Ch. 20-Belati Bintang Kembar

Weiruo hanya bisa diam mendengar orang-orang bersaing menaikkan harga sedangkan dirinya tidak tertarik pada satupun barang dan tidak memiliki teman mengobrol.

“Setelah ini kita akan memasuki 10 barang utama, siapkan harga terbaik tuan dan nyonya sekalian.” Lao Mian mengundurkan diri untuk mengambil jeda sekaligus menyiapkan 10 barang utama yang akan ditampilkan.

“Sepertinya bungaku cukup beruntung masuk ke 10 barang utama,” gumam Weiruo.

Tidak berselang lama Lao Mian naik ke atas panggung dengan membawa barang ke-41. Harga awal dari barang utama tentu saja jauh lebih tinggi, Weiruo pun terkejut dengan harga awal yang sudah fantastis.

“Terjual tiga puluh lima ribu koin emas kepada tamu nomor 80!”

Barang pertama sudah terjual dengan harga tinggi, Weiruo penasaran berapa banyak uang yang berhasil dia dapatkan untuk kelima bunga miliknya.

“Barang selanjutnya adalah Belati Bintang Kembar!”

Seorang pria naik ke panggung dengan sebuah kotak kayu berhias emas, Lao Mian membuka kotak tersebut dan pria pembawa kotak menunjukkannya ke seluruh tamu yang hadir.

“Harga pembukanya adalah dua puluh ribu koin emas, kelipatan seribu!”

“Dua puluh satu!”

Sebagian tamu VIP kini mulai mengeluarkan suara mereka, menaikkan harga untuk belati kembar tersebut.

Harga terus naik dan tersisa dua tamu VIP yang memperebutkan belati tersebut.

“Empat puluh lima,” Weiruo ikut menaikkan harga.

Tentu saja kedua tamu VIP tersebut tidak takut untuk melawan Weiruo karena besar kemungkinan mereka adalah anggota sebuah sekte dengan kedudukan yang lumayan tinggi di kekaisaran. Weiruo pun tidak memikirkan hal itu karena dalam pelalangan harga tertinggi lah yang menang.

Ketiga pihak terus menaikkan harga hingga akhirnya salah satu dari mereka memilih untuk mengalah. Menyisakan Weiruo dengan tamu VIP nomor 12.

“Untuk apa Tuan Putri membeli senjata? Bukankah anda tidak ahli dalam hal bela diri?” terdengar suara dari ruang nomor 12.

Weiruo menaikkan alisnya, tapi tidak terkejut karena memang sering terjadi adu mulut ketika pelelangan.

“Aku membelinya untuk diriku sendiri, jika kau ingin memilikinya, naikkan harganya,” jawab Weiruo tanpa rasa takut.

Jika benar ruang nomor 12 diisi anggota sekte di sekitar kekaisaran, mereka juga akan berpikir 2 kali jika ingin mencari masalah dengan keluarga kekaisaran.

“Saya hanya takut belati tersebut terjual sia-sia.”

“Aku juga demikian.” Weiruo tersenyum tipis, menurut tebakannya mungkin yang berbicara dengannya saat ini masihlah pemuda berumur belasan tahun.

Tiba-tiba sebuah tekanan muncul dan membuat Weiruo terbelalak kaget, tapi tekanan tersebut tidak berselang lama sebelum menghilang begitu saja.

Weiruo menoleh, mendapati sosok Xiao Lang yang berdiri di sampingnya, siap menarik pedang keluar dari sarung pedang, terlihat pemuda tersebut menunjukkan ekspresi waspada.

“Tamu VIP nomor 12, tolong jaga sikap anda, saya tidak ingin mengerahkan penjaga untuk mengusir tamu terhormat,” Lao Mian berucap dengan santai, tapi ancaman jelas terasa di tiap katanya.

Keadaan menjadi hening setelahnya, tidak berselang lama lelang dilanjutkan dan Belati Bintang Kembar jatuh ke tangan Weiruo dengan harga lima puluh ribu koin emas. Tentu saja semua itu akan ditanggung sang ayah.

Barang selanjutnya segera dikeluarkan dan tamu VIP berebut untuk mendapatkannya.

Sementara di luar begitu sibuk dengan pelelangan, Weiruo malah asik bersantai sembari memotong buah-buahan dan menyusunnya di atas piring. Walaupun terihat bersantai, sebenarnya pikiran Weiruo sibuk memikirkan seberapa kuat Xiao Lang karena bisa Weiruo rasakan untuk sesaat energi keluar dari tubuh Xiao Lang dan menahan tekanan dari ruang VIP nomor 12.

