Lea..

Khyra yang terbangun dari tidurnya dan segera melaksanakan sholat subuh dan di lanjutkan dengan kegiatan lainnya yang seperti biasanya ia lakukan, karena ini hari senin tentunya Khyra memiliki jadwal mengajar di kelas 3 dan 5. Dan untuk hari Senin Khyra full di sekolah dan pulang pada jam 15.00.

Khyra memarkirkan mobil yang di berikan oleh sahabatnya Sakinah, dan kemudian keluar untuk menuju ke kantor, Khyra memutuskan untuk menunggu di kantor sebelum upacara hari Senin. Karena dia datang lebih cepat sebelum upacara di mulai, sekolah masih tampak sepi, hanya ada beberapa siswa dan siswi yang datang dan itu masi dapat terhitung.

Seperti biasanya Khyra selalu mendapatkan sapaan dari siswa/i yang melihatnya. Khyra hanya membalas sapaan itu dengan senyuman. Hingga akhirnya Khyra tiba di kantor yang terlihat sudah ada beberapa guru yang datang. Khyra merapikan mejanya yang dimana buku-buku sedikit terhambur. Dan membalas beberapa pertanyaan yang di lontarkan oleh guru lainnya.

Tak terasa waktu upacara telah tiba dan bell sudah berbunyi, semua siswa/i dan guru segera menuju kelapangan untuk mengambil tempat berbaris masing-masing. Kemudian upacara dilaksanakan dengan lancar, semuanya kembali ke kelas. Dan Khyra segera berjalan menuju kelas 3 untuk kelas pertama.

Khyra yang melakukan pengajaran dengan damai, tentunya untuk kelas pertama berjalan dengan lancar. Hingga waktu bell istirahat berbunyi. Semua siswa/i segera maju ke depan untuk bersalaman bertanda untuk berpisah. Karena Khyra tidak sempat sarapan di rumah jadi dia memutuskan untuk ke kantin bersama beberapa siswi. Perjalanan menuju kantin apa lagi bersama siswi tentu tidak bisa di hindari candaan atau gombalan yang ada hingga tiba di kantin. Untungnya, karena ini sekolah elite jadi kantin guru dan siswa/i berbeda. Khyra segera mengambil makanan yang sudah tersedia dalam bentuk prasmanan. Dan kemudian mengambil tempat untuk makan.

Dan hingga dimana bell masuk berbunyi, dan untuk jam kedua ini Khyra masuk di kelas 5. Sedikit berbeda suasananya dengan kelas 3, mungkin karena mereka sudah sedikit merasa lebih besar jadi tingkah mereka terkontrol meskipun hanya sedikit, tapi tetap saja kelas tidak terasa canggung, karena semangat murid-murid. Saat di pertengahan mengajar telpon Khyra berdering, tetapi Khyra sempat tidak memperdulikannya. Karena baru kali ini dia mendapatkan telpon pada saat mengajar, dan Khyra berpikir itu mungkin hanya orang iseng.

"Anak.. Anak apa sudah mengerti?" tanya Khyra yang melihat semua siswa/i dimana mereka tampak fokus memperhatikan dan menerima pelajaran darinya.

"Sudah Bu.." jawab mereka secara bersamaan.

"Nah.., kalau sudah mengerti ibu akan kasi-" belum sempat Khyra melanjutkan ucapannya ia terhenti karena telponnya terus berdering.

Drrttt.. Drrtt.. Drrtt..

Khyra segera mengambil telponnya yang berada di dalam tas ia melihat nomor baru yang tertera, dan sesuai dugaan Khyra itu pasti hanya orang iseng. Karen sudah beberapa kali kejadian. Akhirnya, Khyra mematikan telpon tersebut dan mengaktifkan mode senyap dan kembali melanjutkan pelajaran.

Tak lama, terdengar suara gaduh dari luar sana, seperti ada sesuatu yang terjadi tapi Khyra terus melanjutkan pengajarannya karena dia berpikir mungkin hanya murid-murid yang sedang bermain, tapi suara ramai itu semakin dekat.

