
BAB. 92 Coba coba
93
BAB. 93 Awal
94
BAB. 94 Candu
95
BAB. 95 Salah bicara
96
BAB. 96 Janji
97
BAB. 97 Perubahan
98
BAB. 98 Harapan
99
BAB. 99 Keturunan
100
BAB. 100 Posesif
101
Promo Karya Baru
102
BAB. 101 Bertemu
103
BAB. 102 Obrolan
104
BAB. 103 Berjumpa
105
BONCHAP
106
BONCHAP
107
BONCHAP
108
BONCHAP
109
BONCHAP
110
BONCHAP
111
BONCHAP
112
BONCHAP TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!