Terlebih Xiao Lang sudah berada di samping Weiruo padahal gadis tersebut ingat dengan jelas jika Xiao Lang masih berlatih di ruang belakang.

Setelah menunggu begitu lama, akhirnya Bunga Cahaya Bulan milik Weiruo dikeluarkan sebagai barang terakhir. Seisi ruangan seketika terdiam ketika kotak tempat bunga tersebut disimpan terbuka, selain memiliki umur yang begitu tua, kemurnian dari bunga tersebut juga begitu sempurna, layak jika kelima bunga tersebut dikeluarkan sebagai puncak lelang.

“Satu bunga dengan harga pembuka lima puluh ribu koin emas, kelipatan seribu!”

Weiruo menarik napas dalam mendengar ucapan Lao Mian barusan. Lima puluh ribu sebagai harga pembuka adalah hal yang begitu fantastis. Namun, Weiruo juga memahami alasan Lao Mian memberi harga yang begitu tinggi mengingat Bunga Cahaya Bulan begitu sulit ditumbuhkan dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk dapat dipanen, perbedaan umur satu tahun saja sudah dapat menaikkan harga bunga tersebut berkali-kali lipat.

Ruangan tersebut langsung dipenuhi suara penawaran harga terlebih dari tamu VIP yang jelas datang untuk bunga tersebut. Mereka jauh-jauh mendatangi Asosiasi Teratai Biru karena informasi Bunga Cahaya Bulan berumur lima puluh tahun akan dilelangkan.

Harga terus naik tanpa henti, bahkan tamu yang bukan VIP pun ikut menawar, mereka menyimpan uang mereka sedari awal demi berebut Bunga Cahaya Bulan.

Bunga Cahaya Bulan degan umur 10 sudah cukup langka dan memiliki harga tinggi, kini di hadapan mereka berjejer lima bunga berusia 50 tahun tentu membuat banyak pendekar dan ahli pil bersaing untuk mendapat bunga tersebut.

“Terjual tujuh puluh ribu koin emas kepada tamu VIP nomor 12!”

Lao Mian meminta seorang karyawan untuk menarik mundur satu kotak bunga.

“Bunga pertama terjual tujuh puluh ribu, bunga kedua akan dimulai dengan harga pembuka sebesar tujuh puluh ribu koin emas!”

Sementara di luar dihebohkan dengan harga awal yang tinggi, Weiruo malah tersenyum senang karena Lao Mian menggunakan teknik lelang yang dia beri tahu sehari sebelumnya.

Weiruo menguap pelan sebelum memejamkan matanya, mendengarkan harga yang terus naik dari waktu ke waktu. Xiao Lang masih tetap pada posisinya berdiri di samping Weiruo.

Tanpa gadis tersebut sadari dirinya terlelap di tengah kehebohan perebutan harga Bunga Cahaya Bulan, ketika membuka mata gadis tersebut mendapati jika lelang sudah berakhir dan tamu yang datang sudah mulai meninggalkan tempat mereka.

Masih dalam keadaan setengah sadar, Weiruo menoleh pada Xiao Lang dan bertanya tentang Bunga Cahaya Bulan yang baru saja dilelang.

“Para tamu menaikkan harga dengan begitu tinggi, terjual tujuh puluh ribu, delapan puluh ribu, seratus ribu, seratus lima belas ribu, dan yang terakhir seratus lima puluh.”

Weiruo menahan kebahagiaan mendengar penjelasan Xiao Lang, jika ditotal dirinya akan mendapat kurang lebih 412.000 keping emas. Untuk orang biasa uang sebanyak itu mungkin dapat digunakan seumur hidup bahkan untuk anak cucunya.

“Jika dikurangi barang sebelumnya tersisa 347.000 koin emas ... apakah aku perlu mengganti uang Ayah?” gumam Weiruo

Namun, mengesampingkan hal itu, Weiruo masih berasa begitu senang karena dirinya mendapat ratusan ribu koin emas hanya dalam waktu sehari saja.

