BAB. 9 Misterius

Tidak ada cctv di setiap ruangan karena semua itu privasi tamu.Nyatanya Leta keluar Briel belum juga ada di depan.

"Ron,Gabriel tidak menjemput ku?" tanya Leta pada Roni,lelaki itu sudah setengah sadar karena di pengaruhi oleh minuman keras.

"Tadi dia mengirimi ku pesan,kau aku yang mengantar karena dia pergi keluar kota!"

Leta mengernyitkan kening nya "Yang benar saja,kau mabuk aku takut,sudahlah aku akan pulang sendiri!"

Memakai jaket kulit dan menguncir rambut tinggi tinggi,Leta hendak membuka pintu namun Ando datang dari bagian administrasi.

"Aku antar Leta,kamu perempuan sekarang jam berapa?"

"Apa tidak apa-apa?"

Nando mengedikan bahu "It's ok... Hanya mengantar lagi pula aku tidak mabuk kan?"

Leta tersenyum,mereka menuju parkiran yang tak seberapa luas.Menaiki motor matic yang Nando sewa.Kedua nya sadar karena Nando tahu jika Leta tidak minum minuman keras,itulah salah satu kenapa Nando menyukai Leta dan mengunjungi nya jika kapal nya bersandar di kota itu.

Motor melaju dengan kecepatan sedang,melewati jalanan yang kadang ramai anak tongkrongan dan kadang juga gelap dan sepi.

Berhenti persis di depan rumah Bu Enti,wanita tua itu belum tidur dan membuka kan pintu.

"Leta..."

Leta menoleh "Belum tidur Bu?"

"Sudah tapi ibu kebangun karena harus memastikan kamu pulang.Dengan siapa tadi,apa Roni atau siapa?"

"Tamu Bu,kebetulan Leta mengenali dan kapal nya baru sandar di sini!" ucap Leta ,keduanya berjalan masuk dengan Leta di belakang Enti.

"Oya Bu, Gabriel kenapa tidak bilang jika akan keluar kota? Aku tidak tahu sama sekali Bu!" tanya Leta lagi.

"Mendadak,mungkin akan lama karena tadi dia membawa tas dan dia memberikan ini untuk mu"

Bu Enti memberikan sebuah amplop kecil yang cukup tebal pada Leta.Leta sudah tahu apa isi nya.Beberapa lembar kertas berwarna merah dan biru.

"Astaga Bu,kenapa Briel selalu seperti ini.Jika hanya satu atau dua lembar aku ada Bu.Untuk Ibu saja!" raih tangan Bu Enti namun wanita itu tidak menerima nya,ia malah mengepalkan keras di tangan Leta.

"Itu hak mu dari Gabriel,ibu juga sudah ada bahkan lebih banyak.Jangan kuatir!"

Leta terenyuh,ia bahkan di perlakukan lebih dari manusia oleh keluarga yang katanya Paman namun tega menjual nya.

.

.

.

Dua hari kedepan Leta bekerja dengan baik meski ia tak mau Aspen print,hanya absen manual.Dua malam juga ia bersama Nando tamu nya dari kemarin dan tak mau di ganggu.

"Ini malam terakhir aku disini Leta,besok aku akan berangkat sore.Apa kamu masih tidak mau dating dengan ku,hanya beberapa jam saja!"

Melihat keseriusan di mata Nando,Leta akhirnya pun luluh.

"Ok,,kamu menjemput ku atau bagaimana?"

Nando menggeleng "Kita bertemu di halte kota,halte sebelah taman kelinci"

Leta terkekeh mendengar itu,halte dan taman kelinci.

"Kenapa harus disana,banyak tempat.Aku tidak mau nama baik mu tercemar karena membawa ku bermain Nando!"

"Hah!! Apa peduli kata orang Leta,jika aku ingin maka itu harus!"

"Ok...jam sembilan aku tunggu di sana!"

Leta menyetujui itu.Mereka berpisah di depan rumah Bu Enti untuk yang kedua kalinya karena Briel belum pulang dan Leta masih di antar oleh Nando.

