Misi Khusus

╔╦══• •✠•❀ ||| ❀•✠ • •══╦╗

​ B⃢ ​​ A⃢ ​​ B⃢ ​- 10

╚╩══• •✠•❀ || ❀•✠ • •══╩╝

Hari ini Arga pergi ke sekolah dengan di antar oleh bodyguardnya yaitu Dafa, Arga meminta Dafa untuk berhenti agak jauh dari sekolahnya sebab ia tidak mau identitasnya terbongkar.

Mobil mewah yang Arga kendarai berhenti di halte yang jaraknya dengan sekolah sekitar 200 meter jadi Arga aman dan bisa berjalan kaki menuju sekolahnya.

"Tuan jam berapa saya harus menjemput anda?" Tanya Dafa.

"Tidak perlu, aku akan berada di rumah ku. Nanti aku akan menghubungimu Daf" Jawab Arga.

"Baik tuan kalau begitu saya akan kembali ke kediaman" Ucap Dafa.

Arga hanya tersenyum dan pergi menjauh dari mobil mewahnya. Ia berjalan kaki menuju sekolahnya. Saat di gerbang sekolah ia melihat Reno yang baru tiba dengan motor sportnya.

Arga mengikuti Reno yang kini sedang memarkirkan motornya. Tiba-tiba Arga melihat di samping Reno ada sosok wanita berbaju putih yang menatap sendu dirinya.

"Siapa wanita itu" gumam Arga.

Reno sudah selesai memarkirkan motornya ia berjalan menuju kelasnya dan di saat yang sama ia tidak sengaja beriringan dengan Reno. Sosok wanita yang tadi di parkiran menatap Arga dengan sendu.

'Apa sosok itu ingin berkomunikasi' batin Arga saat melihat tatapan sosok wanita itu.

Reno merasa Arga terus menatapnya karena merasa risih akhirnya Reno membalikkan badannya dan tepat berhadapan dengan Arga.

"Ada apa bro, lo lihatin gue dari tadi" Tanya Reno dengan nada Sinis.

"Nggak gue nggak lihatin lo" Ucap Arga.

"Kalau lo ada masalah sama gue ngomong" Ungkap Reno kembali.

"Gue nggak ada masalah sama lo, tapi gue butuh informasi dari lo" Sahut Arga.

Reno tampak mengerutkan keningnya pasalnya ia tidak mengenal siapa pria yang ada di hadapannya saat ini. Lalu informasi apa yang di butuhkan oleh orang ini dari dirinya.

"Maksud Lo bagaimana!" Ungkap Reno tidak paham.

"Kenalin gue Arga, gue ada misi khusus dari mendiang ibu Bella" Balas Arga memperkenalkan diri.

"Ibu Bella" Ulang Reno

"Ya, Ibu Bella adalah ibu dari Aruka Isabella yang gue dengar dia adalah cewek lo bukan" Terang Arga.

"Hmm... Gue memang sedang mencari Aruka sampai saat ini tapi tidak ada hasil, dan ibu Bella sudah lama meninggal dunia gue sendiri yang ikut mengantarkan beliau ke pemakamannya" Ungkap Reno dengan wajah sedihnya.

"Gue nggak tahu gimana wajah Aruka, tapi yang pasti gue di titipkan pesan untuk mencari keberadaan dia, jadi informasi Lo sangat penting bagi gue" Sahut Arga.

"Jadi Lo mau informasi apa dari gue?" Tanya Reno dengan wajah penasarannya.

"Gue butuh wajah Aruka, dan kapan terakhir kali lo bertemu dengan dia" Ungkap Arga.

Reno mengeluarkan ponselnya ia memperlihatkan sebuah foto pada Arga yaitu foto antara dirinya dan Aruka.

"Ini Aruka" ungkap Reno

"Jadi... Dia Aruka" Balas Arga dengan wajah terkejutnya.

"Lo kenapa bro!" sahut Reno saat melihat wajah terkejut dari Arga.

"Tidak, gue tidak apa-apa lalu kapan terakhir kali Lo ketemu dia" Ucap Arga

" Gue terakhir kali ketemu dia di taman dekat halte rumahnya, itu sudah lama sekitar 6 bulan lalu. Aruka meminta gue untuk ketaman dan itu di luar kebiasaannya" Terang Reno.

"Maksudnya di luar kebiasaannya bagaimana!" Arga ingin tahu lebih detail apa yang Reno ketahui.

"Gue dan Aruka tidak pernah ketemuan di luar kecuali sekolah... Gue selalu ke rumahnya dan bertemu dengan ibunya dan hari itu ia minta gue ke taman dekat halte dia hanya bilang minta maaf tanpa ada keterangan apapun" Terang Reno.

"Apa itu sebuah pertanda atau firasat" Gumam Arga

"Maksud Lo gimana bro!" Tanya Reno tidak paham arti dari gumaman Arga.

Tringggg.....

Bel masuk berbunyi Arga dan Reno menyudahi obrolan mereka, Arga berjalan menuju kelasnya. Ada perasaan yang sulit ia terima di satu sisi ia juga kasihan terhadap sosok ibu Bella harus mengetahui jika putrinya juga sama seperti dirinya sudah berbeda alam.

"Gue harus temui sosok itu" gumam Arga.

Ketika Arga sudah sampai di kelasnya ia melihat Agatha yang hanya diam seorang diri di kursinya sebab teman di samping masih berada di rumah sakit.

"Pagi udah melamun aja Tha" Sapa Arga.

"Eh elo, hari ini Lisa operasi gue harap Lisa baik-baik aja" Ungkap Agatha.

