Kediaman Narendra

╔╦══• •✠•❀ ||| ❀•✠ • •══╦╗

​ B⃢ ​​ A⃢ ​​ B⃢ ​- 9

╚╩══• •✠•❀ || ❀•✠ • •══╩╝

Arga sudah berdiri dihadapan kakeknya ia bermaksud ingin meminta keterangan mengenai reaksi gelang yang ia pakai selama ini.

"Apa yang membawamu datang menemui kakek tua ini bocah nakal!" Ucap kakek Alex.

"Gelang ini beraksi kek, tapi yang Arga heran kenapa beraksi pada hawa panas manusia bukan makhluk astral" Ungkap Arga.

"Kau tahu artinya, manusia itu adalah iblis dalam wujud nyata manusia" Jelas kakek Alex.

"Maksud kakek dia...Dia orang yang lebih kejam dan biadab dari iblis" Sahut Arga seperti tidak percaya.

"Hmm kau sudah tahu itu, maka berhati-hatilah" Nasehat kakek Alex.

"Lalu bagaimana aku bisa mengatasinya kek, orang itu berada dekat dengan ku bahkan aku selalu merasakan reaksi panah membakar kulit ku" Arga meminta saran sang kakek.

Kakek Alex yang semula tidak menatap Arga langsung membalikkan tubuhnya menatap cucu kesayangannya itu.

"Itu artinya nyawamu dalam bahaya Arga" Jawab kakek Alex dengan tatapan rumit.

"Lalu aku harus bagaimana kek?" Tanya Arga saat ini ingin memastikan bahwa keselamatannya tidak baik-baik saja.

"Hanya dirimu sendirilah yang dapat membantu situasi sulit mu" Jawaban ambigu kakek Alex yang membuat Arga sedikit kesal dengan kakek nya ini.

Arga akhirnya pergi meninggalkan sang kakek yang masih berdiri di ruang kerjanya. Ia tidak memutuskan untuk pulang ke rumah sederhana miliknya melainkan ia pergi ke lantai atas untuk pergi ke arena private untuk Arga.

Tempat itu adalah rooftop yang memang hanya akan ada Arga seorang diri di atas sana. Tempat itu adalah tempat yang privasi bagi Arga sebab tidak akan pernah ada yang berani mendekati Arga di dalam rumah mewah sang kakek.

Apalagi ke rooftop yang memang pribadi bagi Arga tidak ada satupun maid yang boleh masuk tanpa perintah dari Arga. Karena Arga memiliki kemampuan yang tidak dimiliki oleh orang lain maka banyak yang takut padanya terlebih mereka yang sudah bekerja sejak lama di rumah mewah Narendra.

"Aruka Isabella" gumam Arga. Arga kemudian mencocokkan apa yang telah ia ketahui dengan semua kejadian yang terjadi padanya saat bertemu dengan sosok bernama Bella.

Arga memejamkan matanya mencoba melakukan flashback selama beberapa hari ini dan ia terus dihantui sosok wanita lain yang memintanya pertolongan.

"Pasti ada hubungannya" gumamnya lagi.

Setelahnya ia membuka pakaian seragamnya menyisakan kaos oblong hitam yang kini ia kenakan. Arga merebahkan tubuhnya di sebuah sofa yang memang tersedia di rooftop itu.

"Siapa itu pak Daniel" Ucap Arga menerka-nerka pemilik energi panas yang selalu menyiksanya.

"Baiklah kita mulai cari tahu dari Reno" Kembali Arga berbicara sendiri untuk mengetahui lebih lanjut tentang Aruka Isabella yang ia janjikan membantu sosok wanita bernama Bella.

Tok..Tok..Tok...

Suara ketukan pintu itu menggema hingga ke rooftop tempat Arga kini menyendiri. Karena penasaran Arga berniat untuk turun dari rooftop dan mencari sumber dari ketukan pintu.

Tok..Tok..Tok...

Arga sudah berada di depan pintu kamar miliknya ternyata suara ketukan pintu itu berasal dari kamarnya sendiri yang ada di rumah mewah Narendra.

Suara itu berasal dari dalam kamar, yang artinya ada seseorang yang terkurung di dalam kamar milik Arga. Arga tidak mengeluarkan sepatah katapun ia turun ke bawah mencari Paman Sam.

"Paman" Sapa Arga ketika ia menemukan paman Sam tepat di bawah anak tangga.

"Ada apa tuan muda" Ucap paman Sam.

"Ikut denganku dan bawa kunci cadangan kamarku" Ungkap Arga.

Sesampainya di depan kamar Arga suara ketukan pintu masih terdengar. Arga saling tatap dengan paman Sam, paman Sam seakan mengerti maksud dari Arga.

Pama Sam langsung membuka kamar Arga dengan kunci cadangan yang memang hanya ia seorang yang memiliki semua kunci cadangan di rumah mewah Narendra.

"Ahhh... tolong tuan saya takut" Ucap seorang gadis yang terkurung di dalam kamar Arga.

"Kau... bukan kah kau maid baru yang sedang di training" Ucap Paman Sam.

"Benar tuan saya sedang di hukum karena saya memecahkan piring di dapur" Ungkap maid baru itu sambil menundukkan kepalanya.

"Lalu apa yang kau lakukan di kamar ku" ungkap Arga tanpa menatap maid yang ada di hadapannya dan paman Sam.

"Seperti yang saya katakan saya sedang di hukum dan saya sudah seharian berada di dalam ruangan gelap itu" Terang maid itu dengan wajah sendu.

"Apa kau tidak bisa menghidupkan lampunya" Tanya Arga.

"Tidak ada lampu di ruangan gelap itu" Sahut maid itu dengan percaya dirinya.

"Hmmm Paman ku serahkan dia pada mu, aku capek ingin istirahat" Balas Arga masuk ke dalam kamarnya lalu dengan tepukan tangan lampu menyala dengan sangat terang.

'Mana aku tahu cara menghidupkan lampu di kamar mewah itu dengan tepukan tangan' Ucap batin maid itu yang dapat di dengarkan oleh Arga.

Arga hanya tersenyum simpul saat mendengar suara hati maid yang terkurung di kamarnya seharian dengan kegelapan.

...****************...

...****************...

...****************...

Terpopuler

Comments

.

.

aku meninggalkan jejak di sini akhhh,, iklan untuk author/Kiss//Kiss//Kiss/

2024-06-12

2

piyo lika pelicia

piyo lika pelicia

kasihan kamu bik

2024-06-09

1

piyo lika pelicia

piyo lika pelicia

waah awas kau iblis jangan mencelakai Arga ku 😫

2024-06-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!