Ch. 16-Lelang?

“Kau juga sama kuatnya karena bisa mengalahkan Kelabang Besi tingkat tiga seorang diri,” puji Xiao Lang.

Weiruo hanya tersenyum kecil dan melanjutkan langkahnya untuk menghitung total kalajengking yang ada.

“Empat belas, luar biasa,” gumam Weiruo.

Keduanya segera mencari jalan keluar karena tidak tahu seberapa lama mereka di bawah.

Ketika sudah naik ke daratan, hari ternyata sudah berganti dan sudah menjelang siang. Karena festival perburuan berakhir tepat pada tengah hari, maka Weiruo mengajak Xiao Lang segera kembali ke kamp.

“Tunggu, ular kemarin ... aku meninggalkannya.”

“Kita akan mengambilnya.”

...***...

Matahari berada di puncaknya ketika Xuan Guoxin mengumumkan pemenang dari festival perburuan.

Beruntungnya Xiao Lang mendapat posisi pertama, mengejutkan Xuan Xiuyuan terlebih mengetahui jika Xiao Lang ternyata tidak satu kelompok dengan Weiruo.

Xuan Xiuyuan begitu marah mengetahui kekalahan telak yang dialami olehnya, tidak habis pikir pemuda tersebut dikalahkan dengan telak, perbedaan poin keduanyapun cukup tinggi.

Xuan Xiuyuan merasa tidak terima mengetahui jika Xiao Lang mendapat binatang spiritual tinggi bahkan dua di antaranya berada di tingkat tiga.

Sedangkan di sisi lain Xiao Lang dan Weiruo sudah lebih dulu pergi dari festival perburuan demi menghindari keributan yang pasti akan terjadi akibat Xuan Xiuyuan nantinya.

“Selamat tinggal.”

Weiruo melambaikan tangan dari kejauhan, keduanya akan berpisah setelah memasuki ibukota, Weiruo harus melewati jalanan yang sepi untuk menghindari kerumunan orang.

Sesampainya di istana, Yinyi begitu panik karena melihat pakaian Weiruo yang dipenuhi darah. Gadis tersebut hampir pingsan ketika melihat lebam di tubuh Weiruo.

Walaupun Xiao Lang membantunya menyembuhkan luka, tapi lebam tidak sepenuhnya bisa disembuhkan sehingga Xiao Lang memberinya obat oles.

“Jangan khawatir.”

“Nona, saya ini pelayan anda yang sudah menemani anda sejak kecil, mana mungkin saya tega melihat anda terluka?” Yinyi hampir menangis, tapi sebisa mungkin menahan air matanya agar tidak jatuh.

“Di masa depan, kau harus terbiasa dengan semua ini,” Weiruo berucap dengan santai, berbanding terbalik dengan Yinyi yang hampir saja menangis mendengar ucapan nonanya.

...***...

“Bunga Cahaya Bulan ... bahan obat atau pil....”

Weiruo membaca sebuah buku tentang tanaman spiritual di perpustakaan istana. Perpustakaan di kediamannya tidak terlalu lengkap sehingga gadis tersebut pergi ke perpustakaan istana dengan izin dari Xuan Guoxin.

Weiruo mengeluarkan satu bunga dan memeriksa garis melingkar di tangkainya.

“Lima garis hitam? Artinya ... lima puluh tahun ... selama itukah bunga ini bertahan?” Weiruo tersenyum senang, sepertinya dia menemukan harta karun.

Sebelum pergi dari gua, Xiao Lang memberitahu Weiruo jika bunga di sekitar mata air cukup berharga sehingga Weiruo mengambil sisa bunga yang ada. Xiao Lang memberikan sebuah cincin ruang kosong untuk Weiruo menyimpan semua bunga tersebut.

“Ada banyak buku menarik di sini.” Weiruo menutup buku di tangannya dan beralih pada buku lain yang sudah ia siapkan.

Weiruo akui dirinya cukup senang membaca buku bacaan ringan seperti sekarang, jujur saja ia iri karena isi perpustakaannya hanya tentang politik dan tata krama.

“Yang Mulia Kaisar telah tiba!” kasim mengumumkan kedatangan Xuan Guoxin.

Seketika itu juga Weiruo menghembuskan napas kesal, ia kurang nyaman jika ada orang lain ketika ia melakukan hal yang disenanginya seperti sekarang.

Xuan Guoxin masuk ke dalam perpustakaan bersama seorang kasim, wajah pria tersebut menunjukkan bahwa ia sedang dalam perasaan yang baik.

“Apa yang Ayah akan lakukan di perpustakaan tengah malam seperti ini?”

“Seharusnya aku yang bertanya demikian.”