Nando pun pergi menghilang dari pandangan Leta,begitu pula Leta masuk ke dalam rumah.Tanpa mereka sadari sepasang mata tajam seolah ingin menguliti mereka.Dari mulai di Nando datang hingga Nando mengantar Leta pulang ia sudah berada di sana,awalnya hanya mendengar dari Hadi jika Leta berhasil kembali ke rumah,lalu wanita itu bekerja kembali,namun dua malam Leta bersama orang yang sama juga terdengar oleh Aldo dari Roni.

"Dasar wanita malam!" gumam nya.

Aldo memicingkan mata dan membuntuti Nando hingga base camp nya.

"Heh,pantas saja kau mau.Dia bagian dari abdi negara.Waktu mu sudah habis untuk bermain main Leta!"

Membanting stir dan berlalu dari sana,Aldo kembali ke hotel yang ia sewa berbulan bulan demi bisa bertemu Leta,meski kepergian nya beberapa hari tetap saja ia sanggup menyewa itu.

.

.

.

Prang!!!

Vas,cangkir,dan teko berhamburan dari atas meja.Entah bagaimana mood bos nya yang jelas Gandi sudah takut akan hal ini.Ia di perintahkan untuk membuntuti Nando dan Leta hingga ke dalam room.Mata lelaki itu melihat begitu intim nya kedekatan Leta dan Nando.

"Seperti nya mereka sama sama suka bos,hanya saja Nando tidak mau menyeriusi nya karena tugas nya belum selesai!"

"Apapun profesi nya,cari dan bawa ia ke hadapan ku.Jika aku tidak bisa meraih Leta maka tidak akan ada satu pun yang menyentuhnya,hanya aku dan aku.Tidak dengan yang lain,Leta hanya milikku!!"

Bahkan ucapan Aldo pun bernada tinggi dan teriak.Ia sudah cukup sabar menunggu berhari hari untuk menyeret Leta ke dalam dekapan nya.Entah Cinta atau obsesi,lelaki itu hanya menginginkan Leta tidak yang lain.

Gandi berlalu dari hadapan bos nya,kamar hotel itu sudah porak poranda.Pecahan kaca berserakan dimana mana.Nafas Aldo sudah memburu seakan ia ingin Leta secepat nya.Hingga tak terasa ia menjatuhkan bobot tubuhnya di ranjang karena sudah sangat gelap,jam di dinding pun menunjukkan pukul tiga pagi,sebentar lagi ayam berkokok dan azan subuh berkumandang.

.

.

.

Pagi pagi sekali Leta bangun,merapihkan ranjang lalu membersihkan rumah.Ia bahkan menyiapkan sarapan untuk Bu Enti, wanita tua itu sudah bangun dan duduk di depan televisi dengan secangkir teh manis hangat dan beberapa biskuit yang sengaja dia letakkan di piring kecil.

"Bu,nanti Leta ijin keluar ya?"

"Mau kemana,apa sudah ijin Gabriel?" ucap Enti.

Leta menghela nafas nya.

Sampai kapan aku harus berdiri di Bayangi bayangan Gabriel terus??

"Nanti Leta menelfon nya Bu,kebetulan tadi sudah menelfon dan sedang sibuk!" bibir Leta tersenyum lebar.

"Kalau begitu nanti di ulang lagi ya?"

"Siapp!" jawab Leta singkat,ia berlalu ke kamar mengambil pakaian yang akan ia gunakan lalu beralih membawanya ke kamar mandi.

Sepuluh menit kemudian Leta sudah siap,tinggal memberi pulasan sedikit di wajah nya.

"Leta pergi Bu?!"

"Hati hati jangan pulang terlalu malam!"

Leta mengangguk,setelah mencium tangan ibu Enti.Membuka pintu lalu menutup nya kembali,menyusuri jalanan.Seseorang meletakkan sesuatu di bawah kursi depan rumah Enti namun setelah Leta tak terlihat lagi.

Wanita itu sudah janjian untuk bertemu Nando pukul sembilan namun ia telat setengah jam karena semalam begadang.

Membenarkan rambutnya,lalu memakai kaca mata.Seseorang mendekati nya dan menarik tangan Leta,seketika wanita itu terkejut.Namun nahas orang itu sudah memberikan sesuatu pada sapu tangan yang diletakkan untuk menutupi mulutnya.

Bragk!!

.

.

.

To be continue

Terpopuler

Comments

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ

siapa itu aldo atau nando?

