Berkat Kehadiran Mu

Shaka kembali ke kediaman, berusaha untuk terlihat baik-baik saja namun karena banyaknya pikiran, sehingga membuatnya tidak tenang, kepalanya semakin sakit, langkah kakinya mulai melambat, dan juga mulai kehilangan pandangan.

"Sial! Penyakit sialan ini kambuh lagi!" pekik Shaka memegang kepalanya yang sudah terasa pusing, pandangannya berputar.

Shaka memaksa dirinya tetap berjalan meskipun pandangannya mulai buyar. Tiba-tiba Saja..

Brugh!!

"Tuan!!" Khyra baru saja keluar dari ruang makan bersama Lea melihat Shaka terjatuh. Dengan cepat Khyra berlari menghampiri Shaka sembari meneriaki pelayan untuk meminta tolong.

Khyra berjongkok di depan Shaka, menyisakan jarak, rasa panik muncul, Khyra tidak tahu akan berbuat apa, tidak mungkin dirinya memapah pria yang bukan Mahramnya. Setelah beberapa kali teriak tak ada pun yang mendengar.

Lea berlari ke lokasi pelayan tempat dimana mereka biasa berkumpul. Dan tak lama datanglah kepala pelayan Deron.

Deron segera memapah Tuan Shaka menuju sofa, karena tidak mungkin ia sendiri bisa memapah tubuh besar Shaka hingga tiba di kamarnya yang terletak di lantai dua.

"Ayah!!!" Lea yang tidak kuat melihat kondisi ayahnya, terlihat jelas kalau gadis kecil itu begitu khawatir.

Shaka tidak pingsan, dia hanya tidak kuat menahan rasa pusing di kepalanya, rasa sakit yang menusuk. Matanya tertutup karena tidak kuat untuk melihat.

"Ayah.. Hiks.." Lea menangis tepat di depan wajah Shaka.

Shaka yang merasakan air mata putrinya jatuh ke pipi nya tersenyum dengan mata tertutup. Shaka tersenyum karena putrinya mengkhawatirkannya. Ia ingin membuka mata untuk melihat Lea dan menenangkannya. Namun, rasanya sangat sakit ketika mencoba untuk membuka mata.

"Nyonya! Kepala pelayan nyonya dimana? Dia harus tahu kondisi Tuan!" ucap Khyra yang juga sangat mengkhawatirkan kondisi Shaka.

"Nyonya sedang menemani Tuan Besar keluar kota," jawab Deron. "Penyakit Tuan Shaka kambuh, ini biasa terjadi ketika Tuan banyak pikiran, saya akan pergi mengambil obat Tuan Shaka," lanjut Deron, dan dengan cepat berjalan untuk mengambil obat.

Melihat keringat Shaka yang bercucuran, Khyra segera ke dapur untuk mengambil mangkok berisi air dingin dan handuk kecil, saat ini pelayan tidak terlihat karena mereka melakukan pembersihan rutin di lantai tiga, lantai terakhir mereka kerjakan.

Khyra kembali dengan bawaannya, dia segera memeras handuk itu dan melap ke wajah Shaka, sebisa mungkin tangannya tidak menyentuh langsung. Shaka tahu, jika yang menyeka wajahnya saat ini adalah Khyra.

Tak lama kemudian Deron kembali dengan obat dan juga air minum, Deron perlahan mengangkat kepala Shaka dan membantunya meminum obat.

Ketika penyakit Shaka kambuh tubuhnya ambruk begitu saja, Shaka tidak dapat berbuat apa-apa, tapi Shaka menyadari semua yang terjadi padanya, karena dia sepenuhnya sadar, hanya saja matanya tertutup akibat rasa sakit yang menjalar ke mata.

Shaka mengidap penyakit ini sudah bertahun-tahun, penyakit dimana dia tidak boleh banyak pikiran yang membebaninya. Faktor pertama penyakit ini muncul, akibat Shaka yang selalu memaksa otaknya berpikir. Shaka memang jenius sejak dini, namun karena kejeniusannya membuat penyakitnya separah ini.