Weiruo terlihat kesal, ingin segera pergi meninggalkan Xuan Guoxin dan kembali ke kediamannya.

“Apa yang sedang kau baca, Putriku?” tanya Xuan Guoxin.

Walaupun Xuan Guoxin berusaha sebaik mungkin menyembunyikan ekspresinya, tapi Weiruo tahu jika pria tersebut sedang dalam perasaan yang sangat baik.

“Hanya buku bacaan ringan, jangan ganggu aku.” Weiruo menutup buku yang baru saja dibacanya barusan.

“Aish, apa kau sedang kesal? Katakan pada ayah apa yang membuatmu kesal.” Xuan Guoxin duduk di depan Weiruo dan membaca satu judul buku yang dibaca oleh putrinya.

“Buku di perpustakaan ini lebih menarik dari milikku.”

Tanpa menjelaskan sekalipun Xuan Guoxin tahu maksud ucapan Weiruo, pria tersebut langsung menjanjikan untuk mengganti semua buku di perpustakaan Weiruo.

“Aku tanya Ayah, apa tujuan Ayah datang kemari?”

“Apa kau tahu Asosiasi Teratai Biru?”

Weiruo langsung menggeleng mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh sang ayah.

Xuan Guoxin kemudian menjelaskan tentang Asosiasi Teratai Biru yang dimaksud olehnya.

Asosiasi Teratai Biru adalah organisasi dagang yang dikelola oleh Keluarga Lao, salah satu bangsawan yang memiliki nama besar di kekaisaran. Bisnis tersebut sudah berjalan selama tiga tahun dan terus berkembang.

Tiap tahunnya asosiasi tersebut akan mengadakan lelang tahunan yang diadakan setelah festival perburuan.

“Lalu?” potong Weiruo yang tiba-tiba merasa mengantuk.

“Ayah selalu mendapat kursi VIP untuk lelang di ibukota. Namun, ayah terlalu sibuk dengan urusan di istana, bisakah Ruo’er menggantikan ayah? Acara itu diadakan tiga hari lagi.”

Weiruo mendengus kesal. Kenapa baru mengatakannya sekarang? Tengah malam ketika perasaanya sedang cukup buruk untuk diajak bicara.

“Apakah ramai di sana?”

“Tenang saja, tamu VIP akan mendapat ruang khusus dan hanya dapat dimasuki oleh orang yang bersangkutan dan beberapa orang tambahan saja.”

Weiruo diam sejenak untuk mengambil keputusan, sebenarnya bukan hal buruk juga untuk datang ke acara itu.

“Baiklah, tapi jika aku menginginkan barang tertentu, Ayah harus membayar semuanya.”

“Baik, tidak masalah.”

“Aku akan datang nanti. Terima kasih untuk kunjungannya, aku akan kembali.” Weiruo berdiri dari tempatnya. “Aku pinjam semua ini, kukembalikan besok,” lanjutnya sembari mengambil tiga buah buku untuk dibacanya nanti di kamar.

“Selamat malam, Ayah,” ucapnya sebelum pergi meninggalkan Xuan Guoxin.

Udara malam ini cukup dingin, untung saja Weiruo membawa jubah agar tidak kedinginan.

Sesampainya di kediaman miliknya, Weiruo segera mengambil posisi yang nyaman untuk membaca buku ditemani cahaya dari batu cahaya di sekitar kamarnya.

Baru beberapa halaman Weiruo tiba-tiba penasaran dengan Asosiasi Teratai Biru yang diceritakan ayahnya tadi.

“Jika menurut penjelasan Ayah, itu adalah asosiasi dagang terbesar di ibukota sekaligus kekaisaran. Apa di sana dapat menjual barang?”

Weiruo mengeluarkan Bunga Cahaya Bulan, totalnya ada 26 tangkai bunga yang berhasil Weiruo ambil dari dalam gua. Untuk saat ini Weiruo tidak terlalu membutuhkannya.

Tiap tangkai bunga memiliki garis umur masing-masing dan Weiruo memeriksanya satu per satu.

Semua bunga di hadapan Weiruo saat ini paling muda berumur satu tahun dan yang paling tua berumur 50 tahun.

“Kira-kira berapa banyak yang bisa kudapat untuk beberapa tangkai bunga ini?”

Weiruo mendengus kesal sebelum menutup buku dan menyimpan bunga-bunga tersebut, saat ini ia sudah terlalu mengantuk sehingga memilih untuk segera tidur.

Terpopuler

Comments

Dinda Rania

Dinda Rania

keeerrreeeeennnn ♥️♥️♥️♥️♥️♥️

2020-12-03

1

Dewa Nyoman

Dewa Nyoman

wkwkwk pasangan Xian ling muncul tmbah seru Thor...

