Supranatural: Doppelganger
╔╦══• •✠•❀ ||| ❀•✠ • •══╦╗
B⃢ A⃢ B⃢ - 1
╚╩══• •✠•❀ || ❀•✠ • •══╩╝
Tok...Tok...Tok...
Suara ketukan pintu terdengar dari rumah Mellisa saat itu ia dan mamanya berada di dapur rumahnya mereka sedang menyiapkan hidangan untuk makan malam nanti.
Mellisa yang akrab di panggil Lisa pergi untuk membuka pintu karena mamanya sedang sibuk di depan kompor. Lisa menyangka yang mengetuk pintu adalah papanya yang pulang lebih awal dari kantornya, tetapi Lisa salah ketika ia membuka pintu ternyata yang datang adalah sosok pria remaja yang seumuran dengannya berdiri di depan pintu rumahnya.
"Selamat sore, saya tetangga baru yang pindah di rumah sebelah salam kenal" ucapnya.
"Hmm rumah sebelah, oh rumah itu udah laku ya" gumam Lisa.
Dari arah dapur mamanya Mellisa datang dan menyapa tamu yang datang bertamu ke rumahnya.
"Siapa nak" tanya Mama Lia
"Sore tante, saya tetangga baru di rumah sebelah salam kenal" ucapnya kembali mengulang kalimat yang hampir sama.
"Sore saya mama Lia mamanya Lisa, nama kamu siapa nak" tanya mama Lia
"Nama saya Arga Tante kebetulan saya hanya ingin menyapa sekalian kenalan"
"Duduk dulu nak, kamu sendirian tinggal di rumah sebelah" ungkap mama Lia
"Iya tante, saya anak yatim piatu jadi saya tinggal sendiri tante dan kebetulan barang-barang saya belum datang dari kontrakan yang lama jadi ada baiknya saya mengakrabkan diri dengan tetangga" ucapnya.
Sementara Mellisa sedang membuatkan minum untuk tetangga barunya itu ia baru ingat rumah sebelah itu sudah lama sekali kosong sudah hampir 3 tahun rumah itu kosong tidak di tempati.
"Dia berani tinggal di rumah kosong begitu" gumam Lisa sambil membawa teh hangat dengan nampan.
Lisa berjalan menuju teras disana mamanya dan tamu yang bernama Arga itu sedang mengobrol.
"Silahkan di minum" ucap Lisa
"Terimakasih Lisa" ucap Arga.
"Di minum nak, nah kebetulan Lisa ini bersekolah di sekolah yang sama dengan yang kamu bilang tadi jadi kalian bisa berangkat bersama besok ke sekolah" ucap mama Lia
"Benarkah, wah jadi saya tidak akan kebingungan besok"
"Lo murid baru di sekolah Perdana" ucap Lisa.
"Iya, saya baru akan masuk hari Senin besok" jawabnya.
Tidak lama Arga segera pamit sebab mobil yang mengangkut barang-barangnya sudah datang jadi ia akan membereskan barang-barangnya terlebih dahulu.
Tepat pukul 19.30 Lisa dengan enggan pergi ke rumah sebelah mengantarkan makan malam untuk Arga atas perintah sang mama.
Kalau tidak mengingat kata-kata sang mama Lisa sangat malas sekali untuk berjalan ke rumah yang telah lama kosong ini pasalnya banyak tetangga sekitar yang bercerita tentang rumah itu yang menyeramkan.
"Ingat kak, dia anak yatim piatu sudah sepatutnya kita membantu dan menolongnya kalau bukan kita siapa lagi" ucap sang mama yang terlintas di ingatannya.
Sambil berjalan pelan akhirnya Lisa sampai di pintu rumah Arga yang sedikit terbuka. Lisa mengucapkan salam dan tak lama Arga keluar dari dalam rumah.
"Eh Lisa ada apa" ucap Arga.
"Ini gue mau antar makan malam dari mama buat Lo" sahut Lisa.
"Terimakasih bilang sama tante Lia ya, mau mampir dulu" ucap Arga
"Enggak deh nggak usah gue balik" ucap Lisa berbalik pergi meninggalkan rumah Arga.
Tapi saat sudah sampai didepan pagar Lisa baru ingat ia harus mengatakan jika besok ia akan pergi lebih awal kalau ingin pergi bersama maka Arga juga harus pergi bersamanya lebih pagi dari biasanya.