2024-06-10

0

lihat semua
Episodes
1 BAB. 1 Friendly
2 BAB. 2 Cemas
3 BAB. 3 Ngilu
4 BAB. 4 Berusaha
5 BAB. 5 Kabur
6 BAB. 6 Mencari Alasan
7 BAB. 7 Sandiwara
8 BAB. 8 Memaksa
9 BAB. 9 Misterius
10 BAB. 10 Terkejut
11 BAB. 11 Kemana
12 BAB. 12 Menikah
13 BAB. 13 Arleta
14 BAB. 14 Terkuak
15 BAB. 15 Mencoba pergi
16 BAB. 16 Berdamai dengan keadaan
17 BAB. 17 Pertemuan
18 BAB. 18 Privasi
19 BAB. 19 Rencana
20 BAB. 20 Sakit
21 BAB. 21 Bersemangat
22 BAB. 22 Berpindah
23 BAB. 23 Majalah masalah
24 BAB. 24 Cidera
25 BAB. 25 Keluar Rumah
26 BAB. 26 Membujuk
27 BAB. 27 Hampir
28 BAB. 28 Masa lalu
29 BAB. 29 Pembayaran di muka
30 BAB. 30 Merayu
31 BAB. 31 Mangga mengkal
32 BAB. 32 Tamu
33 BAB. 33 Pingsan
34 BAB. 34 Kronologi
35 BAB. 35 Hari pertama
36 BAB. 36 Terancam
37 BAB. 37 Berubah
38 BAB. 38 Nakal
39 BAB. 39 Penyusup
40 BAB. 40 Ke dua
41 BAB. 41 Aneh
42 BAB. 42 Tidak ingat
43 BAB. 43 Mencoba
44 BAB. 44 Bercerita jujur
45 BAB. 45 Cemburu
46 BAB. 46 Dingin
47 BAB. 47 Gaduh
48 BAB. 48 Mengulur
49 BAB. 49 Kejutan
50 BAB. 50 Mundur
51 BAB. 51 Pulang lagi
52 BAB. 52 Permohonan cerai
53 BAB. 53 Salah
54 BAB. 54 Tuduhann
55 BAB. 55 Kejutan
56 BAB. 56 Salah
57 BAB. 57 Jengkel
58 BAB. 58 Masih marah
59 BAB. 59 Mabuk
60 BAB. 60 Es cincau
61 BAB. 61 Di kelabui
62 BAB. 62 Pengkhianat
63 BAB. 63 Kritis
64 BAB. 64 Tuntutan
65 BAB. 65 Lapar
66 BAB. 66 Memulai
67 BAB. 67 Kejar kejaran
68 BAB. 68 Bertemu
69 BAB. 69 Sisi lain
70 BAB. 70 Jatuh sakit
71 BAB. 71 Bagi tugas
72 BAB. 72 Target sebenarnya
73 BAB. 73 Target utama
74 BAB. 74 Melapor
75 BAB. 75 Pulang
76 BAB. 76 Siapa
77 BAB. 77 Briel
78 BAB. 78 Sari "Korban"
79 BAB. 79 Tidak berdaya
80 BAB. 80 Pucat
81 BAB. 81 Tidak jelas
82 BAB. 82 Rencana dan Dugaan
83 BAB. 83 Selingkuh?
84 BAB. 84 Menyerah
85 BAB. 85 Garis dua
86 BAB. 86 Menyela waktu
87 BAB. 87 Cerita
88 BAB. 88 Maksud jahat
89 BAB. 89 Hampir saja
90 BAB. 90 Puncak
91 BAB. 91 Singkat padat jelas
92 BAB. 92 Coba coba
93 BAB. 93 Awal
94 BAB. 94 Candu
95 BAB. 95 Salah bicara
96 BAB. 96 Janji
97 BAB. 97 Perubahan
98 BAB. 98 Harapan
99 BAB. 99 Keturunan
100 BAB. 100 Posesif
101 Promo Karya Baru
102 BAB. 101 Bertemu
103 BAB. 102 Obrolan
104 BAB. 103 Berjumpa
105 BONCHAP
106 BONCHAP
107 BONCHAP
108 BONCHAP
109 BONCHAP
110 BONCHAP
111 BONCHAP
112 BONCHAP TAMAT
Episodes