"Permisi, mohon maaf mengganggu, apa anda yang bernama Khyra?" tanya pria besar berjas yang tiba-tiba muncul yang menjadi subjek keramaian. Tentunya Khyra terheran, karena tiba-tiba saja orang seperti itu mencarinya.

"Iya saya, ada apa ya pak?" tanya Khyra.

"Ibu harus ikut dengan kami atas perintah bos," pinta pria tersebut dan semakin membuat Khyra heran, dan menimbulkan banyak pertanyaan.

"Bentar pak, mungkin bapak bisa menjelaskan alasan mengapa saya harus ikut dengan anda, karena jika tidak jelas saya mungkin akan menolak," ucap Khyra, karena ia merasa tindakan yang tiba-tiba seperti itu kurang sopan dan faktor apa yang mengharuskan ia pergi, tidak ada penjelasan yang jelas.

"Ini perintah dari keluarga Virendra, dan Nona muda kami terus mencari Ibu Khyra." ucap pria itu akhirnya mengatakan maksudnya. Mendengar nama Virendra tentunya panggilan ini karena Lea. Karena Khyra tidak mungkin menolak akhirnya ia meminta maaf kepada murid kelas 5 karena kelasnya akan ia tinggal, dan kepergian Khyra sudah di ketahui oleh kepala sekolah, dan Khyra di suruh cepat pergi karena tidak ingin membuat panggilan investor sekolah ini menunggu lama.

Hingga mobil yang Khyra naiki memasuki pekarangan rumah mewah yang saat ini sudah dua kali ia lihat, rumah yang selalu membuat Khyra kagum melihatnya.

Pintu mobil itu terbuka karena seorang pria berjas tadi membukanya dan mempersilahkan Khyra untuk keluar. Dan di sana Khyra sudah di sambut dengan dua orang wanita yang tampak seorang pelayan di kediaman ini.

"Mari saya antarkan," ucap salah satu pelayan wanita, dan perlakuan itu Khyra hanya mengikuti saja.

Khyra akhirnya memasuki rumah mewah dan besar itu ketika pintu terbuka, dan semakin terlihat jelas kemewahannya, membuat Khyra merasa canggung. Khyra mengikuti kedua pelayan itu hingga kemana ia akan membawanya, Khyra terheran ketika melihat sebuah lift dan pelayanan itu masuk ke dalamnya yang berarti Khyra juga harus masuk. Khyra bertanya-tanya kemana pelayan itu akan membawanya?.

Butuh beberapa menit akhirnya pintu lift itu terbuka. Dan rumah mewah itu semakin memperlihatkan kemewahannya yang dimana di hiasi dengan pernak-pernik dari berlian. Tidak heran karena kediaman ini milik konglomerat pengelola emas dan berlian.

Akhirnya mereka tiba dimana yang menjadi tujuannya, di kamar Lea, Khyra melihat Lea yang meringkuk di dalam selimut, terdengar suara tangisnya dan nama Khyra terus di sebut oleh gadis kecil itu. Dia terus menyebut 'Mama bersamaan dengan namanya.

"Mama Khyra.." ucap Lea di dalam tangisnya.

Di samping Lea berdiri Pria yang tak lain adalah Arshaka Virendra bersama dengan nyonya besar nenek Lea, mereka terlihat sangat khawatir dengan kondisi Lea. Khyra merasa sangat bersalah karena akhirnya ia menyadari panggilan dari nomor tak di kenal itu pasti dari mereka.

"Apa kamu senang melihat kondisi Lea seperti ini?! Kamu sengaja ya!" ucap Shaka yang tiba-tiba dengan suara agak tinggi dan sangat mendominasi. Membuat suasana menjadi semakin mencekam.

"Shaka!!" ucap Nenek Lea, yang memiliki maksud menegur agar anaknya itu tenang dan memikirkan kondisi.