Terpopuler

Comments

Fransiska Husun

Fransiska Husun

waw senggol bacok leh🤭🤭

2021-03-31

0

Dinda Rania

Dinda Rania

berani colek,
bantaiii

2020-12-03

0

senja

senja

waw 13thn sdh jadi assasin

2020-05-14

9

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1-Kematian
2 Ch. 2-Tubuh baru
3 Ch. 3-Dihukum
4 Ch. 4-Kebiasaan
5 Ch. 5-Penculikan
6 Ch. 6-Melawan Para Penjahat
7 Ch. 7-Mulai Berlatih
8 Ch. 8-Festival Perburuan
9 Ch. 9-Taruhan
10 Ch. 10-Ular Darah
11 Ch. 11-Melawan Kalajengking Raksasa
12 Ch. 12-Yue Hua
13 Ch. 13-Langkah Awal
14 Ch. 14-Perpisahan
15 Ch. 15-Terkadang Tidak Peduli
16 Ch. 16-Lelang?
17 Ch. 17-Asosiasi Teratai Biru
18 Ch. 18-Ye Jinhai
19 Ch. 19-Lelang Tahunan Asosiasi Teratai Biru
20 Ch. 20-Belati Bintang Kembar
21 Ch. 21-Tidak Perlu Khawatir
22 Ch. 22-Fu Cheng
23 Ch. 23-Pil Energi
24 Ch. 24-Kekacauan Di Balai Obat
25 Ch. 25-Aku Tidak Akan Segan
26 Ch. 26-Ruang Rahasia
27 Ch. 27-Laohua
28 Ch. 28-Auman
29 Ch. 29-Taruhan Dengan Yu Shuyan
30 Ch. 30-Hanya Bercanda
31 Ch. 31-Pil Awet Muda
32 Ch. 32-Kota Gohu
33 Ch. 33-Penjaga Lembah
34 Ch. 34-Sumpah Setia
35 Ch. 35-Ibukota Kekaisaran Lanjiang
36 Ch. 36-Kekuatan Roh Bela Diri
37 Ch. 37-Kabar Buruk
38 Ch. 38-Lembah Darah
39 Ch. 39-Ketua Sekte Teratai Emas
40 Ch. 40-Aku Bukan Ibuku
41 Ch. 41-Terpojok
42 Ch. 42-Harimau Putih Dan Phoenix
43 Ch. 43-Sekte Cakar Naga
44 Ch. 44-Naga Biru
45 Ch. 45-Guncangan Gunung Naga
46 Ch. 46-Alasan Ca Hongqi
47 Ch. 47-Kembali
48 Ch. 48-Membentuk Inti Jiwa
49 Ch. 49-Sekte Dewi Bulan
50 Ch. 50-Desa Kecil
51 Ch. 51-Mengangkat Murid
52 Ch. 52-Serangan Manusia Gunung
53 Ch. 53-Akhir Dari Serangan
54 Ch. 54-Klan Mo
55 Ch. 55-Kompetisi Ahli Pil
56 Ch. 56-Babak Terakhir
57 Ch. 57-Wabah Penyakit
58 Ch. 58-Sumber Wabah Penyakit
59 Ch. 59-Rumah Baru
60 Ch. 60-Berlatih Bersama
61 Ch. 61-Pertunangan
62 Ch. 62-Kabur Dari Song Qian
63 Ch. 63-Sekte Gunung Peri
64 Ch. 64-Lan Meili Melawan Gu Xia
65 Ch. 65-Serangan Sekte Kabut
66 Ch. 66-Zu Chong
67 Ch. 67-Kebenaran
68 Ch. 68-Dendam Meigui
69 Ch. 69-Ulang Tahun Ayah
70 Ch. 70-Harga Diri Itu Penting!
71 Ch. 71-Memanasnya Konflik Dua Aliran
72 Ch. 72-Pergerakan Sekte Kabut
73 Ch. 73-Pertempuran Kota Sinyu
74 Ch. 74-Siluman Harimau
75 Ch. 75-Seorang Teman
76 Ch. 76-Identitas Xing Jinzi
77 Ch. 77-Ingatan Masa Lalu
78 Ch. 78-Kehilangan
79 Ch. 79-Merelakan
80 Ch. 80-Apa Arti Sebuah Kekuatan?
81 Ch. 81-Melepaskan Segalanya
82 Ch. 82-Persiapan
83 Ch. 83-Kesetiaan
84 Ch. 84-Peperangan
85 Ch. 85-Peperangan II
86 Ch. 86-Peperangan III
87 Ch. 87-Peperangan IV
88 Ch. 88-Peperangan V
89 Ch. 89-Peperangan VI
90 Ch. 90-Peperangan VII
91 Ch. 91-Akhir Dari Peperangan
