Ch. 17-Asosiasi Teratai Biru

Dengan langkah santai Weiruo berjalan melewati jalanan yang penuh oleh orang-orang yang sibuk dengan urusan masing-masing.

Karena penasaran dengan Asosiasi Teratai Biru, Weiruo diam-diam pergi ke luar istana seperti biasa. Dia hanya akan memeriksa asosiasi tersebut, tidak lebih.

“Hm? Lang?”

Weiruo berjalan mendekat dan benar saja pemuda yang berjalan ke pintu masuk adalah Xiao Lang. Mendengar namanya dipanggil, Xiao Lang segera menoleh dan mendapati Weiruo berjalan ke arahnya.

“Tu—“

Weiruo menutup mulut Xiao Lang dengan jarinya, mengisyaratkannya untuk diam.

“Weiruo saja.”

Xiao Lang hanya mengangguk dan mengikuti Weiruo masuk ke dalam.

“Tuan dan Nona, saya akan menemani anda sekalian,” ucap ramah seorang karyawan yang menghampiri Weiruo.

“Ya,” sahut Weiruo.

“Apa yang kau cari?” tanya Weiruo pada Xiao Lang.

“Pil, untuk membantu menekan racun.”

“Yang kemarin? Apa masih terasa sakit?” tanya Weiruo sekali lagi.

“Tidak juga, hanya sedikit pusing dan sesak.”

“Begitu, ya.” Weiruo melirik Xiao Lang, wajah pemuda tersebut terlihat sedikit pucat jika Weiruo perhatikan dengan teliti.

Xiao Lang berhenti di salah satu stan yang menjual tanaman spiritual, pemuda tersebut melihat beberapa tanaman yang dijual di sana, sedangkan Weiruo hanya berdiri di sebelahnya sembari mengamati sekitar.

“Tidak ingin membeli sesuatu?” tanya Xiao Lang tiba-tiba.

“Aku hanya datang melihat-lihat.”

Weiruo teringat tujuannya datang ke tempat tersebut, dia kemudian memanggil karyawan yang menemani mereka.

“Kudengar seseorang bisa menjual barang ke asosiasi, benarkah itu?”

“Benar, Nona, apakah Nona ingin menjual barang?” tanya karyawan tersebut.

“Ya.”

Karyawan tersebut mengangguk kemudian menanyakan apa barang yang ingin dijual Weiruo.

“Tanaman spiritual.”

Karyawan tersebut segera mengajak Weiruo ke ruangan yang khusus untuk pertemuan pribadi seperti sekarang.

Sementara Weiruo menunggu, karyawan tersebut pergi menemui seorang pria tua yang sibuk berbincang dengan seorang gadis.

“Maaf mengganggu, Nona Lao, Tuan Guo, ada seseorang yang ingin menjual tanaman spiritual.”

Keduanya menghentikan percakapan ketika karyawan tersebut menjelaskan demikian.

“Tuan Guo, aku akan pergi melihat.”

Ketiganya segera pergi ke ruangan di mana Weiruo sudah menunggu.

“Aku Guo Feizu, pengurus bagian sumber daya. Kudengar dari salah satu pekerja bahwa Nona ingin menjual tanaman spiritual.”

“Ya. Jika boleh tahu siapa Nona ini?” Weiruo mengamati gadis yang terlihat sedikit lebih tua darinya.

“Aku Lao Mian, untuk sementara akulah yang mengurus asosiasi ini.”

Weiruo mengangguk paham, karena tidak ingin berbasa-basi Weiruo langsung mengatakan tujuannya.

“Aku ingin menjual dua bunga ini.” Weiruo mengeluarkan dua Bunga Cahaya Bulan berumur sepuluh tahun.

Guo Feizu memeriksa bunga tersebut, tidak berselang lama pria paruh baya tersebut terbelalak kaget mengetaui kualitas bunga di tangannya.

“I-ini ... Nona, kualitasnya sangat bagus! Aku sudah cukup sering memakai bunga ini, tapi pertama kalinya aku melihat kualitas sebaik ini,” ucap Guo Feizu penuh semangat.

“Nona, aku akan membeli tiap tangkainya seharga lima ribu koin emas, bagaimana?”

Weiruo tersentak, tapi tetap menjaga ekspresinya. Lima ribu koin emas adalah harga yang cukup tinggi untuk Weiruo yang selama ini belum pernah memegang uang dalam jumlah besar.

“Tidak ... sebelas untuk kedua bunga ini, bagaimana jika demikian? Kualitas seperti ini pasti sangat sulit mendapatkannya.”

Weiruo tentu terkejut mendengar Guo Feizu yang dengan mudahnya menaikkan harga. Tapi Weiruo memahami posisi Guo Feizu sebagai salah satu pengurus penting di asosiasi, sebelas ribu koin emas bukanlah masalah baginya.