Khyra tidak menghiraukannya, dan berjalan menuju Lea, Khyra benar-benar merasa bersalah dan ia mengerti maksud kemarahan Shaka, itu karena dia menolak panggilan yang akhirnya membuang banyak waktu. Khyra duduk di samping Lea, tampak jelas wajah Lea yang sudah sembab dan merah, terlihat jelas kalau gadis kecil itu sudah menangis sangat lama.

"Lea.." ucap Khyra mengambil tangan Lea yang sangat panas, tangan Khyra seketika gemetar melihat kondisi Lea yang membuatnya merasa semakin bersalah.

"Lea.. " Khyra mengusap air mata Lea, saat ini Khyra merasa tak punya tenaga dengan rasa bersalahnya. Hatinya yang lemah, akhirnya air matanya menetes.

"Ini Mama Lea.., buka mata mu nak," ucap Khyra dimana air matanya terus mengalir.

"Mama.. Lea mau bersama Mama.. Mama Khyra.." ucap Lea di dalam tangisnya dimana matanya terus tertutup rapat dan air matanya terus mengalir.

Terpopuler

Comments

Natha

Natha

maaf Thor koreksi
kalau lift itu durasinya detik, apalagi hanya lift rumah 🙏

2025-02-16

1

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

khyra blm nikah tp sdh pinya anak..dan jiea ke ibuany natural

2025-01-04

0

reza indrayana

reza indrayana

terharu nichh...😥😥😥

2024-12-31

0

lihat semua
Episodes
1 Senyuman manis
2 Mamahh
3 KAMU MAMA LEA!
4 Arrysakka?
5 Lea mau sama mama!!
6 Apa aku setua itu di matanya?
7 Arshaka Virendra
8 Lea..
9 Terima kasih
10 Sholat?
11 Ceo V'E kembali
12 Mata yang selalu menatap
13 Informasi Gelap
14 Suara Merdu
15 Menciptakan Momen
16 Mawar Putih
17 Sebuah Masalah
18 Berkat Kehadiran Mu
19 Merasa Lega
20 Tugas Baru
21 Pikiran Aneh
22 Menemani?
23 Malu
24 Keberangkatan
25 Tingkah Aneh
26 Merah seperti Tomat
27 Menunggu
28 Ketakutan
29 First love
30 Ingin memilikimu
31 Sebuah harapan
32 Ketidakberdayaan
33 Sangat Cantik
34 Berjanji akan Menjaga dan Melindungi
35 Sebuah Usaha
36 Jingshang Park
37 Mencari Perhatian
38 Perjodohan
39 Awal Kenangan
40 Kenangan kelam mengejarnya kembali
41 Di Bawah Langit Senja
42 Dua Lamaran
43 Apa dia beragama Islam?
44 Sebuah Keputusan
45 Dunia Seakan Berhenti
46 Sebuah Tekad
47 Cintai Tuhannya Baru Umatnya
48 Kehilangan dan Keraguan
49 Antara Cemas dan Lega
50 Saat Semua Mata Tertuju Padamu
51 Dua Jalan, Satu Keputusan
52 Keputusan Shaka
53 Bertemu Lea
54 Langkah Awal
55 Kegelisahan di Balik Kepercayaan
56 Keputusan yang Mengubah Segalanya
57 Interaksi Singkat yang Mendebarkan
58 Kembalinya Tuan dan Nyonya Virendra
59 Jejak yang Tak Terduga
60 Kehadiran yang Mengguncang
61 Di Balik Tatapan dan Kata
62 Maukah Kamu Menungguku?
63 Cahaya Rembulan
64 Ingat Janjimu
65 Sosok yang Kembali
66 Dilema
67 Dia Calon Menantu Saya
68 Berita Hangat
69 Konferensi Pers
70 Bertemu Kedua Orang Tua Khyra
