Maafkan Aruka Ibu

...❦ ════ •⊰❂ BAB-17 ❂⊱• ════ ❦...

Arga yang mendapatkan penglihatan mengenai kilas balik kehidupan Aruka sebelum ia meninggal dunia dibuat kesal atas kelakuan Daniel.

"Lalu kenapa arwahnya tidak dapat berada di raganya" Arga masih memikirkan jawaban dari pertanyaannya sendiri.

Arga ingin sekali mengetahui bagaimana bisa arwah Aruka tidak dapat meninggalkan sekolah dan hanya terkurung di dalam sekolah saja.

Menggunakan penglihatan kilas balik, Arga kembali menutup matanya beberapa saat. Kemudian ia berusaha membuka matanya kembali dengan berat.

Kali ini, ia berada di sebuah kamar tidur seseorang yang belum Arga tahu kamar tidur milik siapakah ini.

Saat ingin melihat-lihat isi kamar, Arga di kagetkan dengan suara pintu yang di buka dari luar. Orang itu adalah Reno, yang membuka pintu kamarnya. Reno merebahkan tubuhnya di atas ranjang king size miliknya sambil tersenyum tipis sebelum menutup matanya.

Arwah Aruka menghampiri Reno, seolah meminta pertolongan dan meminta permohonan maaf pada Reno. Reno yang tertidur pulas ia terganggu oleh apa yang Aruka lakukan.

"Hah mimpi apa itu kenapa ada Aruka di dalam mimpiku itu" Ucap Reno saat terbangun dari tidurnya.

Arga yang melihat itu merasa iba dengan arwah Aruka yang saat itu bisa pergi kemana saja tidak terkurung dalam sekolah saja.

Arga terus memperhatikan arwah Aruka yang seperti putus asa ia berjalan menuju rumah sederhana yang tidak jauh dari rumah sederhana milik Arga saat ini.

"Jadi ini rumah Aruka dan ibu Bella tempati saat dulu" Gumam Arga.

Rona bahagia terpancar dari raut wajah Aruka, ia melihat ibunya yang sedang menyapu halaman rumah sederhana mereka. Tapi, Aruka kembali merasakan keputusaan saat ia kembali tidak dapat memeluk tubuh ibunya apa yang ia gapai hanya tembus pandang saja.

"Ibu, maafkan Aruka bu," Ungkap Aruka dengan wajah sedihnya.

Aruka hanya dapat menatap nanas setiap pergerakan perempuan yang telah melahirkan, merawat, serta menjaganya selama ini. Aruka menatap seluruh area rumahnya dengan sedih, Semakin ia melihat perempuan yang ia cintai itu semakin air matanya berjatuhan.

Disaat sedang menikmati keharuan yang terjadi kilatan cahaya merah meraih tubuh Aruka yang membuat Aruka menjerit kesakitan.

Arga yang melihat itu tidak dapat membantu ia tidak bisa berbuat apa-apa, ia ada dalam masa kilas balik hanya mampu menyaksikan kejadian yang telah terjadi. Arga ingin meraih tangan Aruka tapi bayangan hitam lebih dulu menarik tangannya seolah mengatakan 'Jangan' Arga hanya menghela nafas menatap sosok bayangan hitam yang tidak ia kenali.

Disaat ia sedang menatap bayangan hitam itu ternyata Arga juga sudah berpindah tempat tidak lagi berada di rumah milik Aruka. Arga menatap sekelilingnya, Kali ini ai berada di sekolah kembali tapi bukan Aruka yang ia lihat melainkan Pak Budiman yang kini berada di tengah lapangan basket sedang menggali sesuatu.

"Kenapa dalam kilas balik ini ada pak Budiman?" Arga menatap tidak percaya pada sosok pak Budiman.

Arga baru menyadari ternyata pak Budiman sedang mengali tanah di lapangan basket yang belum di aspal untuk menjadi lapangan basket.

Arga juga melihat ada barang-barang Aruka yang di sembunyikan oleh Daniel di belakang

lemari laboratorium sebelumnya berada di samping tanah galian itu.

"Barang-barang milik Aruka" Gumam Arga menatap semakin tidak mengerti hubungan Pak Budiman dengan Daniel.

Setelah itu, Pak Budiman memasukkan barang-barang milik Aruka dan satu bungkusan plastik hitam yang saat dibuka itu adalah darah, rambut, serta cincin yang pernah melingkar di cari tangan Aruka di bungkus dengan kain putih dan di masukkan kembali kedalam plastik hitam di kubur bersama barang-barang milik Aruka.

"Hmm... Jadi ini penyebabnya, darah dan cincin itu sebagai pengikat arwah Aruka" Gumam Arga yang masih melihat kilas balik tersebut.

Selesai dengan menguburkan semua itu, Pak Budiman berjalan menuju luar sekolah dan menemui seseorang yang ada di dalam sebuah mobil yang Arga sangat familiar, Ya itu mobil milik Daniel dan orang yang berada di dalamnya adalah Daniel.

"Sudah selesaikan" Ucap Daniel.

"Sudah pak, tapi sa-saya mohon jangan bawa putri saya pak dan istri saya pak" Ucap Pak Budiman dengan takut.

"Itu tidak akan terjadi jika kau tutup mulut dengan semua yang terjadi" Ujar Daniel dengan angkuhnya.

"Ingat Budiman jika bukan karena aku anak gadis mu dan istri mu tidak akan selamat" Lanjut Daniel dengan wajah merasa puas.

Arga yang melihat kejadian itu akhirnya memahami bagaimana ketakutan yang dialami pak Budiman. Ia melakukan hal ini dengan terpaksa karena Daniel mengancamnya dengan putri dan istrinya.

Tentu hal ini adalah ide gila Daniel yang sangat tidak punya hati dan benar-benar berhati iblis.

...****************...

...****************...

...****************...

Terpopuler

Comments

CHRIS G

CHRIS G

lagi seru²nya udh abis,,
kayaknya harus nunggu 2-3 notif lg baru baca, biar gk penasaran..😁😁

2024-06-19

0

piyo lika pelicia

piyo lika pelicia

1 iklan dan 2 bunga untuk eomma ☺️😘

2024-06-18

0

piyo lika pelicia

piyo lika pelicia

kasihan aruka eomma apa salah dia hingga di bunuh😔 dasar Daniel kejam

2024-06-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!