Updated 112 Episodes

1
BAB. 1 Friendly
2
BAB. 2 Cemas
3
BAB. 3 Ngilu
4
BAB. 4 Berusaha
5
BAB. 5 Kabur
6
BAB. 6 Mencari Alasan
7
BAB. 7 Sandiwara
8
BAB. 8 Memaksa
9
BAB. 9 Misterius
10
BAB. 10 Terkejut
11
BAB. 11 Kemana
12
BAB. 12 Menikah
13
BAB. 13 Arleta
14
BAB. 14 Terkuak
15
BAB. 15 Mencoba pergi
16
BAB. 16 Berdamai dengan keadaan
17
BAB. 17 Pertemuan
18
BAB. 18 Privasi
19
BAB. 19 Rencana
20
BAB. 20 Sakit
21
BAB. 21 Bersemangat
22
BAB. 22 Berpindah
23
BAB. 23 Majalah masalah
24
BAB. 24 Cidera
25
BAB. 25 Keluar Rumah
26
BAB. 26 Membujuk
27
BAB. 27 Hampir
28
BAB. 28 Masa lalu
29
BAB. 29 Pembayaran di muka
30
BAB. 30 Merayu
31
BAB. 31 Mangga mengkal
32
BAB. 32 Tamu
33
BAB. 33 Pingsan
34
BAB. 34 Kronologi
35
BAB. 35 Hari pertama
36
BAB. 36 Terancam
37
BAB. 37 Berubah
38
BAB. 38 Nakal
39
BAB. 39 Penyusup
40
BAB. 40 Ke dua
41
BAB. 41 Aneh
42
BAB. 42 Tidak ingat
43
BAB. 43 Mencoba
44
BAB. 44 Bercerita jujur
45
BAB. 45 Cemburu
46
BAB. 46 Dingin
47
BAB. 47 Gaduh
48
BAB. 48 Mengulur
49
BAB. 49 Kejutan
50
BAB. 50 Mundur
51
BAB. 51 Pulang lagi
52
BAB. 52 Permohonan cerai
53
BAB. 53 Salah
54
BAB. 54 Tuduhann
55
BAB. 55 Kejutan
56
BAB. 56 Salah
57
BAB. 57 Jengkel
58
BAB. 58 Masih marah
59
BAB. 59 Mabuk
60
BAB. 60 Es cincau
61
BAB. 61 Di kelabui
62
BAB. 62 Pengkhianat
63
BAB. 63 Kritis
64
BAB. 64 Tuntutan
65
BAB. 65 Lapar
66
BAB. 66 Memulai
67
BAB. 67 Kejar kejaran
68
BAB. 68 Bertemu
69
BAB. 69 Sisi lain
70
BAB. 70 Jatuh sakit
71
BAB. 71 Bagi tugas
72
BAB. 72 Target sebenarnya
73
BAB. 73 Target utama
74
BAB. 74 Melapor
75
BAB. 75 Pulang
76
BAB. 76 Siapa
77
BAB. 77 Briel
78
BAB. 78 Sari "Korban"
79
BAB. 79 Tidak berdaya
80
BAB. 80 Pucat
81
BAB. 81 Tidak jelas
82
BAB. 82 Rencana dan Dugaan
83
BAB. 83 Selingkuh?
84
BAB. 84 Menyerah
85
BAB. 85 Garis dua
86
BAB. 86 Menyela waktu
87
BAB. 87 Cerita
88
BAB. 88 Maksud jahat
89
BAB. 89 Hampir saja
90
BAB. 90 Puncak
91
BAB. 91 Singkat padat jelas
92
BAB. 92 Coba coba
93
BAB. 93 Awal
94
BAB. 94 Candu
95
BAB. 95 Salah bicara
96
BAB. 96 Janji
97
BAB. 97 Perubahan
98
BAB. 98 Harapan
99
BAB. 99 Keturunan
100
BAB. 100 Posesif
101
Promo Karya Baru
102
BAB. 101 Bertemu
103
BAB. 102 Obrolan
104
BAB. 103 Berjumpa
105
BONCHAP
106
BONCHAP
107
BONCHAP
108
BONCHAP
109
BONCHAP
110
BONCHAP
111
BONCHAP
112
BONCHAP TAMAT

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!