“Tentu saja.”

Mendengar persetujuan Weiruo membuat Guo Feizu merasa begitu senang, buru-buru pria paruh baya tersebut membayar bunga yang dibelinya saat itu juga.

“Apa aku bisa memasukkan barang untuk lelang?” tanya Weiruo pada Luo Mian.

Pada kehidupan sebelumnya Weiruo sudah cukup banyak menjalankan misi, beberapa berhubungan dengan lelang sehingga dirinya cukup tahu tentang pelelangan.

“Tentu, kami menyediakan tiga puluh tempat untuk barang dari luar asosiasi, beberapa di antaranya akan kami tempatkan di jejeran barang utama selama memenuhi syarat,” jelas Luo Mian dengan teliti.

Tanpa basa-basi Weiruo mengeluarkan lima tangkai Bunga Cahaya Bulan berumur lima puluh tahun, meminta Luo Mian memasukkannya ke daftar barang lelang.

Guo Feizu hampir berteriak melihat kelima bunga di hadapannya, bunga berumur sepuluh tahun saja sudah begitu langka, tapi di hadapannya kini lima tangkai berumur lima puluh tahun, ditambah kualitasnya jauh lebih baik dari yang biasa ditemuinya dan tentu lebih baik dari dua bunga di tangannya saat ini.

“I-ini...,” Guo Feizu kehabisan kata-kata.

“Berapa keuntungan yang kudapat?”

“70:30, berlaku untuk semua barang.”

“Sembilan puluh, kau lihat sendiri kualitasnya.”

“Tidak bisa, Nona.”

“Lihat baik-baik kualitas bunga itu.”

Weiruo melirik Guo Feizu yang jelas-jelas begitu tertarik dengan kelima bunga tersebut.

“Aku bisa jamin keuntungan itu tidak akan merugikanmu sedikitpun, benar demikian Tuan Guo?” Weiruo tersenyum kecil.

“Nona Lao, kualitas bunga ini jauh lebih baik dari semua bunga yang pernah asosiasi ini dapatkan, umurnya juga sangat tinggi, sangat langka mendapat Bunga Cahaya Bulan dengan kualitas sebaik ini.”

“Delapan puluh, sangat sulit menaikkan lebih tinggi, saya takut membuat kesalahan.”

Sikap Lao Mian menjadi lebih hormat kepada Weiruo, mendengarkan penjelasan Guo Feizu tentang Bunga Cahaya Bulan sudah cukup untuk membuat Lao Mian sadar jika Weiruo bukanlah orang sembarangan yang bisa ia singgung. Namun, di saat bersamaan dirinya juga tidak bisa gegabah karena saat ini dirinya hanya menggantikan sang kakak.

“Baiklah, itu sudah cukup.”

Lao Mian kemudian menyerahkan sebuah kartu sebagai tanda bahwa Weiruo ikut serta dalam pelelangan dan dapat menemuinya setelah acara pelelangan berakhir.

“Terima kasih untuk kerja samanya. Nona, ini untukmu.” Weiruo memberikan setangkai Bunga Cahaya Bulan kepada Lao Mian.

Guo Feizu hampir saja berteriak histeris melihat jika yang diberikan kepada Lao Mian berumur dua puluh tahun, terlebih secara gratis.

Weiruo akui kinerja Lao Mian cukup baik sekalipun dirinya hanya penanggung jawab sementara, bisa dibilang bunga tersebut sebagai apresiasi dari Weiruo.

Melihat reaksi Guo Feizu tentu Lao Mian tahu betapa berharganya setangkai bunga di tangannya saat ini, buru-buru gadis tersebut menghentikan Weiruo.

“Nona, ini adalah kupon diskon sebesar 20%, bisa dipakai untuk pembelian berikutnya,” ucap Lao Mian seraya menyerahkan kartu berwarna keperakan bertuliskan 20% di atasnya.

Weiruo tentu menerimanya dengan senang hati, bagaimana bisa dirinya menolak diskon seperti ini.

“Sampai jumpa.”

Weiruo segera pergi meninggalkan keduanya yang masih sibuk dengan bunga-bunga dari Weiruo.

Gadis tersebut langsung mencari keberadaan Xiao Lang, untung saja pemuda tersebut berada tidak jauh dari tempat sebelumnya.

“Lang, apa yang akan kau beli?” tanya Weiruo.

“Mana yang lebih bagus?”

Xiao Lang menunjukkan dua buah gelang yang terlihat cantik dengan hiasan kristal penuh warna.

“Biru tua ini cantik menurutku pribadi, tapi biru muda juga cantik terlebih dikenakan oleh gadis feminin.”

Xiao Lang kemudian mengembalikan gelang dengan kristal biru muda dan membayar untuk gelang yang lain setelah mendengar penjelasan Weiruo.

