Terima kasih

"Lea.. Maafkan Mama Lea.. Buka mata mu nak," ucap Khyra, ia terus menatap Lea yang menangis dalam tidurnya, tangan Khyra tak ada hentinya untuk mengusap air mata gadis kecil itu. Pemandangan itu di tonton oleh Shaka dan ibunya, membuat mereka ikut merasakan sedih melihat kondisi Lea dan sedikit tersentuh melihat tindakan Khyra yang seolah memperlakukan Lea seperti anak kandungnya sendiri, padahal Khyra hanya orang lain yang tidak memiliki hubungan apa-apa, gadis berjilbab yang entah dari mana, seolah ini semua memang sudah di atur.

Shaka tidak sanggup melihat pemandangan tersebut, apa lagi melihat Lea yang masih merintih dalam tidurnya, air matanya terus mengalir, mulutnya terus memanggil nama 'Mama, gadis kecil itu sangat merindukan sosok Ibu, merindukan pelukan ibu, membuat Shaka tak memiliki kuasa untuk berbuat apa-apa pada saat ini. Shaka kini berdiri di samping Lea yang di mana menyisakan sedikit jarak dari Khyra. Shaka memegang tangan Lea yang terasa panas.

"Panggil dokter sekarang!!" ucap Shaka yang mengetahui kalau Lea sedang demam sekarang. Karena perintah Shaka pelayan yang berada di sana segera bergegas untuk memanggil dokter pribadi milik Virendra.

"Jangan menangis, jangan lemah di samping Lea," ucap Shaka, ia sadar kalau Khyra sedang menangis meskipun ia tidak melihat wajah Khyra. Suaranya yang meminta Khyra untuk jangan menangis dan lemah terdengar sangat pelan, ada kelembutan di mimik suaranya, baru kali ini Shaka merasa sangat lemah dan tidak tau akan berbuat apa.

Mendengar ucapan Shaka, Khyra tersadar, benar tidak seharusnya dia seperti ini, dia yang harus kuat agar semangat gadis kecil di depannya hidup kembali, karena sosoknya lah yang di butuhkan pada saat ini. Khyra segera menghapus air matanya, dan mencoba menarik nafas dan segera berpikir jernih untuk menenangkan Lea.

"Lea.." Khyra membungkukkan badannya sehingga wajahnya tersentuh di dada Lea, ia juga melingkarkan tangannya ke tubuh Lea, "Gadis kecil Mama.." ucap Khyra yang sangat pelan tepat di samping telinga Lea. "Mama di sini, mama akan bersamamu," ucap Khyra yang akhirnya melontarkan kata-kata itu, yang dimana kata-kata itu harus dia pertanggung jawabkan. Dan sebelum mengucapkan kata tersebut Khyra sudah memutuskan dan sudah memikirkannya.

"Mama..?" akhirnya mata gadis kecil itu terbuka, ia melihat sosok gadis berjilbab yang sangat ia rindukan, Lea bangun dari tidurnya dan langsung memeluk tubuh Khyra dengan sangat erat.

"Mama jahat.. Hiks.. Mama jahat.." ucap Lea yang masih memeluk erat tubuh Khyra.

"Maafkan Mama.." Khyra pun tak kuasa dengan rintihan Lea, ia berusaha sekuat tenaga agar air matanya tidak lolos keluar. Bayangkan, anak sekecil itu bertahan dengan sangat membutuhkan sosok ibu, untuk berada di posisi Lea, Khyra sendiri pun tidak akan sanggup, karena dia tumbuh besar bersama orang tua lengkap yang memberikannya kasih sayang yang beberapa orang tidak memilikinya.

"Jangan tinggalkan Lea.." ucap Lea yang terus menangis. Sita ibu Shaka tak kuat melihat pemandangan itu, tak kuat melihat kondisi Lea yang akhirnya air matanya lolos keluar.