Lisa berbalik kembali ke depan pintu rumah Arga yang tidak tertutup rapat itu, Lisa memanggil Arga tapi tidak ada sahutan hingga ia mendengar Arga sedang berbicara dengan seseorang, Lisa yang penasaran langsung saja masuk dan mencari sumber suara.
"Jadi katakan apa yang bisa ku bantu" ucap Arga menatap ruang tengah rumahnya.
'Dia bicara dengan siapa' batin Lisa yang bisa di dengar oleh Arga.
Arga yang mendengarkan batin Lisa langsung menoleh pada Lisa. Dan Arga melihat Lisa seperti sama dengan teman-teman nya yang lain pasti akan menganggapnya orang aneh, maka Arga seakan kaget dan ia mengeluarkan ponsel di balik sakunya.
"Lisa, kamu ngapain disana" ucap Arga
"Eh Lo tadi ngomong sama siapa" ucap Lisa
"Sama teman" jawab Arga sambil mengangkat ponselnya.
'Syukurlah gue kira dia ngomong sama hantu' Batin Lisa kembali yang dapat di dengar oleh Arga.
Arga hanya tersenyum pada Lisa, melihat itu Lisa akhirnya tersadar dari lamunannya.
"Eh Sorry tadi gue langsung masuk aja habis pintunya nggak lo kunci"
"Iya gue lupa kunci pintunya" jawab Arga.
"Gue cuma mau bilang besok pagi pergi ke sekolah lebih awal ya gue ada perlu ke perpustakaan besok jadi kalau mau bareng lo harus siap dari pagi" ucap Lisa.
"Oh baiklah" ucap Arga
"Kalau gitu gue pamit ya, oh ya Lo nggak takut di tinggal disini sendirian" tanya Lisa
"Memangnya kenapa Lis, apa kamu takut dengan hal-hal mistis" jawab Arga kembali.
"Gue sih percaya nggak percaya dengan hal-hal begituan, ya udah gue pamit pulang pintunya di kunci kalau ada maling lebih bahaya" ungkap Lisa
"Iya makasih ya Lisa"
Setelah kepergian Lisa, Arga menutup pintunya lalu kembali menatap sofa ruang tamu yang tidak jauh dari tempat Lisa berdiri tadinya.
"Jadi katakan apa mau mu dan jangan membuatku seperti orang gila" ungkap Arga pada sosok yang ia lihat di ruang tamu.
"Bantu aku untuk bilang pada keluarga ku sebelumnya jika aku minta mereka mengikhlaskan kepergian ku dan ceritakan mengenai peristiwa tragis yang menimpa ku" jawab sosok yang berada di sofa itu.
Arga hanya diam saja sembari mencerna hubungan sosok yang berdiri di depannya dengan pemilik rumah sebelum ia membeli rumah ini.
Arga melihat ponselnya lalu ia menekan tombol yang ada di dalamnya menghubungi pemilik rumah yang menjual rumah ini padanya.
"Halo mbak bisakah kita bertemu besok di depan Dirgantara High school" ucap Arga
"Bisa, besok saya akan datang mas Arga"
"Terimakasih mbak Tami sebelumnya"
Setelahnya Arga mematikan sambungan telepon itu lalu kembali menatap sosok di depan sofa itu dengan perasaan yang lega.
"Besok aku akan menemui mbak Tami dan akan menceritakan apa yang seharusnya mereka ketahui mengenai kondisimu.
"Baiklah aku akan jauh lebih tenang meninggalkan dunia ini" ucap Sosok itu pada Arga.
"Aku melakukan ini juga agar kau tidak lagi gentayangan sembarangan " ungkap Arga pada sosok di hadapannya itu.
"Apapun alasannya aku berterimakasih anak muda hanya kau yang dapat melihat ku dan kau tidak ketakutan"
...****************...
...****************...
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
🔵@🍾⃝ ͩAᷞғͧɪᷡғͣ DLUNA
Jadi Arga ini seorang indigo kah? menarik...lanjuuut
2024-10-11
1
🔵@🍾⃝ ͩAᷞғͧɪᷡғͣ DLUNA
akan lebih baik kalau di ubah menjadi tanya lisa bukan ucap Lisa😊
2024-10-11
1
🔵@🍾⃝ ͩAᷞғͧɪᷡғͣ DLUNA
Aku mampir dek
2024-10-11
1