2019-12-15

17

luz is mine

luz is mine

makin penasaran sama ceritanya, semangat Thor bikin ceritanya semoga makin seru wkwkwkw

2019-12-14

17

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1-Kematian
2 Ch. 2-Tubuh baru
3 Ch. 3-Dihukum
4 Ch. 4-Kebiasaan
5 Ch. 5-Penculikan
6 Ch. 6-Melawan Para Penjahat
7 Ch. 7-Mulai Berlatih
8 Ch. 8-Festival Perburuan
9 Ch. 9-Taruhan
10 Ch. 10-Ular Darah
11 Ch. 11-Melawan Kalajengking Raksasa
12 Ch. 12-Yue Hua
13 Ch. 13-Langkah Awal
14 Ch. 14-Perpisahan
15 Ch. 15-Terkadang Tidak Peduli
16 Ch. 16-Lelang?
17 Ch. 17-Asosiasi Teratai Biru
18 Ch. 18-Ye Jinhai
19 Ch. 19-Lelang Tahunan Asosiasi Teratai Biru
20 Ch. 20-Belati Bintang Kembar
21 Ch. 21-Tidak Perlu Khawatir
22 Ch. 22-Fu Cheng
23 Ch. 23-Pil Energi
24 Ch. 24-Kekacauan Di Balai Obat
25 Ch. 25-Aku Tidak Akan Segan
26 Ch. 26-Ruang Rahasia
27 Ch. 27-Laohua
28 Ch. 28-Auman
29 Ch. 29-Taruhan Dengan Yu Shuyan
30 Ch. 30-Hanya Bercanda
31 Ch. 31-Pil Awet Muda
32 Ch. 32-Kota Gohu
33 Ch. 33-Penjaga Lembah
34 Ch. 34-Sumpah Setia
35 Ch. 35-Ibukota Kekaisaran Lanjiang
36 Ch. 36-Kekuatan Roh Bela Diri
37 Ch. 37-Kabar Buruk
38 Ch. 38-Lembah Darah
39 Ch. 39-Ketua Sekte Teratai Emas
40 Ch. 40-Aku Bukan Ibuku
41 Ch. 41-Terpojok
42 Ch. 42-Harimau Putih Dan Phoenix
43 Ch. 43-Sekte Cakar Naga
44 Ch. 44-Naga Biru
45 Ch. 45-Guncangan Gunung Naga
46 Ch. 46-Alasan Ca Hongqi
47 Ch. 47-Kembali
48 Ch. 48-Membentuk Inti Jiwa
49 Ch. 49-Sekte Dewi Bulan
50 Ch. 50-Desa Kecil
51 Ch. 51-Mengangkat Murid
52 Ch. 52-Serangan Manusia Gunung
53 Ch. 53-Akhir Dari Serangan
54 Ch. 54-Klan Mo
55 Ch. 55-Kompetisi Ahli Pil
56 Ch. 56-Babak Terakhir
57 Ch. 57-Wabah Penyakit
58 Ch. 58-Sumber Wabah Penyakit
59 Ch. 59-Rumah Baru
60 Ch. 60-Berlatih Bersama
61 Ch. 61-Pertunangan
62 Ch. 62-Kabur Dari Song Qian
63 Ch. 63-Sekte Gunung Peri
64 Ch. 64-Lan Meili Melawan Gu Xia
65 Ch. 65-Serangan Sekte Kabut
66 Ch. 66-Zu Chong
67 Ch. 67-Kebenaran
68 Ch. 68-Dendam Meigui
69 Ch. 69-Ulang Tahun Ayah
70 Ch. 70-Harga Diri Itu Penting!
71 Ch. 71-Memanasnya Konflik Dua Aliran
72 Ch. 72-Pergerakan Sekte Kabut
73 Ch. 73-Pertempuran Kota Sinyu
74 Ch. 74-Siluman Harimau
75 Ch. 75-Seorang Teman
76 Ch. 76-Identitas Xing Jinzi
77 Ch. 77-Ingatan Masa Lalu
78 Ch. 78-Kehilangan
79 Ch. 79-Merelakan
80 Ch. 80-Apa Arti Sebuah Kekuatan?
81 Ch. 81-Melepaskan Segalanya
82 Ch. 82-Persiapan
83 Ch. 83-Kesetiaan
84 Ch. 84-Peperangan
85 Ch. 85-Peperangan II
86 Ch. 86-Peperangan III
87 Ch. 87-Peperangan IV
88 Ch. 88-Peperangan V
89 Ch. 89-Peperangan VI
90 Ch. 90-Peperangan VII
91 Ch. 91-Akhir Dari Peperangan
92 Ch. 92-Akhir Dari Peperangan II
93 Ch. 93- Akhir Dari Peperangan III
Episodes