92 Ch. 92-Akhir Dari Peperangan II
93 Ch. 93- Akhir Dari Peperangan III
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Ch. 1-Kematian
2
Ch. 2-Tubuh baru
3
Ch. 3-Dihukum
4
Ch. 4-Kebiasaan
5
Ch. 5-Penculikan
6
Ch. 6-Melawan Para Penjahat
7
Ch. 7-Mulai Berlatih
8
Ch. 8-Festival Perburuan
9
Ch. 9-Taruhan
10
Ch. 10-Ular Darah
11
Ch. 11-Melawan Kalajengking Raksasa
12
Ch. 12-Yue Hua
13
Ch. 13-Langkah Awal
14
Ch. 14-Perpisahan
15
Ch. 15-Terkadang Tidak Peduli
16
Ch. 16-Lelang?
17
Ch. 17-Asosiasi Teratai Biru
18
Ch. 18-Ye Jinhai
19
Ch. 19-Lelang Tahunan Asosiasi Teratai Biru
20
Ch. 20-Belati Bintang Kembar
21
Ch. 21-Tidak Perlu Khawatir
22
Ch. 22-Fu Cheng
23
Ch. 23-Pil Energi
24
Ch. 24-Kekacauan Di Balai Obat
25
Ch. 25-Aku Tidak Akan Segan
26
Ch. 26-Ruang Rahasia
27
Ch. 27-Laohua
28
Ch. 28-Auman
29
Ch. 29-Taruhan Dengan Yu Shuyan
30
Ch. 30-Hanya Bercanda
31
Ch. 31-Pil Awet Muda
32
Ch. 32-Kota Gohu
33
Ch. 33-Penjaga Lembah
34
Ch. 34-Sumpah Setia
35
Ch. 35-Ibukota Kekaisaran Lanjiang
36
Ch. 36-Kekuatan Roh Bela Diri
37
Ch. 37-Kabar Buruk
38
Ch. 38-Lembah Darah
39
Ch. 39-Ketua Sekte Teratai Emas
40
Ch. 40-Aku Bukan Ibuku
41
Ch. 41-Terpojok
42
Ch. 42-Harimau Putih Dan Phoenix
43
Ch. 43-Sekte Cakar Naga
44
Ch. 44-Naga Biru
45
Ch. 45-Guncangan Gunung Naga
46
Ch. 46-Alasan Ca Hongqi
47
Ch. 47-Kembali
48
Ch. 48-Membentuk Inti Jiwa
49
Ch. 49-Sekte Dewi Bulan
50
Ch. 50-Desa Kecil
51
Ch. 51-Mengangkat Murid
52
Ch. 52-Serangan Manusia Gunung
53
Ch. 53-Akhir Dari Serangan
54
Ch. 54-Klan Mo
55
Ch. 55-Kompetisi Ahli Pil
56
Ch. 56-Babak Terakhir
57
Ch. 57-Wabah Penyakit
58
Ch. 58-Sumber Wabah Penyakit
59
Ch. 59-Rumah Baru
60
Ch. 60-Berlatih Bersama
61
Ch. 61-Pertunangan
62
Ch. 62-Kabur Dari Song Qian
63
Ch. 63-Sekte Gunung Peri
64
Ch. 64-Lan Meili Melawan Gu Xia
65
Ch. 65-Serangan Sekte Kabut
66
Ch. 66-Zu Chong
67
Ch. 67-Kebenaran
68
Ch. 68-Dendam Meigui
69
Ch. 69-Ulang Tahun Ayah
70
Ch. 70-Harga Diri Itu Penting!
71
Ch. 71-Memanasnya Konflik Dua Aliran
72
Ch. 72-Pergerakan Sekte Kabut
73
Ch. 73-Pertempuran Kota Sinyu
74
Ch. 74-Siluman Harimau
75
Ch. 75-Seorang Teman
76
Ch. 76-Identitas Xing Jinzi
77
Ch. 77-Ingatan Masa Lalu
78
Ch. 78-Kehilangan
79
Ch. 79-Merelakan
80
Ch. 80-Apa Arti Sebuah Kekuatan?
81
Ch. 81-Melepaskan Segalanya
82
Ch. 82-Persiapan
83
Ch. 83-Kesetiaan
84
Ch. 84-Peperangan
85
Ch. 85-Peperangan II
86
Ch. 86-Peperangan III
87
Ch. 87-Peperangan IV
88
Ch. 88-Peperangan V
89
Ch. 89-Peperangan VI
90
Ch. 90-Peperangan VII
91
Ch. 91-Akhir Dari Peperangan
92
Ch. 92-Akhir Dari Peperangan II
93
Ch. 93- Akhir Dari Peperangan III

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!