"Kepala pelayan! Kenapa Tuan tiba-tiba tidak bergerak?" ucap Khyra khawatir karena tidak ada penggerakan lagi dari Shaka setelah meminum obatnya.

"Tenang saja Nona, Tuan hanya tertidur, beginilah cara obatnya bekerja. Tuan akan kembali segar ketika sudah bangun nanti," jelas Deron.

Mendengar itu, Khyra menjadi sedikit tenang. Lea terus meneteskan air mata, Khyra segera memeluk tubuh Lea menggunakan satu tangan dan menghapus air matanya.

"Ayah baik-baik saja kok," ucap Khyra mencoba menenangkan Lea.

Karena masih banyak pekerjaan yang harus Deron lakukan, jadi ia kembali. Khyra dan Lea duduk di Sofa, memutuskan untuk menunggu Shaka bangun.

"Mama, kapan Ayah bangun?" tanya Lea, mata gadis kecil itu terus tertuju pada Shaka.

"Tenang ya sayang, Ayah akan segera bangun, Lea harus bersabar," balas Khyra sambil mengusap rambut halusnya. Lea tidak menjawab, matanya masih saja tertuju pada Ayahnya, Shaka.

Sudah tiga jam berlalu, Shaka belum juga bangun, kini Lea sudah tertidur di pangkuan Khyra, begitupun dengan Khyra ia tertidur dengan menyandarkan kepalanya di kursi sofa.

Tak lama kemudian Shaka terbangun dengan kondisi badan yang sudah terasa membaik, ia mendapati Khyra dan Lea tertidur di sofa tepat di hadapannya.

"Sudah berapa lama aku tertidur, sial!" gumam Shaka. Karena penyakitnya kambuh, banyak pekerjaan tertunda. Padahal masih banyak yang harus ia kerjakan.

Shaka kembali menatap Khyra, gadis yang merawatnya bahkan sampai rela menunggu dia bangun hingga tertidur, rasanya, Khyra sudah banyak melakukan untuknya. Apakah cukup dengan hanya membayarnya? Khyra yang seharusnya fokus pada Lea saja, namun kini dia tetap memperdulikan Shaka.

"Kamu hadir untuk putriku, apa sekarang takdir juga mencoba membujukku untuk memilikimu?" Batin Shaka, tatapannya semakin dalam, melihat Khyra yang tertidur nyenyak dengan posisi duduk.

"Sudah lama aku tidak memiliki ketertarikan dengan wanita, namun.. Kehadiranmu berbeda, sepertinya aku tertarik pada mu.. Khyra.." Batin Shaka lagi.

Perlahan mata Khyra terbuka, dengan pandangan kurang jelas melihat Shaka yang sudah bangun, segara Khyra membuka matanya lebar, rupanya tanpa sadar ia tertidur karena menunggu Shaka terbangun.

"Alhamdulillah, akhirnya Tuan sudah bangun," ucap Khyra sambil memancarkan senyum leganya, membuatnya terlihat semakin cantik, Shaka tidak dapat mengalihkan pandanganya karena senyuman Khyra yang begitu manis, di tambah wajah cantik nan berseri.

"Apa Tuan lapar? Aku akan memanggil pelayan," ucap Khyra dengan perlahan memindahkan kepala Lea ke bantal Sofa.

"Aku ingin makan masakan mu. Apa boleh?" tanya Shaka dengan memasang tatapan memohon, membuat serangan mendadak untuk jantung Khyra. Tatapan Shaka seolah anak kecil yang sedang meminta permen.

Apa dia Tuan Shaka yang dingin dan arogan itu? Khyra seketika terpaku dengan sikap anak kecil Shaka, ia tidak dapat berkata-kata. Ternyata bosnya itu memiliki sisi lain, entah berapa banyak sisi yang ia punya.

"Boleh, hm?" tanya Shaka kembali karena Khyra tidak menjawab dan hanya terdiam.

Terakhir kali Shaka tidak lupa dengan Sup yang di buat Khyra, membuat Shaka ingin mencoba masakan Khyra lagi. Makanya Shaka memanfaatkan kesempatan ini untuk mencoba masakannya.