Sesaat kemudian Xiao Lang menarik tangan Weiruo dan meletakkan gelang tersebut di tangannya.

“Simpan ini,” ucapnya sebelum mengajak Weiruo ke tempat lain.

Terpopuler

Comments

Dewa Nyoman

Dewa Nyoman

organisasi lg Thor...

2019-12-15

4

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1-Kematian
2 Ch. 2-Tubuh baru
3 Ch. 3-Dihukum
4 Ch. 4-Kebiasaan
5 Ch. 5-Penculikan
6 Ch. 6-Melawan Para Penjahat
7 Ch. 7-Mulai Berlatih
8 Ch. 8-Festival Perburuan
9 Ch. 9-Taruhan
10 Ch. 10-Ular Darah
11 Ch. 11-Melawan Kalajengking Raksasa
12 Ch. 12-Yue Hua
13 Ch. 13-Langkah Awal
14 Ch. 14-Perpisahan
15 Ch. 15-Terkadang Tidak Peduli
16 Ch. 16-Lelang?
17 Ch. 17-Asosiasi Teratai Biru
18 Ch. 18-Ye Jinhai
19 Ch. 19-Lelang Tahunan Asosiasi Teratai Biru
20 Ch. 20-Belati Bintang Kembar
21 Ch. 21-Tidak Perlu Khawatir
22 Ch. 22-Fu Cheng
23 Ch. 23-Pil Energi
24 Ch. 24-Kekacauan Di Balai Obat
25 Ch. 25-Aku Tidak Akan Segan
26 Ch. 26-Ruang Rahasia
27 Ch. 27-Laohua
28 Ch. 28-Auman
29 Ch. 29-Taruhan Dengan Yu Shuyan
30 Ch. 30-Hanya Bercanda
31 Ch. 31-Pil Awet Muda
32 Ch. 32-Kota Gohu
33 Ch. 33-Penjaga Lembah
34 Ch. 34-Sumpah Setia
35 Ch. 35-Ibukota Kekaisaran Lanjiang
36 Ch. 36-Kekuatan Roh Bela Diri
37 Ch. 37-Kabar Buruk
38 Ch. 38-Lembah Darah
39 Ch. 39-Ketua Sekte Teratai Emas
40 Ch. 40-Aku Bukan Ibuku
41 Ch. 41-Terpojok
42 Ch. 42-Harimau Putih Dan Phoenix
43 Ch. 43-Sekte Cakar Naga
44 Ch. 44-Naga Biru
45 Ch. 45-Guncangan Gunung Naga
46 Ch. 46-Alasan Ca Hongqi
47 Ch. 47-Kembali
48 Ch. 48-Membentuk Inti Jiwa
49 Ch. 49-Sekte Dewi Bulan
50 Ch. 50-Desa Kecil
51 Ch. 51-Mengangkat Murid
52 Ch. 52-Serangan Manusia Gunung
53 Ch. 53-Akhir Dari Serangan
54 Ch. 54-Klan Mo
55 Ch. 55-Kompetisi Ahli Pil
56 Ch. 56-Babak Terakhir
57 Ch. 57-Wabah Penyakit
58 Ch. 58-Sumber Wabah Penyakit
59 Ch. 59-Rumah Baru
60 Ch. 60-Berlatih Bersama
61 Ch. 61-Pertunangan
62 Ch. 62-Kabur Dari Song Qian
63 Ch. 63-Sekte Gunung Peri
64 Ch. 64-Lan Meili Melawan Gu Xia
65 Ch. 65-Serangan Sekte Kabut
66 Ch. 66-Zu Chong
67 Ch. 67-Kebenaran
68 Ch. 68-Dendam Meigui
69 Ch. 69-Ulang Tahun Ayah
70 Ch. 70-Harga Diri Itu Penting!
71 Ch. 71-Memanasnya Konflik Dua Aliran
72 Ch. 72-Pergerakan Sekte Kabut
73 Ch. 73-Pertempuran Kota Sinyu
74 Ch. 74-Siluman Harimau
75 Ch. 75-Seorang Teman
76 Ch. 76-Identitas Xing Jinzi
77 Ch. 77-Ingatan Masa Lalu
78 Ch. 78-Kehilangan
79 Ch. 79-Merelakan
80 Ch. 80-Apa Arti Sebuah Kekuatan?
81 Ch. 81-Melepaskan Segalanya
82 Ch. 82-Persiapan
83 Ch. 83-Kesetiaan
84 Ch. 84-Peperangan
85 Ch. 85-Peperangan II
86 Ch. 86-Peperangan III
87 Ch. 87-Peperangan IV
88 Ch. 88-Peperangan V
89 Ch. 89-Peperangan VI
90 Ch. 90-Peperangan VII