71 Lamaran
72 Sosok Asing
73 Gaun Merah
74 Suasana Perlahan Mencair
75 Sebuah Acara
76 Perjalanan Menuju Jeddah
77 Tiba Di Jeddah
78 Air Mata Bahagia
79 Saat Dua Hati Menyatu
80 Cahaya Subuh, Saksi Cinta Halal
81 Saat Cinta Berbicara dalam Sunyi
82 Saat Waktu Menguji Kesabaran
83 Keberanian yang Tertunda
84 Untung Aku Tak Memakanmu
85 Perjalanan Pulang dari Tanah Suci
86 Pertarungan Kecil di Pagi Hari
87 Tak Akan Terpisahkan
88 Waktu Seolah Melambat
89 Aku Harus Melihat Mereka
90 They are Everything to me
91 Kita Semua akan Melewati ini Bersama
92 Kembali
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Senyuman manis
2
Mamahh
3
KAMU MAMA LEA!
4
Arrysakka?
5
Lea mau sama mama!!
6
Apa aku setua itu di matanya?
7
Arshaka Virendra
8
Lea..
9
Terima kasih
10
Sholat?
11
Ceo V'E kembali
12
Mata yang selalu menatap
13
Informasi Gelap
14
Suara Merdu
15
Menciptakan Momen
16
Mawar Putih
17
Sebuah Masalah
18
Berkat Kehadiran Mu
19
Merasa Lega
20
Tugas Baru
21
Pikiran Aneh
22
Menemani?
23
Malu
24
Keberangkatan
25
Tingkah Aneh
26
Merah seperti Tomat
27
Menunggu
28
Ketakutan
29
First love
30
Ingin memilikimu
31
Sebuah harapan
32
Ketidakberdayaan
33
Sangat Cantik
34
Berjanji akan Menjaga dan Melindungi
35
Sebuah Usaha
36
Jingshang Park
37
Mencari Perhatian
38
Perjodohan
39
Awal Kenangan
40
Kenangan kelam mengejarnya kembali
41
Di Bawah Langit Senja
42
Dua Lamaran
43
Apa dia beragama Islam?
44
Sebuah Keputusan
45
Dunia Seakan Berhenti
46
Sebuah Tekad
47
Cintai Tuhannya Baru Umatnya
48
Kehilangan dan Keraguan
49
Antara Cemas dan Lega
50
Saat Semua Mata Tertuju Padamu
51
Dua Jalan, Satu Keputusan
52
Keputusan Shaka
53
Bertemu Lea
54
Langkah Awal
55
Kegelisahan di Balik Kepercayaan
56
Keputusan yang Mengubah Segalanya
57
Interaksi Singkat yang Mendebarkan
58
Kembalinya Tuan dan Nyonya Virendra
59
Jejak yang Tak Terduga
60
Kehadiran yang Mengguncang
61
Di Balik Tatapan dan Kata
62
Maukah Kamu Menungguku?
63
Cahaya Rembulan
64
Ingat Janjimu
65
Sosok yang Kembali
66
Dilema
67
Dia Calon Menantu Saya
68
Berita Hangat
69
Konferensi Pers
70
Bertemu Kedua Orang Tua Khyra
71
Lamaran
72
Sosok Asing
73
Gaun Merah
74
Suasana Perlahan Mencair
75
Sebuah Acara
76
Perjalanan Menuju Jeddah
77
Tiba Di Jeddah
78
Air Mata Bahagia
79
Saat Dua Hati Menyatu
80
Cahaya Subuh, Saksi Cinta Halal
81
Saat Cinta Berbicara dalam Sunyi
82
Saat Waktu Menguji Kesabaran
83
Keberanian yang Tertunda
84
Untung Aku Tak Memakanmu
85
Perjalanan Pulang dari Tanah Suci
86
Pertarungan Kecil di Pagi Hari
87
Tak Akan Terpisahkan
88
Waktu Seolah Melambat
89
Aku Harus Melihat Mereka
90
They are Everything to me
91
Kita Semua akan Melewati ini Bersama
92
Kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!