...❦ ════ •⊰❂ BAB-13 ❂⊱• ════ ❦...
Arga yang menerima laporan dari Dafa langsung di buat kaget. Akhirnya ia meminta Dafa untuk menyiapkan mobil, ia akan turun dalam beberapa menit.
Arga sudah siap dengan pakaian santainya ia mengenakan hoodie hitam kesayangannya. Ia juga menyiapkan beberapa hal di tas kecil miliknya.
"Dafa antarkan aku ke tempat tinggal Pak Daniel" Ucap Arga saat sudah masuk di mobil mewahnya.
"Baik tuan muda" ucap Dafa.
"Ku harap informasi yang kau katakan adalah kebenaran Daf, jika mayat itu adalah Aruka itu artinya sudah 6 bulan mayat itu di awetkan" Ungkap Arga dengan penasaran rumitnya.
"Tapi tuan muda, bukankah anda tidak bisa mendekati pak Daniel lalu yang sekarang anda lakukan ini sangat berbahaya tuan muda!" Terang Dafa yang merasa khawatir pada majikannya itu.
"Aku hanya ingin memastikan sesuatu Daf" Ucap Arga.
"Baiklah tuan muda, tapi izinkan saya terus di samping anda" Balas Dafa dan Arga hanya menganggukkan kepalanya.
Arga dan Dafa pergi menuju alamat rumah Pak Daniel. Dafa menghentikan mobil agak jauh dari kediaman pak Daniel. Kemudian Dafa menghubungi seseorang yang ia suruh untuk memantau pergerakan pak Daniel selama ini.
Dari hasil laporan orang suruhan Dafa, keadaan rumah pak Daniel saat ini tengah kosong karena pak Daniel sedang berada di rumah sakit.
"Tuan muda rumahnya kosong tapi kita tetap harus waspada, ada cctv di jalan menuju paviliun itu tuan muda" Terang Dafa.
"Tolong kau atur cctv itu Daf, kita akan menyusup ke paviliun itu" Pinta Arga.
Dafa kembali menghubungi seseorang yang menjadi kaki tangannya untuk hal-hal seperti itu. Dafa tidak pernah melepaskan Arga sendiri kecuali atas perintah Arga sendiri.
Menunggu beberapa menit akhirnya orang yang meretas kamera cctv menghubungi Dafa. Dafa lalu memberitahu Arga bahwa cctv sudah aman dan mereka bisa masuk ke dalam sekarang.
Arga dan Dafa melewati pintu samping halaman rumah pak Daniel karena disana adalah jalan aman yang telah di beritahu oleh orang suruhan Dafa.
Saat akan jalan ke arah paviliun Arga merasakan kekuatan aneh yang akan menyerangnya. Arga meningkatkan kewaspadaannya, entah dari mana asalnya yang pasti Arga merasa kekuatan itu adalah kumpulan dari rasa marah,kecewa, dan benci.
Blaaaamm...
Arga menatap balok kayu yang baru saja terjatuh tidak jauh dari dirinya. Ya kekuatan yang tadi Arga rasakan adalah bentuk dari katarsis makhluk astral itu pada mereka yang masih hidup.
Arga berjalan kembali menuju paviliun, ia mengabaikan sosok yang kini menatap Arga dengan tatapan marah. Arga mendorong pintu paviliun itu dengan pelan dan ia berhasil membuka pintu paviliun itu dan benar informasi yang di kirimkan padanya ada banyak benda-benda aneh dan mengerikan didalam ruangan itu.
Arga yang di dampingi oleh Dafa terus menyusuri area dalam paviliun dan betapa terkejutnya Arga saat melihat peti mati di dalamnya ada tubuh manusia yang diawetkan.
Betapa terkejutnya Arga benar saja di dalam peti itu adalah Aruka yang kini telah di dandani dengan gaun pengantin. Aruka tubuhnya sudah diberi formalin hingga mengeluarkan wangi tidak sedap.
"Astaga ini benar mayat Aruka" Ucap Arga.
"Lalu mau kita apakan ini tuan muda?" Tanya Dafa.
"Kita tidak boleh gegabah Daf, kita sudah tahu dimana mayat Aruka berada tugas kita saat ini adalah menyusun rencana agar pak Daniel tidak mengetahui keberadaan kita" Ungkap Arga.
"Saya akan hubungi pihak berwajib kalau begitu" Usul Dafa.