91 Ch. 91-Akhir Dari Peperangan
92 Ch. 92-Akhir Dari Peperangan II
93 Ch. 93- Akhir Dari Peperangan III
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Ch. 1-Kematian
2
Ch. 2-Tubuh baru
3
Ch. 3-Dihukum
4
Ch. 4-Kebiasaan
5
Ch. 5-Penculikan
6
Ch. 6-Melawan Para Penjahat
7
Ch. 7-Mulai Berlatih
8
Ch. 8-Festival Perburuan
9
Ch. 9-Taruhan
10
Ch. 10-Ular Darah
11
Ch. 11-Melawan Kalajengking Raksasa
12
Ch. 12-Yue Hua
13
Ch. 13-Langkah Awal
14
Ch. 14-Perpisahan
15
Ch. 15-Terkadang Tidak Peduli
16
Ch. 16-Lelang?
17
Ch. 17-Asosiasi Teratai Biru
18
Ch. 18-Ye Jinhai
19
Ch. 19-Lelang Tahunan Asosiasi Teratai Biru
20
Ch. 20-Belati Bintang Kembar
21
Ch. 21-Tidak Perlu Khawatir
22
Ch. 22-Fu Cheng
23
Ch. 23-Pil Energi
24
Ch. 24-Kekacauan Di Balai Obat
25
Ch. 25-Aku Tidak Akan Segan
26
Ch. 26-Ruang Rahasia
27
Ch. 27-Laohua
28
Ch. 28-Auman
29
Ch. 29-Taruhan Dengan Yu Shuyan
30
Ch. 30-Hanya Bercanda
31
Ch. 31-Pil Awet Muda
32
Ch. 32-Kota Gohu
33
Ch. 33-Penjaga Lembah
34
Ch. 34-Sumpah Setia
35
Ch. 35-Ibukota Kekaisaran Lanjiang
36
Ch. 36-Kekuatan Roh Bela Diri
37
Ch. 37-Kabar Buruk
38
Ch. 38-Lembah Darah
39
Ch. 39-Ketua Sekte Teratai Emas
40
Ch. 40-Aku Bukan Ibuku
41
Ch. 41-Terpojok
42
Ch. 42-Harimau Putih Dan Phoenix
43
Ch. 43-Sekte Cakar Naga
44
Ch. 44-Naga Biru
45
Ch. 45-Guncangan Gunung Naga
46
Ch. 46-Alasan Ca Hongqi
47
Ch. 47-Kembali
48
Ch. 48-Membentuk Inti Jiwa
49
Ch. 49-Sekte Dewi Bulan
50
Ch. 50-Desa Kecil
51
Ch. 51-Mengangkat Murid
52
Ch. 52-Serangan Manusia Gunung
53
Ch. 53-Akhir Dari Serangan
54
Ch. 54-Klan Mo
55
Ch. 55-Kompetisi Ahli Pil
56
Ch. 56-Babak Terakhir
57
Ch. 57-Wabah Penyakit
58
Ch. 58-Sumber Wabah Penyakit
59
Ch. 59-Rumah Baru
60
Ch. 60-Berlatih Bersama
61
Ch. 61-Pertunangan
62
Ch. 62-Kabur Dari Song Qian
63
Ch. 63-Sekte Gunung Peri
64
Ch. 64-Lan Meili Melawan Gu Xia
65
Ch. 65-Serangan Sekte Kabut
66
Ch. 66-Zu Chong
67
Ch. 67-Kebenaran
68
Ch. 68-Dendam Meigui
69
Ch. 69-Ulang Tahun Ayah
70
Ch. 70-Harga Diri Itu Penting!
71
Ch. 71-Memanasnya Konflik Dua Aliran
72
Ch. 72-Pergerakan Sekte Kabut
73
Ch. 73-Pertempuran Kota Sinyu
74
Ch. 74-Siluman Harimau
75
Ch. 75-Seorang Teman
76
Ch. 76-Identitas Xing Jinzi
77
Ch. 77-Ingatan Masa Lalu
78
Ch. 78-Kehilangan
79
Ch. 79-Merelakan
80
Ch. 80-Apa Arti Sebuah Kekuatan?
81
Ch. 81-Melepaskan Segalanya
82
Ch. 82-Persiapan
83
Ch. 83-Kesetiaan
84
Ch. 84-Peperangan
85
Ch. 85-Peperangan II
86
Ch. 86-Peperangan III
87
Ch. 87-Peperangan IV
88
Ch. 88-Peperangan V
89
Ch. 89-Peperangan VI
90
Ch. 90-Peperangan VII
91
Ch. 91-Akhir Dari Peperangan
92
Ch. 92-Akhir Dari Peperangan II
93
Ch. 93- Akhir Dari Peperangan III

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!