"Tidak sayang, mama tidak akan meninggalkan mu," ucap Khyra terus mengusap kepala dan punggung Lea secara bergantian, ia semakin dapat merasakan panas dari tubuh Lea. Kemudian seorang berjas putih rapi datang yang tak lain adalah seorang dokter.

"Lea, kamu harus istirahat nak," ucap Khyra segera membungkuk dan menidurkan Lea dengan pelan.

"Mama jangan pergi.."

"Tidak sayang mama akan di sini, mama akan bersama Lea," ucap Khyra membuat Lea menaruh kepercayaan pada kata-kata tersebut. Dia akhirnya menjadi tenang.

***

Kini Lea sudah tenang dan juga sudah di periksa oleh dokter, Khyra setia berada di samping Lea yang sudah tertidur. Dan juga Shaka masih berada di kamar tersebut, karena ia tidak mungkin pergi meninggalkan Lea dalam kondisi seperti itu. Sejujurnya Shaka sangat menyayangi Lea, tapi karena pekerjaannya yang sangat banyak sehingga ia tidak bisa memberikan kasih sayang seorang ayah kepada Lea. Perhatian yang nampak tidak bisa ia perlihatkan karena selalu terjebak dengan setumpuk pekerjaan. Tapi di tengah hal itu, Shaka selalu memantau pertumbuhan Lea, dan memberikan segala ke mewah'an kepada Lea. Namun, itu tidak cukup, itu semua di kalahkan dengan kasih sayang secara nyata.

"Apa kamu bisa ikut saya?" tanya Shaka kepada Khyra, ia sudah memikirkan ini dari sebelumnya, bahwa dia harus meminta Khyra untuk tetap di kediamannya demi Lea. Khyra yang paham akan hal itu, tanpa menolak ia mengiyakan dan mengikuti Shaka.

Akhirnya mereka tiba di ruang kerja Shaka, Shaka mempersilahkan Khyra duduk. Dan memulai membicarakan tujuannya.

"Aku meminta kamu untuk tinggal di sini bersama Lea, kamu cukup bersama Lea, dan menjadi sosok yang di butuhkan Lea, aku akan membayar semua itu," jelas Shaka. Permintaan tersebut hanya untuk Lea, hanya Khyra dan Lea, tidak ada hubungan dengan orang lain.

Sebelumnya, memang ibunya sempat memberikannya saran untuk menikahi Khyra, tapi saran itu tidak masuk dalam konsep Shaka, ia juga tidak mungkin menikah dengan gadis yang bahkan belum ia ketahui dan tentu bukan hanya persetujuan satu pihak, Khyra pasti akan kaget dengan hal itu dan pernikahan seperti itu adalah pernikahan paksaan.

"Jangan khawatir, kamu hanya perlu bersama Lea, kamu tidak usah memikirkan yang lain, hanya Lea saja. Aku memberikan semua ruangan yang berada di lantai tepat di kamar Lea adalah milik kalian, dan selebihnya pelayan yang akan mengaturnya, kamu juga tetap bisa melakukan kegiatanmu seperti biasanya." jelas Shaka lagi.

Khyra terdiam memikirkan ucapan Shaka, sangat sulit, di satu sisi dia tidak ingin tapi di satu sisi dia sudah berjanji ke pada Lea, dan permintaan Shaka juga hanya semata-mata untuk Lea. Hanya saja Khyra tidak mungkin nyaman tinggal di kediaman besar ini dan bahkan dia adalah orang lain, apa kata orang-orang nanti, dan bagaimana respon orang jika melihat dirinya keluar masuk di kediaman ini.

"Tidak usah pikirkan pandangan orang-orang, aku akan menyebarkan kalau kamu adalah ibu asuh Lea, kamu juga sudah menjadi guru pribadi Lea." ucap Shaka yang seolah bisa membaca pikiran Khyra.

"Baiklah, tapi saya akan membicarakan hal ini kepada orang tua saya terlebih dahulu." ucap Khyra, ia khawatir orang tuanya akan kaget jika anaknya tiba-tiba saja harus tinggal bersama orang lain, dan untuk menyakinkan orang tuanya pasti butuh banyak waktu.

