Aku benar-benar tidak menyangka tuan Faren masih berniat untuk membela diri padahal jelas-jelas sudah ia berniat untuk menduakan keluarganya, apalagi aku sudah bertemu dengan istri dan anaknya dalam momen yang tidak sengaja. Aku kembali ke apartemen dan membaringkan diri ke sofa depan televisi, ku ambil ponsel dan berniat memberi kabar pada Ayu dan Hana bahwa aku sudah sampai disini. Sembari menunggu balasan pesan dari mereka aku berniat untuk melihat-lihat apartemen ini, di setiap sisi yang terlihat mewah dan mahal. Aku masih tidak percaya kenapa pak Mitra memberikan fasilitas luar biasa ini pada karyawan yang hanya menjadi kepala marketing seperti ku, apakah Romeo juga mendapatkan hal yang sama sepertiku?
Ku ambil ponsel untuk menghubunginya, ingin ku ucapkan terimakasih karena telah memberikan ku kesempatan untuk mendapatkan posisi ini. Setelah ku tekan panggilan dan beberapa kali bunyi bip namun masih tak ku dapati jawaban, ku kirimkan pesan singkat padanya
"Pak Romeo, apa kabar? lama kita tidak saling bincang, bisakah lain kali jika anda tidak sibuk kita saling ngobrol meski hanya lewat telefon? "
Ku kirimkan pesan itu namun tak kunjung ia baca, aku membersihkan diri dan berniat memesan makanan via online. Tiba-tiba sebuah panggilan dari Ayu masuk
"Halo Yu"
"Assalamu'alaikum mbak"
"Waalaikumsalam"
"Mbak sudah sampai ta? "
"Iya Yu tadi siang"
"Mbak ini ibu mau ngomong"
"Iya"
"Assalamu'alaikum Key"
"Waalaikumsalam bu, ibu Keyna udah sampai di Jakarta"
"Alhamdulillah kalau begitu, kamu jaga diri baik-baik ya Key. Disana kan kota besar jangan sampai salah pergaulan"
"Iya bu Keyna pasti jaga diri kok, lagipula ini bukan pertama kali Keyna ke Jakarta kan bu"
"Memang Key, tapi ini pertama kali kamu merantau. Ibu cuma pesan kamu jaga diri baik-baik jangan sampai salah pergaulan"
"Baik bu"
"Kamu sudah makan Key? "
"Belum bu, ini baru mau pesan makan via online"
"Tempat tinggal kamu nyaman? "
"Nyaman bu, jauh lebih bagus dari mess karyawan. Sepertinya pak Mitra menepati janjinya"
"Alhamdulillah kalau begitu, ibu ikut senang mendengarnya. Ya sudah kalau begitu kamu buruan pesan makan Key, sudah hampir malam ini"
"Iya bu, ibu jaga diri juga disana sama Ayu. Kalau ada apa-apa kabarin Keyna ya bu"
"Iya Key, assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam bu"
Aku hendak memesan makanan, namun suara bel pintu membuatku terkejut. Buru-buru ku hampiri pintu dan saat ku buka ternyata seorang laki-laki berdiri di depan pintu memberikan bungkus makanan kepadaku
"Nona Keyna? "
"Iya benar"
"Ini ada kiriman makanan untuk nona"
"Hah, saya gak merasa pesan mas"
"Memang karena ini kiriman"
"Dari siapa mas? "
"Disini tertulis atas nama Rian"
"Oh baik mas terimakasih"
Setelah kurir makanan itu pergi aku pun membukanya, beberapa kotak makanan beraneka menu di kirim olehnya.
"Sepertinya Rian ingin aku cepat gemuk" gumamku dalam hati
Setelah menyantap makanan itu buru-buru ku bersihkan diri lalu pergi tidur, aku tidak ingin membuang tenaga karena besok adalah hari pertamaku bekerja di kantor pusat.
*
Keesokan harinya aku buru-buru turun menuju lobi dan bersiap untuk ke kantor, karena aku belum begitu hafal dengan jalan dari apartemen ke kantor pusat maka ku putuskan untuk memesan taksi online. Begitu sampai di kantor beberapa orang yang sudah ku kenal menatap dan menyapaku, setelah pak Mitra datang ia memperkenalkan aku kepada seluruh karyawan bahwa aku akan menjadi pengganti Romeo. Setelah bertepuk tangan da berjabat tangan acara perkenalan tersebut di bubarkan, aku pergi menuju ke ruangan Romeo di antar oleh pak Mitra.