"A.. iya.., baiklah saya akan segera memasak untuk Tuan," ucap Khyra kemudian pergi dengan terburu-buru menuju dapur. Shaka tersenyum, entah kenapa, hanya saja dia senang ketika Khyra sedang gugup karenanya.

"Sial.. kenapa dia terlihat lucu?" gumam Shaka heran pada dirinya sendiri.

Shaka kembali membaringkan tubuhnya di sofa, tiba-tiba ingatan Shaka muncul, dimana putrinya merintikkan air mata di wajahnya, ia tidak menyangka, ternyata putrinya juga sangat mengkhawatirkannya. Ini semua berkat kehadiran Khyra, seandainya gadis itu tidak hadir dalam hidupnya, dia mungkin tidak akan pernah tahu kalau putrinya itu juga khawatir pada dirinya, tidak akan pernah membagi momen pada putrinya, dan tidak akan pernah lagi melihat senyum manis putrinya.

Tidak lama kemudian Khyra kembali dengan membawa nampan yang di atasnya terdapat beberapa macam makanan. Dan dari jauh saja, Shaka sudah dapat mencium aroma masakan enak. Membuatnya tidak sabar untuk memakan masakan yang di buat Khyra kali ini.

"Semoga Tuan suka," ucap Khyra segera menyimpan nampan tersebut di atas meja tepatnya di hadapan Shaka.

"Apa pun yang kamu masak, aku akan suka," batin Shaka. Kata-kata yang hanya bisa dia ucapkan di dalam hati.

Terpopuler

Comments

Jade Meamoure

Jade Meamoure

Shaka otw bucin nih 😂😂😂

2024-11-06

1

anita

anita

waaah mulai lebay...gejala bucin tuch..

