╔╦══• •✠•❀ ||| ❀•✠ • •══╦╗
B⃢ A⃢ B⃢ - 2
╚╩══• •✠•❀ || ❀•✠ • •══╩╝
Arga sudah siap sejak jam 6 pagi ia juga sudah berada di teras rumah Lisa, mereka sudah berjanji akan berangkat lebih pagi ke sekolah.
Cklek...
Pintu rumah Lisa terbuka lebar dan menampilkan sosok Lisa yang sudah siap dengan seragamnya.
"Elo udah lama nunggu" tanya Lisa
"Nggak juga baru aja gue di sini" sahut Arga.
"Ayo berangkat, mama Lisa pergi dulu ya" teriak Lisa pada sang mama.
Mereka berdua berjalan kaki menuju ke sekolah tiba di pertigaan Arga berhenti sejenak menatap halte bus.
Lisa yang melihat Arga melihat ke arah halte yang tampak kosong dengan tatapan sendu.
"Arga... hei Arga" ucap Lisa sambil melambaikan tangan di depan wajah Arga.
"Hei Lo baik-baik aja kan" ucap Lisa kali ini menepuk pundak Arga.
Arga yang tersadar lalu mengalihkan pandangannya sebelum menjawab pertanyaan Lisa.
"Hah gue baik-baik aja kok" jawab Arga
Mereka meneruskan perjalanan menuju ke sekolah, tiba di gerbang sekolah Arga merasakan hawa dingin yang menghampiri dirinya. Ia berusaha untuk tetap tenang dan bersikap biasa saja karena ini bukan hal baru untuknya.
"Gue ke perpustakaan dulu ya kita pisah disini" ucap Lisa.
"Hmm gue mau ke ruangan kepala sekolah juga" balas Arga.
Mereka berpisah dengan arah jalan yang berbeda Arga yang ingin menuju ruangan kepala sekolah saat di koridor sekolah tepatnya ruangan laboratorium yang lama tidak terpakai Arga mendengar suara minta tolong.
"Tolong...tolong...."
Arga terus saja berjalan tanpa mempedulikan suara itu. Arga tahu itu bukan manusia tapi sesuatu yang lain. Ia sebenarnya malas jika harus berurusan dengan makhluk tak kasat mata di sekolah karena ia akan di anggap orang aneh oleh teman-temannya nanti.
"Tolong....tolong aku"
Lagi dan lagi suara itu mengikuti langkah kaki Arga hingga sampai di ruangan kepala sekolah.
Setelah selesai urusan Arga di ruangan kepala sekolah ia akan pergi menuju kelasnya yang sudah di tentukan dan di beritahu oleh kepala sekolahnya tadi ia akan masuk kelas XII IPA 1.
Arga keluar dari ruang kepala sekolah ia langsung di suguhi dengan penampakan sosok wanita. Arga semula dikagetkan langsung menarik diri agar bersikap acuh tak acuh.
Arga terus berjalan menuju kelasnya, ia mencari dimana letak kelasnya hingga seseorang menabrak dirinya.
Brakkk...
Bukannya minta maaf yang menabraknya malahan menatap dirinya dengan tajam, Arga hanya diam saja tanpa mengeluarkan sepatah katapun sementara orang yang menabraknya malah melontarkan ucapan tidak enak di dengar.
"Dasar cupu, lihat-lihat kalau jalan mata lo dimana ah dasar benalu" ucap pria itu pada Arga.
"......." Arga hanya menunduk sedikit lalu berjalan kembali mencari kelasnya.
Dan hal aneh terjadi saat Arga di tabrak pria tadi sosok wanita tadi tiba-tiba menghilang.
Arga tidak ambil pusing, ia meneruskan perjalanannya menuju kelas yang akan menjadi kelasnya selama kurang lebih setahun kedepan hingga ia tamat dari SMA.
Di depan kelas ia menatap kelas dengan tulisan XII IPA 1 itu dengan serius tatap mata Arga menyapu semua orang yang ada di dalam kelas itu hingga ia mengenali satu sosok yang ia kenal siapa lagi kalau bukan tetangga barunya Lisa.
Arga tersenyum tipis sebelum mengetuk pintu kelas itu yang memang si dalamnya ada guru yang sedang menjelaskan di depan kelas.
Tok...Tok..Tok...
"Masuk" ucap guru yang ada di dalam kelas.