Arga menatap mayat yang ada di hadapannya, ia ingin sekali bertemu dan berkomunikasi dengan sosok Aruka. Dan anehnya kenapa Aruka tidak berada disisi raganya, dan hal itu yang membuat Arga merasa kebingungan.
Di sudut ruangan itu ada sosok lain yang menatap Arga dengan tatapan rumit. Seakan ingin berkomunikasi dengannya. Arga mendekati sosok itu lalu berkata dengan dingin.
"Kau tahu sesuatu mengenai hal ini?" Tanya Arga pada sosok wanita itu.
"......." sosok itu hanya menatap sendu mayat Aruka tanpa mau bicara dan berkomunikasi dengan Arga.
"Katakan jika kau ingin menolongnya" Ucap Arga pada sosok wanita di sudut ruangan itu.
Wanita itu hanya menatap Arga, di tangannya ada sebuah balon berwarna hitam. Arga menatap balon itu sosok wanita itu kemudian kembali menatap Arga dengan penasaran sedih.
Arga menatap wanita itu lalu berusaha menggapai tangan dari sosok wanita itu. Ketika tangan Arga akan menyentuh tangan sosok itu kilatan cahaya muncul diantara keduanya.
Arga masuk ke dalam dimensi dimana Arga melihat pak Daniel membawa seorang wanita yang Arga tidak ketahui namanya tapi Arga merasa wanita itu adalah sosok wanita yang memegang balon hitam tadi.
Pak Daniel seakan memiliki hubungan asmara dengan wanita itu, mereka tampak mesra dan saling bertukar pelukan. Keromantisan itu berubah ketika si wanita membuka suara dan berkata pada Pak Daniel.
"Daniel kamu tahu aku ada kabar bahagia untukmu" Ucap gadis itu.
"Apa itu sayang?" Tanya pak Daniel.
Si wanita mengambil tangan pak Daniel lalu meletakkannya pada perut ratanya yang mengenakan kemeja putih dengan celana hotpants.
"Apa maksudnya sayang!' Ucap pak Daniel pada sosok wanita itu.
"Kamu akan menjadi seorang ayah, jadi kapan kamu akan menikahi ku" Sahut wanita itu dengan perasaan senang.
Wajah pak Daniel seketika berubah menjadi marah. Pak Daniel lalu menatap tajam wanita yang ada di sampingnya.
"Bagaimana bisa kamu hamil, bukankah aku selalu memberikan obat pada mu saat kita akan melakukannya" Ungkap Pak Daniel dengan marah.
"Kamu memang memberikan obat itu tapi aku sengaja tidak meminumnya agar aku bisa hamil anak mu Daniel dan kita akan segera menikah" jawab wanita itu dengan senyuman manisnya.
"Kau membuat kesalahan Giselle, kau tahu aku tidak akan mungkin menikahi mu kau tidak memiliki apa yang aku inginkan" Ucap Pak Daniel.
"Apa maksud mu Daniel, kita saling mencintai dan kau juga mencintaiku bukan?" Ucap Giselle sambil tersedu-sedu dan memegang lengan kekar pak Daniel.
Brakkkkk...
Pak Daniel menghempaskan tangan Giselle dan ia mencekik leher Giselle hingga menyentuh dinding.
"Le-pa-skan a-ku Da-niel" Ucap Giselle terbata-bata.
"Kau harusnya sadar kau hanya pemuas nafsuku saja, aku menginginkan darah perawan yang akan menjadi sumber kekuatan ku dan darah perawan mu sudah tidak ada gunanya lagi untukku" Ucap Pak Daniel dengan wajah marahnya.
"Le-pa-skan a-ku" ucap Giselle dengan nafas yang sudah melemah.
"Kau akan ku lepaskan jika nanti kau sudah tidak bernyawa hahaha" pecah ketawa Pak Daniel melihat Giselle yang sudah semakin lemah.
"Kau harusnya tidak melanggar peraturan ku, kau tahu akibatnya bukan sekarang kau akan ku antarkan ke neraka Giselle" Ucap Pak Daniel dengan seringai menakutkannya.
Arga yang melihat kilas balik kehidupan sosok wanita itu tidak bisa berbuat banyak ia hanya mampu menyaksikan dan tidak bisa mencegah sesuatu yang sudah terjadi.
...****************...
...****************...
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
piyo lika pelicia
iklan dan vote untuk eomma tersayang 😘
2024-06-11
0
piyo lika pelicia
is Daniel sungguh kejam 😫
2024-06-11
0