2024-12-10

0

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

sdh mulai muncul bunga2 cinta nih..udh cpt nikah sm khyra shaka

2025-01-05

1

lihat semua
Episodes
1 Senyuman manis
2 Mamahh
3 KAMU MAMA LEA!
4 Arrysakka?
5 Lea mau sama mama!!
6 Apa aku setua itu di matanya?
7 Arshaka Virendra
8 Lea..
9 Terima kasih
10 Sholat?
11 Ceo V'E kembali
12 Mata yang selalu menatap
13 Informasi Gelap
14 Suara Merdu
15 Menciptakan Momen
16 Mawar Putih
17 Sebuah Masalah
18 Berkat Kehadiran Mu
19 Merasa Lega
20 Tugas Baru
21 Pikiran Aneh
22 Menemani?
23 Malu
24 Keberangkatan
25 Tingkah Aneh
26 Merah seperti Tomat
27 Menunggu
28 Ketakutan
29 First love
30 Ingin memilikimu
31 Sebuah harapan
32 Ketidakberdayaan
33 Sangat Cantik
34 Berjanji akan Menjaga dan Melindungi
35 Sebuah Usaha
36 Jingshang Park
37 Mencari Perhatian
38 Perjodohan
39 Awal Kenangan
40 Kenangan kelam mengejarnya kembali
41 Di Bawah Langit Senja
42 Dua Lamaran
43 Apa dia beragama Islam?
44 Sebuah Keputusan
45 Dunia Seakan Berhenti
46 Sebuah Tekad
47 Cintai Tuhannya Baru Umatnya
48 Kehilangan dan Keraguan
49 Antara Cemas dan Lega
50 Saat Semua Mata Tertuju Padamu
51 Dua Jalan, Satu Keputusan
52 Keputusan Shaka
53 Bertemu Lea
54 Langkah Awal
55 Kegelisahan di Balik Kepercayaan
56 Keputusan yang Mengubah Segalanya
57 Interaksi Singkat yang Mendebarkan
58 Kembalinya Tuan dan Nyonya Virendra
59 Jejak yang Tak Terduga
60 Kehadiran yang Mengguncang
61 Di Balik Tatapan dan Kata
62 Maukah Kamu Menungguku?
63 Cahaya Rembulan
64 Ingat Janjimu
65 Sosok yang Kembali
66 Dilema
67 Dia Calon Menantu Saya
68 Berita Hangat
69 Konferensi Pers
70 Bertemu Kedua Orang Tua Khyra
71 Lamaran
72 Sosok Asing
73 Gaun Merah
74 Suasana Perlahan Mencair
75 Sebuah Acara
76 Perjalanan Menuju Jeddah
77 Tiba Di Jeddah
78 Air Mata Bahagia
79 Saat Dua Hati Menyatu
80 Cahaya Subuh, Saksi Cinta Halal
81 Saat Cinta Berbicara dalam Sunyi
82 Saat Waktu Menguji Kesabaran
83 Keberanian yang Tertunda
84 Untung Aku Tak Memakanmu
85 Perjalanan Pulang dari Tanah Suci
86 Pertarungan Kecil di Pagi Hari
87 Tak Akan Terpisahkan
88 Waktu Seolah Melambat
89 Aku Harus Melihat Mereka
90 They are Everything to me
91 Kita Semua akan Melewati ini Bersama
92 Kembali
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Senyuman manis
2
Mamahh
3
KAMU MAMA LEA!
4
Arrysakka?
5
Lea mau sama mama!!
6
Apa aku setua itu di matanya?
7
Arshaka Virendra
8
Lea..
9
Terima kasih
10
Sholat?
11
Ceo V'E kembali
12
Mata yang selalu menatap
13
Informasi Gelap
14
Suara Merdu
15
Menciptakan Momen
16
Mawar Putih
17
Sebuah Masalah
18
Berkat Kehadiran Mu
19
Merasa Lega
20
Tugas Baru
21
Pikiran Aneh
22
Menemani?
23
Malu
24
Keberangkatan
25
Tingkah Aneh
26
Merah seperti Tomat
27
Menunggu
28
Ketakutan
29
First love
30
Ingin memilikimu
31
Sebuah harapan
32
Ketidakberdayaan
33
Sangat Cantik
34
Berjanji akan Menjaga dan Melindungi
35
Sebuah Usaha
36
Jingshang Park
37
Mencari Perhatian
38
Perjodohan
39
Awal Kenangan
40
Kenangan kelam mengejarnya kembali
41
Di Bawah Langit Senja
42
Dua Lamaran
43
Apa dia beragama Islam?
44
Sebuah Keputusan
45
Dunia Seakan Berhenti
46
Sebuah Tekad
47
Cintai Tuhannya Baru Umatnya
48
Kehilangan dan Keraguan
49
Antara Cemas dan Lega
50
Saat Semua Mata Tertuju Padamu
51
Dua Jalan, Satu Keputusan
52
Keputusan Shaka
53
Bertemu Lea
54
Langkah Awal
55
Kegelisahan di Balik Kepercayaan
56
Keputusan yang Mengubah Segalanya
57
Interaksi Singkat yang Mendebarkan
58
Kembalinya Tuan dan Nyonya Virendra
59
Jejak yang Tak Terduga
60
Kehadiran yang Mengguncang
61
Di Balik Tatapan dan Kata
62
Maukah Kamu Menungguku?
63
Cahaya Rembulan
64
Ingat Janjimu
65
Sosok yang Kembali
66
Dilema
67
Dia Calon Menantu Saya
68
Berita Hangat
69
Konferensi Pers
70
Bertemu Kedua Orang Tua Khyra
71
Lamaran
72
Sosok Asing
73
Gaun Merah
74
Suasana Perlahan Mencair
75
Sebuah Acara
76
Perjalanan Menuju Jeddah
77
Tiba Di Jeddah
78
Air Mata Bahagia
79
Saat Dua Hati Menyatu
80
Cahaya Subuh, Saksi Cinta Halal
81
Saat Cinta Berbicara dalam Sunyi
82
Saat Waktu Menguji Kesabaran
83
Keberanian yang Tertunda
84
Untung Aku Tak Memakanmu
85
Perjalanan Pulang dari Tanah Suci
86
Pertarungan Kecil di Pagi Hari
87
Tak Akan Terpisahkan
88
Waktu Seolah Melambat
89
Aku Harus Melihat Mereka
90
They are Everything to me
91
Kita Semua akan Melewati ini Bersama
92
Kembali

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!