Arga masuk kedalam kelas mendekati ibu guru yang sedang berdiri di depan papan tulis setelahnya Arga memberikan memo yang telah kepala sekolah berikan padanya yang di tujukan pada guru yang mengajar di dalam kelas.
Setelah membaca memo pemberian dari Arga guru itu paham dan mengerti jika Arga adalah murid baru pindahan di dalam kelasnya maka guru itu memberikan waktu untuk Arga bisa berkenalan dengan teman satu kelasnya.
"Perkenalkan nama saya Arga Narendra saya murid pindahan dari SMA bakti luhur, mohon bantuannya teman-teman" ucap Arga dengan ramah dan sopan.
"Baiklah Arga kamu bisa ikuti pelajaran saya silahkan kamu cari bangku yang kosong" ucap guru yang masih berdiri di samping Arga.
Arga memindai satu persatu tempat duduk yang kosong akhirnya ia menemukan ada satu meja yang kosong di dalam kelas itu. Dan bangku itu berada di belakang Lisa.
Arga melangkah kaki menuju bangku kosong tersebut Lisa hanya memandangi Arga sedari tadi dengan tatapan rumit.
Arga duduk di bangku kosong itu dan di sebelah Arga ada seorang pria yang tampak cuek dan bersikap dingin pada Arga.
Pelajaran pun di mulai hingga suasana di dalam kelas terasa hening kembali hanya ada suara guru yang mengajar di depan kelas sedang menerangkan materi pelajaran hari ini.
"Tolong.... Tolong aku" kembali Arga mendengar suara minta tolong itu dan sesaat mata elangnya menangkap sosok yang sama yaitu sosok wanita dengan pakaian serba putih dengan wajah pucat berdiri tepat di meja guru.
Sosok itu menatap Arga sedari tadi, Arga memalingkan pandangannya ia masih bersikap dingin dan cuek terhadap sosok hantu yang sedari tadi meminta pertolongannya.
Singkat cerita bel pulang sekolah berbunyi Arga keluar lebih dulu dari pada Lisa. Lisa yang melihat hal itu langsung membuka suara.
"Mau kemana Lo nggak bareng gue pulangnya" tanya Lisa
"Sorry gue ada urusan Lo duluan aja ya Lis" ucap Arga yang sudah berjalan lebih dulu dari Lisa.
Sahabat Lisa di buat kaget saat Lisa begitu akrab dengan murid baru yang tadi baru masuk di kelas mereka.
"Lo kenal sama anak baru itu Lis" tanya Agatha.
"Ya kenal lah Tha, Dia itu tetangga sebelah rumah gue" sahut Lisa dengan jujur.
"Dia lumayan ganteng lo Lis" ungkap Agatha.
"Lo ngomong apaan sih nggak jelas banget, ayo kita pulang" ucap Lisa.
Sementara Arga pergi keluar gerbang ia sudah ada janji dengan mbak Tami di sebuah cafe yang tidak jauh dari sekolahnya, mbak Tami itu adalah anak dari sosok yang bergentayangan di rumah baru milik Arga.
"Selamat siang mbak, maaf menunggu lama" ucap Arga
"Tidak mas Arga, saya juga baru datang. Ada apa ya mas Arga meminta saya untuk datang bukankah masalah rumah kita sudah selesaikan bukan" Tanya mbak Tami kembali.
"Tidak bukan masalah itu mbak saya hanya ingin menceritakan tentang ayah anda mbak Tami. Entah anda percaya atau tidak, suka atau tidak suka tapi saya hanya ingin menyampaikan pesan terakhir ayah anda mbak" ungkap Arga.
"Ada apa sebenarnya mas, katakan saja saya akan mendengarkan cerita dari mas Arga sebelum menanggapi apa yang mas Arga ingin sampaikan" jawab Tami.
...****************...
...****************...
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
🟢@🍾⃝ ͩAᷞғͧɪᷡғͣ Gemoy DLUNA
Setelah kata mama di kasih tanda ! dek..itu kesannya ky mamanya Lisa yg berangkat ke sekolah...bukan Lisa🤭😂
2024-10-11
1
🟢@🍾⃝ ͩAᷞғͧɪᷡғͣ Gemoy DLUNA
kasih tanda ? ya..biar lebih enak dek.. hehe
2024-10-11
1
🔵꧁ঔৣ⃝𝐊ꪶꪖ𝘳ꪖ❦꧂
🫣🫣
2024-07-15
0