"Keyna,, tugas kamu disini sudah tahu? "
"Sudah pak, mengelola tim marketing empat bukan? "
"Tidak, bukan itu tugas kamu"
"Lalu? bukankah itu job desc pak Romeo saat berada disini? "
"Tapi saya ada tugas khusus buat kamu"
"Apa itu pak? "
"Kamu saya tugaskan menjadi kepala bagian marketing, pengawas sekaligus pengarah setiap kepala tim marketing"
"Bukankah itu tugas seorang manager marketing pak? "
"Benar, karena itu adalah posisi kamu sekarang"
"Tapi pak itu jabatan yang lebih tinggi di atas saya"
"Memang itu yang sedang kita butuhkan disini"
"Saya hanya lulusan SMA pak, untuk posisi itu bukankah perlu pendidikan S1? "
"Untuk semua pengalaman yang kamu miliki itu sudah cukup"
"Tapi pak"
"Sudah ya, nanti Talita akan kemari untuk memberitahu apa yang harus kamu kerjakan"
Pak Mitra keluar dari ruangan ku, memang sudah banyak yang berubah dari tempat ini. Dulu saat Romeo masih bekerja disini semua ornamen mobil dan bangunan terkenal di luar negeri menjadi pengisi meja kosong di hadapanku. Namun sekarang vas dengan berbagai macam bunga lah yang menjadi pemandangan di depan mata, aku meletakkan tas di atas meja dan tak berselang lama Talita masuk
"Keyna.... "
"Hay Ta..."
"Kamu apa kabar"
"Aku baik, kamu sendiri"
"Ya beginilah aku, welcome back"
"Thanks ta"
"Oh ya ini data tim marketing dan tiga tim baru jadi total seluruh marketing pusat ada sepuluh tim dengan masing-masing anggota sepuluh"
"Apa yang harus ku lakukan Ta? you know lah aku sebelumnya tidak pernah mengerjakan ini"
"Kamu tenang saja, setiap minggu aku akan bawa rowndown acara event yang ada nanti kamu tinggal pilih dan tugaskan tim mana yang menurutmu cocok untuk menanganinya"
"Hanya itu? "
"Ya, selebihnya nanti kamu bisa tanyakan padaku"
"Okey"
"Kalau begitu aku pergi dulu"
"Thanks ya Ta"
"Welcome"
Aku duduk di kursi ku lalu mempelajari dokumen-dokumen yang di bawakan oleh Talita barusan, meski ia sekretaris pak Mitra namun dia tidak pernah merasa sombong bahkan begitu humble kepada siapapun.
Tok tok...
"Masuk"
"Permisi bu Keyna"
"Iya"
"Saya kepala tim enam kemari untuk mengantarkan kepala tim 7,8,9,10"
"Oh masuk"
Kelima orang itu berdiri di hadapan meja ku, aku bangkit dari tempat duduk dan menuju hadapan mereka. Tidak enak rasanya membiarkan mereka berdiri sedangkan aku malah duduk begitu saja,
"Oh ya untuk kalian yang belum tahu ini bu Keyna, dia adalah kepala manager tim marketing yang baru. Saya sendiri juga baru disini dan belum tahu banyak soal bu Keyna, jadi mari kita semua belajar dari beliau"
"Terimakasih sebelumnya tapi alangkah enak di dengar apabila teman semua berkenan memanggil saya mbak bukan bu" ucapku dengan sedikit canggung
"Baik mbak Keyna, kalau begitu apa bisa kita mulai? "
"Silahkan"
"Kalau begitu perkenalkan saya Rizki ketua tim enam, ini Delon ketua tim tujuh, Agata ketua tim delapan, Vira ketua tim sembilan, dan Audrey ketua tim sepuluh"
"Halo senang berkenalan dengan kalian, saya harap kita semua bisa membuat perusahaan ini lebih maju. Untuk detail pekerjaan yang akan mulai kita lakukan akan saya beritahu besok karena saya masih perlu mempelajari sistem kerja di kantor ini"
"Baik mbak Keyna, kalau begitu kami semua permisi" ucap Rizki
"Silahkan"
Setelah mereka keluar aku kembali membuka dokumen-dokumen yang di berikan oleh Talita tadi, benar-benar berbeda dengan sistem kerja di kantor cabang sehingga aku perlu waktu extra untuk mempelajari semua ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 99 Episodes
Comments