"Aku sudah memberitahu orang tua mu soal Lea dan soal permintaan ku, orang tua mu sudah memberikan izin dan ini adalah kontrak kerja, kamu cukup menandatangani ini," ucapnya sambil mengeluarkan dokumen yang berisikan kontrak kerja. Ternyata pria itu sudah menyiapkan semuanya. Khyra semakin merasa canggung, ia dengan cepat membaca isi kontrak itu dan menandatangani ketika ia merasa tidak ada yang salah di dalam kontrak tersebut.

"Satu lagi, tidak lama lagi barang-barang mu akan tiba, jadi kamu tidak usah memikirkan untuk pulang, cukup kamu tetap bersama Lea hingga kondisinya membaik, setelah itu lakukan terserah kamu saja." lanjutnya yang segera bangun dari duduknya. Dan segera mengambil langkah untuk meninggalkan ruang kerja.

Dengan beberapa langkah, langkah pria itu terhenti dimana Khyra bertanya-tanya di dalam pikirannya dan tidak berani untuk berbalik. Badannya tetap membelakangi dengan perasaan canggung.

"Terima kasih," ucap Shaka pelan dan kemudian pergi.

Terpopuler

Comments

awesome moment

awesome moment

dasar horang kayah. bilang terima kasih j g mo tatap muka

2025-01-25

0

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

lanjuut

2025-01-04

0

Siti Rohimah

Siti Rohimah

seharusnya khyra tetap kerja sambil merawat lea

2024-10-11

0

lihat semua
Episodes
1 Senyuman manis
2 Mamahh
3 KAMU MAMA LEA!
4 Arrysakka?
5 Lea mau sama mama!!
6 Apa aku setua itu di matanya?
7 Arshaka Virendra
8 Lea..
9 Terima kasih
10 Sholat?
11 Ceo V'E kembali
12 Mata yang selalu menatap
13 Informasi Gelap
14 Suara Merdu
15 Menciptakan Momen
16 Mawar Putih
17 Sebuah Masalah
18 Berkat Kehadiran Mu
19 Merasa Lega
20 Tugas Baru
21 Pikiran Aneh
22 Menemani?
23 Malu
24 Keberangkatan
25 Tingkah Aneh
26 Merah seperti Tomat
27 Menunggu
28 Ketakutan
29 First love
30 Ingin memilikimu
31 Sebuah harapan
32 Ketidakberdayaan
33 Sangat Cantik
34 Berjanji akan Menjaga dan Melindungi
35 Sebuah Usaha
36 Jingshang Park
37 Mencari Perhatian
38 Perjodohan
39 Awal Kenangan
40 Kenangan kelam mengejarnya kembali
41 Di Bawah Langit Senja
42 Dua Lamaran
43 Apa dia beragama Islam?
44 Sebuah Keputusan
45 Dunia Seakan Berhenti
46 Sebuah Tekad
47 Cintai Tuhannya Baru Umatnya
48 Kehilangan dan Keraguan
49 Antara Cemas dan Lega
50 Saat Semua Mata Tertuju Padamu
51 Dua Jalan, Satu Keputusan
52 Keputusan Shaka
53 Bertemu Lea
54 Langkah Awal
55 Kegelisahan di Balik Kepercayaan
56 Keputusan yang Mengubah Segalanya
57 Interaksi Singkat yang Mendebarkan
58 Kembalinya Tuan dan Nyonya Virendra
59 Jejak yang Tak Terduga
60 Kehadiran yang Mengguncang
61 Di Balik Tatapan dan Kata
62 Maukah Kamu Menungguku?
63 Cahaya Rembulan
64 Ingat Janjimu
65 Sosok yang Kembali
66 Dilema
67 Dia Calon Menantu Saya
68 Berita Hangat
69 Konferensi Pers