"Gue yakin dia anak yang kuat, tidak akan terjadi apa-apa padanya" Balas Arga.

...✍️(◔◡◔) ••• (◔◡◔)✍️...

Singkatnya kini sedang jam istirahat sekolah, Arga sudah merasa kenyang karena ia sarapan dengan baik di kediaman Narendra tadi.

Arga ingin ke perpustakaan ia teringat akan buku tahunan ia ingin memastikan sekali lagi apakah benar sosok yang selama ini meminta tolong padanya di sekolah ini adalah sosok yang sama yang Reno perlihatkan.

Arga menyusuri koridor sekolah, dan ia melewati ruangan laboratorium yang tidak terpakai lagi. Arga ingin sekali sosok itu hadir di hadapannya agar ia bisa berkomunikasi dengan sosok itu.

Saat Arga berjalan pelan gelang pada tangannya kembali beraksi tapi kali ini reaksi itu tidak sebesar kemarin saat di rumah sakit. Arga menatap sekeliling ia mendapati sosok pak Daniel yang sedang mengobrol dengan petugas bersih-bersih sekolah.

Arga tersenyum kecut, lagi-lagi ia harus berhadapan dengan manusia yang memiliki hati iblis. Arga tahu betul maksud kakeknya untuk menghindari masalah dengan orang yang sejenis ini.

Arga kini melanjutkan langkahnya menuju perpustakaan dan melewati sosok Pak Daniel yang masih berbicara dengan petugas kebersihan di sekolah itu.

'Apa dia murid baru yang dekat dengan Mellisa' Ucap batin dari Pak Daniel yang dapat di dengarkan oleh Arga.

Arga yang mendengarkan batin pak Daniel tentu saja merasa tidak suka, kenapa pak Daniel itu membawa-bawa nama Lisa. Ada hubungan apa antara pak Daniel dan Lisa itu membuat Arga penasaran.

Arga hanya tersenyum hambar ia masuk ke dalam perpustakaan dan ia harus memastikan sesuatu terlebih dahulu sebelum mencari informasi mengenai hubungan apa antara Lisa dan Pak Daniel.

Arga pergi ke display dimana di hari sebelumnya ia sudah mengetahui letak dimana buku tahunan itu berada. Aruka bukan alumni jadi ia tidak ada di buku tahunan itu tapi Arga bisa mendapatkan informasi murid berprestasi di dalam buku itu.

Karena sesuai informasi yang ia dapatkan Aruka adalah murid berprestasi dan foto-fotonya akan ada di buku tahunan bahkan majalah sekolah.

Benar saja tebakan Arga, Semua foto-foto Aruka ada di majalah dan buku tahunan sebagai murid berprestasi. Arga mencocokkan kembali wajah Aruka dan sosok yang selama ini ia lihat di sekolah dan ia juga mencocokkan dengan foto yang tadi Reno perlihatkan.

Jawaban yang Arga temukan adalah semuanya tampak sama, jadi Aruka memang sudah meninggal dunia tapi tidak ada yang tahu keberadaan jasad dan alasan kenapa ia meninggal dunia.

Arga harus menyelidiki hal ini terlebih dahulu sebelum ia menyelidiki mengenai Lisa dan pak Daniel. Jika Reno tidak memiliki jawaban dari pertanyaannya satu-satunya orang yang dapat ia mintai keterangan adalah Aruka sendiri.

Arga harus melakukan komunikasi terhadap makhluk astral itu. Dari situ Arga mungkin mendapatkan jawaban dari mistei hilangnya Aruka selama enam bulan terakhir.

Arga keluar dari perpustakaan setelah ia mendapatkan jawaban dari semua pertanyaannya selama ini. Saat ia berjalan kembali ke kelasnya ia sama sekali tidak melihat sosok Aruka di ruangan laboratorium yang tidak terpakai itu.

Padahal dirinya sangat ingin bertemu dan berkomunikasi hingga misteri meninggalnya sosok itu bisa terungkap lebih cepat.

"Kemana dia" gumam Arga sambil meneruskan langkahnya menuju kelas.

Didalam kelas Arga sudah mendapati Agatha yang sudah selesai dari kantin. Arga ingin mengorek informasi melalui Agatha mengenai Lisa.

"Tah gue mau tanya boleh?" Tanya Arga pada Agatha.

"Elo mau tanya apa ga, tanya aja" balas Agatha.

"Lo tahu Lisa sedang dekat dengan seseorang nggak Tha?" tanya Arga penasaran.

"Maksud lo pacar atau gebetan" ungkap Agatha.

"Ya bisa dibilang begitu, Lo tahu nggak Tha?" Tanya Arga kembali.

"Setahu gue ya, Lisa pernah bilang ia sedang dekat dengan tutor barunya di tempat les tapi gue nggak tahu siapa orangnya Lisa belum kasih tahu gue siapa tutor yang dia maksud" Terang Agatha.

"Memangnya kenapa sih, jangan-jangan Lo suka ya sama Lisa?" Lanjut Agatha sambil menggoda Arga.

"Lo jangan ngawur Tha, gue baru aja kenal dia dan keluarganya udah gue anggap seperti saudara" Terang Arga.

"Ya kita nggak tahu cinta akan tumbuh karena terbiasa bukan" Jawab Agatha dengan senyum penuh misteri.

...****************...

...****************...

...****************...

Terpopuler

Comments

piyo lika pelicia

piyo lika pelicia

semangat eomma

2024-06-09

1

piyo lika pelicia

piyo lika pelicia

sudah kuduga dan aku curiga pada guru itu😌

2024-06-09

0

piyo lika pelicia

piyo lika pelicia

dasar tuan muda misterius

2024-06-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!