Updated 93 Episodes

1
Ch. 1-Kematian
2
Ch. 2-Tubuh baru
3
Ch. 3-Dihukum
4
Ch. 4-Kebiasaan
5
Ch. 5-Penculikan
6
Ch. 6-Melawan Para Penjahat
7
Ch. 7-Mulai Berlatih
8
Ch. 8-Festival Perburuan
9
Ch. 9-Taruhan
10
Ch. 10-Ular Darah
11
Ch. 11-Melawan Kalajengking Raksasa
12
Ch. 12-Yue Hua
13
Ch. 13-Langkah Awal
14
Ch. 14-Perpisahan
15
Ch. 15-Terkadang Tidak Peduli
16
Ch. 16-Lelang?
17
Ch. 17-Asosiasi Teratai Biru
18
Ch. 18-Ye Jinhai
19
Ch. 19-Lelang Tahunan Asosiasi Teratai Biru
20
Ch. 20-Belati Bintang Kembar
21
Ch. 21-Tidak Perlu Khawatir
22
Ch. 22-Fu Cheng
23
Ch. 23-Pil Energi
24
Ch. 24-Kekacauan Di Balai Obat
25
Ch. 25-Aku Tidak Akan Segan
26
Ch. 26-Ruang Rahasia
27
Ch. 27-Laohua
28
Ch. 28-Auman
29
Ch. 29-Taruhan Dengan Yu Shuyan
30
Ch. 30-Hanya Bercanda
31
Ch. 31-Pil Awet Muda
32
Ch. 32-Kota Gohu
33
Ch. 33-Penjaga Lembah
34
Ch. 34-Sumpah Setia
35
Ch. 35-Ibukota Kekaisaran Lanjiang
36
Ch. 36-Kekuatan Roh Bela Diri
37
Ch. 37-Kabar Buruk
38
Ch. 38-Lembah Darah
39
Ch. 39-Ketua Sekte Teratai Emas
40
Ch. 40-Aku Bukan Ibuku
41
Ch. 41-Terpojok
42
Ch. 42-Harimau Putih Dan Phoenix
43
Ch. 43-Sekte Cakar Naga
44
Ch. 44-Naga Biru
45
Ch. 45-Guncangan Gunung Naga
46
Ch. 46-Alasan Ca Hongqi
47
Ch. 47-Kembali
48
Ch. 48-Membentuk Inti Jiwa
49
Ch. 49-Sekte Dewi Bulan
50
Ch. 50-Desa Kecil
51
Ch. 51-Mengangkat Murid
52
Ch. 52-Serangan Manusia Gunung
53
Ch. 53-Akhir Dari Serangan
54
Ch. 54-Klan Mo
55
Ch. 55-Kompetisi Ahli Pil
56
Ch. 56-Babak Terakhir
57
Ch. 57-Wabah Penyakit
58
Ch. 58-Sumber Wabah Penyakit
59
Ch. 59-Rumah Baru
60
Ch. 60-Berlatih Bersama
61
Ch. 61-Pertunangan
62
Ch. 62-Kabur Dari Song Qian
63
Ch. 63-Sekte Gunung Peri
64
Ch. 64-Lan Meili Melawan Gu Xia
65
Ch. 65-Serangan Sekte Kabut
66
Ch. 66-Zu Chong
67
Ch. 67-Kebenaran
68
Ch. 68-Dendam Meigui
69
Ch. 69-Ulang Tahun Ayah
70
Ch. 70-Harga Diri Itu Penting!
71
Ch. 71-Memanasnya Konflik Dua Aliran
72
Ch. 72-Pergerakan Sekte Kabut
73
Ch. 73-Pertempuran Kota Sinyu
74
Ch. 74-Siluman Harimau
75
Ch. 75-Seorang Teman
76
Ch. 76-Identitas Xing Jinzi
77
Ch. 77-Ingatan Masa Lalu
78
Ch. 78-Kehilangan
79
Ch. 79-Merelakan
80
Ch. 80-Apa Arti Sebuah Kekuatan?
81
Ch. 81-Melepaskan Segalanya
82
Ch. 82-Persiapan
83
Ch. 83-Kesetiaan
84
Ch. 84-Peperangan
85
Ch. 85-Peperangan II
86
Ch. 86-Peperangan III
87
Ch. 87-Peperangan IV
88
Ch. 88-Peperangan V
89
Ch. 89-Peperangan VI
90
Ch. 90-Peperangan VII
91
Ch. 91-Akhir Dari Peperangan
92
Ch. 92-Akhir Dari Peperangan II
93
Ch. 93- Akhir Dari Peperangan III

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!