70 Bertemu Kedua Orang Tua Khyra
71 Lamaran
72 Sosok Asing
73 Gaun Merah
74 Suasana Perlahan Mencair
75 Sebuah Acara
76 Perjalanan Menuju Jeddah
77 Tiba Di Jeddah
78 Air Mata Bahagia
79 Saat Dua Hati Menyatu
80 Cahaya Subuh, Saksi Cinta Halal
81 Saat Cinta Berbicara dalam Sunyi
82 Saat Waktu Menguji Kesabaran
83 Keberanian yang Tertunda
84 Untung Aku Tak Memakanmu
85 Perjalanan Pulang dari Tanah Suci
86 Pertarungan Kecil di Pagi Hari
87 Tak Akan Terpisahkan
88 Waktu Seolah Melambat
89 Aku Harus Melihat Mereka
90 They are Everything to me
91 Kita Semua akan Melewati ini Bersama
92 Kembali
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Senyuman manis
2
Mamahh
3
KAMU MAMA LEA!
4
Arrysakka?
5
Lea mau sama mama!!
6
Apa aku setua itu di matanya?
7
Arshaka Virendra
8
Lea..
9
Terima kasih
10
Sholat?
11
Ceo V'E kembali
12
Mata yang selalu menatap
13
Informasi Gelap
14
Suara Merdu
15
Menciptakan Momen
16
Mawar Putih
17
Sebuah Masalah
18
Berkat Kehadiran Mu
19
Merasa Lega
20
Tugas Baru
21
Pikiran Aneh
22
Menemani?
23
Malu
24
Keberangkatan
25
Tingkah Aneh
26
Merah seperti Tomat
27
Menunggu
28
Ketakutan
29
First love
30
Ingin memilikimu
31
Sebuah harapan
32
Ketidakberdayaan
33
Sangat Cantik
34
Berjanji akan Menjaga dan Melindungi
35
Sebuah Usaha
36
Jingshang Park
37
Mencari Perhatian
38
Perjodohan
39
Awal Kenangan
40
Kenangan kelam mengejarnya kembali
41
Di Bawah Langit Senja
42
Dua Lamaran
43
Apa dia beragama Islam?
44
Sebuah Keputusan
45
Dunia Seakan Berhenti
46
Sebuah Tekad
47
Cintai Tuhannya Baru Umatnya
48
Kehilangan dan Keraguan
49
Antara Cemas dan Lega
50
Saat Semua Mata Tertuju Padamu
51
Dua Jalan, Satu Keputusan
52
Keputusan Shaka
53
Bertemu Lea
54
Langkah Awal
55
Kegelisahan di Balik Kepercayaan
56
Keputusan yang Mengubah Segalanya
57
Interaksi Singkat yang Mendebarkan
58
Kembalinya Tuan dan Nyonya Virendra
59
Jejak yang Tak Terduga
60
Kehadiran yang Mengguncang
61
Di Balik Tatapan dan Kata
62
Maukah Kamu Menungguku?
63
Cahaya Rembulan
64
Ingat Janjimu
65
Sosok yang Kembali
66
Dilema
67
Dia Calon Menantu Saya
68
Berita Hangat
69
Konferensi Pers
70
Bertemu Kedua Orang Tua Khyra
71
Lamaran
72
Sosok Asing
73
Gaun Merah
74
Suasana Perlahan Mencair
75
Sebuah Acara
76
Perjalanan Menuju Jeddah
77
Tiba Di Jeddah
78
Air Mata Bahagia
79
Saat Dua Hati Menyatu
80
Cahaya Subuh, Saksi Cinta Halal
81
Saat Cinta Berbicara dalam Sunyi
82
Saat Waktu Menguji Kesabaran
83
Keberanian yang Tertunda
84
Untung Aku Tak Memakanmu
85
Perjalanan Pulang dari Tanah Suci
86
Pertarungan Kecil di Pagi Hari
87
Tak Akan Terpisahkan
88
Waktu Seolah Melambat
89
Aku Harus Melihat Mereka
90
They are Everything to me
91
Kita Semua akan Melewati ini Bersama
92
Kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!